Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

DETERMINAN PENGGUNAAN MKJP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGKALAN BUDIMAN KAB.SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2022 Elly Sunarya; Mastaida Tambun
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 11, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v11i1.136

Abstract

Pengguna MKJP di Indonesia jauh dari target dan menurun ditiap tahunnya. Berdasarkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Budiman Kab. Serdang Bedagai Kec.  Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022, karena rendahnya pengguna MKJP di wilayah tersebut. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari – Juli 2022 Populasi adalah seluruh objek dengan karakteristik tertentu yang akan di teliti (Arikunto, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang menggunakan KB di di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Budiman Kab. Serdang Bedagai Kec.  Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling, dengan acak yang diperoleh dari data kecamatan. Perhitungan besar sampel ditetapkan dengan menggunakan Rumus Slovin Hasil  uji Chi-Square menyatakan Ho ditolak jika probabilitas 0,05. Hasil analisa uji chi-square diperoleh df=1, dan nulai p value (p=0,0050,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, Maka Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan penyuluhan atau konseling mengenai Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di masyarakat yang melibatkan para suami dan istri, sehingga masyarakat dapat memahami tentang KB MKJP agar pasangan usia subur tidak ragu dan takut untuk memilih  metode kontrasepsi MKJP. Kata Kunci : Kata kunci : MKJP, Kontrasepsi, KB
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT PUS DENGAN KEIKUTSERTAAN KB AKTIF DI KECAMATAN PENANGGALAN KOTA SUBULUSSALAM PROVINSI ACEH TAHUN 2022 Hevi Irawati Solin; Mastaida Tambun
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 11, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v11i1.137

Abstract

PUS adalah pasangan suami istri yang saat ini hidup bersama, tinggal dalam satu rumah, dimana usia istri antara 15-44 tahun . Batasan Usia reproduktif antara 20-35 tahun, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Perhitungan besar sampel ditetapkan dengan menggunakan Rumus Slovin. Penelitian ini akan dilakukan Di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2022. Penelitian ini  dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS yang ada Aktif  Di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam  Tahun 2022 yaitu sebanyak 153 orang. Maka sampel dalam penelitian ini adalah   PUS yang ada  di kecamatan   .Subulussalam Aceh Provinsi Sumatera Utara  Hasil  uji Chi-Square menyatakan Ho ditolak jika probabilitas 0,05. Hasil analisa uji chi-square diperoleh df=1, dan nulai p value (p=0,0050,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, Maka penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugiarti dan Siti  dalam penelitian Anita yang mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara partisipasi suami/istri dengan pemilihan kontrasepsi Kata Kunci : Kata kunci : PUS, Kontrasepsi,  
Hubungan Lama Pemakaian Alat Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Gangguan Menstruasi Pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan di Puskesmas Melak Kalimantan Timur Tahun 2023 Rika Husniati; Adelina Sembiring; Mastaida Tambun
Vitalitas Medis : Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2024): Juli : Vitalitas Medis : Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/vimed.v1i3.162

Abstract

Three month injectable birth control is an alternative used to prevent pregnancy by releasing the hormone progestin into the blood vessels which works by stopping the release of egg cells into the uterus, thus preventing the fertilization process from occurring. Menstrual changes experienced by women taking DepoProvera begin in the form of unpredictable irregular bleeding and spotting that lasts for seven days or more or heavy bleeding during the first few months of Depo-Provera use. The aim of this study was to determine the relationship between the length of use of 3-month injectable contraceptives and menstrual disorders in 3-month injectable contraceptive acceptors at the Melak District Health Center. West Kutai, East Kalimantan in 2023.he type of research carried out was Descriptive Analytical with a cross sectional approach, the sample in the study was 35 people using a Random Sampling System. The data collected in the research is primary data, namely data obtained directly from respondents. The data analysis used is chi square The results of the tabulation research show a relationship between the duration of using injectable contraceptives for 3 months and menstrual disorders in 3-month injectable contraceptive acceptors at the Melak District Health Center. West Kutai, East Kalimantan in 2023 with a p-value = 0.049. So Ho is rejected and Ha is accepted, which means there is a relationship between the length of use of 3-month injectable contraceptives and menstrual disorders in 3-month injectable contraceptive acceptors at the Melak District Health Center. West Kutai, East Kalimantan in 2023. Conclusion: Family planning acceptors can choose the right contraceptive method. Family planning acceptors can tell midwives or health workers about the various types of contraceptives before choosing the contraceptive method. Always monitor changes in side effects so that if there are complaints they can be addressed immediately.
ANALISIS PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN STRATEGI DOTS (DIRECT OBSERVED TREATMENT SHORT COURSE) DI PUSKESMAS KECAMATAN SEI DADAP SEI DADAP KABUPATEN ASAHAN Saragi, Melva; Hayati, Elvira; Tambun, Mastaida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4425

