Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Asuhan Keperawatan Pada Ny.y Dengan Tuberculosis Paru faquita rahmadhani; Aulia Asman; Mariza Elvira; Mike Asmaria
Jurnal Keperawatan Medika Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v2i1.60

Abstract

Menurut WHO 2020, Penyakit Tuberkulosis merupakan salah satu dalam sepuluh penyakit penyebab kematian terbanyak di Dunia. Terdapat 10 juta kasus insiden TB Paru, kasus yang paling banyak terkena TB adalah pada usia produktif yaitu usia 15-45 tahun. Indonesia berada pada peringkat ke lima dengan Tuberkulosis terrbanyak di Dunia. Berdasarkan data Kemenkes RI 2020 angka kejadian TB Paru di Indonesia terdapat 528.000 kasus. Data yang didapatkan di Rekam medik RSUD Padang Pariaman Tuberkulosisi masuk kedalam 2 besar penyakit terbanyak di Ruang Rawat Inap Paru RSUD Padang Pariaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengaplikasikan asuhan keperawatan pada pasien dengan tuberculosis yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, evaluasi dan pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini dilakukan di Ruang Rawat Inap Paru RSUD Padang Pariaman pada Tanggal 16-20 Februari 2023 pada satu pasien. Setelah dilakukan pengkajian muncul diagnosa keperawatan yaitu : Bersihan jalan napas tidak efektif, Pola napas tidak efektif, Gangguan pola tidur, Risiko Defisit Nutrisi. Intervensi diuraikan dan evaluasi hasil yang dicapai dari implementasi yang dilakukan. Pada studi kasus ini diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami perawatan dan pencegahan agar terhindar dari penyakit Tuberkulosis Paru, begitu juga perawat, instansi Rumah Sakit, dan pendidikan diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan sebagai acuan dalam pemberian pelayanan.
Pengaruh Pembelajaran Antropolinguistik Terhadap Optimalisasi Kompetensi Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD H. Sahudin Kutacane Yusnaini Yusnaini; Dina Andriani Br Karo; Devi Annisa Marpaung; Mariza Elvira
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i9.15994

Abstract

ABSTRACT Globalization trends increase human mobility and cultural exchange between countries is proliferating in society including the health care environment. Low nurse competency can limit the provision of professional nursing care to patients. can lead to misinterpretation of patient needs, inaccurate diagnoses, and treatment errors. Competent nurses can provide culturally aware, safe, and equitable nursing care. Anthropolinguistic learning support is a way to facilitate cultural and linguistic understanding within the scope of nursing practice. This research aims to analyze the effectiveness of anthropolinguistic learning in developing nurse competency in the Inpatient Room at H. Sahudin Kutacane Kutacane Hospital. The design of this research is a quasi-experiment with pre and post-tests without control. The population in this study were all nurses in the inpatient room at H. Sahudin Kutacane Kutacane Hospital, totaling 146 nurses using a sampling technique, namely total sampling. Data were analyzed using the Wilcoxon signed-rank test. The research results showed that there was a difference between the average pre-test score for developing nurse competency (55.2) and the average post-test score for developing nurse competency (74.1) and there was an influence of the implementation of anthropolinguistic learning on the development of nurse competency with Asymp scores. Sig (2-tailed) 0.021. This research concludes that the implementation of anthropolinguistic learning has the opportunity to support the development of nurse competency. So, it is hoped that hospital management will facilitate routine and ongoing training in implementing anthropolinguistics for nurses. Keywords: Anthropolinguistics, Language, Culture, Competence, Nurse  ABSTRAK Tren globalisasi meningkatkan mobilitas manusia dan pertukaran budaya antar negara berkembang pesat di masyarakat termasuk lingkungan perawatan kesehatan. Kompetensi perawat yang rendah dapat membatasi pemberian asuhan keperawatan yang professional bagi pasien. dapat menyebabkan salah tafsir kebutuhan pasien, diagnosa yang tidak akurat dan kesalahan pengobatan. Perawat yang berkompeten dapat memberikan asuhan keperawatan yang sadar budaya, aman, dan adil untuk semua. Dukungan pembelajaran antropolinguistik merupakan suatu cara memfasilitasi pemahaman budaya dan bahasa dalam lingkup praktik keperawatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas pembelajaran antropolinguistik terhadap pengembangan kompetensi perawat di Ruang Rawat Inap RSUD H. Sahudin Kutacane Kutacane. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan pre and post test without control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap RSUD H. Sahudin Kutacane Kutacane yang berjumlah 146 perawat dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon signed rangk test. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada perbedaan rata-rata skor pre-test pengembangan kompetensi perawat (55,2) dengan rata-rata post-test pengembangan kompetensi perawat (74,1) serta ada pengaruh implementasi pembelajaran antropolinguistik terhadap pengembangan kompetensi perawat dengan nilai Asymp.Sig (2-tailed) 0,021. Kesimpulan penelitian ini adalah implementasi pembelajaran antropolinguistik berpeluang mendukung pengembangan kompetensi perawat. Jadi, diharapkan pihak manajerial rumah sakit memfasilitasi pelatihan rutin dan berkelanjutan dalam implementasi antropolinguistik bagi perawat. Kata Kunci: Antropolinguistik, Bahasa, Budaya, Kompetensi, Perawat
Pencegahan Stunting Bagi Anak Usia Dini Melalui Hasil Olahan Ikan Bilih Pada Kader Posyandu dan PKK di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar Anggraini, Vivi; Elvira, Mariza; Yeni, Indra; Priyanto, Adi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11008

