Articles
LOSS TO FOLLOW UP PADA ORANG DENGAN HIV DAN AIDS YANG MENERIMA TERAPI ANTIRETROVIRAL DI KABUPATEN BULUKUMBA
Haerati Haerati;
Andi Asrina;
Suriah Suriah;
Fatmah Afrianty Gobel
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (210.766 KB)
Persentase loss to follow up (LTFU) pada satu tahun pertama terapi ARV menjadi indicator keberhasilan terapi ARV. ODHA yang mengalami LTFU dapat mengakibatkan penghentian pengobatan, toksisitas obat, kegagalan pengobatan karena ketidakpatuhan, dan resistensi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapan, mengapa, bagaimana dan apa rencana selanjutnya ODHA loss to follow up yang menerima terapi ARV. Penelitian ini menggunakan methode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Populasi penelitian ini adalah ODHA yang menerima terapi ARV lalu loss to follow up di Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba. Sampel penelitian yaitu tiga orang LTFU. Informan berjumlah 13 orang berasal dari dokter, Petugas penanganan HIV dan AIDS, PMO (Keluarga) dan ODHA LTFU. Hasil penelitian menunjukkan.Informan yang berasal dari LTFU memiliki pengetahuan yang kurang tentang HIV dan AIDS serta pengobatan antiretroviral. Informan yang LTFU tidak percaya dengan pengobatan ARV karena merasa tidak memberikan manfaat bagi kondisi tubuhnya dan tidak terbentuk komitmen dalam diri untuk minum obat seumur hidup. ODHA memutuskan pengobatan karena tidak sanggup menahan efek samping dan adanya kejenuhan dalam menjalani pengobatan ARV. ODHA yang LTFU mendapatkan dukungan social dari petugas dan LSM serta PMO berupa dukungan emosional, penghargaan dan informasional. Namun, tidak banyak mendapat dukungan dari keluarga karena takut akan adanya stigma dan diskriminasi.
PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN DALAM PENOLONG PERSALINAN BERDASARKAN TRADISI PADA MASYARAKAT MANIANGPAJO
Andi Asrina;
Andi Dewi Sartika;
Muh. Khidri Alwi;
Andi Tenri
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (337.906 KB)
Masalah kesehatan bagi penduduk di kota maupun di pedesaan Indonesia masih saja merupakan masalah yang masih ada sampai saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya program kesehatan yang diterapkan dan terus dikembangkan belum berjalan dengan baik, baik itu program kesehatan baru maupun program kesehatan hasil modifikasi program lama.Salah satu program yang belum mencapai sasaran sebagaimana yang diharapkan adalah pertolongan persalinan yang masih banyak ditolong oleh non tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi mengenai pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Maniangpajo, Wajo. Menggunakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif, jumlah informan sebanyak 2 dukun, 1 bidan dan 9 ibu hamil. Teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat adanya perbedaan paritas dalam memanfaatkan jasa bidan dan dukun, mulai dari paritas primipara maupun multipara. Ibu yang hamil anak pertama pun sering mengunjungi dukun dikarenakan oleh kebiasan keluarganya yang mereka lihat yaitu mengunjungi dukun. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk tidak mendatangi bidan untuk pemeriksaan tapi hanya sebatas pelengkap saja. Disimpulkan bahwa paritas dalam pemeriksaan kehamilan masih bervariasi antara dukun dan bidan dalam hal pemeriksaan kehamilan sedangkan dalam hal penolong persalinan ibu lebih memilih dukun sebagai karena adanya rasa percaya yang melatar belakangi ibu dalam memilih dukun.
PENGARUH METODE DISKUSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KEBERSIHAN DIRI
E Ernawati;
Andi Asrina;
S Suharni
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (178.578 KB)
Kebersihan diri selalu menjadi perhatian terutama bagi remaja karena pada masa ini, remaja sangat aktif.Namun, kebersihan diri menjadi masalah karena minimnya pengetahuan dan sikap remaja. Berdasarkan data awal pada pondok pesantren Darul Abrar didapatkan bahwa santriwati belum pernah mendapatkan informasi mengenai kebersihan diri terutama saat menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh metode diskusi terhadap pengetahuan dan sikap santriwati. Desain penelitian adalah quasi eksperiment dengan rancangan pretest dan posttest pada 83 santriwati. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan pegetahuan dan sikap sebelum dan sesudah metode diskusi dengan P-Value 0,000 (<0,05). Hal ini disebabkan pada saat metode diskusi santriwati sangat responsive dan mendapatkan informasi baru mengenai kebersihan diri.Disimpulkan, terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan metode diskusi terhadap pengetahuan dan sikap santriwati.Sara, perlunya peran aktif pihak sekolah dalam pemberian informasi yang menarik sehingga santriwati dapat mempraktekkan hidup sehat terutama terkait personal hygiene.
