Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora (JASIORA)

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) MELALUI SISTEM ZONASI UNTUK PEMERATAAN KUALITAS PENDIDIKAN Indri Novrijayanti; Yulia Wiji Astika; Mela Sari; Silvia Jesika
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.33 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i2.161

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui sistem zonasi untuk pemerataan kualitas pendidikan di SMP Negeri 9 Muara Bungo, untuk mengetahui hambatan dan upaya yang dilakukan dalam implementasi kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui sistem zonasi untuk pemerataan kualitas pendidikan di SMP Negeri 9 Muara Bungo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan populasi yaitu kepala dan wakil kepala sekolah, guru dan staff SMP Negeri 9 Muara Bungo, ketua komite beserta anggota wali murid, dan peserta didik SMP Negeri 9 Muara Bungo. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 13 (tiga belas) orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling menentukan subjek/objek sesuai tujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui sistem zonasi untuk pemerataan kualitas pendidikan di SMP Negeri 9 Muara Bungo sudah diterapkan sesuai dengan PERMENDIKBUD Nomor 14 Tahun 2018 dan PERBUP Bungo Nomor 35 Tahun 2018, dalam hambatan yang dilihat dari 4 variabel menurut Smith terdapat 3 variabel yang masih mengalami hambatan yaitu pada kelompok sasaran, badan pelaksana, dan faktor lingkungan. Upaya yang dilakukan yaitu menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan Bungo, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana komputer, serta meningkatkan prestasi sekolah.
UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 2 Muara Bungo Aziza Meileni; Yulia Wiji Astika; Mela Sari; Teta Wismar
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2705.737 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i4.198

Abstract

Kepala sekolah merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kinerja guru.?Untuk menjamin agar para guru dapat bekerja sesuai rencana dan tujuan?yang?diharapkan, maka perlu pengawasan dan pembinaan secara berkesinambungan?dari kepala sekolah.?Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja guru dan bagaimana upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri 2 Muara Bungo.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, siswa, dan ketua komite SMP Negeri 2 Muara Bungo. Sampel yang digunakan sebanyak 19 orang dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisa dengan pengolahan data, menyajikan data dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian?menunjukkan bahwa?kepala sekolah sudah melakukan upaya dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri 2 Muara Bungo dengan menilai kinerja guru terhadap pelaksanaan beban kerja guru sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018. Namun masih terdapat hambatan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru?yaitu?guru?terlambat dalam menyelesaikan perencanaan pembelajaran,?kepala sekolah sulit memantau pembelajaran,?media pembelajaran tidak tersusun?dengan baik,?dan??guru?terlambat dalam melaporkan nilai.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN HARGA LPG 3KG DI KECAMATAN PASAR MUARA BUNGO Helva Rahmi; Delvita Juniarsih; Yulia Wiji Astika
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.817 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i1.141

Abstract

Gas LPG 3 Kg merupakan produk PSO perrtamina yang ditujukan untuk masyarakat miskin dan UKM. Dalam penjualannya, Pertamina menetapkan sistem distribusi dari agen hingga konsumen akhir dengan menetapkan harga eceran tertinggi (HET). Namun kenyataannya konsumen tidak mendapatkan harga sesuai HET yang ditentukan Pertamina.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat implementasi penyediaan, pendistribusian, dan harga gas LPG 3 kg di Kecamatan Pasar Muara Bungo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana memperoleh data yang diperoleh dari informan dan observasi lapangan. Kemudian data yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisis untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Teknik analisis data menggunakan model implementasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengadaan dan pendistribusian LPG 3 Kg di Kecamatan Pasar Muara Bungo belum berjalan dengan baik. Dikarenakan kebijakan idealisasi kebijakan penyediaan dan distribusi yang dilaksanakan dalam bentuk LPG 3Kg pada tingkat regulasi di tingkat Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri sudah tepat, namun di tingkat kabupaten penyelenggaraan program pengawasan dan tim pengendali bertekad untuk tidak berjalan dengan baik. Kelompok sasaran tersebut sejalan dengan kebijakan penyediaan dan penyaluran LPG 3 Kg untuk rumah tangga berpenghasilan rendah dan UKM, namun masyarakat berpenghasilan tinggi juga menggunakan gas LPG 3 Kg. Organisasi pelaksana kelompok distribusi yaitu pemerintah menunjuk PT.Pertamina, kemudian mendistribusikannya kepada instansi penyalur untuk mendistribusikan LPG 3 Kg ke SPPBE / SPBE yang diteruskan ke agen dan sub penyalur kepada masyarakat. Faktor lingkungan melalui aspek budaya, sosial, ekonomi menunjukkan masih adanya masyarakat yang kurang memahami efisiensi biaya penggunaan gas LPG dibandingkan dengan menggunakan kayu atau minyak tanah berbayar.