Abstract

Stunting adalah kondisi kurangnya pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir, tinggi badan anak berada di bawah standar. Standar yang dipakai sebagai acuan adalah kurva pertumbuhan yang dibuat oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Di Asia Tenggara, Indonesia menempati posisi ke-3 untuk jumlah stunting terbanyak. Provinsi Sumatera Barat juga memiliki kasus stunting tinggi, salah satu daerahnya adalah di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar. Berdasarkan hasil survey dilakukan kepada anggota kader posyandu, Tim Penggerak PKK serta Wali Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah datar memperlihatkan bahwa: 1) Padang Laweh Malalo merupakan salah satu daerah tertinggi kasus stunting di kabupaten Tanah Datar. 2) 23% anak usia dini mengalami stunting di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, data ini di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%), 3) Pola Asuh orang tua belum memahami pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak,4) Masyarakat khususnya kader posyandu dan PKK belum mampu mengolah hasil olahan makanan bergizi yang mampu mencegah terjadinya stunting pada anak, 5) Belum ada pendampingan untuk pencegahan stunting pada anak usia dini pada kader Posyandu dan TP-PKK di Nagari Padang Laweh Malalo Kabupaten Tanah datar. Solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan diatas ini adalah melalui pemberian pendampingan kepada kader posyandu dan PKK pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dalam Pencegahan Stunting Bagi Anak Usia Dini melalui Hasil Ikan bilih di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah datar. Ikan bilih dapat diolah menjadi berbagai makanan yang menarik, seperti Burger. Burger merupakan jenis makanan olahan yang terdiri dari roti, patty dan sayuran sehingga anak tertarik mengkonsumsi makanan bergizi. Pengolahan Ikan Bilih tidak hanya menguntungkan untuk kesehatan gizi anak, Namun dengan olahan ini juga dapat memperbaiki pendapatan masyarakat setempa.. Ikan Bilih merupakan satwa endemik khas Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar. Ikan bilih memiliki kandungan protein yang tinggi, zink, kalsium, vitamin A dan vitamin E. Kandungan zink pada ikan segarnya yaitu 17,329 mg zink/100g bahan. Kandungannya lebih tinggi dibandingkan kandungan zink pada hati sapi/unggas begitupun kandungan protein 45% yang lebih tinggi dibandingkan daging sapi yang harganya relative lebih mahal. Namun masyarakat sekitar danau singkarak hanya membuat olahan ikan bilih seperti bilih goreng. Hal ini juga membuat orang tua, ibu hamil serta anak usia dini kurang berminat untuk mengkonsumsi ikan. Jika anak usia dini serta ibu hamil tidak berminat untuk mengkonsumsi ikan maka kecendrungan akan terjadinya stanting. Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan bersama Wali Nagari Padang Laweh Malalo, Kabupaten Tanah Datar.
Hubungan Cultural Competency Tenaga Kesehatan dalam Layanan Homecare dengan Cultural Safety pada Masyarakat yang Berbeda Suku Yusnaini, Yusnaini; Karo, Dina Andriani Br.; Ayuni, Dini Qurrata; Elvira, Mariza
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 1 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i1.8604