INFERTILITAS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DI KOTA MAKASSAR
Muhamad Ikhsan;
Andi Muh. Multazam;
Andi Asrina
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Infertilitas masih merupakan hal yang harus dihadapi beberapa pasangan usia subur (PUS) sekarang ini. Masih banyaknya kasus infertilitas yang dialami oleh PUS menjadi sebuah masalah yang dapat berdampak pada kecemasan pasangan terlebih lagi PUSyang infetril memiliki keinginan memperoleh keturunan, sehingga banyak upaya yang dilakukan baik medis maupun non medis untuk memiliki anak. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab kejadian inferti;l pada PUS, salah satunya adalah perbedaan umur yang dapat mempengaruhi keharmonisan rumah tangga pasangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan umur pada pasangan usia subur dalam kasus kejadian infertilitas. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian sebanyak empat pasang PUS informan biasa dan pendukung serta satu orang informan kunci. Teknik pengumpulan data menggunakan indepth interview observasi dan dokumentasi.Analisis data menggunakan analisis komponensial (content). Hasil menunjukan bahwa perbedaan umur pada PUS dalam penelitian ini bukan menjadi masalah karena informan perempuan masih dalam usia yang dapat bereproduksi atau dapat hamil dan melahirkan yaitu usia 35-45 tahun, begitupun pada informan pria dengan usia 35-50 tahun yang masih produktif dan tidak terpaut jauhusianya dengan istrinya. Disimpulkan bahwa umur bisa jadi merupakan salah satu kejadian infertil manakala tidak dalam usia produktif, namun dalam penelitian ini usia bukan menjadi salah satu penyebab kejadian infertile. Disarankan perlunya penelitian berlanjut mengenai penyebab kejadian infertil pada perbedaan usia yang signifikan.
GAMBARAN PENGATAHUAN TENTANG PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK REMAJA AWAL DI SD ISLAM TERPADU NURUL FIKRI MAKASSAR
N Nurbaya;
N Nurhaedar J;
Andi Asrina
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (457.958 KB)
Meski tidak termasuk dalam daftar negara dengan tingkat pelecehan seksual tertinggi di dunia, Indonesia mencatat kemunduran dalam hal perlindungan anak. Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat, 2015 terdapat 218 kasus kekerasan seksual anak. Sementara pada 2016, KPAI mencatat terdapat 120 kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak.Kemudian di 2017, tercatat sebanyak 116 kasus. Kelompok usia remaja yang sebagian dikategorikan secara hukum sebagai anak rentan menjadi korban kekerasan seksual karena anak selalu diposisikan sebagai sosok lemah atau dianggap kemampuan untuk melindungi diri terbatas. Penelitian ini bertujuan menganalisis tentang pengetahuan remaja awal terhadap kekerasan seksual dalam rangka mencegah terjadinya kekerasan seksual. Penelitian dilakukan di SD Islam Terpadu Nurul Fikri Kota Makassar. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperiment pada 50 siswa-siswi SDIT Nurul Fikri. Didapatkan hasil 96,3 % dari 23 responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang kekerasan seksual, hanya 3,7% yang berpengetahuan cukup.Hal ini disebabkan minimnya informasi yang didapatkan oleh siswa (I) mengenai hal-hal yang terkait kesehatan reproduksi terutama terkait pelecehan seksual.Penelitian ini menyarankan perlunya edukasi yang benar mengenai seksualitas sesuai pentahapan umur melalui penyuluhan atau media yang menarik dari pihak sekolah.
