Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SD MELALUI PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALY, DAN REPETITION Supriatna, Irfan; Lusa, Herman
ATTA`DIB Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/at-tadib.v4i1.19404

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan disposisi matematis siswa SD melalui Pembelajaran Auditory, Intelectualy, Repetition. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua siklus dengan setiap siklus ada dua kali pertemuan, sehingga dalam setiap penelitian ini ada empat kali pertemuan. Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV yang berjumlah 25 siswa, dan objek penelitian yaitu disposisi matematis matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan pada siklus I dari aspek disposisi matematis yang mencapai 46,75% pada siklus I meningkat menjadi 63,85% pada siklus II. Rata- rata kelas pada siklus I yang semula 70,25% menjadi 88,75% pada siklus II. Serta ketuntasan klasikal mencapai 72% pada siklus I meningkat menjadi 86% pada siklus II. Sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian selama siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan disposisi matematis siswa dengan pembelajaran Auditory, Intellectualy, Repetition.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS (KPM) SISWA SD MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) Supriatna, Irfan; Wahyudin, Wahyudin; Turmudi, Turmudi
ATTA`DIB Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/at-tadib.v7i3.19485

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memperoleh gambaran secara komprehensif tentang Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis (KPM) Siswa SD Melalui Model Problem Based Learning (PBL) dan Inquiry Based Learning (IBL) dalam menyelesaikan soal-soal geometri segibanyak. Metode di dalam penelitian ini adalah mixed method dengan jenis explanatory sequential. Dalam tahapan kuantitatif digunakan penelitian deskriptif dan kuasi eksperimen dengan jenis one group pretest-postest design dan dengan desain factorial 3 x 2. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV SDN 1 Girimukti berjumlah 16 orang dan kelas IV SDN 2 Girimukti berjumlah 12 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis (KPM) Siswa melalui implementasi model Problem Based Learning (PBL) berpengaruh secara signifikan dibandingkan dengan model Inquiry Based Learning (IBL), kemampuan pemahaman matematis siswa yang memiliki tingkat motivasi tinggi mengungguli siswa yang memiliki tingkat motivasi rendah, siswa yang memiliki tingkat motivasi tinggi memiliki seluruh indicator kemampuan pemahaman matematis yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah, siswa yang memiliki tingkat motivasi sedang atau rendah, kemampuan pemahaman matematis yang dimiliki hanya sampai pada indicator mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan, dan mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan contoh.
DESAIN DIDAKTIS SEBAGAI PENGENALAN KONSEP PEMBAGIAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD Supriatna, Irfan; Lusa, Herman
ATTA`DIB Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/at-tadib.v4i2.19586

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi oleh munculnya hambatan belajar (learning obstacle) peserta didik pada konsep pembagian sama banyak. Beberapa peserta didik kebingungan ketika dihadapkan dengan soal yang tidak biasa diberikan oleh guru. Seharusnya guru merencanakan suatu pengembangan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan respon peserta didik. Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi hambatan belajar (learning obstacles) untuk merancang desain didaktis pembelajaran matematika materi pembagian yang dapat diterapkan di kelas II Sekolah Dasar. Penelitian menggunakan pendekatan desain didaktis (Didactical Design Research) dengan metode kualitatif. Partisipan penelitian yaitu 1 Guru dan 25 Peserta didik Sekolah Dasar kelas II di Bengkulu dengan karakteristik yang berbeda. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, tes dan observasi. Data dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui learning obstacle, kemudian peneliti menyusun antisipasi didaktis pedagogis berdasarkan learning obstacle yang telah teridentifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah desain didaktis pengenalan konsep pembagian dua angka. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yaitu uji coba desain lebih lanjut untuk menghasilkan desain yang lebih efektif.
The Effect of Motivation and Interaction Effects on Improving Mathematical Comprehension Skills through Problem and Inquiry-Based Learning Wahyudin, Wahyudin; Turmudi, Turmudi; Supriatna, Irfan; Yasing, Hakimee
Journal of Integrated Elementary Education Vol. 4 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jieed.v4i1.21227