Abstract

This research aims to analyze the relationship between the cultural competency of health workers in homecare services and cultural safety in communities of different ethnicities in Babussalam District, Southeast Aceh Regency. The method used is correlation analytical research with a cross-sectional approach. The research results show that there is a relationship between the cultural competency of health workers in homecare services and cultural safety in communities of different ethnicities with a p-value of 0.016. In conclusion, health workers who have good cultural competency can implement good cultural safety. Therefore, it is recommended that health facility managers support health workers by providing cultural competency training and cross-cultural communication skills as well as forming a representative team of health workers from various ethnic groups in the region. Keywords: Cultural Competency, Cultural safety, Homecare.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI Mariza Elvira; Novi Anggraini
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Vol. 8 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jab.v8i1.105

Abstract

Hypertension is a condition when blood pressure increases chronically. Ministry of Health (2007) states, mortality due to hypertension ranks second of total deaths from non-communicable diseases (12.3%). The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of hypertension in polyclinic disease in RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. This study used descriptive analytic method with cross sectional study approach with 100 respondents and using correlation dynamics technique, research instrument is questionnaire by using chi-square statistic test. The result of the study (46%) had age 35-55 years old (51%) had bad diet, (51%) had high stress and 51% respondents consumed cigarettes. The result of statistic test was found on the association of age factor with the incidence of hypertension p-value 0.031, on the association of dietary factors with the incidence of hypertension obtained p-value 0.083, on the relationship of stress factor with hypertension occurrence obtained p-value 0.050 and on the relationship of smoking factor to the incidence Hypertension was obtained p-value 0.204, so it can be concluded from the four factors, only the age factor and stress factors that are related to the incidence of hypertension. It is expected that the health service can conduct an extension activity about hypertension which will be used as routine hospital program in improving health degree
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Dengue Hemoragic Fever (DBD) Shyntia, Shyntia Yenisa Putri; Elvira, Mariza; Novariza, Rika; Hidayati
Jurnal Keperawatan Medika Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v3i1.243

Abstract

Berdasarkan data yang di peroleh dari survey awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 18 Januari 2024 didapatkan data kasus Dengue Haemoragic Fever (DHF) di Ruangan Muzdalifah Rumah Sakit Aisyiyah Pariaman pada tahun 2023 sebanyak 88 kasus. Tujuan penelitian ini adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan DHF dengan meliputi, pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di ruang rawat inap Muzdalifah Rumah sakit Aisyiyah Pariaman pada tanggal 28 Februari sampai 03 Maret 2024 dengan satu orang pasien yakni Tn.A, menggunakan metode dengan cara observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Hasil penelitian selama 5 hari di dapatkan diagnosis keperawatan yang muncul pada Tn.A yaitu, Hipertermia membaik, dengan suhu tubuh (36.6ºC), Hypovolemia membaik dengan tujuan keseimbangan cairan, resiko defisit nutrisi membaik, pasien mampu menghabiskan porsi makanan yang di berikan rumah sakit. Diharapkan Rumah sakit Aisyiyah Pariaman dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan optimal dan kerja sama yang baik antar tim kesehatan serta mempertahankan standar asuhan keperawatan terutama pada pasien mengalami Dengue Haemoragic Fever (DHF).
Asuhan keperawatan pada Ny.S dengan Anemia di Ruang Rawat Inap RS Aisyiyah Pariaman Fifi ramadhani, Shofia; Marni, Linda; Novariza, Rika; Elvira, Mariza
Jurnal Keperawatan Medika Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v3i1.248

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan suatu kondisi jumlah sel darah merah yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh (WHO, 2020). Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat Global yang serius dan terutama menyerang anak-anak, remaja putri dan wanita yang sedang menstruasi, serta wanita hamil dan nifas. Prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7%, sedangkan di Sumatera Barat prevalensi anemia rata-rata dengan preferensi 14,8%. Penyebab terjadinya anemia Yaitu konsumsi obat-obatan tertentu, memiliki riwayat penyakit kronis, gagal jantung, dan risiko terjadinya anemia yaitu kesulitan melakukan aktivitas akibat kelelahan. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui dan menerapkan Asuhan Keperawatan dengan anemia, dimulai dari pengkajian hingga evaluasi pasien. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus dan diperoleh dengan cara studi kasus dengan 1 sampel. Studi kasus ini dilakukan di Ruangan Mina RS Aisyiah Pariaman selama 11-15 Maret 2024. Dari hasil penelitian diperoleh klien mengeluh kepala pusing, pandangan kabur, nafsu makan menurun, tampak pucat, konjungtiva anemis, dan akral dingin. Diagnosis yang muncul yaitu perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin, risiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan dan intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan. Setelah dilakukan tindakan pelembab diperoleh perfusi tidak efektif dan risiko defisit nutrisi teratasi di hari ke-5, sedangkan diagnosa intoleransi aktivitas belum teratasi. Diharapkan kepada klien agar dapat melakukan asuhan keperawatan sesuai anjuran dokter dengan cara menjaga pola makan sehat, makan tepat waktu, dan sering mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan protein.
Terapi Pemberian Batuk Efektif Dan Pursed Lips Breathing Pada Pasien Pneumonia Amelia; Trisna Ajani, Anggra; Elvira, Mariza; Novariza, Rika; Kartika Sari, Dewi
Jurnal Keperawatan Medika Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v3i1.268

