Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

APLIKASI KOMPOS TRICHODERMA DAN BIOCHAR DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI PETANI BAWANG DI DESA DAYAH SUKON KABUPATEN PIDIE Nasrullah; Zulwanis; Said Mirza Pratama; Muhammad Resthu; Samadi; Rina Sriwati; Darusman; Kevin Rizqullah El-Ryiad
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2024): Rambideun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v7i3.2382

Abstract

Shallots are one of the leading commodities in Indonesia. The demand for shallots has increased, both for consumption and seeds, forcing Indonesia to import to meet these needs. Pidie Regency has been the center for shallot development in Aceh since 2019. This community service activity aimed to transfer knowledge and technology to farmers to produce compost and biochar independently in order to increase productivity and maintain the quality of land fertility. This activity is a demonstration plot for the implementation of the USK 2023 Kedaireka activities, in the fostered village of the Pionir Nusantara Foundation as a partner (Dayah Sukon Village, Pidie Regency) from August to November 2023. Mentoring activities were carried out through FGDs, providing knowledge about onion cultivation technology with sustainable microbial compost and biochar along with pest and disease management. Demonstration of good onion planting and production of Trichoderma and biochar compost and the application techniques were executed at the beginning of the activity. Proceeded with post-harvest and onion production results calculation based on farming efforts. Participants engaged in the activity enthusiastically, asking questions and telling stories about the cultivation practices they have done, learning how to make Trichoderma and biochar compost as well as the problems. Participants planted onion seeds using the land they have. Demonstration plots of sustainable onion cultivation practices with Trichoderma compost and Biochar in fostered villages increase production by 1:15, denoting that 1 kg of seeds produces 15 kg of onion bulbs. This effort is made to drive onions as primary commodity to support the community's economy and increase farmers' income, and be replicated by other farmers to invigorate Pidie Regency as the center for Aceh's shallots production.
Implementasi Teknologi Informasi dalam Manajemen Recording pada Peternakan Kambing Perah Rakyat di Dusun Mon Alue Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Said Mirza Pratama; Muhammad Resthu; Hendra Koesmara; Raichan Izzati; Asril Asril; Asridiana Asridiana; Koji Al-Adam; Muhammad Ammar
Peternakan Abdi Masyarakat (PETAMAS) Vol 4, No 1 (2024): PETAMAS JUNI 2024
Publisher : Departemen of Animal Science, Agriculture Faculty, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/petamas.v4i1.39405

Abstract

Produktivitas ternak dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya manajemen. Rekording pada ternak merupakan bagian manejemen yang tidak bisa dipisahkan dalam pemeliharaan ternak. Rekording ataupun pencacatan sangat penting dalam rekam jejak segala macam kegiatan, produksi, kesehatan, dan untung ataupun kerugian usaha peternakan. Tanpa adanya pencacatan peternak akan kesulitan dalam menilai keberhasilan usaha peternakan yang telah dilakukan selama ini dan sulitnya peternak dalam menentukan program yang dilaksanakan. Oleh karena itu, pencacatan perlu dilakukan oleh suatu usaha peternakan agar lebih efisien dalam bekerja. Kendalanya peternak masih belum adaptif dalam menggunakan teknologi informasi sebagai bagian dari sistem recording, peternak lebih menggunakan cacatan konvensional bahkan ada yang tidak mencatat sama sekali. Pencatatan manual dapat hilang dan lapuk kkarena dimakan usia sehingga dengan adanya teknologi informasi data yang telah tersimpan dapat di duplikasi, disimpan lebih lama, dan dapat diolah kembali. Hasil pelaksanaan pengabdian di Dusun Mon Alue Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar menunjukkan peternak antusias dalam kegiatan demonstrasi. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah peternak menjadi lebih adaptif dalam penggunaan teknologi informasi pada usaha peternakan mereka.
Pelatihan Pembuatan Kompos dari Limbah Pertanian dan Kotoran Ternak Di Desa Dayah Sukon Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie Said Mirza Pratama; Muhammad Resthu; Zuraida Hanum; Samadi Samadi; Nasrullah Nasrullah; Zulwanis Zulwanis; Rina Sriwati
Peternakan Abdi Masyarakat (PETAMAS) Vol 3, No 2 (2023): Volume 3, Nomor 2, Desember 2023
Publisher : Departemen of Animal Science, Agriculture Faculty, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/petamas.v3i2.35952