Abstract

Tuberculosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan mycobacterium tuberculosi yang menyerang paru-paru dan hampir seluruh organ tubuh lainnya. Bakteri dapat masuk melalui saluran pernafasan dan saluran pencernaan (GI) dan luka terbuka pada kulit. Tetapi paling banyak melalui inhalasi doplet yang berasal dari orang yang terinfeksi bakteri tersebut. Jenis dan rancangan penelitian menggunakan jenis penelitian adalah studi kasus menggunakan metode kualitatif dengan rancangan deskriptif. Informan dalam penelitian 8 orang. Pengumpulan data dengan cara melakukan observasi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puskesmas dalam melaksanakan program penanggulangan TB belum berjalan dnegan baik.  Sumber daya manusia, ketersediaan sarana dan prasarana pendukung dan dukungan dana dari Pemerintah Daerah maupun Pusat sudah diperoleh walaupun secara umum belum maksimal. Pelaksana Program TB di Puskesmas belum seluruhnya terlatih, dukungan dana masih minim dan sarana prasarana pendukung lainnya masih perlu untuk dipenuhi, Pengawas menelan obat dalam penelitian ini secara umum telah mengetahui tugas dan fungsinya dimana petugas TB Puskesmas terlebih dahulu memberikan penjelasan kepada PMO bersama-sama dengan Pasien akan pentingnya kepatuhan dan keteraturan minum obat. Sistem pencatatan dan pelaporan di Puskesmas belum terlaksana sesuai dengan Pedoman Penanggulangan TB Nasional. Puskesmas telah menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) tetapi pelaporan selalu terlambat setiap bulannya sehingga berdampak terhadap evaluasi program.Kata Kunci : Tuberkulosis, Strategi DOTS dan PMOTuberculosis is a contagious infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis which attacks the lungs and almost all other organs of the body. Bacteria can enter through the respiratory tract and digestive (GI) tract and open wounds on the skin. But most often through inhalation of droplets from people infected with the bacteria. The type and design of the research using this type of research is a case study using qualitative methods with a descriptive design. The informants in the research were 8 people. Data collection is done by conducting observations, interviews and documentation. The results of the research show that the Community Health Center in implementing the TB control program has not run well.  Human resources, availability of supporting facilities and infrastructure and financial support from the Regional and Central Government have been obtained although in general it has not been maximized. The TB program implementers at the Community Health Centers are not yet fully trained, financial support is still minimal and other supporting infrastructure still needs to be met. The drug swallowing supervisors in this study generally know their duties and functions, where the TB Community Health Officers first provide an explanation to the PMO together with Patients will understand the importance of compliance and regularity in taking medication. The recording and reporting system at the Community Health Center has not been implemented in accordance with the National TB Control Guidelines. The Community Health Center has used the Tuberculosis Information System Application (SITB) but reporting is always late every month, which has an impact on program evaluation.Keywords: Tuberculosis, DOTS Strategy and PMO
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN PUDING CUCUBITA MOSHATA DALAM MENCEGAH STUNTING DI DESA KUTA MBELIN KECAMATAN TIGA PANAH KABUPATEN KARO Ginting, Astaria Br; Tambun, Mastaida; Simbolon, Rolasnih Lilista; Wahyuni, Retno; Sinaga, Asnita; Andriani, Luwes Rizky; Hutabarat, Yosefania Agatha
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i1.1986

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat, khususnya ibu hamil, dalam pencegahan stunting melalui edukasi mengenai pemanfaatan cucurbita moschata. Metode yang digunakan adalah pendampingan pendidikan kesehatan dengan penyuluhan mengenai TRIAD KRR (seksualitas, HIV/AIDS, dan NAFZA), menggunakan media lembar balik dan permainan ular tangga yang berisi pertanyaan tentang kesehatan reproduksi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahap: edukasi berbasis keluarga, pengumpulan data pelaksanaan stunting, dan evaluasi kegiatan. Edukasi dilakukan selama dua minggu, dengan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan dan sikap peserta. Sebanyak 20 ibu hamil trimester III mengikuti edukasi ini, dengan hasil yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap peserta terhadap pencegahan stunting. Rata-rata nilai pre-test pengetahuan peserta meningkat dari 5,2 menjadi 8,5 pada post-test, sedangkan nilai sikap meningkat dari 5,4 menjadi 8,35. Sebagian besar peserta, yakni 17 orang (85%), berhasil memahami penggunaan cucurbita sebagai bahan pangan dalam pencegahan stunting. Kegiatan ini mendapat penilaian positif dari peserta, dengan lebih dari 90% menilai kegiatan edukasi ini sangat baik. Dengan demikian, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan pemanfaatan cucurbita dalam mencegah stunting. Kata Kunci: Edukasi Kesehatan, Stunting, Cucurbita Moschata, Peningkatan Pengetahuan, Pencegahan Stunting
The Influence of Low Birth Weight Infant Care on Child Development in the Working Area of East Langsa Health Center, East Langsa District Langsa City, Aceh Province in 2023 Juliana Munthe; Henny Rista; Mastaida Tambun; Husmika Sari; Diah Wahyu Ningsih; Rosmega Pakpahan; Indra Manurung
International Journal of Health and Medicine Vol. 2 No. 1 (2025): January : International Journal of Health and Medicine
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijhm.v2i1.322

