Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Fitri Alfionita; Nita Hidayati
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1d (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal matematika materi bangun ruang sisi datar. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Adapun subjek yang diambil untuk penelitian ini adalah 16 siswa kelas IX di salah satu SMP Negeri Karawang Barat. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes uraian kemampuan penalaran matematis yang diberikan sebanyak 4 butir soal. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan tes uraian yang dilakukan yaitu kategori cukup sebanyak 2 siswa pada interval skor  dengan persentase 12,5%; kategori rendah sebanyak 3 siswa pada interval skor  dengan persentase 18,75%; dan kategori sangat rendah sebanyak 11 siswa pada interval skor  dengan persentase 68,75%. Berdasarkan hasil penelitian maka kesimpulannya adalah kemampuan penalaran matematis siswa pada materi bangun ruang sisi datar kelas IX di salah satu SMP Negeri Karawang Barat termasuk kategori sangat rendah. Sehingga kemampuan penalaran matematis siswa dikatakan sangat rendah karena tidak terpenuhinya semua indikator kemampuan penalaran matematis. Kata kunci: Bangun Ruang Sisi Datar, Kemampuan Penalaran Matematis
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA MATERI KUBUS, BALOK DAN LIMAS SISWA SMP Aditya Dwi Nugroho; Nita Hidayati
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1b (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi kubus, balok dan limas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 33 siswa tahun pelajaran 2019/2020 disalah satu sekolah di kabupaten karawang. Teknik pengumpulan data berupa pemberian tes uraian yang berjumlah 3 buah soal yang sebelumnya dilakukan validasi dengan indikator kemampuan komunikasi matematis diantaranya yaitu : (a) menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram ke dalam ide matematika, (b) menjelaskan ide, situasi, dan relasi matematik secara lisan dan tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar, dan (c) menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol. Hasil penelitian ini menunjukan nilai hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa 18,18% pada kategori rendah, 69,70% pada kategori sedang, dan 12,12% pada kategori tinggi. Selain itu kemampuan terendah komunikasi matematis siswa terdapat pada indikator menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMK PADA MATERI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI Rina Novita; Nita Hidayati
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/th.v7i1.3723

Abstract

ABSTRAKSalah satu tujuan yang ingin dicapai dalam kurikulum 2013 adalah membentuk generasi yang memiliki kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas XI SMK Texmaco Karawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI Teknik Elektronik Industri 3 sebanyak 38 siswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes berbentuk uraian materi perbandingan Trigonometri sebanyak 4 butir dengan teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik sebesar 44,06% dan masuk pada kategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil dari data kemampuan berpikir kritis matematis,dimana pada indikator Mengidentifikasi sebesar 39,69% dikategorikan rendah, indikator menghubungkan sebesar 36,18% dikategorikan rendah, indikator Menganalisis sebesar 46,05% dikategorikan sedang, indikator memecahkan masalah sebesar 44,08% dikategorikan sedang dan indikator mengevaluasi sebesar 54,28% dikategorikan sedang. Hal tersebut mungkin saja terjadi karena siswa sulit menyesuaikan diri dengan kegiatan belajar aktif yang dapat mengembangkan kemampuan dalam berpikir siswa. Hasil penelitian ini merepresentasikan terkait kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh siswa, khususnya siswa di SMK Texmaco Karawang. Dengan hal ini, diharapkan para pendidik dapat lebih inovatif dalam mendesain dan mengembangkan instrumen pembelajaran sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.Kata kunci : Kemampuan Berpikir Kritis Matematis, Perbandingam Trigonometri, Sekola Menengah Kejuruan.
Persepsi Mahasiswa Pendidikan Matematika terhadap Pembelajaran Daring Semasa Pandemi Covid-19 Amelia Nur Kamilah; Nita Hidayati; Haerudin Haerudin
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.454 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.2895

