Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pembinaan Apresiasi Puisi Pada Siswa Kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Praya Timur Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah Darmurtika, Linda Ayu; Suyasa, I Made; Waluyan, Roby Mandalika; Bilal, Arpan Islami; Muhardini, Sintayana; Milandari, Baiq Desi; Untari, Titin
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 1, No 1 Juni (2020): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v1i1 Juni.52

Abstract

Hakikat karya sastra adalah nilai atau pembelajaran hidup yang terkandung didalamnya untuk memanusiakan manusia. Manfaat sastra yakni menghibur dan bermanfaat atau menyenangkan dan berguna. Dengan demikian pembelajaran sastra di sekolah penting untuk didalami atau dimasukkan dalam kegiatan ekstrakulikuler sekolah. Sebuah karya sastra dikatakan berhasil ketika banyak diapresiasi. Namun, di era modern sekarang ini, siswa tidak memiliki jiwa baca yang tinggi. Kemampuan mengapresiasi puisi merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas XII Bahasa. Bagi siswa kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Praya Timur mengapresiasi puisi merupakan salah satu hal yang dirasa menakutkan, karena siswa tidak mengetahui metode dan teori yang akan digunakan dalam menganalisis puisi. Berdasarkan uraian tersebut maka perlu diadakan pengabdian tentang Pembinaan Apresiasi Puisi. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengabdian ini meliputi 1) Analisis Situasi, 2) Identifikasi masalah, 3) Pembinaan Apresiasi Puisi, yang terdiri atas: Penyampaian materi, mengaplikasikan teori, diskusi, presentasikan hasil apresiasi puisi, dan 4) Evaluasi Hasil Kegiatan. Metode penyampaian materi yang digunakan adalah metode latihan, presentasi, dan diskusi. Hasil pengabdian, 1) Siswa memahami tentang definisi, fungsi, dan tujuan apresiasi puisi dan teori-teori sasta, 2) Terdapat peningkatan pemahaman tentang mengaplikasikan teori yang relevan dalam mengapresiasi puisi dan cara membaca/menghayati puisi yang baik, 3) Siswa telah berlatih dengan semangat dalam menentukan kesatuan ide dalam puisi,  4) Siswa mampu mempresentasikan hasil apresiasi puisinya dan guru-guru berkomitmen untuk mengadakan kegiatan ekstrakulikuler tetang kesusastraan (puisi).
Upaya Pembentukan Perilaku Hidup Sehat dan Peduli Lingkungan Hidup Menuju Sekolah Sehat Tahun 2021 Di SDN 2 Semoyang Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah Provinsi NTB Herianto, Agus; Khosiah, Khosiah; Muhardini, Sintayana; Muttaqin, Zedi; Milandari, Baiq Desi
INTAN CENDEKIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Vol 1, No 2 Desember (2020): INTAN CENDEKIA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/intancendekia.v1i2.40

