Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Dilakukan pada Pasien Halusinasi: Pendengaran Eriyono Budi Wijoyo; Alpan Habibi; Shieva Nur Azizah Ahmad
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v3i1.5679

Abstract

Latar Belakang:  Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah terapi yang menggunakan aktivitas mempersepsikan sebagai stimulasi yang terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Tujuan: penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) terhadap kemampuan mengontrol halusinasi dilakukan pasien halusinasi pendengaran diyayasan reahibilitasi mental griya bakhti medika jakarta Barat 2018. Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan one group pretest-posttest, dengan teknik pengambilan sampel, yaitu menggunakan total non-probability sampling (sample non-random) yaitu 10 pasien yang mengalami gangguan jiwa halusinasi pendengaran. Hasil: Kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran di ukur sebelum dan sesudah dilakukan intervensi TAK menggunakan lembar observasi. Hasil analisa menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari TAK terhadap kemampuan mengontrol halusinasi. Kata kunci : Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok , Keampuan Mengontrol, Halusinasi pendengaran
Motivation to Work with Burnout in Nurses in the Inpatient Room in Government Hospital of Kabupaten Tangerang Shieva Nur Azizah Ahmad; Rio Handika Wibisono; Roswita Hasan
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI]
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v3i2.2847

Abstract

Dalam dunia keperawatan sangat di butuhkan motivasi kerja dalam memberikan suatu pelayanan kesehatan. Burnout biasanya dipicu oleh kontak terlalu lama dengan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja perawat dengan burnout pada perawat di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang. Desain penelitian ini deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 136 responden menggunakan metode Non Probability Sampling dengan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki motivasi rendah dengan burnout rendah sebanyak 28 responden (45,9%) sedangkan responden yang memiliki motivasi rendah dengan burnout tinggi sebanyak 33 responden (54,1%). Motivasi tinggi dengan burnout rendah sebanyak 37 responden (49,3%) sedangkan yang memiliki motivasi tinggi dengan burnout tinggi 38 responden (51,7%). Dari hasil uji statistik menunjukan nilai P Value yaitu 0,821 yang berarti hal ini menunjukan bahwa P Value > α (0,05) sehingga H0 diterima yang artinya tidak terdapat hubungan antara motivasi kerja perawat dengan burnout pada perawat diruang rawat inap RSU Kabupaten Tangerang. Perawat hendaknya meningkatkan keterampilan dan profesionalisme kerja dengan meningkatkan kemampuan diri melalui proses belajar secara formal dan non formal.
Pengaruh Terapi Mendengarkan Murrotal Al-Qur’an terhadap Penurunan Tingkat Emosi Pengguna NAPZA di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang Elang Wibisana; Shieva Nur Azizah Ahmad
Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI] Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jiki.v2i1.5690

Abstract

Prevalensi narkoba cukup tinggi terdapat sekitar 2,2% atau sekitar 3,8 juta penduduk Indonesia. Ketergantungan Napza menyebabkan orang tidak lagi dapat berfikir dan berprilaku nornal. Perasaan, pikiran dan perilaku dipengaruhi oleh Napza. Salah satu terapi non farmakologis yaitu yang berpotensi mengurangi tingkat emosi pengguna Napza adalah pemberian Terapi Murrotal Al-Qur’an untuk menurunkan Tingkat emosi pengguna Napza. Penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimen dengan rancangan Pre-Test dan Post-test One Group Design. Jumlah sampel yang digunakan 30 responden, intrumen yang digunakan dalam penelitian ini Audio visual untuk mendengarkan Murrotal Al-Qur’an kepada pengguna Napza dan lembar kuesioner yang diberikan pre-test dan post-test memberikan intervensi mendengarkan Murrotal Al-Qur’an, analisis data menggunakan Paired T-test. Hasil analisis didapatkan Mean Pre-test 35,30 dan didapatkan nilai post-test 24,27 dan didapatkan hasil P-Value = 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada perbedaan yang signifikan Tingkat emosi antara Pre-test dan Post-test. Menujukkan ada Pengaruh Yang Bermakna Mendengarkan Murrotal Al-Qur’an terhadap Penurunan Tingkat Emosi Napza di Lapas pemuda Kelas II A Tangerang.Kata Kunci: NAPZA; Murrotal Qur’an; Tingkat Emosi
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT STRES PADA SISWA SMK KESEHATAN X Shieva Nur Azizah Ahmad; Elly Purnamasari; Dini Dwi Suryani
Jurnal JKFT Vol 6, No 1 (2021): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v6i1.5212