Abstract

Abstrak. Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan para petani terhadap pupuk urea, mengenalkan pupuk kompos sebagai pengganti pupuk urea, melatih para petani membuat kompos dari kulit gabah dan kotoran sapi, dan melatih cara menggunakan kompos kulit gabah. Subyek pelatihan ini adalah para petani di Desa Dayah Sukon Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie. Sedangkan obyek pelatihan adalah kompos, menyangkut cara pembuatan, cara penggunaan, dan keunggulannya. Untuk mencapai tujuan pelatihan digunakan metode diskusi dan praktek. Hasil pelatihan dianalisis secara deskriptif. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa petani di Desa Dayah Sukon Kecamatan Peukan Baro Kabupaten Pidie mulai mengurangi penggunaan urea dan mengganti dengan kompos. Petani dapat membuat kompos jerami dengan menggunakan kotoran sapi, kulit gabah, dan decomposer petro gladiator, dan dapat menggunakan kompos untuk tanaman pertanian secara benar.Abstract.This training aims to reduce farmers' dependence on urea fertilizer, introduce compost as a substitute for urea fertilizer, train farmers to make compost from grain husk and cow dung, and train them how to use grain husk compost. The subjects of this training are farmers in Dayah Sukon Village, Peukan Baro Sub-district, Pidie Regency. While the object of the training is compost, concerning how to make it, how to use it, and its advantages. To achieve the training objectives, discussion and practice methods were used. The results of the training were analyzed descriptively. The results of the training showed that farmers in Dayah Sukon Village, Peukan Baro Subdistrict, Pidie Regency began to reduce the use of urea and replace it with compost. Farmers can make grain husk compost using cow dung, grain husk, and petro gladiator decomposer, and can use compost for agricultural crops correctly.
Pelatihan Pembuatan Silase Berbahan Hijauan Untuk Pakan Ternak Kambing Perah di Desa Meunasah Mon, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar Said Mirza Pratama; Muhammad Resthu; Elmy Mariana; Nasrullah Nasrullah; Hendra Koesmara; Nanda Fatmala
Peternakan Abdi Masyarakat (PETAMAS) Vol 3, No 1 (2023): Volume 3, Nomor 1, Juni 2023
Publisher : Departemen of Animal Science, Agriculture Faculty, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/petamas.v3i1.32835

Abstract

Ketersediaan hijauan pakan secara berkesinambungan sepanjang tahun baik kualitas maupun kuantitas menjadi syarat mutlak bagi pengembangan ternak. Hijauan yang melimpah pada musim hujan harus dilakukan pengolahan dengan cara diawetkan, sehingga kualitas nutrisi dari hijauan tersebut tetap terjamin. Salah satu teknologi pengolahan pakan dengan teknik pengawetan yaitu dengan pembuatan silase. Pembuatan silase dilakukan untuk mengawetkan dan meminimalkan hilangnya nutrisi juga dapat memperbaiki nutrisi pakan. Permasalah utama yang dihadapi oleh kelompok tani di desa Meunasah Mon adalah penyediaan pakan yang berkualitas dan kontinyu. Guna meningkatkan pengetahuan peternak tentang pembuatan pakan kambing perah dengan proses silase, maka perlu dilakukan pelatihan kepada peternak di Desa Meunasah Mon, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan pelatihan ini dilakukan pada tanggal 26 September 2022. Peserta yang hadir pada pelatihan pembuatan silase ini adalah 13 orang. Antusiasme peserta sangat tinggi saat mengikuti pelatihan pembuatan silase. Peserta memiliki kemauan untuk berperan aktif dalam membuat silase. Kesimpulan kegiatan ini adalah Pelatihan yang dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok ternak budidaya ternak susu kambing Desa Meunasah Mon terhadap manfaat dan teknik pembuatan silase serta pemanfaatannya sebagai pakan ternak kambing perah. Penyediaan pakan berkualitas pada musim kemarau dapat diatasi, sehingga tingkat pertumbuhan dan produksi ternak akan tercapai optimal.
Sosialisasi pembuatan pakan silase pada kelompok ternak Sapi di Desa Alue Penyareng, Kecamatan Mereubo, KabupatenAcehBarat Pratama, Said Mirza; Wahyudi, Indra; Armia, Yasser; Ilham, Ilham; Hidayati, Nurul; Adam S, Koji Al; Hanafiah, Muhammad
Peternakan Abdi Masyarakat (PETAMAS) Vol 5, No 1 (2025): Volume 5, Nomor 1, Juni 2025
Publisher : Departemen of Animal Science, Agriculture Faculty, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/petamas.v5i1.45991

