Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PETROBIO DAN BEBERAPA VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L) Elda Sari Siregar; Samsinar Harahap; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 2 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i2.10651

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Petrobio dan Beberapa Varietas Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Nopember 2020 sampai bulan Februari 2021. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua factor yaitu : Faktor pemberian pupuk Organik Petrobio disimbolkan (N) terdiri dari 4 taraf yaitu : N0 = Kontrol, N1(1,5 cc /liter), N2 (2 cc /liter), N3 (2,5 cc/liter). Faktor beberapa varietas disimbolkan (V) ada  3 Taraf yaitu : V1(Varietas Bintang Asia), V2(Varietas Matahari), V3( Varietas Hijau Super). Dari hasil analisa secara statistik pada perlakuan pupuk organik petrobio tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang pada umur 2 - 4 minggu setelah tanam, berat polong per sampel dan berat polong per plot pada pengamatan panen 1, tetapi berpengaruh nyata pada pengamatan panen 2 dan 3. Sedangkan  perlakuan beberapa varietas tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang pada umur 2 - 4 minggu setelah tanam, berat polong per sampel pada pengamatan panen 1 dan 2, tetapi berpengaruh nyata pada panen 3 berat polong per plot. Dari hasil analisa secara statistik kedua perlakuan tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter yang diamati. Namun hasil terbaik dalam penelitian ini terdapat pada perlakuan pupuk organik petrobio yaitu pada berat polong per plot.
IDENTIFIKASI MORFOLOGI TANAMAN SALAK SIDIMPUAN (Salacca sumatrana Becc) PADA ELEVASI YANG BERBEDA Elda Sari Siregar
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 4 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i4.14470

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap terhadap Identifikasi morfologi Daun, dan Buah Tanaman Salak (Salacca sumatrana Becc) di dataran tinggi, ntuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap terhadap Identifikasi morfologi Daun dan Buah Tanaman Salak (Salacca sumatrana Becc) didataran medium, Untuk mengetahui pengaruh ketinggian tempat terhadap terhadap Identifikasi morfologi Daun, dan Buah Tanaman Salak (Salacca sumatrana Becc) didataran sedang. Hasil penelitian ini adalah: Hasil penelitian tanaman salak pada 3 elevasi di tapanuli selatan dengan elevasi yang berbeda tidak berpengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat tidak berpengaruh terhadap morfologi tanaman salak di buktikan dari dendogram yang telah di buat membuktikan bahwa tidak banyak didapatkan keragaman morfologi, yang membedakan hanya pada panjang pelepah,panjang tangkai daun, bentuk buah, dan rasa buah. Hasil penelitian di 3 elevasi terdapat beberapa aksesi yang memilki kemiripan AS1 dan AS2 semua morfologi mirip hanya saja yang membedakan pada bentuk buah, AB1 dan AB7 semua morfologi sama yang membedakan hanya pada warna buah, bentuk buah, dan warna biji, AB2 dan AT6 semua morfologi mirip tidak ada yang membedakan, dan AB2 dan AT5 memiliki kemiripan hanya saja yang membedakannya hanya bentuk buah dan rasa buah.
RESPON PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L) DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK POS DAN PUPUK GANDASIL Elda Sari Siregar; Fery Endang Nasution
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 9, No 2 (2024): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v9i2.17139

Abstract

ABSTRAK Pada Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor yaitu pupuk Organik POS dan pupuk gandasil. Pada parameter tinggi tanaman umur 4, 6, 8, 10, 12 mst, parameter diameter batang pada umur 4, 6, 10 dan 12 mst, parameter jumlah daun pada umur 4, 6, 8, dan 10 mst, dan para meter luas daun pada umur 4, 8, 10 dan 12 mst menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap pemberian pupuk organik tetapi, pada parameter diameter batang saat umur tanaman 8 mst dan parameter luas daun pada umur 6 mst tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Pada parameter tinggi tanaman umur 4, 6, 8, 10, 12 mst, parameter diameter batang pada umur 4 dan 6 mst, parameter jumlah daun pada umur 6 dan 8 mst, dan parameter luas daun pada umur 8, 10 dan 12 mst menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap pemberian pupuk gandasil, tetapi pada pengamatan diameter batang pada umur 8, 10 dan 12 mst, pengamatan di jumlah daun di umur 4 juga 10 mst, pengamatan luas daun pada umur 4 dan 6 mst tidak menunjukkan pengaruh yang nyata dengan pemberian Gandasil. Tidak berpengaruh nyata terhadap interaksi pemberian Pupuk Organik dan pupuk gandasil terhadap parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun dan luas daun pada umur 4, 6, dan 8, tetapi pada pengamatan luas daun di umur 10 dan 12 mst berpengaruh nyata untuk interaksi kedua pupuk tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa pemberian pupuk organik POS dalam dosis 150 gr/polybag dan pemberian pupuk gandasil dalam dosis 6 gr/liter air memberikan hasil yang terbaik terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman Kakao
THE QUALITY OF COFFEE (Coffeasp) IN SOME DIFFERENT GEOGRAPHIC INDICATIONS : THE QUALITY OF COFFEE (Coffeasp) IN SOME DIFFERENT GEOGRAPHIC INDICATIONS Harahap, Amir Mahmud; Siregar, Elda Sari; Lubis, Rafiqa Amanda; Srikumala, Indah
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL ONLINE PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.043 KB) | DOI: 10.32734/jopt.v9i1.9009