Abstract

Stres merupakan fenomena psikofisik yang manusiawi. Stres yang paling umum dialami siswa merupakan stres dalam bidang akademik. Stres di bidang akademik memiliki dampak negatif yaitu terhadap kesehatan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stres pada siswa SMK Kesehatan X. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampel random sampling. Sampel penelitian berjumlah 106 responden. Analisa data dengan Analisa Chi-Square. Hasil penelitian  menunjukkan sebesar 61,3% responden dengan kategori dukungan keluarga tinggi dan sebesar 38,7% responden dengan kategori dukungan keluarga rendah. Hasil tingkat stres dengan katogori rendah sebesar 51,9% responden dan tingkat stres dengan kategori tinggi sebesar 48,1% responden. Penelitian ini menunjukkan  terdapat hubungan yang positif antara dukungan keluarga dengan tingkat stres pada siswa SMK Kesehatan X dengan nilai p value = 0,000 ≤  0,05). Hal ini berarti dukungan keluarga memiliki peran dalam mengurangi stres pada siswa SMK Kesehatan X.  agar dapat menyelesaikan tahapan akademik. Penelitian ini diharapkan sebagai acuan dalam membina siswa dalam menghadapi permasalahan stress dalam belajar serta tidak adanya dukungan keluarga pada siswa sehingga siswa memiliki koping positif untuk berprestasi dalam pembelajaran.
THE CONFIDENCE WITH ANXIETY AS A PRESENTATION IN THE CLASS OF NURSING STUDENTS AT THE UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH TANGERANG Shieva Nur Azizah Ahmad; Aprilia Ratnasari
INTERNATIONAL JOURNAL OF NURSING AND MIDWIFERY SCIENCE (IJNMS) Vol 4 No 2 (2020): VOLUME 4 ISSUE 2 AUGUST 2020
Publisher : Bina Sehat Press. Departement Research and Community Engagement Bina Sehat PPNI Institute of Health Science, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29082/IJNMS/2020/Vol4/Iss2/297

Abstract

The anxiety of speaking in front of the class is one of the greatest fears experienced by every human being. Speaking anxiety experienced by someone when making a presentation in front of the class due to lack of self-confidence. This study aims to determine the relationship of confidence with anxiety when making presentations in class at nursing students at the University of Muhammadiyah Tangerang. This research method uses quantitative research with cross sectional design. The population in this study amounted to 78 nursing students. Samples taken in this study used Non Probability Sampling with Purposive Sampling techniques in accordance with the inclusion and exclusion criteria in the study. Data were analyzed with Chi Square test. The results of this study there is a relationship of confidence with anxiety when making presentations in class of nursing students in 2nd semester at the University of Muhammadiyah Tangerang with P Value (0.039) <Alpha (0.05). This research is expected to increase students' confidence when making presentations in class by extending exercises such as practicing speaking in front of the class.
THE RELATIONSHIP BETWEEN JEAN WATSON'S THEORY OF HELPING TRUST WITH PATIENT SATISFACTION Shieva Nur Azizah Ahmad; Cicih Ayu Yulianti; Roswita Hasan
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 9 No 2 (2020): Nurse and Health: Jurnal Keperawatan July-December 2020
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/nhjk.v9i2.172

