Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG Najoan, Gabriella Windy; Tucunan, Ardiansa A.T.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas meliputi perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, pencatatan dan pelaporan, serta pemantauan dan evaluasi. Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk mengetahui mekanisme pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas Bitung Barat Kota Bitung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Informasi dikumpulkan dari 5 orang informan yang terlibat dalam Pengelolaan Sediaan Farmasi di Puskesmas dengan menggunakan metode Triangulasi. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, alat perekam suara, dan alat tulis menulis. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yaitu dokumen-dokumen yang diperlukan dan data primer yang dilakukan dengan wawancara langsung dengan informan yakni wawancara mendalam. Perencanaan dan permintaan sediaan farmasi dilakukan berdasarkan laporan yang telah dibuat setiap bulannya, penerimaan sediaan farmasi dilihat dari kuantitasnya tidak selalu diterima sesuai dengan permintaan Puskesmas ke gudang farmasi Dinas Kesehatan, dalam penyimpanan sediaan farmasi dilakukan dengan menggunakan sistem FEFO, pendistribusian dilakukan oleh Puskesmas ke jaringan-jaringan dan ke sub-sub unit yang ada, pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi belum pernah dilaksanakan di Puskesmas, pengendalian dilakukan sesuai dengan pedoman, pencatatan dan pelaporan juga dilakukan dengan baik di Puskesmas sesuai dengan pedoman, pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh Puskesmas dan juga dari Dinas Kesehatan yaitu pada kegiatan monev. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu didapatkan bahwa Pengelolaan Sediaan Farmasi di Puskesmas Bitung Barat sudah dilakukan dengan baik namun memang sumber daya manusia di bagian kefarmasian Puskesmas masih kurang dan hal tersebut sering membuat tenaga yang ada kewalahan dalam proses pengelolaan tersebut. Kata Kunci: Pengelolaan, Sediaan Farmasi, Puskesmas ABSTRACTManagement of pharmaceutical preparations at the health center includes planning, demand, receiving, storing, distributing, destroying, withdrawing, controlling, recording, reporting, monitoring, and evaluation. The purpose of this research is to determine the mechanism of management of pharmaceutical preparations in the West Bitung Health Center in the City of Bitung. The research method used in this research is qualitative. Information was collected from five informants who were involved in the Management of Pharmaceutical Preparations at the health center by using a triangulation method. The instruments in this research are interview guides, voice recording devices, and stationery. The Data collection was carried out by collecting secondary data in the form of the required documents and primary data conducted by direct in-depth interviews with the informants. The planning and demand for pharmaceutical preparations is carried out based on the LPLPO that has been made every month. Reception of pharmaceutical preparations in terms of quantity is not always accepted in accordance with the request of the health centre to the pharmacy warehouse of the Health Department. Storage of pharmaceutical preparations is carried out using the FEFO system. The distribution is done by health center to the networks and to the sub-units whose exist. Destroying and withdrawing of pharmaceutical preparations not yet has been carried out at the health centre. The control was carried out according to the guidelines. Recording and reporting is also done well at the health centre according to the guidelines and also monitoring and evaluation is carried out well by the health centre andfrom the Health Department in the monitoring and evaluation activity. The results obtained are the Management of Pharmaceutical Preparations in West Bitung Health Center has been done well, but the human resources in the pharmacy department are still lacking and this often makes the existing personnel overwhelmed in the management process.  Keywords: Management, Pharmaceutical Supply, Health Center
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN OLEH PASIEN RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM GMIM PANCARAN KASIH MANADO Pusungunaung, Sriwahyuni W.; Kolibu, Febi K.; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan pelayanan Rumah Sakit merupakan perilaku yang timbul dari pasien sendiri oleh karena respon terhadap pemberi jasa, sehingga terdapat keinginan untuk melakukan kunjungan di tempat yang dirasa puas oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan kembali pelayanan oleh pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien umum rawat jalan di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado pada bulan Januari-Juni 2018. