Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran Sejarah Berbasis Sumber Ajar Batik Tangerang (Studi Kasus: SMAN 3 Kabupaten Tangerang) Rahayu Permana; Ahmad Bakhtiar; Nur Fajar Absor
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 7 No 1 (2023): Santhet : Jurnal Sejarah, Pendidikan, dan Humaniora
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/santhet.v7i2.2644

Abstract

The culture of the people of Tangerang Regency, starting from hat crafts to Tangerang batik crafts, is one part of local wisdom. To preserve it so that it doesn't become extinct or disappear, it is necessary to carry out an activity in the preservation and introduction of various Tangerang batik motifs to the public, especially students who are in Tangerang Regency. Thus, the problem of maintaining local wisdom values in the typical Tangerang batik motifs is an important matter for Tangerang Regency. Therefore, in introducing various Tangerang batik motifs, it is necessary to introduce them to schools. So, that schools in Tangerang Regency care about preserving their local wisdom. The research method used is a qualitative method, while the data collection techniques used are observation, interview, and documentation. The research results are (1) there is a need for an introduction to local history based on the local wisdom values of Tangerang batik, because it will add local insight to students at SMAN 3 Kabupaten Tangerang; (2) the implementation of history learning on Tangerang batik craft material motivates students, because it is taught by history teachers who have prepared the learning process, both from lesson plans, materials, methods, and media specifically; and (3) the obstacles found in learning, namely the availability of material that is not widely available in the school library and the time allocation that is not sufficient to discuss broader material in learning local history.
Pembekalan Penggunaan Media Pembelajaran Discord dalam Pembelajaran Daring untuk Guru Sejarah SMA Fatahillah Nur Fajar Absor; Khairul Tri Anjani; Darmawan Rahmadi
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 5 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i5.20586

Abstract

Di saat situasi dan kondisi pandemi Covid-19, menuntut guru harus bisa memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi pada pembelajaran daring. Akan tetapi, permasalahan yang muncul adalah beberapa pendidik masih kurang memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai media pembelajaran, akibatnya kegiatan pembelajaran daring yang dilakukan kurang efektif dan menimbulkan kebosanan serta menurunnya minat atau motivasi peserta didik terhadap mata pelajaran yang mereka pelajari, tidak terkecuali pada pembelajaran sejarah. Hal serupa terjadi di SMA Fatahillah Jakarta. Oleh karena itu, agar pembelajaran sejarah menarik minat dan motivasi belajar peserta didik, maka salah satu media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan adalah Discord. Adapun, target rencana bagi guru sejarah adalah memberikan pembekalan tentang media pembelajaran sejarah berupa media pembelajaran yang efektif dan bisa berdampak bagi peserta didiknya. Metode pelaksanaan yang diterapkan dalam kegiatan ini ialah dengan menerapkan metode ceramah dengan mengulas studi kasus yang ada di sekolah. Hasilnya pembekalan penggunaan media pembelajaran Discord dalam pembelajaran daring untuk guru sejarah di SMA Fatahillah Jakarta berlangsung dengan baik dan dapat dijadikan salah satu referensi media pembelajaran bagi pendidik dalam pembelajaran di masa daring dan juga dapat meningkatkan minat atau motivasi peserta didik terhadap pembelajaran sejarah.
Pendampingan Ekonomi Kreatif Kerajinan Rotan untuk Pemberdayaan Masyarakat di Jambe, Kabupaten Tangerang Kosasih, Ahmad; Absor, Nur Fajar; Permana, Rahayu; Abdillah, Nur Ramadhani
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 6 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i6.20597