Abstract

Background: Fostering a trusting relationship between nurses and patients is the development of one of the curative caring factors because it is closely related to the acceptance of positive and negative feelings of patients when receiving services from nurses. The quality of a person's relationship with others is an element that determines the caring behavior of a nurse (Sartika, 2011). Nurses must be patient, generous, willing to provide assistance to patients voluntarily and be able to communicate, work and be responsible for their duties and rights when acting (Nursalam, 2013).Objectives: The purpose of this study was to determine Jean Watson's theory of helping trust with patient satisfaction in the inpatient room in The Government Hospital of Tangerang Regency.Methods: The research design used in this study is descriptive correlation using the Cross-Sectional approach. The population used in this study were patients treated in the inpatient rooms of Government Hospital of Tangerang Regency amounting to 80 people. The sampling method used is the non-probability sampling method. The sampling technique in this research is purposive sampling. The sample used in this study were 65 respondents. This research instrument using a questionnaire. The analysis used the Chi square test with a significance level α < 0.05.Results: Jean Watson's helping trust relationship both 13 respondents (34.2%) and those who were not satisfied were 1 respondent (3.7%). the results of the analysis obtained OR = 25.35 means that patients who claim helping trust relationship Jean Watson have a 25.35 times chance expressed satisfied. Chi square test results obtained p value 0.001 so that it can be concluded that there is a significant relationship between Jean Watson’s theory of helping trust relationship with patient satisfaction in class III inpatient room at The Government Hospital of Tangerang Regency.Conclusion: Patient satisfaction depends on the quality of nursing services. Service is said to be good if in fact the nurse provides the needs according to the patient's condition and the patient's response to service can be disappointing or satisfying. Further research is expected that nurses can provide assistance to the relationship of trust to patients so that patients can feel safe and comfortable when nurses take nursing actions to patients. Further researchers can use other research methods either qualitatively or add other variables so that the helping trust relationship between nurses and patients can be well developed. Keywords: Helping Trust Relationship, Patient, Satisfaction, Jean Watson.
Stigma Masyarakat Terhadap ODHA Di Kelurahan Cipondoh Siti Latipah; Shieva Nur Azizah Ahmad
Indonesia Berdaya Vol 3, No 2: February-April 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022219

Abstract

Stigma is a social problem that is unique to people living with HIV/AIDS. Living with HIV/AIDS is not an easy thing. There is a risk of discrimination in various social circles of PLWHA. The aim of community service is to increase public knowledge about the Social Interaction of People with Hiv/Aids (PLHAs) in Reducing Stigma. The implementation of community service is carried out through several stages, namely the preparation stage, implementation stage, and evaluation stage. The results of community service show that the relationship of family attitude factors to the stigma of PLWHA is significant with a p value of 0.006. Community service was carried out to 74 participants with the majority being women aged over 45 years. Factors that influence the stigma of PLWHA in Cipondoh Village are the attitude of the family towards PLWHA and the respondent's perception of PLWHA. It is necessary to provide complete information on HIV/AIDS to the community to provide an understanding that can change individual and community perceptions, including families, neighbors, and community leaders about PLWHA.  Abstrak: Stigma sebagai sebuah permasalahan sosial yang khas pada orang dengan HIV/AIDS. Hidup dengan terjangkit HIV/AIDS bukanlah suatu perkara yang mudah. Ada resiko diskriminasi di berbagai  lingkungan sosial ODHA. Tujuan Pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Interaksi Sosial Orang Dengan Hiv/Aids (Odha) Dalam Mengurangi Stigma. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.  Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan Hubungan dari faktor sikap keluarga terhadap stigma ODHA signifikan dengan nilai p value 0.006. Pengabdian masyarakat dilakukan kepada 74 orang peserta dengan mayoritas berjenis kelamin perempuan usia di atas 45 tahun. Faktor yang memengaruhi stigma terhadap ODHA di Kelurahan Cipondoh adalah sikap keluarga terhadap ODHA dan persepsi responden terhadap ODHA. Perlu pemberian informasi HIV/AIDS yang lengkap kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman yang dapat mengubah persepsi individu dan masyarakat termasuk keluarga, tetangga, dan tokoh masyarakat tentang ODHA.
SOSIALISASI STUNTING DI MASYARAKAT KOTA TANGERANG Shieva Nur Azizah Ahmad; Dadang Dadang; Siti Latipah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8507