Abstract

This study investigates the influence of motivation levels and interaction effects on students' Mathematical Comprehension Ability (KPM) while utilizing Problem-Based Learning (PBL) and Inquiry-Based Learning (IBL). Employing a quasi-experimental with the 3x2 factorial design, the research was conducted with fourth-grade students in Ciamis Regency, West Java. The findings indicated that the average KPM increase for students using PBL was 53%, which is considered moderate, whereas for IBL, it was 29%, which is categorized as low. Significantly, there were variations in learning effects between PBL and IBL (p < 0.001), with PBL demonstrating a more pronounced impact on KPM improvement. However, the influence of motivation level on KPM improvement was deemed insignificant (p = 0.192), as was the interaction effect between learning methods and motivation level on KPM improvement (p = 0.057). In conclusion, the study suggests that PBL is more effective than IBL in enhancing students' KPM. At the same time, motivation level does not significantly influence KPM improvement, and there is no interaction effect between the type of learning method and motivation level on KPM improvement.
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Kurikulum Merdeka Agusdianita, Neza; Dalifa; Supriatna, Irfan; Izzania, Rizqa Dwi Shofiya Maghfira; Yusnia
Badranaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni 2025
Publisher : IPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/badranaya.v3i1.2354

Abstract

This study explores the implementation of differentiated instruction in the Merdeka Curriculum at SDN 44 Kota Bengkulu. Teachers face significant challenges in understanding and applying differentiated teaching methods, a critical component of the Merdeka Curriculum. The research applied training and mentoring methods involving focus group discussions, classroom practices, and reflective evaluations. Data were gathered through interviews, observations, and tests to assess teachers' knowledge and students' learning outcomes. Results demonstrated that training significantly enhanced teachers' abilities to design and implement differentiated learning, leading to improved student engagement and performance. This study underscores the importance of professional development in empowering educators to adopt innovative instructional strategies effectively. 
PENDAMPINGAN PENERAPAN MODEL TGT BERBANTUAN APLIKASI KAHOOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI SISWA Lusa, Herman; Supriatna, Irfan; Yusnia, Yusnia; Ramadhani, Muhammad Habib; Agusdianita, Neza
Jurnal Abdimas Bencoolen Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdimas.v2i3.38343

Abstract

Kegiatan pendampingan bagi guru SD ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang media pembelajaran, meningkatkan pengetahuan guru dalam penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan aplikasi Kahoot, meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan model TGT berbantuan aplikasi Kahoot. Metode pelaksanaan pengabdian ini ialah dengan observasional dan modelling dengan empat fase, yaitu : fase perhatian, fase retensi, fase reproduksi, dan fase motivasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran angket dan dokumentasi. Hasil kegiatan pendampingan menunjukkan peningkatan, yakni (1) pemahaman guru tentang media pembelajaran dengan rata-rata sebesar 81,24 menjadi 93,75 pada posttest; (2) pemahaman guru tentang penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan aplikasi Kahoot dengan rata-rata nilai pretest sebesar 80,63 pada pretest menjadi 93,75; (3) keterampilan penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan aplikasi Kahoot dengan nilai rata-rata pretest sebesar 71,35 menjadi 88,54 pada posttest. Simpulan kegiatan ini adalah pendampingan guru SD dalam pembuatan media pembelajaran berbantuan aplikasi Kahoot dapat meingkatkan pemahaman tentang meningkatkan pengetahuan guru tentang media pembelajaran, meningkatkan pengetahuan guru tentang penerapan model pembelajaran tipe Teams Games Tournament (TGT) berbantuan aplikasi Kahoot, Meningkatkan keterampilan guru dalam penerapan model TGT berbantuan aplikasi Kahoot. Serta meningkatkan keterampilan dalam penerapan model TGT berbantuan aplikasi Kahoot untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa.
PENGARUH GROUP INVESTIGATION BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SD GUGUS IX KOTA BENGKULU Putri, Aisyah; Agusdianita, Neza; Supriatna, Irfan
caXra: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : IPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/caxra.v5i1.2736

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model pembelajaran Group Investigation berbasis etnomatematika terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Gugus IX Kota Bengkulu. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu dan desain Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel terdiri dari kelas VB SDN 61 Kota Bengkulu (kontrol, 28 siswa) dan VA SDN 82 Kota Bengkulu (eksperimen, 22 siswa). Kelas kontrol menggunakan model konvensional, sementara kelas eksperimen menggunakan model Group Investigation berbasis etnomatematika. Instrumen yang digunakan berupa tes uraian, dan data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, uji prasyarat, dan uji-t. Hasil menunjukkan rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi (64,55) dibanding kelas kontrol (48,21). Uji-t menghasilkan nilai t_hitung > t_tabel (3,411 > 1,677) dan Sig. = 0,001 < 0,005, sehingga terdapat perbedaan signifikan. Kesimpulannya, model Group Investigation berbasis etnomatematika berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Problematika dan Solusi Pelaksanaan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan Berdasarkan Kurikulum 2013 di SDN 68 Kota Bengkulu Samsurizal, Rama Fareza. S; Supriatna, Irfan
JURIDIKDAS Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/juridikdas.v8i1.23891