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 pasien dengan melihat kriteria inklusi, pengambilan sampel dengan menggunakan metode quota sampling. Alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa hubungan disetiap variabel yang diteliti dengan pemanfaatan kembali pelayanan yaitu faktor peran keluarga (p= 0,018<0,05), faktor kemudahan dan kecepatan pelayanan (p=0,024<0,05) dan faktor fasilitas Rumah Sakit (p=0,451>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara faktor peran keluarga, faktor kemudahan dan kecepatan pelayanan dengan pemanfaatan kembali pelayanan. Tidak terdapat hubungan antara faktor fasilitas Rumah Sakit dengan pemanfaatan kembali pelayanan. Disarankan kepada pihak Rumah Sakit agar dapat memperhatikan lagi fasilitas Rumah Sakit yang menunjang untuk kelancaran pelayanan sehingga terciptanya pelayanan yang berkualitas.Kata Kunci : Fasilitas Rumah Sakit, Kemudahan dan Kecepatan Pelayanan, Peran Keluarga, Pemanfaatan kembali ABSTRACTHospital service utilization is a behavior that arises from the patient himself because of the response to the service provider, so that there is a desire to make a visit in a place that feels satisfied by the patient.This research aims to know the factors asspciated with the utilization of common services by the patient back outpatient clinics in diseases in a public hospital GMIM Pancaran Kasih Manado. The research is descriptive research analytical type by using the method of the approach of cross sectional. The population in this study are patients in outpatient clinics are common diseases in a public hospital GMIM Pancaran Kasih Manado in January-June 2018. The sample in this research totalled 86 patients by looking at the criteria of inclusion, sampling method by using the quota sampling. Measuring instrument used in this study is a questionnaire and data analysis using chi square test. Based on the results of the statistical test show that the relationships at each of the variables examined utilization of returned service i.e a factor of family roles (0,018<0,05), factor the ease and speed of service (p=0,024<0,05) and hospital facilities (p=0,451>0,05). The conclusion of this research is the relationship between the role of the family factor, factor in the ease and speed of service with return service utilization. There is no relation between factors of Hospital facilities with the utilization of returned service. It is recommended to the hospital in order to be noticed again the Hospital facilities conducive to smooth service so that the creation of a quality service.Keywords : Hospital facilities, ease and speed of service, the role of the family, reuse
ANALISIS PROSES PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS TELING ATAS KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Khoirurrizza, Mohammad; Mandagi, Chreisye K.F; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini secara umum untuk mengetahui proses penyimpanan obat di Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado. Metode penelitian yang menggunakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi langsung dan pemeriksaan dokumen dibantu dengan alat perekam suara yang memiliki tujuan untuk mengigatkan peneliti untuk menulis rangkaian wawancara. Data hasil wawancara diolah dengan mengorganisir informasi, membaca keseluruhan informasi dan membuat suatu uraian secara terperinci dan disajikan secara naratif. Pengecekan data dilakukan dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian ini berdasarkan wawancara mendalam dan observasi langsung kondisi penyimpanan obat berdasarkan kelembapan, sinar matahari, temperatur panas, menghindari kerusakan fisik sudah sesuai pedoman sedangkan pengotoran dan kontaminasi bakteri belum sesuai pedoman.Tata cara menyimpan dan menyusun obat penerapan FEFO, pemindahan obat yang tidak pecah, penyimpanan golongan antibiotik, penyimpanan tablet salut sudah sesuai pedoman, sedangkan penearapan sistem FIFO, obat yang diterima, penyimpanan obat injeksi, penyimpanan obat yang mempunyai waktu kadaluwarsa belum sesuai pedoman. Pengamatan mutu obat sudah sesuai pedoman, karena petugas pengelola obat melakukan pengamatan mutu obat dan juga tidak pernah terdapat obat yang rusak. Saran meningkatakan kondisi penyimpanan obat, memperbaiki cara dan menyusun obat yang lebih baik, meningkatkan pengamatan mutu obat dan menambah sumber daya manusia dengan latar belakang pendidikan apoteker.Kata Kunci: Penyimpanan Obat, Pelayanan Obat, PuskesmasABSTRACTPharmaceutical services at Puskesmas is an integral part of the implementation of health efforts, which play an important role in improving the quality of health services for the community. The purpose of this research in general to know the process of drug storage in Puskesmas Teling Atas Sub Wanea Manado City. Research methods that use qualitative research. Data collection is done by in-depth interview, direct observation and document inspection assisted by voice recorder which has a purpose to mengigatkan researchers to write a series of interviews. Interview data is processed by organizing information, reading the entire information and making a detailed description and presented in narrative. Data checking was done by using triangulation method. The results of this study based on in-depth interviews and direct observation of drug storage conditions based on humidity, sunlight, heat temperature, avoidance of physical damage is in