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai pembuatan pakan silase kepada kelompok ternak sapi di Desa Alue Penyareng, Kecamatan Mereubo, Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 28 April 2025 sebagai upaya peningkatan pengetahuan peternak tentang strategi penyediaan pakan hijauan yang berkelanjutan, terutama dalam menghadapi musim kemarau. Sosialisasi dilakukan melalui penyampaian materi secara lisan dan visual yang meliputi pengertian silase, manfaat penggunaan silase sebagai cadangan pakan, serta tahapan umum proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah diperoleh. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme dan respon positif dari para peternak, yang ditunjukkan melalui diskusi aktif dan keinginan untuk mencoba teknologi silase di masa mendatang. Melalui kegiatan ini, diharapkan kelompok ternak memperoleh pemahaman awal yang kuat sebagai dasar dalam mengadopsi teknologi pakan yang lebih efisien dan berdaya simpan tinggi. Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal penting dalam mendukung keberlanjutan usaha peternakan rakyat di wilayah tersebut. Kegiatan lanjutan dalam bentuk pelatihan praktik dan pendampingan sangat dianjurkan agar teknologi silase dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan.
Sosialisasi Pembuatan Pakan Fitonutrien untuk Ayam Pedaging di Peternakan Ayam Pondok Tahfiz Baitul Quran Desa Lambiheu Siem, Aceh Besar Koesmara, Hendra; Resthu, Muhammad; Pratama, Said Mirza; Ammar, Muhammad
Peternakan Abdi Masyarakat (PETAMAS) Vol 4, No 2 (2024): Vol 4, No 2 (2024): Volume 4, Nomor 2, Desember 2024
Publisher : Departemen of Animal Science, Agriculture Faculty, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/petamas.v4i2.42617

Abstract

AbstrakTingginya biaya pakan dan penggunaan antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan menjadi tantangan utama dalam peternakan ayam pedaging. Alternatif yang potensial untuk mengatasi masalah ini adalah pakan berbasis fitonutrien, yang memanfaatkan bahan lokal dengan kandungan senyawa bioaktif untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan ternak. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peternak di Peternakan Ayam Pondok Tahfiz Baitul Quran melalui sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pakan berbasis fitonutrien. Sosialisasi yang dilaksanakan berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang manfaat fitonutrien, seperti flavonoid dan tanin, dalam meningkatkan efisiensi pakan dan mengurangi ketergantungan terhadap antibiotik. Demonstrasi pembuatan pakan memanfaatkan bahan lokal, seperti daun katuk, daun pepaya, dan kunyit, menghasilkan pakan berkualitas yang mendukung pertumbuhan ayam pedaging. Uji coba menunjukkan peningkatan bobot harian ayam sebesar 5% dan penghematan biaya pakan hingga 20%. Kegiatan ini memberikan dampak positif, baik secara teoritis maupun praktis, dalam mendukung penerapan teknologi pakan berbasis sumber daya lokal. Namun, kendala seperti keterbatasan alat produksi dan waktu pengolahan masih perlu diatasi melalui pendampingan berkelanjutan. Program ini dapat menjadi model bagi peternakan lain dalam mewujudkan peternakan ayam pedaging yang produktif, ekonomis, dan ramah lingkungan.AbstractThe high cost of feed and the use of antibiotics as growth promoters are major challenges in broiler farming. A promising alternative to address these issues is phytonutrient-based feed, which utilizes locally available ingredients containing bioactive compounds to improve livestock productivity and health. This community engagement program aimed to educate farmers at Pondok Tahfiz Baitul Quran Poultry Farm through socialization and demonstration of phytonutrient-based feed production. The socialization session successfully enhanced participants understanding of the benefits of phytonutrients, such as flavonoids and tannins, in improving feed efficiency and reducing dependency on antibiotics. The demonstration involved the production of feed using local materials, such as katuk leaves, papaya leaves, and turmeric, resulting in high-quality feed that supports broiler growth. Trials indicated a 5% increase in daily weight gain and a 20% reduction in feed costs. This program had a positive impact, both theoretically and practically, in promoting the adoption of locally sourced phytonutrient-based feed technology. However, challenges such as limited production equipment and processing time require further assistance through continuous support. This program serves as a model for other poultry farms to achieve productive, cost-effective, and environmentally friendly broiler farming.
Effect of mulch and liquid organic fertilizer on shallot production (Allium cepa) NASRULLAH, NASRULLAH; SRIWATI, RINA; SUGIANTO, SUGIANTO; SAMADI, SAMADI; PRATAMA, SAID MIRZA; EL RYIAD, KEVIN RIZQULLAH
Jurnal Natural Volume 25 Number 2, June 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jn.v25i2.43409

