Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OSBORN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Suci Alfianitasari; Nita Hidayati; Agung Prasetyo Abadi
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1b (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan pemecahan masalah matematis dan fakta rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Osborn lebih baik dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran langsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperiment. Desain penelitian yang digunakan adalah non equivalent control group design. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Purwasari dengan pengambilan sampel menggunakan teknik puposive sampling, sehingga mengambil dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas VII A dan VII C yang masing-masing 40 Responden dari 279 siswa kelas VII. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran Osborn lebih baik dari pada siswa yang memperoleh model pembelajaran langsung. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Model Pembelajaran Osborn
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CORE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATISSISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLARI Herma Tri Fajriana; rina marlina; nita hidayati
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1a (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswadengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan model pembelajaran biasa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan metode yang digunakan adalah quasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan disalah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu SMAN 1 Klari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dengan dua kelas sebagai sampel yaitu kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol melalui Teknik nonprobability sampling. Terdapat tiga tahapan dalam penelitian ini, yaitu: prestest, treatment, dan posttest. Pretest dilakukan di kedua kelas untuk mengetahui kemampuan awal penalaran matematis sebelum mendapatkan perlakuan. Setelah peneliti memberikan perlakuan yaitu dengan memberikan model pembelajaran kooperatif tipe Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dikelas eksperimen dan model pembelajaran biasadi kelas kontrol, peneliti melakukan postest. Postest dilakukan untuk mengetahui pencapaian kemampuan koneksi matematis, sedangkan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis dapat dilihat dari hasil perhitungan N-Gain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pencapaian model pembelajaran kooperatif tipe Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) lebih baik dari pada model pembelajaran biasa. Hal itu ditunjukkan dari hasil uji Mann-Whitney pada data pretes-postes yang menghasilkan nilai 0,000 yaitu kurang dari nilai signifikansi 0,05 dan maka H0 ditolak. Oleh karena itu dapat disimpulkan peningkatan kemampuan koneksi matematis kelas eksperimen lebih baik daripada kemampuan koneksi matematis kelas kontrol.
Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Literasi Matematika pada Materi Segiempat ramiartiah ramiartiah; Nita Hidayati
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1a (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan siswa SMP dalam menyelesaikan soal literasi matematika pada materi segiempat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan memilih lima orang siswa SMP kelas VIII di salah satu sekolah yang ada di Karawang Barat. Subjek pertama dapat menjawab dengan benar, hanya saja mengalami kendala dalam proses literasi matematika. Subjek kedua dan ketiga tidak menerapkan konsep luas dan keliling segiempat. Serta subjek empat dan lima, salah dalam menentukan strategi yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal. Sehingga dari lima subjek tersebut hanya satu orang saja yang menjawab dengan benar. Dengan hasil analisis jawaban yang diberikan oleh siswa maka dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan proses literasi matematika, yaitu; yang sering terlewatkan adalah mamformulasikan situasi secara matematika sehingga siswa salah dalam merencanakan strategi yang akan digunakan dalam penyelesaian masalah tersebut karena pada tahap ini siswa mengidentifikasi informasi-informasi yang terdapat pada soal.
Analisis Kesulitan Siswa Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Pada Materi Segiempat Chaimona Rizki; Nita Hidayati
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1a (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa SMP dengan pembahasan materi segiempat. Kemampuan berpikir kreatif matematis adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi yang terdiri dari indikator keaslian, kelancaran, keluwesan, dan elaborasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini siswa kelas VIII SMPN di kota Karawang sebanyak 5 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes kemampuan berpikir kreatif matematis dengan jenis tes soal uraian. Dari hasil analisis penelitian yang telah dilaksanakan, menunjukkan bahwa pada indikator elaborasi siswa masih rendah. Sehingga kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMPN di salah satu kota Karawang masih rendah.
Analisis Tingkat Kesalahan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Tunas Bukit Indah Purwakarta terhadap Materi Relasi dan Fungsi Adam Pratama; nita hidayati
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1a (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesalahan siswa dalam memahami konsep matematis terhadap materi Relasi dan Fungsi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Tunas Bukit Indah Purwakarta Tahun Ajaran 2019/2020. Sampel penelitian dilakukan terhadap 25 siswa kelas VIII SMP. Pengambilan data diperoleh dengan metode tes untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematis siswa yang kemudian dianalisis melalui kriteria persentase kemampuan pemahaman matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat siswa masih melakukan kesalahan dalam menjelaskan konsep relasi dan fungsi. Sebagian besar siswa dalam kemampuan memahami konsep berada pada kriteria sedang dan tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep siswa kelas VIII SMP Tunas Bukit Indah terhadap materi relasi dan fungsi memiliki tingkat kesalahan yang rendah atau dapat dikatakan siswa telah dapat memahami konsep secara baik namun masih terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam menjawab soal yang diberikan
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK Desi Nurpertiwi; Nita Hidayati
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1a (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi kubus dan balok. Analisis kemampuan komunikasi matematis siswa yang dilakukan mengenai: (1) menjelaskan uraian/ide-ide matematik secara tertulis dengan berbagai benda nyata, gambar maupun grafik. (2) menyatakan situasi (peristiwa sehari-hari) kedalam bahasa atau simbol matematika. (3) menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Proses analisis kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi kubus dan balok yaitu dengan memberikan soal-soal mengenai kubus dan balok kepada siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMPN 8 KARAWANG BARAT tahun ajaran 2019/2020. Sampel yang diambil berjumlah 20 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menjelaskan uraian/ide-ide matematik secara tertulis dengan berbagai benda nyata, gambar maupun grafik tergolong sedang. Kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyatakan situasi (peristiwa sehari-hari) kedalam bahasa atau simbol matematika dan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari tergolong rendah.