Abstract

This study aims to determine the quality of coffee in several different geographical indications. This research was conducted at the Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Muhammadiyah South Tapanuli with a sampling method, namely sampling technique from 3 geographically indicated locations of coffee, namely Lintong Arabica Coffee, Mandailing Arabica Coffee and Sipirok Arabica Coffee. Observation parameters were altitude, water content, seed size and acidity (pH). Data analysis was carried out by analyzing the process hierarchy, correlation and concluded by descriptive method. Coffee quality is influenced by geographical indications, namely altitude. The highest water content is Mandailing Arabica Coffee and the lowest is Sipirok Arabica Coffee. The best bean size is Mandailing Arabica Coffee which has the highest size and the highest coffee acidity is Sipirok Arabica Coffee and the lowest is Lintong Arabica Coffee.
RESPONSE OF ORGANIC FERTILIZER OF BAMBOO BAMBOO AND VEGETABLE COMPOST ON VEGETATIVE GROWTH OF ROBUSTA COFFEE (CoffeaCanephora) Siregar, Elda Sari; Ritonga, Eka Nurwani; Mahmud, Amir; Harahap, Maya Desriyani
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL ONLINE PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.214 KB) | DOI: 10.32734/jopt.v9i2.9010

Abstract

This research program aims to determine the responsegiving organic fertilizer to the vegetative growth of robusta coffee plants (CoffeaCanephora). Using a 2 factorial Group Design (RAK), each treatment was given 3 replications. Factor 1 was liquid organic fertilizer for bamboo shoots (P0: control, P1: 200 ml + 1000 ml water, P2: 500 ml + 1000 ml water, and P3: 800 ml + 1000 ml water). Factor 2 is using vegetable compost (K0: control, K1: 10 grams/polybag, K2: 20 grams/polybag), K3: 30 grams/polybag). Parameters observed were plant height, number of leaves, stem diameter, and leaf width. Based on the data on the response variance of the application of liquid organic fertilizer (POC) for bamboo shoots, it was shown that there was no significant effect on the parameters of plant height, number of leaves, stem diameter, and leaf width at the ages of 2, 4, 6, 8, 10, 12 mst. The results of the response variance data for the application of vegetable compost showed no significant effect on the parameters of plant height, number of leaves, stem diameter, and leaf width at the ages of 2, 4, 6, 8, 10, 12 mst. And the results of the interaction of the two treatments showed no significant effect on the parameters of plant height, number of leaves, stem diameter, leaf width.
Effectiveness of Pest Control of Cocoa Fruit (Conopomorpha cramerella as) Using Pruning and Vegetable Insecticide Treatment on Cocoa (Theobroma cacao L) : Effectiveness of Pest Control of Cocoa Fruit (Conopomorpha cramerella as) Using Pruning and Vegetable Insecticide Treatment on Cocoa (Theobroma cacao L) Harahap, Samsinar; Siregar, Elda Sari; Mahmud, Amir
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL ONLINE PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.443 KB) | DOI: 10.32734/jopt.v9i2.9053

