Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Variasi Bahasa Slang Penggemar K-pop di Twitter (X) (Alternatif Pengembangan Bahan Ajar Teks Eksposisi) Lisnawati, Shinta Dety; Herdiana, Herdiana; Mulyani, Sri
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2025): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v9i2.19157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik variasi bahasa slang yang digunakan oleh penggemar K-pop dalam media sosial Twitter (X) serta merancang alternatif pengembangan bahan ajar teks eksposisi yang berkaitan dengan fenomena tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik catat, dokumentasi tuturan dari akun-akun penggemar K-pop. Hasil penelitian variasi bahasa slang yang digunakan penggemar K-pop dalam media sosial Twitter (X) yaitu terdapat variasi bahasa slang singkatan (abreviation), salah ucap lucu (mispronuncation), dipendekkan (shortening) dan interjeksi (interjection). Singkatan memiliki karakteristik kekhasan komunitas yang singkat, bermakna khusus, campur kode bahasa Indonesia dan Inggris. Salah ucap lucu memiliki karakteristik kesalahan pelafalan, diadopsi sebagai candaan penggemar, menunjukkan interaksi lintas bahasa. Dipendekkan memiliki karakteristik singkat, efisien, kosakata bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Interjeksi memiliki karakteristik ekspresif, emosional, berlebihan, dramatis. Slang penggemar K-pop dalam media sosial Twitter (X) memiliki karakteristik secara umum, yaitu bersifat sangat kontekstual, terus berkembang, mengikuti trending musik. Slang dapat menjadi salah satu faktor pemerkayaan kosakata baru. Karakteristik slang secara umum yaitu membentuk sebuah ekosistem bahasa yang unik di kalangan penggemar K-pop, yang tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga sarana membangun kedekatan sosial dan solidaritas penggemar. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dikembangkan alternatif bahan ajar teks eksposisi fenomena sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan materi pembelajaran bahasa Indonesia yang kontekstual dan relevan dengan budaya populer.
Sendi Gaya Bahasa dalam Konten Youtube untuk Meningkatkan Daya Tarik dan Efek Finansial Krismayanty, Wiwit Krismayanty; Hendaryan, Hendaryan; Herdiana, Herdiana
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 2 (2025): JURNAL DIKSATRASIA JULI 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v9i2.19205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik sendi gaya bahasa dalam konten YouTube yang digunakan untuk menarik perhatian audiens dan memberikan dampak finansial. Fokus kajian mencakup sendi gaya bahasa kejujuran, sopan-santun, dan menarik. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa 15 konten YouTube. Teknik pengumpulan data mencakup studi pustaka, pencatatan, dokumentasi, dan analisis. Proses analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas konten memanfaatkan sendi gaya bahasa yang tidak sepenuhnya mencerminkan nilai kejujuran dan kesantunan. Judul dan keluku (thumbnail) umumnya bersifat hiperbolis, provokatif, dan menyesatkan, sehingga tidak sesuai dengan isi video secara keseluruhan. Teknik umpan klik (clickbait) yang dominan digunakan adalah tipe exaggeration, inflammatory, dan teasing. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan jumlah penayangan dan keterlibatan audiens, serta memberikan keuntungan finansial bagi creator namun, penggunaan sendi gaya bahasa yang manipulatif berpotensi menurunkan kepercayaan publik dalam jangka panjang. Penelitian ini menyoroti pentingnya etika dalam penggunaan sendi gaya bahasa untuk menjaga integritas dan kredibilitas konten digital.
Kontribusi Usaha Kerajinan Eceng Gondok Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani Di Desa Batujai Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Islami, Hujjatul; Herdiana, Herdiana; Rosadi, Narita Amni
JIMP: Jurnal Ilmiah Manajemen Profetik Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Manajemen Profetik
Publisher : Program Studi Manajemen, STIE Hidayatullah, Depok, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55182/jimp.v2i2.494