PERILAKU SEKSUAL BERISIKO GWL-MUDA KOTA MAKASSAR
Andi Asrina;
A Arman;
Sri Nurjianti;
M Mirna
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (168.018 KB)
Lingkungan social sangat mempengaruhi perilaku dimana individu tersebut tumbuh dan berkembang. Begitupun dengan perilaku seksual seseorang, yang menunjukkan ketertarikannya kepada orang lain baik secara heteroseksual maupun homoseksual. Sama halnya dengan Gay, Waria dan Laki-laki Seks Laki-laki (GWL) muda di Kota Maklassar yang merupakan komunitas homoseksual yang tertarik kepada orang berjenis kelamin sama. Komunitas masih tersembunyi, sehingga sulit untuk disentuh informasi terkait kesehatan reproduksi padahal perilaku seksualnya cenderung berisiko dan sudah aktif melakukan hubungan seksual dengan GWL yang lebih tua usianya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi, mengkaji dan menganalisis perilaku seksual pada komunitas Gay, Waria, dan Laki-laki Seks Laki-laki (GWL) Muda di Kota Makassar. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengeksplorasi mengenai Perilaku GWL-Muda dengan teknik obserevasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian sebanyak 9 orang yang terdiri dari 6 GWL muda, 2 penjangkau sebagai informan pendukung dan 1 Informan Kunci yang merupakan Ketua Yayasan Gaya Celebes Makassar. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perilaku seksual GWL Muda dalam penelitian ini berisiko terkena penyakit menular seksual karena sudah aktif melakukan kontak seksual, berganti-ganti pasangan dan terkadang tidak menggunakan kondom. Penggunaan kondom mengikuti keinginan partner seksualnya saja meskipun didalam komunitasnya telah memyarankan untuk selalu menggunakan kondom dalam melakukan kontak seksual. Disimpulkan bahwa perilaku seksual GWL Kota Makassar cenderung berisiko meskipun telah mengetahui dampak dari hubungan seksual yang dilakukan.
PELAKSANAAN ADVOKASI DALAM MEREDUKSI PERILAKU BERISIKO LAKI-LAKI SEKS LAKI-LAKI (LSL) DI KABUPATEN BULUKUMBA
Andi Asrina;
Fairus Prihatin;
Intan Deasy Agmaitry
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (192.761 KB)
Peningkatan kasus HIV/AIDS tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat yang cenderung bebas termasuk melakukan seks bebas dan berganti-ganti pasangan. Berbagai hubungan seksual berisiko yang dapat memicu perilaku tersebut, antara lain adalah Laki-laki Seks Laki-laki (LSL). Seperti halnya di Kabupaten Bulukumba, yang berada pada peringkat tertinggi ke tiga pengidap HIV/AIDSnya di Propinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bulukumba, tercatat sebanyak 183 orang pada tahun 2016 orang positif terinfeksi HIV/AIDS meningkat menjadi 226 pada tahun 2017. Komunitas LSL di Bulukumba masih susah untuk dideteksi karena mereka menyembunyikan diri, hal itulah yang menambah peningkatan infeksi menular seksual IMS) setiap tahunnya. Sehingga, dibutuhkan pendekatan khusus untuk mereduksi IMS melalui advokasi kepada penentu kebijakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan advokasi dalam mereduksi perilaku berisiko Laki-laki Seks Laki-laki (LSL) di Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengeksplorasi mengenai pelaksanaan advokasi dalam mereduksi perilaku berisiko LSL di Kabupaten Bulukumba dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian sebanyak 8 orang, yang terdiri dari; 3 LSL sebagai informan biasa, 1 pendamping dan 1 petugas promosi kesehatan sebagai informan pendukung dan 1 orang dari KPAD sebagai informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, advokasi yang dilakukan oleh promosi kesehatan dan KPAD Bulukumba terkait perilaku seksual LSL, sampai saat ini masih bersifat umum. Belum ada kegiatan yang mengkhususkan kepada kelompok LS. Kesimpulan penelitian ini adalah pelaksanaan advokasi dalam mereduksi perilaku berisiko LSL di kabupaten Bulukumba masih minim dilakukan dan bersifat umum.