Abstract

Low Birth Weight (LBW) infants are at high risk for complications and are one of the leading causes of infant mortality in Indonesia, including in Aceh Province, where infant mortality rates are significant. This study aims to analyze the impact of LBW infant care on child development in the working area of Langsa Timur Health Center, Langsa Timur District, Langsa City, Aceh Province, in 2023. The research used a qualitative approach, conducting interviews with mothers and infants with a history of LBW. Data analysis was performed descriptively using univariate analysis to identify the characteristics of mothers and infants, as well as child development. The results showed that the majority of mothers (80%) were under 35 years old, had secondary education (100%), and were housewives (100%). The majority of infants were female (60%), and most had appropriate development (60%). The majority of infants had a history of LBW (60%). The findings suggest that appropriate care for LBW infants plays a crucial role in supporting child development and is expected to contribute to efforts to reduce LBW rates and infant mortality in the region, as well as improving the quality of maternal and child healthcare services.
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Angka Unmeet Need KB pada WUS di Puskesmas Petumbukan Kec. Galang Kab. Deli Serdang Tahun 2024 Tambun, Mastaida
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.4044

Abstract

Unmet need merupakan salah satu konsep penting yang dimanfaatkan untuk pengembangan kebijakan KB. Unmet need adalah presentase wanita yang saat ini tidak menggunakan metode kontrasepsi dan tidak ingin anak lagi atau menunda kehamilan, tetapi tidak menggunakan kontrasepsi jenis apapun Tingginya angka unmet need KB berpengaruh pada rapatnya jarak kelahiran dan banyaknya anak dilahirkan sehingga beresiko tinggi terhadap kematian ibu dan bayi. Pemerintah melalui BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) berusaha untuk menurunkan angka unmet need KB ini karena merupakan salah satu faktor penyebab 75% kematian ibu di Indonesia dan juga di dunia. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik, populasi dalam penelitian ini adalah ibu unmet need KB atau wanita menikah pada kelompok usia 18-49 tahun, sampel penelitian waita usia subur tyang tidak mengikuti KB atau Un  Meet Need yaitu sebanyak 35 orang, Penelitian dilaksanakan pada bulan  April-Juni 2023 dan Penelitian dilaksanakan di wilayah Kerja puskesmas Petumbukan Galang Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia (0,000), terdapat hubungan yang antara pekerjaan (0,101), Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami (0,010) dengan unmet need. Dan tidak terdapat hubungan antara pekerjaan (0,101) dengan unmet need. diharapkan untuk meningkatkan komunikasi antar pasangan sehingga dapat tercapai keputusan bersama dalam hal penggunaan kontrasepsi sebagai upaya dalam meningkatkan status kesehatannya menjadi lebih baik.Kata Kunci : Unmeet Need, KB, WUSUnmet need is an important concept that is used to develop family planning policies. Unmet need is the percentage of women who currently do not use a contraceptive method and do not want more children or delay pregnancy, but do not use any type of contraception. The high rate of unmet need for family planning affects the close spacing of births and the number of children born, resulting in a high risk of maternal and infant mortality. The government through the BKKBN (National Family Planning Coordinating Board) is trying to reduce the number of unmet needs for family planning because it is one of the factors causing 75% of maternal deaths in Indonesia and also in the world. This type of research is analytical survey research, the population in this study is mothers who do not meet the need for family planning or married women in the age group 18-49 years, the research sample is women of childbearing age who do not follow family planning or do not meet the need, namely 35 people. The research was carried out in the month April-June 2023 and research was carried out in the working area of the Petumbukan Galang Deli Serdang Community Health Center, North Sumatra Province. The results of the research show that there is a significant relationship between age (0.000), there is a relationship between work (0.101), there is a significant relationship between husband's support (0.010) and unmet need. And there is no relationship between work (0.101) and unmet need. It is hoped to improve communication between couples so that a joint decision can be reached regarding the use of contraception as an effort to improve their health status for the better.Keywords: Unmet Need, KB, WUS
Implementation Penurunan Tensi Lansia Slow Deep Breating ( Apium Graveolens &Black Garlick) Desa Bangun Rejo Tahun 2025 Simanjuntak, Lisdayanti; Tambun , Mastaida; Agussamad, Indra; Tahan, Tahan; Afriani, Dina
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.47395