Abstract

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) merupakan tumbuhan gulma yang pertumbuhannya mudah berkembang dengan cepat dalam satu perairan. Eceng gondok juga memiliki potensi ekonomi yang dapat di manfaatkan sebagai kerajinan untuk menambah pendapatan rumah tangga petani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Batujai Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. Tujuan penelitianai ini adalah untuk mengetahuai (1) berapa pendapatan petani dalam usaha kerajinan eceng gondok (2) menganalisis kontribusi pendapatan rumah tangga petani dalam usaha kerajinan eceng gondok (3) kendala yang dihadapi rumah tangga petani dalam memanfaatkan tanaman eceng gondok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif kuantitatif, Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik wawancara secara langsung dengan responden menggunakan kuesioner. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling dari 19 dusun diambil 2 dusun yaitu dusun wage dan dusun mengelok dengan jumlah 30 orang responden. Variable-variabel dalam penelitian ini meliputi (1) biaya produksi (2) produksi (3) nilai produksi (4) pendapatan (5) kontribusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) rata-rata pendapatan yang diterima petani dalam usaha tani padi per tahun sebesar Rp. 35.266.667 (2) pendapatan rata-rata usaha kerajinan eceng gondok Rp 10.011.132 dalam satu tahun produksi (3) kontribusi usaha kerajina eceng gondok terhadap pendapatan rumah tangga petani di desa batujai kecamatan praya barat kabupaten lombik Tengah sebesar 28,37% dari total pendapatan usaha kerajinan eceng gondok. Kendala kendala yang di hadapi pengarajin eceng gondok dalah pemasaran, tanaman eceng gondok kurang berkaulitas dan modal.
Perbandingan Pendapatan Usaha Pengerajin Sapu Ijuk Dengan Pengerajin Sapu Lidi Di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Mudiana, Sula; Herdiana, Herdiana; Rosadi, Narita Amni
JIMP: Jurnal Ilmiah Manajemen Profetik Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Manajemen Profetik
Publisher : Program Studi Manajemen, STIE Hidayatullah, Depok, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55182/jimp.v3i2.586

Abstract

Sapu ijuk adalah alat pembersih yang terbuat dari serat ijuk, yaitu serat alami yang berasal dari pohon aren/enau, Tanaman ini menghasilkan serat yang bernilai tambah salah satu produk yang dapat dikembangkan adalah sapu. Sapu ijuk dan sapu lidi merupakan produk turunan yang berasal dari pohon aren/enau. Kedua produk ini adalah hasil dari hilirisasi produk dari tanaman pertanian yang dapat dimanfaatkan. Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat merupakan daerah penghasil kerajinan sapu ijuk dan sapu lidi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gegerung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan pendapatan usaha pengerajin sapu ijuk dan sapu lidi di kecamatan lingsar, kabupaten lombok barat. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dan survei terhadap pengerajin kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan bulanan pengerajin sapu ijuk sebesar Rp. 4.091.591 lebih tinggi dibandingkan pengerajin sapu lidi yang meraih Rp. 3.390.378 per bulan. Perbandingan pendapatan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti biaya produksi, harga jual, tingkat permintaan pasar, serta efisiensi proses produksi. Selain faktor internal usaha, ketersedian bahan baku dan akses pasar juga mempengaruhi tingkat keuntungan yang diperoleh. Berdasarkan hasil analisis, disarankan peningkatan akses pasar dan optomalisasi proses produksi sebagai strategi untuk meningkatkan pendapatan pengerajin. Penelitian ini diharpakan dapat menjadi referensi pengembangan usaha kerajinan tradisionel di wilayah tersebut.
Analisis Kelayakan Usahatani Tembakau Rajangan Varietas Virginia Di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Ubudiyah, Lailatul; Herdiana, Herdiana; Hamsyuni, Muhammad
JIMP: Jurnal Ilmiah Manajemen Profetik Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Manajemen Profetik
Publisher : Program Studi Manajemen, STIE Hidayatullah, Depok, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55182/jimp.v3i2.588

