Articles
Analisis Kesulitan Siswa Berdasarkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dalam Menyelesaikan Soal Materi SPLDV
Nur Indah;
Nita Hidayati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.981
Fokus dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika ditinjau dari pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMP pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini berjumlah 3 orang siswa dengaan hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis terendah. Hasil yang diperoleh dari penelitian menyatakan bahwa terdapat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal SPLDV berdasarkan pada kemampuan pemahaman konsep matematis. Hal ini dapat kita lihat dari hasil skor rata-rata yaitu sebesar 58% dan termasuk kedalam kategori kurang. Adapun kesulitan yang dialami siswa yaitu: belum memahami apa yang ditanyakan dalam soal, kesulitan dalam mengubah suatu permasalahan menjadi kalimat matematika atau model matematika, siswa kurang mampu dalam mengelompokkan objek yang diketahui dalam soal, kesulitan dalam menerapkan konsep penyelesaian secara algoritma dan memilih operasi dalam menyelesaikan bentuk aljabar.
Pembelajaran dengan Model Eliciting Activities (Meas) untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran
Lessa Roesdiana;
Nita Hidayati
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 6 No 2 (2020): Edisi Vol. 6 No. 2 Nopember 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/jumlahku.v6i2.1018
Tujuan penelitian ini adalah menelaah pencapaian dan peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) dengan yang memperoleh pembelajaran ekspositori. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretest-posttest control group designengan populasi penelitiannya yaitu kelas eksperimen IVD terdiri 37 orang dan kelas kontrol IVE terdiri 38 orang. Instrumen tes mencakup tes kemampuan penalaran matematik dengan indikator dan variabel yang diukur adalah tingkat kemampuan penalaran matematis yang meliputi nilai pretest, posttest dan n gain. Data diolah menggunkan Software SPSS versi 22 for Windows, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan penalaran matematik mahasiswa yang memperoleh pembelajaran MEAs lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran Ekspositori.Jadi dapat disimpulkan model pembelajaran MEAs dapat meningkatkan hasil belajar matematika khususnya mata kuliah Matematika Ekonomi.
Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMK Pada Materi Peluang
Shafiya Fadhila;
Nita Hidayati
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 12, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Batanghari Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33087/dikdaya.v12i1.266
The purpose of this study is describing students' mathematical reasoning abilities and to determine the level of students in working on problems on probability material. The method of this research is a descriptive research with a qualitative approach. Subjects for this study are 17 students of class XI from SMK Negeri 1 Rawamerta. The data collecting technique is that students are given a number of 4 item description questions as a written test and the selected subject will be interviewed. The results of this study found that students who have high reasoning abilities tend to use their own methods in solving problems of probability material. While students with low abilities cannot solve problems of probability if there is no formula and also students cannot write down information or draw conclusions from the results they got. In conclusion, mathematical reasoning ability is very important in working on problems with probability material.
BAKAT NUMERIK SISWA KELAS VIII SMPN 2 TELUKJAMBE TIMUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Dilla Syifa Yasyfiani;
Nita Hidayati
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2021): MAJU : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak: Kemampuan abstraksi matematis merupakan kemampuan menemukan pemecahan masalah matematis tanpa hadirnya objek permasalahan itu secara nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa bagaimana kemampuan abstraksi matematis siswa SMA dalam materi transformasi geometri.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan subjek dilakukan secara purposive sampling. Indikator kemampuan abstraksi matematis ada 3, yakni Pengenalan (Recognition), Representasi (Representation), dan Abstraksi Struktural (Structural Abstraction). Hasil penelitiannya yakni diukur dari indikator kemampuan abstraksi matematis diketahui bahwa masih banyak siswa yang belum mampu dalam hal pengenalan (recognition) yakni belum mampu mengingat kembali permasalahan yang sedang dihadapinya.Kata-kata kunci: bakat numerik, kemampuan numerik
ANALISIS KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP KELAS IX DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Atini Jahwa Arofah;
Nita Hidayati
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2021): MAJU : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepercayaan diri yang dimiliki oleh siswa SMP dalam pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan populasi seluruh siswa SMP yang ada di kabupaten cirebon. Sedangkan sampel yang digunakan adalah siswa kelas IX SMPN 1 Beber sebanyak 25 siswa. Teknik pengumpulan data yangdigunakan ialah dengan memberikan angket kepercayaan diri yang terdiri dari 16 pernyataan dan memiliki 4 indikator. Kemudian data tersebut dihitung dengan rumus presentase jawaban dan dideskripsikan menggunakan kriteria penafsiran presentase jawaban. Presentase yang didapat yaitu sebesar 41,28 % untuk indikator pertama, 47,68% untuk indikator kedua, 49,52% untuk indikator ketiga, dan 42,96% untuk indikator keempat. Sedangkan untuk presentase rata-rata keseluruhan itu sebesar 45,38%. Berdasarkan hasil presentase rata-rata keseluruhan jawaban siswa dapat disimpulkan bahwa tingkat kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa sekolah menengah pertama kurang hampir setengahnya siswa belum menguasai indikator-indikator kepercayaan diri. Kata-kata kunci: Kepercayaan Diri, Siswa SMP, Pembelajaran Matematika.