Abstract

Pendampingan pada pelatihan dengan mitra komunitas Tangerang dalam pemanfaatan rotan Tangerang mengandung nilai ekonomi kreatif. Kerajinan rotan di Tangerang ini dapat sedikitnya membantu masyarakat sekitar wilayah binaan komunitas. Kerajinan anyaman rotan Tangerang yang kreatif, dan bermanfaat bagi sesama manusia. ini mengandung pesan agar seseorang menjadi manusia bagi para perajin rotan memiliki wawasan ekonomi kreatif dengan bekerja sama dengan mitra komunitas Tangerang. Pemanfaatan anyaman rotan Tangerang sebagai salah satu kegiatan masyarakat setempat yang mampu menghasilkan berbagai bentuk anyaman yang bernilai guna dan dapat memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat yang dapat bernilai ekonomi tinggi di pasaran lokal dan nasional. Para perajin rotan di Tangerang masih memerlukan pelatihan dan bimbingan yang dapat membantu mereka dalam menambah pengetahuan dan wawasannya dalam berbagai macam bentuk dalam menganyam rotan yang dihasilkannya. Kelebihan dari pelatihan kerajinan rotan ini sebagai pekerjaan sampingan memberikan pendapatan ekonomi lebih bagi perajin rotan Kabupaten Tangerang. Selain itu, dengan pendampingan pelatihan yang berbasis inovasi kreatif pada para perajin rotan Tangerang diharapkan dapat membuka peluang bagi masyarakat untuk berwirausaha kerajinan rotan.
MASYARAKAT KELAS BAWAH DALAM LIRIK LAGU-LAGU IWAN FALS (1981-1994) Wahyudin, Wahyudin; Absor, Nur Fajar
Estoria: Journal of Social Science and Humanities Vol 2, No 2 (2022): Estoria: Journal of Social Sciences & Humanities
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/je.v2i2.937

Abstract

Abstract This article discusses Iwan Fals' musical career and his songs with the theme of social criticism, especially songs with the theme of lower class society from 1981-1994. The purpose of this article is to explain the meaning or content contained in the lyrics of Iwan Fals' songs with the theme of lower class society which will then be linked to the context of society at that time. This article uses the Historical method which is presented in a descriptive-analytical form and utilizes news sources, cassette covers, newspapers and magazines, photos and relevant books. To examine the lyrics of the song specifically using the semiotic method of Roland Barthes. Based on the facts collected, Iwan Fals is a stage name and has the real name virgiawan listanto. As a child, he often played with poor children in the village behind his house. He began to recognize music from his boarding house in Bandung. His success in winning the 1979 Country Music Festival made Musica Studio recruit Iwan Fals. Together with musica he completed 13 albums between the period 1981-1988.Iwan Fals considers his songs are the result of his observations of society. From the results of the analysis, Iwan Fals' songs have a lot to say about the life of the lower class. His partiality to the lower class of society is inseparable from his background in life which is close to the community. Keywords: Iwan Fals, Lower Class Society, Music Industry, Semiotics
Pemanfaatan Situs Sejarah Buddhisme di Palembang sebagai Suplemen Materi Pembelajaran Sejarah Suswandari, Suswandari; Absor, Nur Fajar; Aprilia, Desyanti; Nurahman, Lutfi; Noviansyah, Andre
Estoria: Journal of Social Science and Humanities Vol 1, No 2 (2021): Estoria: Journal of Social Sciences & Humanities
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.319 KB) | DOI: 10.30998/je.v1i2.599

Abstract

Wilayah Palembang dikenal kental dengan nuansa agama Buddha, karena di wilayah tersebut pernah berkuasa Kerajaan Sriwijaya. Oleh karena itu, menarik untuk dikaji lebih lanjut terkait dengan situs-situs Buddhisme yang ada di Palembang, terutama pada masa Kerajaan Sriwijaya yang dapat dimanfaatkan sebagai suplemen pembelajaran sejarah. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan situs-situs sejarah Buddhisme yang ada di Palembang sebagai suplemen pembelajaran sejarah di kelas X SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan empat langkahnya ialah heuristis, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 12 peninggalan situs Buddhisme yang ada di Palembang, yang terdiri dari masa sebelum Kerajaan Sriwijaya dengan adanya peninggalan-peninggalan di kawasan Bukit Siguntang pada abad ke 6 dan masa Kerajaan Sriwijaya berkuasa mulai abad ke 7. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai suplemen materi pembelajaran sejarah di kelas X SMA.
MENELISIK SEJARAH PEREKONOMIAN KERAJAAN SRIWIJAYA ABAD VII-XIII Suswandari, Suswandari; Absor, Nur Fajar; Tamimah, Salsabila; Nugroho, Yudha Faiz; Rahman, Hanandita
Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya Vol 15, No 1 (2021): Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um020v15i12021p91-97

