Kinerja karyawan menjadi elemen krusial yang menentukan keberhasilan dan daya saing organisasi. Kinerja karyawan mencerminkan sejauh mana individu mampu melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan organisasi. Dalam suatu perusahaan kinerja karyawan sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, termasuk peran pengembangan diri dan kepercayaan diri sebagai mediator, adalah sangat penting. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai strategi pengembangan karyawan yang efektif untuk meningkatkan kinerja mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kemampuan karyawan terhadap kinerja. Kemampuan di sini merujuk pada kombinasi dari keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. Penelitian ini merupakan studi asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah keseluruhan pegawai Yayasan Gema Indonesia Sejahtera, yang berjumlah 67 orang. Data penelitian yang terkumpul akan diinput dan dianalisis menggunakan SPSS. Hasil penelitian menegaskan bahwa investasi dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan karyawan, serta pemberdayaan melalui pendidikan dan pelatihan, secara langsung memperkuat kinerja mereka. Selain itu, program pengembangan diri yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran diri, tanggung jawab, dan kemampuan interpersonal berdampak positif tidak hanya pada peningkatan kinerja individu tetapi juga pada peningkatan kinerja tim dan organisasi secara keseluruhan. Di sisi lain, kepercayaan diri memainkan peran penting dalam mengaktualisasikan potensi penuh dari kemampuan karyawan. Karyawan yang memiliki kepercayaan diri tinggi lebih cenderung proaktif, inovatif, dan efektif dalam menghadapi tantangan, yang berkontribusi langsung pada peningkatan produktivitas dan kinerja keseluruhan.