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA PADA MATERI PROGRAM LINIER
Afifah Nur Fitriani;
Nita Hidayati
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 4 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/jpmi.v5i4.10642
The purpose of this study is to describe the level of mathematical communication skills in linear programming material. Mathematics is an important science to be mastered in the field of education, especially in mathematical communication skills. The research subjects were students of class XI IPA 2 at SMA Negeri 2 Klari in the academic year 2021/2022. In this study using a descriptive method with a qualitative approach. The instrument used is a written test of mathematical communication skills with 5 questions. This test instrument aims to describe the extent to which students are able to explain their ideas mathematically. To obtain descriptive data, data analysis techniques are used, namely by sorting out important data, presenting data, and drawing conclusions. The results obtained indicate that some students are able to explain ideas algebraically, namely by making mathematical models from the graphs of the functions presented, can determine inequality models in graph form, are able to solve problems by describing a graph, can answer questions algebraically by grouping the x variable. and y into the form of inequalities, and is able to translate the problem into inequalities, then complete the calculation by substitution. So it can be concluded that students have mathematical communication skills with a high category.
ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS IX SMP PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR
Afifah Nevi Syahputri;
Nita Hidayati
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 4 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/jpmi.v5i4.10644
This research was to measure the level of mathematical connection ability of class IX junior high school students on the material of polyhedra solid geometry. The subjects were 23 students of grade IX JHS in one of Bekasi Regency who had been considered by mathematics teachers. The research method is qualitative-descriptive. The research instrument used was in the form of a description test of students' mathematical connection abilities as many as 6 questions containing indicators for connecting knowledge of concepts and procedures, between topics of mathematics, other sciences, and problems in real life. The results of data analysis show 1) high-ability students meet all the indicators that must be achieved, 2) moderate category students are unable to meet the indicators of connecting mathematics with real-life problems, and 3) low category students are unable to meet all the indicators implemented. The average percentage of mathematical connection abilities of class IX JHS students is 52% meaning that it is still low with 13 students in the low category, 6 students in the medium category, and only 4 students in the high category.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas XI SMK Berdasarkan Tahapan Polya
Rahma Pratiwi;
Nita Hidayati
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 1 (2022): January-March
Publisher : Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31949/educatio.v8i1.1978
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematis berdasarkan tahapan polya pada materi persamaan dan fungsi kuadrat. Metode yang digunakan dalam jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMKN 1 Karawang. Pemilihan sampel dengan purpossive sampling sebanyak 30 orang dan dipilih 6 orang pada kelompok rendah, sedang, dan tinggi. Teknik pengumpulan data berupa tes kemampuan pemecahan masalah berjumlah 4 butir soal bentuk uraian. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa: (1) Pada tahapan memahami masalah, siswa tidak terbiasa menyelesaikan permasalahan yang diawali dengan menuliskan diketahui atau pun ditanyakan; (2) Pada tahapan menyusun rencana penyelesaian, sebagian besar siswa belum mampu dengan baik menyusun rencana dalam mendefinisikan variabel, dan memodelkan permasalahan; (3) Pada tahapan melaksanakan rencana, masih banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam proses perhitungan; dan (4) Pada tahapan memeriksa kembali, siswa hanya menyelesaikan permasalahan hingga pada perolehan hasil dan menyimpulkannya dengan tidak memeriksa hasilnya kembali. Sehingga disimpulkan, kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI SMKN 1 Karawang masih terklasifikasi rendah.
ANALISIS HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMPN KELAS VIII PADA MATERI PERSEGI PANJANG
Indah Nurhasanah;
Nita Hidayati
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2021): MAJU : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak. Hasil belajaran siswa sangat penting terhadap pencapaian belajar yang diinginkan dengan pencapaian belajar yang baik, dengan memperoleh hasil belajar dibutuhkannya kemampuan-kemampuan dalam proses pembelajaran matematis agar hasil yang di capai dapat menghasilkan hasil yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat hasil belajar matematika siswa SMPN pada kelas VIII dengan materi persegi Panjang. Dalam pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMPN yang ada di Bekasi, dengan sampel 33 peserta didik, instrumen yang digunakan dalam bentuk tes uraian, dimana instrumen tes ini untuk melihat hasil belajar siswa dalam menyelesaiakan soal yang diberikan, dalam analisis hasil belajar matematika siswa masuk dalam katagori rendah karena di dapat hasil katagori pada tingkat tinggi, sedang, dan rendah, di dapat 11 siswa dengan katagori tinggi, 9 sisiwa dengan katagori sedang dan 13 sisiwa dengan katagori rendah. Maka dapat di ketahui dari data di atas tingkat keberhasilan sisiwa dalam hasil belajarnya masih rendah.Kata kunci: Hasil Belajar, Persegi Panjang.
ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 MAJALAYA PADA MATERI POLA BILANGAN
Risma Ramadanti Jaelani;
Nita Hidayati
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2021): MAJU : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Abstrak: Menganalisis serta mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis pada materi pola bilangan merupakan suatu tujuan dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII G berjumlah 38 orang.Instrument yang digunakan dalam penelitian ini ialah tes dengan tipe subjektif (uraian)yang diguanakan untuk mengukur kemampuan koneksi matematis siswa pada materi pola bilangan. Hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari lembar kerja siswa kelas VIII G di SMP Negeri 2 Majalaya mengenai kemampuan koneksi matematis pada materi pola bilangan menunjukan tergolong rendah. Hal tersebut terlihat dari masing-masing indikator yang menunjukan hasil nilai jawaban siswa masih banyak yang belum mampu mencapai indikator dari setiap kemampuan koneksi matematis. Karena nilai yang diperoleh siswa sangat bervariasi dari setiap soalnya, ada yang memperoleh nilai minimum dan maksimum, sehingga hanya 3 indikator yang mampu dicapai oleh sebagian siswa pada kemampuan koneksi matematis.Kata-kata kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Materi Pola Bilangan, Pembelajaran Matematika SMP