Prosiding Kumpulan Abstrak Seminar Nasional SMIPT Kedua 2019
admin admin;
Burhan Bungin;
Abu Bakar Tawali;
Andi Asrina;
Apriana Toding
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1232.544 KB)
Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing suatu bangsa di setiap Negara sangat erat kaitannya dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang dimiliki oleh setiap bangsa itu sendiri. Peran Perguruan Tinggi dalam menghasilkan riset-riset yang inovatif dan produktif yang dapat menjadi salah satu faktor pendorong penting dalam kemajuan IPTEK. Dalam kaitan dengan penguatan peran Perguruan Tinggi dalam menghasilkan riset-resit yang produktif dan inovatif, dimana Forum Riste Multidisiplin Makassar sebagai penyelenggara Seminar Nasional 2019 yang mengambil tema “Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Era Industralisasi 4.0 yang dilaksanakan di Makassar pada tanggal 26-27 Juli 2019. Pelaksanaan Seminar Nasional 2019 ini sebagai media untuk mempresentasikan hasil penelitian para pendidik, penelitian, akademisi, dan praktisi dalam multidisiplin untuk membangunkan atau mengembangkan hubungan kerjasama antar peserta. Hasil penelitian dan gagasan ini selanjutnya didokumentasikan dalam bentuk prosiding yang diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai perkembangan dan inovatif teknologi di multidisiplin. Akhir kata, Panitia Penyelengara menyampaikan terima kasih yang sebenarbenarnya kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan Seminar Nasional 2019 hingga sampai penerbitan prosiding ini.
Pengaruh Edukasi Terhadap Sikap Pengurus Osis Sebagai Peer Educator Pencegahan Covid-19 Di Sma Negeri 4 Maros Tahun 2021
Muh. Arfah;
Fairus Prihatin Idris;
Andi Asrina
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4 (2021): Prosiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknol
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Covid-19 kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada desember 2019. Infeksi virus corona atau covid-19 disebabkan oleh Corona Virus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan, pada sebagian besar kasus corona virus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu, akan tetapi virus ini juga bisa menyebabkab infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, middle east respiratory syndrome (MERS) dan severe acute respiratory syndrome (SARS). Salah satu pendekatan edukasi kesehatan yang efektif pada remaja untuk mencegah meningkatnya kasus covid-19 yaitu dengan metode peer educator (Pendidikan sebaya). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh edukasi terhadap sikap pengurus OSIS sebagai peer educator pencegahan covid-19 di SMA Negeri 4 Maros Tahun 2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pre eksperimental dengan one group pre test post test design. Jumlah populasi 50 siswa dengan menggunakan metode total sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data analisis meliputi analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistic T-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan tingkat sikap yang bermakna antara sebelum dan sesudah edukasi peer educator pencegahan covid-19. p value yang diperoleh dari tingkat sikap 0.000 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan metode peer educator terhadap pengetahuan dan sikap siswa, maka dapat disimpulkan bahwa edukasi peer educator pencegahan covid-19 mempunyai pengaruh besar terhadap peningkatan sikap siswa di SMA Negeri 4 Maros. Diharapkan selanjutnya perlu dilakukan penelitian serupa untuk mengukur perilaku dan tindakan terhadap pencegahan covid-19
Dampak Gangguan Psikologis Pada Petugas Kesehatan Di Ruang Rawat Isolasi Covid-19 Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar
William Tasidjawa;
Andi Asrina;
Andi Nurlinda
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4 (2021): Prosiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknol
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Fenomena penyebaran virus covid-19 sampai saat ini belum dapat terkendalikan sehingga berdampak pada semua aspek salah satunya adalah gangguan psikologis pada petugas kesehatan yang menangani pasien covid-19. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi dan mengkaji secara mendalam mengenai dampak gangguan psikologis pada petugas kesehatan di ruang rawat isolasi covid-19 Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar tahun 2021. Metode penelitian adalah quasi kualitatif dengan pendekatan fenomologi dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive sampling. Jumlah informan sebanyak 7 informan utama, 2 informan pendukung, dan 1 orang informan kunci. Hasi penelitian ini menunjukan dari penggukuran kuisioner DASS terdapat petugas kesehatan mengalami kecemasan sedang 3 orang, kecemasan ringan 2 orang, dan stress ringan 2 orang. Dampak gangguan psikologis pada petugas kesehatan memiliki dampak pada psikis dan fisik seperti muncul pemikiran yang negatif, perasaan sedih dan menagis, sesak nafas, susah tidur, kecapean fisik, serta gangguan hormonal yaitu tidak menstruasi selama tiga bulan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dampak psikologis yang dialami oleh petugas kesehatan dalam menangani pasien covid-19 berbeda-beda dan sangat mempengaruhi psikis dan fisik dari petugas kesehatan itu sendiri.