Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila dalam Pengembangan Modul Ajar Sutrisno, Sutrisno; Sunarto, Sunarto; Rahmawati, Ida Yeni
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 7 No. 6 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i6.4472

Abstract

Modul ajar sebagai bentuk perangkat pembelajaran yang efektif di gunakan masih mengalami kendala baik dalam format penyusunan materi maupun pengembangan media yang digunakan, maka perlu dilakukan analisis dan evaluasi penyebabnya agar aktualisasi nilai-nilai profil pelajar Pancasila dapat teraktualisasi dengan baik dan efektif. Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat memberikan gambaran spesifik tentang konseptual penyusunan modul ajar penguatan profil pelajar Pancasila yang efektif dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi pada guru pendidikan anak usia dini di Ponorogo. Teknik analisis data dengan reduksi, display dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain kerangka karakteristik modul ajar harus berorientasi pada pengembangan dimensi karakter peserta didik, sarana dan prasarana pendukung serta pendekatan berbasis kontekstual.
M.A.K. Halliday’s Actualization of linguistic flows in text-based BIPA Learning Rahmawati, Ida Yeni; Santoso, Anang; Taufiqurrahman, Febri; Hyink, Sean
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 11 No 1 (2024): January 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v11i1.3393

Abstract

BIPA teaching today uses a text-based approach as an approach that is believed to be able to help students understand Indonesian language texts. This study aims to explain the actualization of M.A.K.Halliday's linguistic flow in text-based BIPA learning. Qualitative descriptive is a research method used with a content analysis approach. The data for this research were obtained from document data and literature studies. Based on an in-depth analysis, seven types of language functions were found according to Halliday's theory, which are contained in the book My Best Friend Indonesia BIPA. The language functions are (1) informational, (2) directive, (3) contextual, (4) interactional, (5) expressive, (6) poetic, and (7) metalingual. Thus, the book Sahabatku BIPA 7 contains seven language function values, which are in line with Halliday's views in Systemic Functional Linguistics (LFS).
Analisis Gangguan Berbicara Dysarthria Pada Anak Usia 4-6 Tahun Purwati, Sri; Rahmawati, Ida Yeni; Muttaqin, Muhammad 'Azam
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 11: Special Issue No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v11i1.8657

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gangguan berbicara dysarthria pada anak usia 4-6 tahun di RA ‘Aisyiyah Ronowijayan, RA ‘Aisyiyah Beton I dan RA ‘Aisyiyah Brahu Siman Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan informan penelitian adalah kepala sekolah, guru, anak-anak dan  orang tua di RA ‘Aisyiyah Ronowijayan, RA ‘Aisyiyah Beton I dan RA ‘Aisyiyah Brahu Siman Ponorogo. Data yang diperoleh dari ketiga sekolah tersebut ada 7 anak yang mengalami gangguan berbicara dysarthria. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar observasi untuk guru, anak dan lembar wawancara untuk kepala sekolah, guru serta orang tua di dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data menggunakan metode pengamatan dan metode simak. Teknik analisis data menggunakan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga sekolah yang tersebut di atas adalah terdapatnya gangguan berbicara dysarthria pada anak usia 4-6 tahun yaitu terdapat 7  anak yang belum bisa mengucapakan tentang fonem-fonem (bunyi) huruf  yang tidak sempurna. Di RA ‘Aisyiyah Ronowijayan terdapat 2 anak yang mengalami gangguan dysarthria yaitu ananda HFZ dan FHR yang mengucapkan fonem “R” menjadi “RL”, di RA’ Aisyiyah Beton I terdapat 4 anak yang mengalami gangguan dysarthria yaitu ananda ABD dan YSF yang mengucapkan fonem “R” menjadi “RH”, ananda AVN yang mengucapkan fonem “R” menjadi “RL” serta ananda MSL yang mengucapkan fonem “S” menjadi “TS”. Selanjutnya di RA ‘Aisyiyah Brahu terdapat 1 anak yang mengalami gangguan dysarthria yaitu ananda PTR yang mengucapkan fonem “R” menjadi “Y”. Dysarthria adalah gangguan berbicara yang disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf yang mengendalikan otot-otot yang digunakan dalam berbicara. Pada 5 anak (YSF, ABD, AVN, MSL, dan PTR), dysarthria disebabkan oleh faktor fisiologis seperti gangguan pendengaran, gangguan otak, dan gangguan pada wilayah mulut. Pada 2 anak (HFZ dan FHR), dysarthria disebabkan oleh faktor kesehatan atau keturunan seperti keterlambatan berbicara, gangguan pendengaran, dan faktor genetik. Penting untuk melakukan evaluasi dan terapi yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu anak-anak tersebut.
Implementasi Literasi Dasar Untuk Menstimulasi Kemampuan Berbahasa Pada Anak Usia Dini di TK Kusuma Bangsa 02 Tambakmas Kusumawardani, Yeni; Rahmawati, Ida Yeni; Muttaqin, Muhammad 'Azam
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 12 No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v12i1.8826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dan mendeskripsikan tentang bagaimana implementasi literasi dasar untuk menstimulasi kemampuan berbahasa pada anak usia dini di TK Kusuma Bangsa 02 Tambakmas.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan sampel penelitian adalah anak-anak kelompok A dan guru kelas kelompok A di TK Kusuma Bangsa 02 Tambakmas, Kebonsari, Madiun. Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dengan observasi untuk guru dan anak,dan lembar wawancara untuk Kepala sekolah, guru kelas kelompok A dan 5 anak yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Tehnik analisis data menggunakan analisis dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan implementasi literasi dasar yang berupa literasi baca tulis, numerasi, literasi mendongeng dan literasi cinta buku berdampak baik untuk menstimulasi kemampuan berbahasa pada anak usia dini. Selain dapat menambah kosakata, anak juga mampu memecahkan masalah dan berpikir kritis.
Pengenalan Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) Melalui Media Visual di Universitas Yale Amerika Serikat Anisa, Cahya Mutiara; Bariyah, Siti Khoirul; Rahmawati, Ida Yeni; Sukmono, Indriyo
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 6, No 2 (2024): JULI
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v6i2.4199