Abstract

Tembakau merupakan hasil dari tanaman perkebunan semusim yang termasuk dalam genus Nicotiana. Tembakau berasal dari Amerika Utara dan Amerika Selatan. Tembakau memiliki nilai ekonomi tinggi karena digunakan sebagai bahan baku rokok, cerutu, tembakau kunyah, dan tembakau hirup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani tembakau rajangan varietas Virginia di Desa Kwang Rundun, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya komoditas tembakau dalam perekonomian lokal, serta tantangan yang dihadapi petani, seperti fluktuasi harga, perubahan cuaca dan iklim dan biaya produksi yang tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pengumpulan data melalui kuesioner terhadap 30 petani. Analisis data menggunakan analisis data kuantitatif (analisis kelayakan usahatani) untuk menghitung biaya tetap, biaya variabel, total biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya tetap sebesar Rp 7.745.604 dan biaya variabel sebesar Rp 14.685.313 , sehingga total biaya produksi mencapai Rp 22. 430.917. Penerimaan rata-rata dari usahatani ini adalah Rp 60.397.800, yang menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp 37.966.883. Analisis kelayakan menggunakan R/C Ratio menunjukkan nilai 2,7, yang berarti setiap pengeluaran Rp 1 menghasilkan penerimaan Rp 2,7. Dengan demikian, usahatani tembakau rajangan varietas Virginia dinyatakan layak untuk dikembangkan. Namun, penelitian juga mengidentifikasi kendala yang dihadapi petani, termasuk masalah modal (27% responden) dan cuaca yang tidak menentu (73% responden), yang dapat mempengaruhi keberlanjutan usaha tembakau. Keberlanjutan penelitian ini sangat diharapkan. Pemerintah disarankan membentuk koperasi pertanian dengan permodalan bunga rendah dan menyediakan pelatihan manajemen keuangan untuk petani. Petani tembakau varietas Virginia diharapkan menerapkan teknologi irigasi efisien dan mendapatkan informasi cuaca akurat. Penelitian lanjutan tentang strategi pengembangan usahatani tembakau juga diperlukan.
Level Knowledge of Farmers on The Implementation of Balanced Fertilizer; Ratio of Fertilizer to Land Area for Increasing Production Herdiana, Herdiana; Hermawan, Yudi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 9 (2023): September
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i9.5116

Abstract

The nature of farmers' dependence on chemical fertilizers or inorganic fertilizers makes farmers even more helpless when subsidized fertilizers are scarce. The agricultural system in Central Lombok is mostly rainfed, because this area is classified as a tropical area. The research location is in Masjuring Village, West Sub-District, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara which will be carried out for 8 months, namely from November 2022-June 2023, the data comes from primary and secondary data. The research results were analyzed using SPSS Version 21 analysis which showed that the majority of farmers were very supportive of research activities because they received great benefits in carrying out farming activities. Prior to the implementation of the research activities, the majority of farmers had low knowledge of balanced fertilizers, both the concept, purpose and benefits of applying balanced fertilizers which were in ranges 2 and 3, namely they did not know and did not know and after the activity there was an increase in knowledge related to the effectiveness of program implementation. will be applied. Based on the results of the Spearman rank test using SPSS, it is known that the significance value or sig (2-tailed) is 0.0380 because the sig (2-tailed) value is 0.0380 < smaller than 0.005, which means that there is a significant relationship between the knowledge level of farmers and the effectiveness of fertilizer application. balanced. The higher the farmer's knowledge of various aspects related to the program, the higher the farmer's awareness of the benefits of the program
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN GULA SEMUT DI KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Zuhda, Hayati; Herdiana, Herdiana; Novida, Sari
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.32506

Abstract

Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional, disebabkan usaha disektor pertanian merupakan usaha yang sangat menjanjikan seperti bisnis gula semut yang semakin menjanjikan, kini usaha-usaha skala kecil sudah mulai merambah ke bisnis gula semut ini karena setiap orang membutuhkan produk gula semut untuk memenuhi gizi harian. Bisnis gula semut yang dilakukan oleh kelompok usaha kecil belum memahami manajamen usaha sehingga usaha mereka tidak bisa berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran gula semut dan menganalisis efisiensi pemasaran di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat (KTH Emas Hijau dan KTH Giri madia). Metode penelitian dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan metode purosive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemasaran gula semut di Kecamatan Lingsar terdapat dua pola pemasaran yang terjadi yaitu saluran pemasaran 1 dimana pengrajin langsung menjual gula semut ke konsumen, pola pemasaran 2 dimana pengrajin menjual gula semut pada pedagang pengecer kemudian pedagang pengecer melakukan penjualan kepada konsumen. Efisiensi Pengrajin Gula Semut di KTH Emas Hijau dan KTH Girimadia Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat di tingkat Pengrajin ke pengecer untuk gula semut original sebesar 53.45, gula semut jahe sebesar 54.86 sedangkan di tingkat Pengrajin ke konsumen sebesar 47.51 sedangkan gula semut jahe sebesar 49.37 Dimana semakin rendah nilai efisiensi pemasaran (EP) dari saluran pemasaran maka semakin efisien dan apabila nilai efisiensi pemasaran (EP) <50% maka semakin efisienlah saluran pemasaran tersebut. Hal ini menunjukan bahwa pola saluran pemasaran 1 merupakan saluran pemasaran yang paling efisien secara ekonomi. pada saluran pemasaran 2 gula semut di Kecmatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat belum efisien secara ekonomi, yang ditunjukan dengan nilai efisiensi pemasaran dari tiap-tiap saluran pemasaran gula semut lebih dari 50 %.