Abstract

Hipertensi pada lansia merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal baik tekanan systolic atau diastolic. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen (eksperimen semu). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas kombinasi metode slow deep breathing dan konsumsi Apium graveolens (seledri) serta black garlic (bawang hitam) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Desain yang digunakan adalah pretest-posttest with control group design, di mana terdapat dua kelompok: Kelompok intervensi: Mendapatkan terapi slow deep breathing serta konsumsi Apium graveolens dan black garlic. Kelompok kontrol: Tidak diberikan intervensi atau hanya perawatan standar. Hasil menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik rata-rata berkisar antara 150 mmHg hingga 160,06 mmHg, sedangkan tekanan darah diastolik rata-rata berkisar antara 97,29 mmHg hingga 101,29 mmHg selama periode tujuh hari. Fluktuasi harian terlihat, dengan tekanan darah tertinggi tercatat pada hari ketujuh (160,06/101,29 mmHg) dan terendah pada hari kedua (155,06/97,29 mmHg). Menariknya, standar deviasi untuk tekanan sistolik (9,098 mmHg) dan diastolik (7,051 mmHg) konsisten di seluruh pengukuran, menunjukkan variabilitas yang stabil dalam sampel. Implementasi program penurunan tensi menggunakan metode Slow Deep Breathing dan pemberian Apium graveolens serta Black Garlic terbukti efektif menurunkan tekanan darah lansia di Desa Bangun Rejo tahun 2025. Program ini berpotensi diterapkan lebih luas di desa-desa lain sebagai pendekatan promotif-preventif dalam penanganan hipertensi lansia
Pemberdayaan Kader Lansia dalam Upaya Penatalaksanaan Hipertensi di Desa Bangun Rejo Tahun 2025 Adelina Sembiring; Mastaida Tambun; Lisbet Gurning; Rosmega Rosmega; Petra Diansari Zega; Apriliani Kristina Gulo; Deo Cristian Meliala; Erika Adelia Turnip
ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri Vol. 3 No. 3 (2025): June : ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri
Publisher : Asosiasi Riset Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/ardhi.v3i3.1384

Abstract

Hypertension is one of the most common chronic diseases among the elderly and serves as a major risk factor for cardiovascular diseases. The management of hypertension not only relies on medical interventions but also requires active community participation, particularly from elderly health cadres. The objective of this activity is to empower elderly health cadres in the management of hypertension through education, training, and mentoring. The methods used include health education sessions, blood pressure measurement training, the development of monitoring schedules, and the distribution of educational leaflets. The results of the activity showed an increase in the knowledge of elderly cadres about hypertension, improved skills in blood pressure measurement, and a strengthened commitment to regularly monitor elderly individuals with hypertension. This initiative is expected to reduce the incidence of hypertension-related complications and enhance the quality of life of the elderly in Bangun Rejo Village
Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berbasis inovasi E-Leaflet untuk Mendukung Peran Serta Suami Menggunakan Alat Kontrasepsi di Kampung KB Pangkalan Masyhur Medan Johor Provinsi Sumatera Utara Tahun 2025 Tambun, Mastaida; Lusiatun, Lusiatun; Agussamad, Indra; Rezeki, Sri; Damayanti, Damayanti; Sembiring, Adelina
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/5vjga845

Abstract

Partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia masih sangat rendah, termasuk di Kampung KB Pangkalan Masyhur, Medan Johor. Pada tahun 2025 jumlah pasangan usia subur (PUS) mencapai 3.262 jiwa, namun pengguna kontrasepsi pria hanya 0,8% untuk kondom dan 0,1% untuk vasektomi. Kondisi ini berdampak pada masih tingginya angka kelahiran yang berimplikasi pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Beberapa faktor penyebab rendahnya partisipasi pria adalah kurangnya dukungan keluarga, pandangan negatif dan mitos, serta minimnya akses informasi mengenai kontrasepsi pria. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode pemberdayaan melalui lima tahap: persiapan, sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan, penerapan teknologi, serta pendampingan dan evaluasi. Media utama yang digunakan adalah aplikasi E-Leaflet SIKOPRI (Sistem Informasi Kontrasepsi Pria), didukung leaflet, poster, dan buku saku. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dan cara penggunaan kontrasepsi pria, perubahan sikap suami yang lebih positif terhadap KB pria, serta meningkatnya keterlibatan keluarga dalam pengambilan keputusan ber-KB. Capaian nyata ditunjukkan dengan adanya tiga akseptor vasektomi baru dan peningkatan pengguna kondom sebanyak 15 orang dalam tiga bulan. Program ini berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 3.7 tentang kesehatan reproduksi dan poin 5 tentang kesetaraan gender. Inovasi E-Leaflet SIKOPRI terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi pria dalam program KB.