Abstrak – Pariwisata berbasis komunitas (Community-Based Tourism/CBT) merupakan pendekatan strategis dalam mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Desa Nisombalia di Kabupaten Maros memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata bahari, namun pengelolaannya masih belum optimal akibat rendahnya kapasitas organisasi masyarakat lokal. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kelompok Pemuda Bahari melalui pelatihan dan pendampingan implementasi CBT. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi konsep pariwisata berkelanjutan, pelatihan manajemen destinasi wisata dan penyusunan roadmap pengembangan wisata, pendampingan implementatif selama tiga bulan, serta evaluasi dengan menggunakan pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap pemahaman dan keterampilan anggota komunitas, di mana 80% peserta mampu mengidentifikasi serta menerapkan prinsip dasar CBT, serta menyusun rancangan rencana strategis pengelolaan wisata berbasis masyarakat. Selain itu, kegiatan ini menghasilkan rancangan dokumen rencana pengembangan wisata Desa Nisombalia. Program ini tidak hanya memperkuat kapasitas sumber daya manusia, tetapi juga menumbuhkan kesadaran lingkungan dan kolaborasi multipihak yang mendukung keberlanjutan desa wisata. Dari sisi akademik, kegiatan ini memberikan kontribusi berupa model implementatif penguatan kapasitas masyarakat pesisir berbasis CBT yang dapat direplikasi di wilayah lain.Kata kunci: Pariwisata Berbasis Komunitas, Pariwisata Berkelanjutan, Pemberdayaan Masyarakat, Pengelolaan Wisata