Abstract

The sustainability of cocoa production in Indonesia is faced with the problem of the cocoa pod borer (Theobroma cacao L.). In an effort to control the main pests on cocoa plants, various techniques can be used, namely control with the use of natural insecticides and control by technical culture in the form of pruning. Natural insecticide is an insecticide whose basic ingredients come from plants that are easilybiodegradablein nature, so they do not pollute the environment and are relatively safe for humans and livestock, because the residue is easily lost. Pruning is the act of removing part of the plant organs in the form of branches, twigs and leaves with the aim of obtaining good cocoa plant branches, regulating the distribution of production branches and leaves so that they are evenly distributed, removing unwanted plant parts, stimulating the plants to grow. form new organs, reduce the risk of pest and disease attacks, and increase the ability of plants to form fruit. The purpose of this study was to determine the response of the application of botanical insecticides and pruning to the control of the cocoa pod borer (Theobroma cacao L.). The experimental design used a non-factorial randomized block design consisting of 7 treatments. The treatment of vegetable insecticides consisted of 4 levels, namely I0 (Without insecticide = Control), I1 (vegetable insecticide made from srikaya seeds at a dose of 250 ml/liter of water), I2 (vegetable insecticide made from tuba root with a dose of 250 ml/liter water), I3 (vegetable insecticide made from tobacco leaves at a dose of 250 ml/liter of water). The pruning treatment consisted of 3 levels, namely I4 (Without Pruning (Control), I5 (Pruning Interval 7 days after the study) and I6 (Pruning Interval 14 days after the study). Observations consisted of attack intensity, level of damage caused by PBK attack, attack index and production Control of the cocoa pod borer by pruning and botanical insecticides on cocoa plants showed a significant effect on the parameters of attack intensity and level of damage at the age of 6 weeks, and the attack index at the age of 12 weeks. 2 msp, 4 msp, 8 msp, 10 msp, 12 msp, and the parameters of the level of damage at the age of 2 msp, 4 msp, 8 msp, 10 msp, 12 msp and the plant production parameters at the age of 12 msp showed no significant effect.
THE GERMINATION OF SALAK (Salacca zalacca) SEEDS WITH CHEMICAL SCARIFICATION TREATMENT : GERMINATION OF SALAK (Salacca zalacca) SEEDS WITH CHEMICAL SCARIFICATION TREATMENT Siregar, Elda Sari; Mahmud, Amir; Lubis, Rafiqah Amanda; Permadi, Muhammad Agung; Daulay, Ramadhan Syaputra
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL ONLINE PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.589 KB) | DOI: 10.32734/jopt.v8i1.9175

Abstract

This study aims to determine the effect of KNO3, H2SO4, and GA3 in breaking dormancy and germination of salak (Salacca zalacca) plants. In this study using a non-factorial randomized block design with one factor, namely P0 (control), P1 (KNO3 60%), P2 (KNO3 70%), P3 (KNO3 80%), P4 (H2SO4 60%), P5 (H2SO4 70%), P6 (H2SO4 80%), P7 (GA3 25 ppm), P8 (GA3 50 ppm), P9 (GA3 75 ppm), P10 (KNO3 60% and GA3 25 ppm), P11 (KNO3 70% and GA3 50 ppm), P12 (KNO3 80% and GA3 75 ppm), P13 (H2SO4 60% and GA3 25 ppm), P14 (H2SO4 70% and GA3 50 ppm), P15 (KNO3 60% and GA3 75). Parameters observed were germination, maximum growth potential, plant height, number of leaves, leaf length, and leaf width. Based on the results of the DMRT test at 5% level, it showed that each treatment had an effect on the chemical scarification treatment showing a significant effect on germination, maximum growth potential, plant height, number of leaves, leaf length, and leaf width. However, it did not have a significant effect on the number of leaves at 12 WAP, leaf width at 11 and 12 WAP. Keywords: Plant Height, Leaves, Leaf Width
Analisis Kepuasan Mahasiswa Ditinjau dari Kinerja Dosen dan Fasilitas Pembelajaran di STIT Al-Quraniyah Manna Bengkulu Julianto, Alfin; Siregar, Nelda Sari; Hadi, Kanti Aldino
Muallimun : Jurnal Kajian Pendidikan dan Keguruan Vol 4, No 2 (2024): MUALLIMUN
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/muallimun.v4i2.8935

