Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Accelerate Reduction of Stunting: Knowledge and Parenting Patterns of Parents with Stunting Toddler in Kendal District Dona Yanuar Agus Santoso; Livana PH
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 5 No 3 (2023): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v5i3.2137

Abstract

Kendal Regency emerges as a significant stunting hotspot, reporting 5,017 at-risk toddlers for stunting in 2021. Parental comprehension of stunting and caregiving practices in toddler nutrition are crucial predisposing factors. This study investigates parental knowledge and caregiving patterns regarding stunted toddlers in Kendal. Employing purposive sampling, 165 parents (mothers/fathers) were selected. Through a knowledge and caregiving pattern questionnaire, findings reveal parents' moderate awareness of toddler stunting; 77.6% display satisfactory understanding, while 22.4% demonstrate limited awareness. Analysis of caregiving patterns indicates that 57% of parents adopt appropriate nutritional caregiving, 27.9% exhibit insufficiencies, and 15.2% follow commendable practices. These results underscore the need to enhance parental understanding of stunting and improve nutritional caregiving for stunted children. It is recommended that parents of stunted toddlers actively seek information on stunting management and attentively address nutritional requirements, particularly fat intake, for severely underweight children.
Picture of Society Stigma Towards People with Mental Disorders (ODGJ) Jati, Riani Pradara; Nurfaizin, Muhammad Arief; Anggraeni, Rina; Iqomh, Muhammad Khabib Burhanudin; Santoso, Dona Yanuar Agus
Jurnal Gawat Darurat Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Gawat Darurat: Juni 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/jgd.v7i1.3909

Abstract

Mental disorders are caused by the instability of individual psychosocial functions, although some are related to the dysfunction of certain physical or neurological organs. Mental health is more difficult to observe and so often does not get enough attention from the public. Objective: to find out the community's stigma against ODGJ in Krompaan Village, Gemuh District. This study used a descriptive survey study design, a sample of 400 samples, the sampling technique used was purposive sampling. The questionnaire used is the community's stigma against ODGJ from 16 questions. Statistical analysis using univariate analysis. The stigma of the labeling community is mostly sufficient as much as 348 (87.0%), the stigma of the stereotyping community is sufficient as much as 335 (83.8%), the stigma of the separation community is sufficient as much as 171 (42.8%), the community stigma on the aspect of discrimination is sufficient, namely as many as 201 (50.3%), this is because there are some people who demean, do not consider and harass ODGJ patients.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA DI SMK NU 02 ROWOSARI Nisa, Sayidatun; Santoso, Dona Yanuar Agus; Susanti, Yulia; PH, Livana
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3944

Abstract

Kecerdasan emosional berkaitan dengan agresif dikarenakan remaja belum mempunyai kestabilan emosional. Kecerdasan emosional berkaitan dengan kekuatan seseorang dalam mengontrol emosi diri dan emosi orang lain halini digunakan untuk mengerjakan pola pikir, perilakunya, untuk mengenali emosi diri, kekuatan memotivasi diri, kekuatan mengontrol emosi baik pada diri sendiri maupun pada orang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku agresif pada remaja di SMK NU 02 Rowosari. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif. Jumlah populasi pada penelitian ini yaitu siswa SMK NU 02 Rowosari sebanyak 275 dan jumlah sampel sebanyak 275 siswa SMK NU 02 Rowosari. penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2024. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan kecerdasan emosional pada remaja mayoritas dalam kategori sedang sebanyak 48 responden (17,5%), perilaku agresif pada remaja dalam kategori sedang sebanyak 132 responden (48%). Ada hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku agresif dengan p=0,001 dan nilai koefisien korelasi r= -0.351 menunjukkan bahwa adanya korelasi negatif artinya kecerdasan emosional semakin rendah maka perilaku agresifnya semakin tinggi.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU DENGAN BALITA STUNTING: DESCRIPTION OF THE LEVEL OF ANXIETY OF MOTHERS WITH STUNTINGTODDLERS Cahyati1, Diani Nur; Susanti, Yulia; Santoso, Dona Yanuar Agus
HelFin Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/helfin.v1i2.5844

Abstract

Prevalensi stunting lebih dari 20% dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat. Ada beberapa kabupaten di Jawa Tengah yang angka stuntingnya melebihi 20%. Jumlah kasus stunting di Kabupaten Kendal terus meningkat hingga mencapai 8,1% pada tahun 2021 dan 17,5% pada tahun 2022. Wilayah kerja Puskesmas Patebon tepatnya di Desa Kebonharjo dimana terdapat kasus stunting sebanyak 14,79% dari 3895 anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat kecemasan ibu yang memilikibalita stunting. Metode penelitian ini deskriptif kuantitatif, dengan populasi ibu dengan balita stunting, menggunakan teknik total sampling yaitu 48 ibu dengan balita stunting. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kebonharjo Patebon Kabupaten Kendal bulan September 2023 - Februari 2024. Hasil penelitian menunjukkan 4 kategori yaitu sebagian besar ibu memiliki tingkat kecemasan 0-4 kategori minimal sebanyak (56,3%), dan sebagian tingkat kecemasan ringan(14,6%), tingkat kecemasan sedang sebanyak(16,7%) dan tingkat kecemasan berat (12,5%). Diharapkan ibu sebaiknya mulai menjaga pola makan dan gaya hidup yang lebih baik, serta mengurangi rasa khawatir yang berlebihan sehingga dapat memicu timbulnya rasa cemas, meningkatkan pengetahuan tentang kecemasan sangat penting diketahui oleh seorang ibu karena untuk membantu mengurangi kekhawatiran dan memungkinkan ibu mengambil tindakan yang lebih efektif, hal ini diharapkan dapat menekan dan mencegah angka stunting.