Abstract

Sekolah sehat pada prinsipnya terfokus pada usaha bagaimana membuat sekolah tersebut memiliki kondisi lingkungan belajar yang normal (tidak sakit) baik secara jasmani maupun rohani. Hal ini ditandai dengan situasi sekolah yang bersih, indah, tertib, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dalam kerangka mencapai kesejahteraan lahir dan batin setiap warga sekolah. Dengan begitu, sekolah sehat memungkinkan setiap warganya dapat melakukan aktivitas yang bermanfaat, berdaya guna dan berhasil guna untuk sekolah tersebut dan lingkungan di luar sekolah. Solusi yang ditawarkan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan serangkaian kegiatan yakni melakukan analisis kesiapan sekolah untuk melaksanakan program sekolah sehat. Selain itu dilakukan penilaian pemahaman peserta didik mengenai perilaku hidup sehat dan peduli lingkungan hidup. Jika sudah mengenal upaya pengelolaan lingkungan hidup dan kesehatan lingkungan sekolah dengan baik, diharapkan perilaku peserta didik akan lebih baik dari sebelumnya dan dapat menyukseskan pelaksanaan kegiatan sekolah sehat. Adapun metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Menganalisis kesiapan sekolah dalam pelaksanaan sekolah sehat, 2. Memberikan pre test kepada peserta didik untuk mengetahui pengetahuan sebelum diberlakukan edukasi lingkungan hidup, 3. Selanjutnya memberikan penyuluhan tentang lingkungan hidup, 4. Memberikan pos test setelah diberikan penyuluhan, 5. Melihat perbandingan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi, dan 6 ) Pemberian sarana pembelajaran lingkungan hidup kepada sekolah berupa tempat sampah dan tanaman yang bermanfaat untuk sekolah. Peningkatan pengetahuan setelah diadakan edukasi paling banyak pada pertanyaan nomor 8 yaitu jenis sampah organik, kemudian diikuti dengan pertanyaan nomor 9 yaitu jenis sampah anorganik. Pemahaman yang baik mengenai pemisahan sampah organik dan anorganik diperlukan terhadap siswa, karena beberapa diantara mereka masih menganggap sampah organik adalah sampah yang basah dan sampah anorganik merupakan sampah yang kering tanpa membedakan apakah sampah tersebut mudah membusuk atau tidak. Adapun Pemberian Sarana Pembelajaran Lingkungan Hidup Kepada Sekolah yaitu bak sampah, tanaman pucuk merah, sapu lidi dan kemoceng 
Dampak Pemanfaatan Media Gambar Berseri terhadap Kemampuan Menulis Narasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Sulastri, Sulastri; Hastuti, Intan Dwi; Milandari, Baiq Desi
PeDaPAUD: Jurnal Pendidikan Dasar dan PAUD Vol 3, No 1 (2024): PEDAPAUD: JURNAL PENDIDIKAN DASAR DAN PAUD
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/pedapaud.v3i1.600

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pengguanaan media gambar berseri terhadap keterampilan menulis narasi pada muatan pelajaran bahasa Indonesia Tema 4 Subtema 2  siswa kelas IV SDN 35 Ampenan. Populasi penelitian adalah seluruh kelas IV di SDN 35 Ampenan, sedangkan sampel penelitian diambil dua kelas yang terdiri dari 48 siswa dengan penelitian Quasi Eksperimen Control Group Pretest Posttest Design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data, disimpulkan bahwa penelitian dan pengolahan data diketahui keterampilan menulis narasi siswa kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan siswa kelompok kontrol. Hasil ditunjukkan dari  nilai rata-rata pretest kelompok eksperimen sebesar 40,87 setelah diberikan perlakuan dengan media gambar berseri, nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen mengalami peningkatan menjadi 70,95. Sedangkan nilai rata-rata pretest kelompok kontrol 42 setelah diberi perlakuan media gambar potongan puzzle, nilai rata-rata posttest kelompok kontrol mengalami peningkatan menjadi 63,91. Dari perhitungan nilai rata-rata tersebut, hasil tes kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 30,08% sedangkan hasil tes kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 21,91%. Hal ini menunjukkan bahwa ada Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Narasi Pada Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Tema 4 Subtema 2 Siswa Kelas IV SDN 35 Ampenan.
Pendampingan Alat Permainan Edukatif (APE) untuk Meningkatkan Keterampilan Numerasi Siswa SD Ihsani, Baiq Yuliatin; H, Hilmiyatun; Darmurtika, Linda Ayu; A, Akhmad; Milandari, Baiq Desi
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 1 (2025): February
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Numeracy skills include skills in applying number concepts and basic mathematical symbols to solve everyday problems. Basic education emphasizes several aspects that students must master, including cognitive, motor and psychomotor aspects. One of the abilities in the cognitive aspect that students must master is the ability to count. Counting is a part related to managing numbers with a system that includes addition, subtraction, division and multiplication. In order for mathematical skills to develop well, teachers must create a fun learning atmosphere, such as using the Numeration pinwheel game. The Numeration Addition Pinwheel is an educational game that was developed by modifying a pinwheel game that can be rotated with numbers. This game aims to increase students' interest in learning numeracy at SDN 1 Danger, to make it easier for students to solve mathematical problems, this research will apply descriptive methods and use a qualitative approach. Data collection is carried out through observation and documentation. The results of this research are expected to improve students' understanding of the material and mathematical abilities. Thus, the educational game tool, the Numeration Addition Wheel, is expected to improve students' mathematical abilities and learning motivation.