Abstract

Abstrak. Penyebaran virus Covid-19 yang terjadi di Indonesia memiliki dampak pada berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Untuk memutus rantai penyebaran virus dan menjaga keamanan serta keselamatan peserta didik dan tenaga didik, maka Universitas Singaperbangsa Karawang telah menetapkan kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran daring. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa pendidikan matematika terhadap pelaksanaan pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif yang berupa deskriptif persentase yang menunjukkan tingkat persepsi. Penelitian ini melibatkan 47 mahasiswa Pendidikan Matematika tingkat 3. Instrumen pada penelitian ini adalah angket dan wawancara. Hasil angket dan wawancara menunjukkan sebesar 89,4% mahasiswa lebih menyukai aplikasi Google Classroom dikarenakan memudahkan dan efektif bagi mahasiswa melaksanakan perkuliahan dan tugas secara daring. Terdapat kekurangan dan kesulitan pada pembelajaran daring seperti miskomunikasi dengan teman, kurangnya semangat belajar mahasiswa, kurang memahami materi, dan terkendala jaringan internet. Evaluasi terhadap pembelajaran daring yaitu  mahasiswa menyarankan agar dosen tidak hanya memberikan materi saja melainkan harus menjelaskan materi tersebut terlebih dahulu.Kata  Kunci:  persepsi mahasiswa, pembelajaran daring, pendidikan, matematika, covid-19 Abstract. The spread of the Covid-19 virus that occurred in Indonesia has an impact on various fields, including education. To break the chain of spreading the virus and maintain the safety and security of students and students, the Singaperbangsa Karawang University has established a policy to implement online learning. Thisastudy aims toadetermine the perceptionsaof mathematics education students on the implementation of online learningaduringathe Covid-19 pandemic. The data analysis used is descriptive statistical analysis in the form of descriptive percentages indicating the level of perception. This study involved 47 students of Mathematics Education level 3. The instruments in this study were questionnaires and interviews. The results of questionnaires and interviews showed that 89.4% of students preferred the Google Classroom application because it made it easier and effective for students to carry out lectures and assignments online. There are shortcomings and difficulties in online learning such as miscommunication with friends, lack of enthusiasm for student learning, lack of understanding of the material, and constraints on the internet network. Evaluation of online learning, namely students suggest that lecturers not only provide material but must explain the material first.Keywords: student perceptions, online learning, education, mathematics, covid-19
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA MONUMEN DAN MUSEUM PETA DI KOTA BOGOR Novanti Mufidatunnisa; Nita Hidayati
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 7, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v7i2.7231

Abstract

Matematika adalah ilmu yang mempelajari bentuk, besaran, dan konsep yang saling berhubungan serta dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kebudayaan merupakan satu kesatuan yang utuh yang dapat diterapkan pada masyarakat sehingga budaya sangat dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika di sekolah. Pengaitan budaya dan matematika diharapkan dapat menjadikan pembelajaran lebih inovatif, menyenangkan sekaligus bisa lebih mengenal budaya yang ada di sekitarnya. Salah satu tempat bersejarah di Bogor adalah Monumen dan Museum PETA. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi etnomatematika pada Monumen dan Museum PETA. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan observasi secara langsung, penelitian literatur dan dokumentasi. Menurut hasil pengamatan peneliti menemukan beberapa konsep matematika yang membentuk bangun datar di sekitar Monumen dan Museum PETA. Berdasarkan hasil eksplorasi pada Monumen dan Museum PETA terlihat adanya konsep matematika yaitu bidang segi empat, sisi lengkung, dan segitiga. Konsep tersebut dapat dikaitkan terhadap pembelajaran matematika salah satunya dalam pengenalan bentuk-bentuk bangun datar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP Siti Alfina; Sutirna Sutirna; Nita Hidayati
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 5 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v5i5.12500

Abstract

This study aims to see whether the achievement and improvement of students' mathematical understanding skills who received NHT cooperative learning were better and higher than students who received expository learning and to see how much influence the NHT cooperative learning model had on the students' understanding abilities of the experimental class. . This study uses a quantitative approach with the method used is an experiment. The population in this study were seventh grade junior high school students. The sampling technique used is total sampling. The research design used was a quasi-experimental design, the nonequivalent pretest-posttest control group design. The instruments used were test instruments and unstructured interviews. The data obtained will be analyzed by statistical tests in the form of normality test, homogeneity test, t-test, Mann-Whitney test, n-gain test and effect size. The results of the posttest data analysis showed the value of sig. of 0.005 and the n-gain data shows the value of sig. of 0.00 then Ho is accepted and Ha is rejected. This means that the achievement and improvement of students' mathematical understanding skills using the NHT learning model is better and higher than students using expository learning. The large influence of the NHT type cooperative learning model on the mathematical understanding ability of experimental class students obtained through the effect size test is 0.89 with the criteria classified as large.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK Talsyah Syahidiah; Nita Hidayati
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 6 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v5i6.12105

Abstract

The purpose of this study is to describe, analyze, and interpret mathematical problem solving skills with absolute value equations and inequalities. This study uses a descriptive qualitative research design. This research was conducted in one of the SMA/MA in the city of Karawang, with the research subjects of 29 students of class X MIPA who had studied absolute value equations and inequalities. The data collection technique of this research is a written test instrument in the form of a description with a total of four questions. Before starting the data analysis, the validity of the questions has been done first. Based on the research findings, there are various kinds of errors in solving problems involving absolute value equations and inequalities. On the indicator of understanding the problem getting 22.8%, indicators implementing plans 15.1%, indicators completing plans 45.2%, and indicators checking back as much as 17%. Therefore, the mathematical problem solving ability of X MIPA students in one of the SMA/MA in Karawang city is classified as moderate in all indicators of mathematical problem solving ability.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI POLA BILANGAN Nur Amaliatunnisa; Nita Hidayati
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v6i1.14515