Abstract

Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi yang mengenai saluran pernafasan bawah dengan tanda dan gejala seperti batuk dan sesak nafas. Indonesia termasuk dalam urutan ke-8 dengan 22.000 kematian. Prevalensi Pneumonia berdasarkan Riwayat Diagnosis Nakes dan atau Gejala menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat Provinsi Sumatera Barat, Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa Padang Pariaman menduduki urutan ke-5 dengan 2.850 kasus. Berdasarkan data yang diperoleh dari Medical Recor RSUD Padang Pariaman pada tahun 2021 sampai tahun 2023 kasus pneumonia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Pneumonia di Ruang Rawat Inap Paru RSUD Padang Pariaman pada tahun 2024 dengan meliputi mampu melakukan pengkajian, menegakkan diagnosa, merencanakan tindakan keperawatan, menerapkan tindakan, mengevaluasi dan mendokumentasikan hasil penelitian. Peneltian dilakukan pada tanggal 27 Februari sampai 02 Maret 2024 ditemukan 4 masalah keperawatan yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif, nausea, intoleransi aktivitas, gangguan rasa nyaman. Implementasi yang dilakukan dengan masalah keperawatan prioritas yaitu dengan mengajarkan teknik batuk efektif dan pursed lips breathing. Penyakit ini jika tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi yang dapat menimbulkan terjadinya kematian. Diharapkan tugas akhir ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan pengetahuan bagi pasien dan keluarganya, sehingga pasien dapat mengetahui berbagai resiko yang terjadi serta pengobatan yang mungkin dilakukan.
Kontribusi Mahasiswa KKN UNP Dalam Meningkatkan Kesehatan Mental Remaja di SMPN 6 Lubuk Basung Ayanda, Felyn; Surya, Winanda; Takwin, Bintang Sani; Fatma, Eizah; Elvira, Mariza
Journal of Humanity Dedication Vol 2 No 2 (2024): Journal of Humanity Dedication
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062//JABDIMAS.2024.v2i2/632/5

Abstract

Mental health in adolescents has a significant influence on adolescents' daily lives, which involves adolescents' thought patterns, feelings/moods, and actions. This article aims to examine the contribution made by UNP KKN students in improving the mental health of teenagers at SMPN 6 Lubuk Basung using a sample of 40 children from grades 1-3 of junior high school. This sample was taken using random sampling/probability sampling techniques. The contributions made by KKN students use presentation/lecture and group counseling methods. Data collected used observation and library research techniques. The data that has been obtained is analyzed using descriptive statistical techniques. This contribution activity has had a positive impact on improving the mental health of teenagers at SMPN 6 Lubuk Basung.
Determinasi Faktor Sosiodemografi, Diagnosis, dan Lama Perawatan terhadap Kualitas Hidup Caregiver Pasien dengan Gangguan Jiwa Berat dbysinth, dbysinthania; Milya Novera; Mariza Elvira; Putri Minas Sari; Anggra Trisna Anjani
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55866/jak.v7i1.286

Abstract

Caregivers of patients with severe mental illness often experience physical and emotional burdens that impact their quality of life. This study aims to identify the sociodemographic factors that most significantly influence the quality of life of caregivers. This analytical study involved 114 caregivers selected through accidental sampling from a population of from a population of 2,189 individuals. Bivariate and multivariate linear regression analyses were conducted to evaluate the influence of various characteristics on caregivers' quality of life. Multivariate analysis results indicated that educational level (p = 0.046; B = 1.061) and age (p = 0.000; B = -0.514) had significant relationships with caregiver quality of life. The conclusion is that educational level is the dominant factor influencing caregiver quality of life. Education-based interventions can be an important strategy for improving their quality of life.