Abstract

This research aims to explore further the economic history of Sriwijaya Kingdom in the VII-XIII century. This research method uses historical research approach with steps: (1) Heuristic; (2) Critic; (3) Interpretation; (4) Historiography. The results showed that Sriwijaya was a maritime kingdom that had close relations with India and China in trade. At that time the famous commodities were spices, forest products, foodstuffs, and workers or slaves. This is what makes Sriwijaya Kingdom famous as the international economy center.Penelitian ini bertujuan untuk menelisik lebih jauh sejarah perekonomian Kerajaan Sriwijaya pada abad VII-XIII. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian sejarah atau historis dengan langkah-langkah: (1) Heuristis; (2) Kritik; (3) Interpretasi; (4) Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sriwijaya adalah sebuah kerajaan maritim yang memiliki hubungan erat dengan India dan Tiongkok dalam perdagangan. Saat itu komoditas yang terkenal adalah rempah-rempah, hasil hutan, bahan pangan, hingga pekerja atau budak. Hal inilah yang menjadikan Kerajaan Sriwijaya terkenal sebagai pusat perekonomian internasional. KATA KUNCIKerajaan Sriwijaya, Kerajaan Maritim, Pusat Perekonomian Internasional.
RELIGIOSITAS PEZIARAH MAKAM MBAH PRIOK DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN IPS DI SMP MUHAMMADIYAH 14 JAKARTA Yulianti, Indah; Suswandari, Suswandari; Qodariah, Lelly; Absor, Nur Fajar
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 9, No 2 (2024): VOLUME 9 NUMBER 2 MEI 2024
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v9i2.5361

Abstract

The aim of this research is to describe religiosity values and analyze the behavior of pilgrims to Mbah Priok's grave, the motivation of pilgrims and religiosity in relation to social studies values in social studies learning at SMP Muhammadiyah 14 Jakarta. The method used was a qualitative research method with a phenomenological approach, the research subjects included three key informants consisting of the grave administrator, two pilgrims, and one social studies teacher. The research results describe the role and function of religion in human life as a source of morals, instructions for truth, and spiritual guidance. The phenomenon of grave pilgrimage is a form of religious value. Social studies subjects are subjects that originate from the social life of society which are selected using social science concepts which are used for learning purposes in schools. Furthermore, research shows (1) religious behavior displayed by grave pilgrims is performing ablution, dhikr, wearing perfume, and tawasul; (2) the motivation that pilgrims have is religious motivation and being careful in praying; and (3) the values of religiosity are related to social studies learning which is integrated between religious and scholarly values which focuses more on social phenomena. This research concludes that Mbah Priok's grave pilgrim's religiosity is related to social studies scores in learning at SMP Muhammadiyah 14 Jakarta, reflected in the attitudes and behavior of students when praying, having to be pure, respecting, and appreciating people who have died.
Ecotourism Development Strategy in Preserving Local Wisdom of Betawi Culture Nurseha, Nurseha; Suswandari, Suswandari; Eko Digdoyo; Nur Fajar Absor
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 14 No 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v14i1.1536

Abstract

This research aims to describe the potential for ecotourism in the Setu Babakan Betawi Cultural Village, analyze ecotourism development strategies in preserving the local wisdom of Betawi culture, analyze the impact of ecotourism development for the community in the Setu Babakan Betawi Cultural Village, and analyze the obstacles and challenges of ecotourism development in the Betawi Cultural Village Setu Babakan. This research uses a qualitative method with a phenomenological approach. The results of the research show that the development of the Setu Babakan Betawi Cultural Village area as ecotourism is a model for preserving Betawi culture based on the available natural environment. The potential for ecotourism in the Setu Babakan Betawi Cultural Village is natural resources, agro tourism, cultural tourism, water tourism, culinary tourism, and Museum Betawi. Furthermore, the strategy for developing ecotourism in preserving local Betawi cultural wisdom is to collaborate with other parties, carry out promotions, and procure typical Betawi plants. Meanwhile, the impact for the community is to increase people's income and learn Betawi cultural values and local wisdom. The challenges faced are the independence of the area so that it does not depend on the regional government, efforts to attract visitors through various media, and ways to make Betawi culture loved by the community, while the obstacles are budget problems from the government, the perception of the Betawi community as an ethnic group that is not advanced, and that it is not easy to collaboration with other parties.
Eksistensi Meme Sejarah dalam Wacana Membangun Kesadaran Sejarah: Studi Kasus Facebook Fanpage ‘Neo Historia Indonesia’ Suswandari Suswandari; Mohammad Badrus Soleh; Nur Fajar Absor
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v6i2.5242