Abstract

The purpose of this study was to determine the problem-solving abilities of junior high school students in solving mathematical problems in number pattern material. This research was conducted in one of the public schools located in Karawang Regency. There are 4 indicators of problem solving, namely, the adequacy of known and requested information data, problem solving strategies, completion of mathematical models and arguments, and re-examination of the solutions obtained. This research was conducted with a subject of 17 class VIII students with a qualitative descriptive method. The technique used in data collection was using the descriptive test method, while the technique used to analyze the data was using the average percentage. Meanwhile, the percentage of indicators (1) the stage of identifying data is 27.06%; (2) the problem solving strategy stage, amounting to 21.17%; (3) skill stage in solving mathematical models 9.41%; (4) the concluding stage of 8.23%. The results of the data analysis show that most of the mathematical problem solving abilities of junior high school students are still low.
Pengaruh Minat Belajar Matematika terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMP Tri Wulandari; Nita Hidayati; Attin Warmi
Logaritma : Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan dan Sains Vol 9, No 02 (2021)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/logaritma.v9i02.2784

Abstract

This study aims to determine the effect of interest in learning mathematics to students' mathematical understanding abilities. This research is an ex-post facto research with an approach quantitative. The population in this study were all eighth grade students of SMP Negeri 1 Karawang Barat with 468 students using purposive sampling techniques so that the total sample was 38 students. Data collection techniques using test instruments, questionnaires and online (in the network). Data analysis techniques were performed using simple linear regression analysis. As a prerequisite for analysis, data normality test and data linearity test are performed. Data is processed using SPSS Software version 22 for windows. The results of this study indicate that there is influence interest in learning mathematics towards students' mathematical understanding abilities, this is indicated from the results of simple linear regression analysis that obtained the value of Sig. = 0.046 ???? = 0.05 so ????0 is rejected and ????1 is accepted or the regression model is linear with a coefficient of determination of 10.6%.
Pemanfaatan Bahan Ajar Berbasis Blended Learning Pada Siswa SD Nita Hidayati; Lessa Roesdiana; Betha Nurina Sari
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.189 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i2.2614

Abstract

The era of the industrial revolution 4.0 is marked by the acceleration of technological development. Nowadays, people are very dependent on technology in carrying out their daily activities. Especially in the learning process known as online learning, this method was applied massively during the covid-19 pandemic. This forces teachers, lecturers and education practitioners to innovate and be creative to develop technology-based teaching materials, which can then be used to achieve learning objectives. However, the facts on the ground show that almost all teachers in schools carry out conventional learning processes and seem boring to students. Based on the problems faced by partners, the solution offered is to accommodate technological developments (e-learning) without having to leave face-to-face learning (face-to-face) here must be an appropriate teaching organization strategy, teaching delivery, and teaching quality, namely by blended learning. The output of the activity is implementing an innovative learning system that is in accordance with current developments, for example blended learning, another outcome is the development of blended learning-based teaching materials that can facilitate students in education. The implementation method is carried out by applying blended learning and compiling teaching materials based on blended learning in order to improve student learning outcomes. Era revolusi industri 4.0 ditandai dengan percepatan perkembangan teknologi. Saat ini, masyarakat sangat tergantung dengan teknologi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Khususnya pada proses pembelajaran dikenal dengan online learning, metode ini diterapkan secara massif selama pandemi covid-19. Hal ini memaksa para guru, dosen dan praktisi pendidikan agar berinovasi dan berkreasi untuk mengembangkan bahan ajar berbasis teknologi, kemudian dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Namun fakta dilapangan menunjukkan hampir semua guru di sekolah melaksanakan proses pembelajaran secara konvensional dan terkesan membosankan bagi siswa. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, maka solusi yang ditawarkan adalah mengakomodasi perkembangan teknologi (e-learning) tanpa harus meninggalkan pembelajaran secara tatap muka (face-to-face) haruslah ada strategi pengorganisasian pengajaran, penyampaian pengajaran, dan kualitas pengajaran yang tepat, yaitu dengan blended learning. Luaran dari kegiatan yaitu menerapkan sistem pembelajaran inovatif yang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini misalnya blended learning, luaran lainnya adalah dikembangkan bahan ajar berbasis blended learning yang dapat memfasilitasi siswa dalam pendidikan. Metode pelaksanaan yang dilakukan dengan menerapkan blended learning dan menyusun bahan ajar berbasis blended learning agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.