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kinerja dosen dan fasilitas pembelajaran dalam keberhasilan pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini menganalisis kepuasan mahasiswa program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dilihat dari sisi kinerja dosen dan fasilitas pembelajaran di STIT Al-Quraniyah Manna Bengkulu.  Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian ex post facto. Pupolasi dan sampel dalam penelitian ini ialah mahasiswa Prodi PGMI di STIT Al-Quraniyah Manna Bengkulu. Hasil penelitian yaitu, pertama, aspek kinerja dosen dilihat dari dimensi tangible, reability, responsiveness, assurance, dan empaty terdapat 54,87 % mahasiswa merasa sangat puas, 30,12 % merasa puas, 12,75 % merasa cukup puas, dan 2,65 % merasa kurang puas. Artinya tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen dikategorikan puas. Kedua, aspek sarana dan prasarana dilihat dari tiga dimensi yaitu, aspek kecukupan, aspek aksesbilitas, aspek kualitas sarana dan prasarana terdapat 26,60 % sangat puas, 37,12 %, dan 34,93 cukup puas, dan 1,35 % kurang puas. Artinya tingkat kepuasan mahasiswa pada aspek sarana dan prasarana dapat dikategorikan puas.
IDENTIFIKASI KEBERAGAMAN DAN DOMINANSI GULMA DI AREAL PEKEBUNAN KOPI (Coffea arabica) PADA KETINGGIAN TEMPAT YANG BERBEDA Mamud, Amir; Siregar, Elda Sari
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 9, No 4 (2024): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v9i4.20320

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman dan dominansi gulma pada perkebunan kopi di Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatra Utara Pada ketinggian tempat berbeda.Penelitian ini di laksanakan pada bulan April sampai bulan Juni tahun 2024. Penelitian dilakukan dengan mengamati langsung gulma pada perkebunan kopi pada 3 lokasi di Kabupaten Tapanuli Selatan Yaitu 800 mdpl di daerah Sipirok, 900 mdpl di daerah Sitaratoit, dan 1.000 mdpl di daerah Aek Sabaon. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Kuadrat dengan petak sampel (1 m2) pada setiap lokasi pengamatan. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah menggunakan secara kuantitatif untuk menilai dominansi gulma dan keberagaman gulma dalam komunitas berdasarkan parameter Frekuensi Mutlak (FM), Frekuensi Relatif (FR), Kerapatan Mutlak (KM), Kerapatan Relatif (KR), Dominansi Mutlak (DM), Dominansi Relatif (DR), Berat Basah (BB), Berat Kering (BK), Indek Nilai Penting (INP), Summed Dominance Ratio (SDR). Hasil penelitian terdapat 25 famili gulma budidayah kopi arabica yang terdiri dari 14 jenis gulma Berdaun Lebar, 9 jenis gulma Rumput-rumputan, 1 jenis gulma Teki-tekian, 1 jenis gulma Paku-pakuan. Gulma yang dominan pada perkebunan kopi di kabupaten Tapanuli Selatan adalah Agratum Conyzoides (Babandotan) dan Browallian Americana (Bunga Violet Buch). Gulma golongan Teki-tekian dan Paku-pakuan yaitu gulma Clidemia Hirta (Senduduk Bulu) dan Selagi Nella (Cakar Ayam) gulma ini gulma ini hanya tumbuh dan  mendominansi di ketinggian  800 Mdpl.
RESPON PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS MULSA DAN PEMBERIAN PUPUK JAVA HIGROS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L) Siregar, Elda Sari; Indah, Erti Kumala; Lubis, Jalilah Azizah; Mahmud, Amir; Samosir, Benny Sofyan
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 19 No. 1 (2025): Juni 2025: Journal Agrienvi
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v19i1.15684

Abstract

Berbagai upaya peningkatan produksi kacang hijau dilakukan agar terpenuhi permintaan dalam negeri terpenuhi. Salah satu upaya tersebut adalah dengan penggunaan sistem budidaya yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon Penggunaan Beberapa Jenis Mulsa Dan Pemberian Pupuk Java Higros Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pargarutan Julu Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu, Faktor pemberian beberapa jenis mulsa serta Faktor perlakuan pemberian Pupuk Java Higros. Dari hasil analisa secara statistik terhadap parameter diameter batang pada umur 6 dan 8mst, parameter jumlah bintil akar menunjukkan pengaruh yang nyata dengan perlakuan penggunaan mulsa jerami. Sedangkan Pada parameter yang lain menunjukkan pengaruh tidak nyata. jumlah cabang menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap perlakuan pemberian pupuk Java Higros. Sedangkan pada parameter yang lain menunjukkan pengaruh tidak nyata. diameter batang pada umur 6 mst menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap interaksi perlakuan penggunaan beberapa jenis mulsa dan perlakuan pemberian pupuk Java Higros. Sedangkan lain  menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap interaksi kedua perlakuan.