Abstract

This study aims to determine the problems and solutions for the implementation of Compulsory Scouting Education Extracurricular according to the 2013 Curriculum at SDN 68 Bengkulu City. The research instruments are in the form of observation sheets, interview sheets, questionnaire sheets, and documentation guidelines. The technical data analysis uses a Likert scale, the results of the respondents' answers are then summarized and analyzed using the percentage formula P = F / N x 100%. The results of the study found that the implementation of scouting education extracurricular activities at SDN 68 Bengkulu City has implemented all models, namely the Block, Actualization, and Regular models, but in its implementation it has not been optimal. This is due to several factors, the first is the lack of facilities and infrastructure. second, the lack of instructors and there are still teachers who have not participated in KMD, and the last is the problem of lack of funds for the implementation of scouting education extracurricular activities. Based on the results of the study, it can be concluded that the problems in the implementation of compulsory extracurricular scouting education at SDN 68 Bengkulu City are the lack of facilities and infrastructure, the lack of instructors, there are still teachers who have not participated in KMD, and lack of funds. The solution to these problems is to add facilities and infrastructure that are still lacking, add external instructors, send teachers who have not participated in KMD to participate in KMD and find other sources of funds to increase funds for the implementation of scouting activities.
Internalisasi Nilai Keberanian Pada Proses Pembelajaran Untuk Membentuk Karakter Siswa Kelas V SDN 8 Kota Bengkulu Sari, Epita; Supriatna, Irfan
JURIDIKDAS Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/juridikdas.v8i2.44653

Abstract

The value of courage is one of the principles in the Scout Dasadarma. This study aims to describe how teachers internalize the value of courage during learning and how students respond afterward. This qualitative descriptive research involved Scoutmasters, class 5C teachers, and class 5C students. Data were collected through observation, interviews, and documentation, with triangulation and member checks used to ensure credibility. Data analysis was conducted through reduction, presentation, and conclusion drawing. The findings show that the class 5C teacher implemented the three stages of value internalization: the Value Transformation Stage, the Value Transaction Stage, and the Value Trans-internalization Stage. The teacher applied character education using exemplary methods, habituation, advice, punishment, and emotional approaches to instill courage. These methods were integrated into the learning process to help shape student character. As a result, students of class 5C demonstrated positive behavioral changes and displayed courageous attitudes following the teacher’s efforts. In conclusion, the process of internalizing the value of courage in students was successfully carried out through structured character education approaches. The consistent application of exemplary behavior, routines, emotional connections, and disciplinary actions contributed to fostering courage in students in a meaningful and observable way.
Pengaruh Model Jigsaw Berbantuan Media Digital Ular Tangga Terhadap Minat Belajar Matematika Kelas III Sekolah Dasar Utameiy, Icha; Supriatna, Irfan; Amaliyah, Yuli
JURIDIKDAS Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/juridikdas.v8i2.44656

Abstract

This study aims to determine how the Jigsaw learning model assisted by digital media tables of snakes and ladders affects students' learning interest in mathematics learning in grade III at SDN Kota Bengkulu. This study is a quantitative study using a quasi-experimental method. The type of research design applied is a Control Group Pretest-Posttest Matching Only design. This study involved grade III students of SDN 38 Kota Bengkulu. Meanwhile, the sample consisted of grade IIIB students of SDN 38 Kota Bengkulu, which served as the experimental class, and grade IIIA students of SDN 38 Kota Bengkulu, which served as the control class. This sample was taken through a random sampling group. Non-test tools were used in measuring learning interest using initial and final questionnaires. The results of the hypothesis test in the experimental class showed that the calculated t value, assuming equal differences, was 4.675, with a two-tailed sigma value of 0.027, and a distribution value of 1.967. Therefore, the calculated t value was greater than the t value (4.308 is greater than 1.697), and the two-tailed sigma value of 0.037 was less than 0.05. These data indicate that the difference in average learning interest between the experimental and control classes was due to the way each class was treated. Therefore, it can be concluded that the Jigsaw learning model, assisted by digital media like Snakes and Ladders, has an impact on students' learning interest in mathematics in third grade at SDN 38, Bengkulu City.