Abstract

Shallot (Allium cepa) is an economically valuable and highly nutritious crop whose productivity can be increased through optimal cultivation practices. This study investigated the combined effects of mulch and liquid organic fertilizer (LOF) on onion yield and performance. A factorial randomized block design (RCBD) was used consisting of two factors, namely mulch type (no mulch, black and silver plastic mulch, rice husk mulch, and shallot skin mulch) and LOF dosage (no LOF, 1,000 L/ha, and 1,500 L/ha). Data were analyzed using Least Significant Difference (LSD) and Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at = 5%. The application of rice husk mulch and LOF at a dose of 1,500 L/ha resulted in the highest number of bulbs, bulb diameter, wet weight, dry weight, soil microbial population, and peroxidase enzyme activity among all treatments. This study demonstrates that rice husk mulch and LOF at a dose of 1,500 L/ha can significantly enhance shallot production. Additionally, the findings indicate that the use of rice husk mulch and LOF at a dose of 1,500 L/ha can boost soil microbial population and increase peroxidase enzyme activity.
Fiber and ash content of fermented palm oil fronds using liquid organic supplements as potential feed ingredients for ruminant Pratama, Said Mirza; Dahlan, Abdullah; Annisa, Yulia; Izzati, Raichan; Resthu, Muhammad
Aceh Journal of Animal Science Vol 8, No 2 (2023): June 2023
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/ajas.8.2.31726

Abstract

Inadequate feed causes low productivity of livestock, which is indicated by a slow rate of development and low body weight. Alternative non-conventional feed ingredients derived from oil palm waste have shown the potential to be used as livestock feed. Therefore, this study aimed to evaluate the fiber and ash content of palm fronds fermented with liquid organic supplements. The waste raw material was obtained after grinding the palm fronds and followed by a fermentation process using liquid organic supplements. This process was continued with fiber and ash analysis at the Laboratory of Nutrition Science and Feed Technology, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University. A complete randomized design was employed with four treatments using liquid organic supplements at levels of 0%, 4%, 6%, and 8%, with four replications. The measured parameters were water content, crude fiber, ash, and nitrogen-free extract (NFE). The results showed that the addition of liquid organic supplements had no significant effect (P0.05) on the levels of crude fiber, ash, NFE, and water content. Among all treatments, the results were observed in the P3 treatment (8%) which had the lowest crude fiber content and ash content, namely 22 0.589 and 3.72 0.112, as well as had the highest NFE and water content of 78.15 0.501 and 57.9 0.304, respectively. This indicated that the use of liquid organic supplements had the potential to improve the quality of oil palm midrib fiber and positivelyimpactanimalfeed.