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengenalkan bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) melalui media visual di Universitas Yale Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang didapatkan menggunakan observasi dalam kelas BIPA di Universitas Yale selama enam kali pertemuan, dan wawancara kepada pengajar Universitas Yale. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini sesuai dengan menggunakan analisis data dari Creswell. Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan media visual dalam mengenalkan bahasa Indonesia terbagi menjadi tiga materi yaitu dialog dan percakapan, biodata mahasiswa baik dari Universitas Yale maupun dari mahasiswa Indonesia, dan dampak positif serta negatifnya. Dengan menggunakan dialog dan percakapan, bisa membantu siswa mempelajari materi atau informasi dengan mudah pada penggunaan media pembelajaran berbasis visual yang berfokus pada gambar. Dengan menggunakan biodata sebagai metode pengajaran tersebut berkaitan dengan nama, jurusan, hobi, informasi terkait bahasa, kesukaan, tim/club/organisasi, dan kontak person mahasiswa dapat menarik pembelajaran agar lebih mudah dipahami. Namun, problematika yang dihadapi saat pengajaran tersebut adalah apabila dilaksanakan dengan daring (dalam jaringan) maka akan terkendala sinyal dan metode-metode pembelajaran tersebut tidak dapat ditampilkan dengan maksimal.
Penerapan Metode Show and Tell Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia 4-5 Tahun Andini, Yuwandha Styo; Rahmawati, Ida Yeni; Wahyudi, Wahyudi
PAUDIA: Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 14 No 4 Periode September - November 2025
Publisher : Pendidikan Guru PAUD Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v14i4.2115

Abstract

Show and Tell is a learning method that aims to develop children's speaking skills and confidence through activities of showing objects and telling stories behind them. This study aims to analyze the implementation of the Show and Tell method in strengthening the speaking skills of 4-5-year-old children at Dharma Wanita 01 Badegan Kindergarten. This study uses a qualitative approach with field research. Data were collected through observation of the implementation of activities, interviews with the principal and classroom teachers, and documentation in the form of activity plans and learning evaluation results. Data validity was obtained through triangulation of techniques and sources. The indicators of speaking skills analyzed included pronunciation, voice volume, word choice, intonation and pauses, fluency, and confidence. The results showed that the application of the Show and Tell method was able to improve children's speaking skills, active participation, and confidence through sharing personal items. This method also strengthened the relationship between home and school and deepened children's understanding of learning materials. Therefore, the application of Show and Tell requires effective planning and classroom management in order to become an optimal learning strategy in stimulating the speaking skills of early childhood.
Penggunaan Multimedia Interaktif Sebagai Metode Bercerita Guru Anak Usia Dini Putri, Mayarista Rivana; Rahmawati, Ida Yeni; Rusdiani, Nurtina Irsad
PAUDIA: Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 14 No 4 Periode September - November 2025
Publisher : Pendidikan Guru PAUD Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v14i4.2272

Abstract

The rapid development of technology is an urgency that drove this research to deeply examine the use of multimedia learning as a storytelling method for early childhood teachers. This descriptive qualitative research was conducted at TK Dharma Wanita 1 Demangan, involving the principal, three classroom teachers, and 27 students. Data collection was carried out through observation of the method's implementation and children's responses, interviews with the principal and teachers regarding the application and constraints, and documentation of the learning process. The results showed that the implementation of the multimedia-based storytelling method was well realized through four structured stages: planning, introduction, implementation, and evaluation. This method proved effective in enhancing four main aspects of child development, including learning attractiveness, language ability, creativity, cognitive development, and social development, characterized by the children's high enthusiasm and participation. The main supporting factors include the children's enthusiasm and the availability of technological devices, while the hindering factors involve infrastructure limitations and the lack of adequate teacher training. The contribution of this research is the affirmation that interactive multimedia is an effective and relevant medium for improving the quality of the storytelling method for Early Childhood Education (ECE) teachers.