Abstract

Currently, memes are often used to convey various information in various dimensions, ranging from conveying aspirations, criticism, ideology, and even history. One that consistently produces historical memes is Neo Historia Indonesia, a Facebook fan page containing memes with a vision to introduce history in a fun approach. The objectives of this research are 1) to examine the phenomenon of Historical Memes as popular culture in Indonesia; 2) to examine the role of Neo Historia Indonesia in the discourse of building historical awareness; 3) to compile criteria for Historical Memes that have the potential to build historical awareness, and 4) explore the benefits of historical Memes as digital content. This study uses a qualitative method with a case study approach. In collecting data, this research uses interviews, observation, and documentation techniques. This study finds that Historical Memes in Neo Historia Indonesia, as a popular culture, have the potential to build historical awareness. This is because the Historical Memes in Neo Historia Indonesia interestingly convey historical content. Thus, Historical Memes can be an effective medium for conveying messages about historical content, especially for young people.Saat ini, Meme kerap kali digunakan dalam penyampaian berbagai informasi dalam berbagai dimensi mulai dari penyampaian aspirasi, kritik, ideologi, bahkan sejarah. Salah satu yang memproduksi Meme sejarah secara konsisten ialah Neo Historia Indonesia, yakni sebuah Facebook fanpage yang berisi Meme dengan visi untuk mengenalkan sejarah dengan pendekatan yang menyenangkan. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah: 1) menelaah fenomena Meme sejarah sebagai budaya populer di Indonesia; 2) menelaah peran Neo Historia Indonesia dalam wacana  membangun kesadaran sejarah; 3) menyusun kriteria Meme sejarah yang berpotensi membangun kesadaran sejarah; dan 4) menelusuri manfaat Meme sejarah sebagai sebuah konten digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam pengumpulan datanya penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa Meme sejarah di Neo Historia Indonesia sebagai budaya populer memiliki potensi untuk membangun kesadaran sejarah. Hal ini dikarenakan Meme sejarah yang ada di Neo Historia Indonesia menyampaikan konten sejarah secara menarik. Dengan demikian, Meme sejarah dapat menjadi media penyampai pesan mengenai konten sejarah yang efektif, khususnya bagi masyarakat muda.
Women in the Movement: The Role of Barkah Al Ganis Al Nahdi in PAI Istri (1940–1942) Maisarah, Maisarah; Diki Tri Apriansyah Putra; Lobelia Asmaul Husna; Nur Fajar Absor; Fikri Akbar, M.
Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies Vol. 5 No. 1 (2025): Al Huwiyah: Journal of Woman and Children Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/h3wsr833

Abstract

This research examines the role of Barkah Al Ganis Al Nahdi within PAI Istri (the women’s branch of the Persatuan Arab Indonesia) during the years 1940–1942. Coming from an Arab-Indonesian community that remained deeply rooted in patriarchal traditions, Barkah’s activism is particularly significant as she succeeded in encouraging women’s awareness and participation in public life, especially in relation to education and social rights. The research employs a historical approach with qualitative methods, drawing on primary sources such as archival records, colonial and PAI-affiliated newspapers and magazines, interviews with family members, and organizational documents. The findings reveal that Barkah was not only an active member of the association but also played a role in broadening the discourse of emancipation among Hadrami-Indonesian women, despite the restrictive social and political circumstances of the time. Her efforts illustrate that women’s struggles were not always overtly confrontational but could also unfold gradually and strategically from within their own communities. Keywords: PAI Istri, Barkah Al Ganis, Arab-Indonesian women, emancipation, women’s history.