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP PADA SOAL HIMPUNAN Annisa Nurul Maulidya; Nita Hidayati
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1b (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan komunikasi yang dimiliki peserta didik untuk menyelesaikan soal pada materi himunan. Analisis kemampuan komunikasi yang dilakukan mengenai kemampuan komunikasi matematika dengan menghubungkan benda nyata, gambar dan diagram kedalam ide matematis, dan komunikasi matematis peserta didik dalam menjelaskan ide, situasi, tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Proses analisis kemampuan komunikasi matematis peserta didik pada materi himpunan yaitu dengan memberikan peserta didik tes berupa soal – soal mengenai materi himpunan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di salah satu SMP yang terletak di Karawang Barat pada tahun ajaran 2019/2020. Untuk sampel dalam penelitian ini hanya diambil 20 siswa di kelas IX dari SMP tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan komunikasi matematika menghubungkan benda nyata, gambar dan diagram kedalam ide matematis tergolong sedang. komunikasi matematis menjelaskan ide, situasi, tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar tergolong rendah.
Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri Karawang Barat dalam Menyelesaikan Soal Cerita dengan Materi Aritmatika Sosial tri wulandari; Nita Hidayati
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1d (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal cerita dengan materi aritmatika sosial berdasarkan indikator pemahaman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang berupaya untuk mendeskripsikan analisis kemampuan pemahaman matematis siswa SMP. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 21 orang siswa kelas VIII-A SMP Negeri Karawang Barat Tahun Pelajaran 2019/2020. Instrumen yang digunakan adalah 5 soal cerita dengan materi aritmatika sosial yang memuat 4 indikator kemampuan pemahaman matematis yang diadaptasi dari skripsi dengan judul “ Pengaruh Context Based Learning (CBL) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa” (Agung Wijaksono, 2017). Metode pengambilan data yang digunakan meliputi: Tes Kemampuan Pemahaman Matematis, Observasi, dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan pemahaman matematis siswa SMP Negeri Karawang Barat kelas VIII-A Tahun Pelajaran 2019/2020 dalam menyelesaikan soal cerita dengan materi aritmatika sosial berdasarkan indikator kemampuan pemahaman matematis yang meliputi: (1)kemampuan menyatakan ulang sebuah konsep yang dipelajari; (2)kemampuan mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya; (3)kemampuan memberikan contoh dan bukan contoh dari suatu konsep; dan (4)kemampuan menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur/operasi tertentu masih tergolong sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah lemahnya pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal cerita dengan materi aritmatika sosial.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 8 KARAWANG BARAT PADA MATERI SEGIEMPAT Siti Sariah; Nita Hidayati
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1d (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan proses mengatasi suatu masalah yang ditemui dan untuk menyelesaikannya diperlukan sejumlah strategi. Melatih siswa dengan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika bukan sekedar siswa mampu menyelesaikan soal atau masalah yang diberikan, namun diharapkan siswa dapat terbiasa melakukan proses pemecahan masalah dalam menjalani hidup yang penuh dengan permasalahan. Indikator pada pemecahan masalah seperti yang dikatakan polya ada 4 langkah penyelesaian masalah, yaitu : (1) memahami masalah (2) menyusun rencana penyelesaian (3) melaksanakan rencana penyelesaian (4) memeriksa kembali hasil pengerjaannya. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP pada materi segiempat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 8 Karawang Barat Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Kemampuan pemecahan masalah digali melalui metode tes yang berpandu pada kemampuan pemecahan masalah, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil uji tes pada siswa kelas VIIA, diperoleh kesimpulan bahwa siswa masih belum terbiasa dengan soal-soal pemecahan masalah dan umumnya mereka kurang mampu dalam menuliskan penyelesaiannya, khususnya siswa mengisi soal tes dan memeriksa hasil tes yang masih tergolong rendah pada materi Segiempat.
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL Hariwan Estu Aziz; Nita Hidayati
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1c (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Penalaran Matematis pada siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan materi Aritmatika Sosial. Kemampuan Penalaran Matematis dapat dilihat dari hasil tes siswa dalam mengerjakan soal pemecahan masalah yang dibuat berdasarkan indikator penalaran matematis. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII pada salah satu SMP di Kota Karawang sebanyak 5 orang siswa. Intrumen tes yang digunakan berbentuk tes uraian. Dari hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa kelas VIII pada materi Aritmatika Sosial masih rendah, khususnya pada indikator penalaran matematis menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi.