Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Optimalisasi Pelayanan Pemerintah Daerah yang Efektif haeranah, haeranah
Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah Vol 16 No 2 (2024): Pelayanan Pemerintahan
Publisher : Post Graduate School of Government Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jiapd.v16i2.4746

Abstract

Kebijakan publik merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Proses perencanaan, penyusunan, pengundangan, penyebarluasan, implementasi, dan evaluasi kebijakan pemerintah daerah merupakan bagian penting dalam siklus kebijakan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif proses tersebut dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kebijakan pemerintah daerah dimulai dari identifikasi masalah, penetapan tujuan, analisis kebijakan, hingga pengambilan keputusan. Setelah perencanaan selesai, kebijakan disusun dan diundangkan agar dapat diketahui oleh publik. Selanjutnya, kebijakan disebarluaskan agar dapat diimplementasikan oleh semua pihak yang terkait. Implementasi kebijakan meliputi tahapan sosialisasi, persiapan, pelaksanaan, dan monitoring serta evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas dan efisiensi kebijakan serta mengidentifikasi permasalahan yang muncul selama proses implementasi. Dalam proses perencanaan, penyusunan, pengundangan, penyebarluasan, implementasi, dan evaluasi kebijakan pemerintah daerah, terdapat beberapa landasan teori yang dapat digunakan sebagai acuan. Teori pengambilan keputusan dan teori perencanaan strategis merupakan landasan teori yang penting dalam proses perencanaan kebijakan. Sementara itu, teori implementasi kebijakan dan teori evaluasi kebijakan dapat digunakan dalam proses implementasi dan evaluasi kebijakan. Kesimpulannya, proses perencanaan, penyusunan, pengundangan, penyebarluasan, implementasi, dan evaluasi kebijakan pemerintah daerah merupakan proses yang kompleks dan memerlukan dukungan yang kuat dari semua pihak terkait. Penerapan teori-teori yang relevan dapat membantu dalam memperbaiki kualitas kebijakan yang dihasilkan. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan kebijakan publik harus terus dilakukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Kontribusi Budaya Kerja dalam Meningkatkan Efektivitas Promosi Kreatif dan Direct Selling pada UMKM Kuliner Gusti, Didiek Handayani; Haeranah, Haeranah; Lobo, Dea; Askar, Hardianty
Paradoks : Jurnal Ilmu Ekonomi Vol. 9 No. 1 (2026): November - Januari
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/paradoks.v9i1.1842

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi budaya kerja terhadap efektivitas promosi kreatif dan direct selling pada UMKM kuliner di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda yang diolah melalui SPSS terhadap 98 pelaku UMKM kuliner. Yang kemudian dianalisis lebih lanjut melalui pendekatan sequential mixed methods terutama srategi eksplanatoris sekuensial yang merupakan strategi bagi peneliti untuk menggabungkan data yang ditemukan dari metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kedua strategi pemasaran tersebut berpengaruh signifikan terhadap budaya kerja, dengan nilai t masing-masing 8,900 dan 7,918 pada tingkat signifikansi 0,000. Nilai R Square sebesar 0,706 mengindikasikan bahwa 70,6% variasi budaya kerja dijelaskan oleh kedua variabel, sementara 29,4% dipengaruhi faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Data lapangan diperkuat dengan wawancara mendalam dan observasi, yang menemukan bahwa keterlibatan UMKM dalam car free day serta pemanfaatan media sosial memperlihatkan adaptasi budaya kerja yang progresif dan responsif terhadap digitalisasi. Temuan ini menegaskan bahwa budaya kerja yang adaptif, inovatif, dan kolaboratif menjadi fondasi penting bagi keberhasilan strategi pemasaran UMKM kuliner. Implikasi penelitian ini menyoroti perlunya penguatan budaya kerja untuk memperbesar daya saing, sekaligus merekomendasikan penelitian lanjutan terkait faktor internal lain yang berpengaruh terhadap keberlanjutan UMKM.