Abstract

ABSTRAKIndonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus kurang gizi pada anak balita, usia masuk sekolah baik pada laki-laki dan perempuan. Anak merupakan aset bangsa di masa depan jika saat ini banyak anak Indonesia yang menderita stunting. Bangsa ini akan tidak mampu bersaing dengan bangsa lain dalam menghadapi tantangan global. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait tumbuh kembang anak balita semakin diperhatikan sehingga bisa mencegah terjadinya stunting dan menurunkan presentase stunting di Indonesia khususnya di Kota Tangerang. Metode yang digunakan adalah secara langsung dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2021. Peserta pada kegiatan berjumlah 100 orang mengingat situasi pandemic covid-19 maka peserta dibagi menjadi 20 orang di setiap Kelurahan dengan tetap menerapkan protocol kesehatan secara ketat. Saat penyuluhan peserta aktif bertanya kepada penyuluh terkait materi yang disampaikan. Semua peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan dengan aktif dalam diskusi. Hasil pre dan post test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dengan kategori  pengetahuan tinggi warga sebesar 47,3%. Di akhir acara, tim pengabdi dan ibu-ibu peserta kegiatan berikrar untuk melakukan pencegahan stunting. Kata Kunci: stunting; anak; kesadaran masyarakat. ABSTRACTIndonesia has a fairly severe nutritional problem which is marked by the number of cases of malnutrition in children under five, at school entry age for both boys and girls. Children are the nation's assets in the future if currently many Indonesian children suffer from stunting. This nation will not be able to compete with other nations in facing global challenges. The purpose of community service is to increase public awareness regarding the growth and development of children under five so that they can prevent stunting and reduce the percentage of stunting in Indonesia, especially in Tangerang City. The method used is directly with lectures, discussions and questions and answers. This community service activity was carried out in October 2021. Participants in activities that involved 100 people considering the COVID-19 pandemic situation, the participants were divided into 20 people in each Kelurahan while still implementing strict health protocols. During the counseling, the participants actively asked the extension workers regarding the material presented. All participants seemed enthusiastic about participating in the activities by actively participating in the discussion. The results of the pre and post-tests showed an increase in knowledge with the category of high knowledge of citizens by 47.3%. At the end of the event, the service team and the women participating in the activity made a vow to prevent stunting. Keywords: stunting; children; public awareness.
PENINGKATAN KESEHATAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN PORIS JAYA, KOTA TANGERANG Imas Yoyoh; Shieva Nur Azizah Ahmad; Poppy Irawati; Kartini; Alpan Habibi
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Mitra Masyarakat
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.284 KB)

Abstract

Diabetes Melitus adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormoninsulin atau karena penggunaan yang tidak efektif dari produksi insulin. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar guladalam darah. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terhadap diabetesmellitus. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan secara langsung pada masyarakat dengan menerapkanprotokol kesehatan secara ketat. Metode pelaksanaan dimulai dari penyuluhan diabetes mellitus, demonstrasi diit padapenyakit diabetes mellitus, demonstrasi pembuatan jus untuk diabetes mellitus, demonstrasi senam kaki diabetesmellitus. Terdapat pengaruh kegiatan penyuluhan dan demonstrasi terhadap sikap dan perilaku diabetes mellitusdengan p-value 0,001 untuk sikap serta p-value 0,004 untuk perilaku sedangkan pengetahuan terkait diabetes mellitustidak ada pengaruh yang signifikan dengan p-value 0,147 karena nilai pengetahuan sebelum dan sesudahimplementasinya dengan kategori baik sebesar 80%. Kegiatan pengabdian ini diharapkan kepada stakeholderbekerjasama dengan puskesmas terdekat untuk membuat program pemeriksaan kesehatan khususnya pemeriksaangula darah disesuaikan dengan kondisi pandemi.
Determinan Lama Duduk Dan Posisi Duduk Pada Kejadian Low Back Pain Karyawan Pabrik Sablon Siti Latipah; Nashirotus Sa’adah Sa&#039;adah; Shieva Nur Azizah Ahmad
Jurnal JKFT Vol 7, No 1 (2022): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v7i1.5821

Abstract

Low Back Pain (LBP) adalah salah satu gangguan muskuloskeletal (otot, sendi, tendon dan rangka) akibat dari postur janggal atau ergonomi yang salah. 90% kasus Low back pain bukan disebabkan oleh kelainan organik, melainkan oleh kesalahan posisi tubuh dalam bekerja. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian Low Back Pain meliputi karakteristik individu seperti usia, jenis kelamin, lama kerja dan posisi kerja.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama duduk dan posisi duduk terhadap kejadian low back pain pada karyawan pabrik sablon. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pada karyawan pabrik sablon PT. Devta Raih Cita dan Maska Screen Printing sebanyak 40 pekerja dengan cara melakukan observasi, wawancara, pengisian kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 40 pekerja orang yang termasuk dalam kriteria insklusi. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian ini di dapatkan responden yang mengeluhkan Low back pain akibat lama duduk ≥ 8 jam sebanyak 17 responden (42.5%) dengan p-value 0,000 dan posisi duduk tidak ergonomi sebanyak 22 responden (55.0%) dengan p-value 0,000. Simpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara lama duduk dan posisi duduk responden terhadap kejadian Low back pain pada karyawan pabrik sablon. Lama duduk Posisi duduk Low back pain