accordance with guidelines while the contamination of bacteria and contamination has not been appropriate guidelines.Sata how to store and arrange drug application of FEFO, , antibiotic preservation, saline tablet storage is in accordance with the guidelines, whereas the FIFO system, received drugs, injection drug storage, drug storage that has an expiry date is not yet in accordance with the guidelines. The observation of drug quality was in accordance with the guidelines, because the drug management officers did observe the quality of the drug and also there was never any medicine damaged. Suggestions improve drug storage conditions, improve ways and develop better drugs, improve drug quality observation and increase human resources with educational background of pharmacists.Keywords: Medicines storage, medicines service, primary health centre
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN LANJUT USIA DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Mamonto, Sutria; Mandagi, Chreisye K. F.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layanan kesehatan yang bermutu adalah layanan kesehatan yang mengupayakan pemenuhan harapan dari pasien sehingga pasien akan memiliki perasaan berhutang budi dan sangat berterima kasih. Pasien juga akan bercerita kepada orang lain dan menyebarluaskan segala hal yang baik tentang layanan kesehatan tersebut, hal ini berarti pasien akan berperan menjadi penghubung masyarakat terkait informasi layanan kesehatan yang baik mutunya. Sebuah layanan kesehatan yang bermutu tidak saja menarik bagi pasien, tetapi juga menarik bagi profesi layanan kesehatan itu sendiri sehingga menjadi tempat kerja profesi yang mempunyai kompetensi serta perilaku baik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional yang di lakukan di Puskesmas Tuminting pada bulan Agustus-oktober 2019. Dalam penelitian digunakan populasi yaitu pasien yang berkunjung di Puskesmas pada bulan Maret-Mei 2019. Adapun jumlah sampel dalam penelitian yaitu 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan SPSS dengan perhitungan chi square pada tingkat kemaknaan 95% (α =0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mutu dengan kepuasan pasien yaitu 0,000 <0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien lanjut usia di Puskesmas Tuminting kota Manado. Kata Kunci : Persepsi Mutu Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien ABSTRACTQuality health services are health services that strive to fulfill the expectations of patients so that patients will have a feeling of being indebted and very grateful. Patients will also tell other people and disseminate all the good things about the health service, this means the patient will play a role as a liaison community related to good quality health service information. A quality health service not only appeals to patients, but also appeals to the health care profession itself so that it becomes a professional workplace that has competence and good behavior. This study uses quantitative methods with analytics and uses a cross sectional approach that was conducted at the Tuminting Community Health Center in August-October 2019. In the study the population was used, namely patients who visited the Community Health Center in March-May 2019. The number of samples in the study were 100 respondents who meet the inclusion and exclusion criteria. This study used a questionnaire and was processed using SPSS with chi square calculations at a significance level of 95% (α = 0.05). The results showed that the perception of quality with patient satisfaction is 0,000 <0.05 so it can be concluded that there is a relationship between the perception of the quality of health care with the satisfaction of elderly patients at the Tuminting Health Center in Manado. Keywords: Perception Quality of  Health Services, Patient Satisfaction
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PERAWAT DI RUANGAN RAWAT INAP RS BHAYANGKARA TINGKAT III MANADO Yacob, Desriana M.L; Kolibu, Febi K.; Punuh, Maureen I.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low Back Pain merupakan rasa sakit yang membuat tidak nyaman di daerah punggung bawah yang sebabnya adalah tulang belakang daerah spinal,juga otot,dan saraf, atau struktur daerah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara masa kerja dan beban kerja dengan keluhan low back pain pada perawat di ruangan rawat inap Rs Bhayangkara Tk.III Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan studi potong lintang. Jumlah sampel yang didapat sebanyak 42 responden, dan instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Beban Kerja dan Low back pain. Penelitian ini dilaksanakan di ruangan rawat Inap RS Bhayangkara Tk.III Manado pada bulan Mei-Agustus 2018. Analisis Bivariat menggunakan uji Spearman Rank (É‘= 5% dan CI=95%) dengan bantuan program komputer. Hasil analisis bivariat masa kerja dengan keluhan low back pain menunjukan nilai p=0,403 dan r=0,132 yang berarti tidak ada hubungan, beban kerja dengan keluhan low back pain menunjukan nilai p=0,124 dan r=0,214 yang berarti tidak ada hubungan.Kata Kunci : Keluhan Low Back Pain, Masa Kerja, Beban KerjaABSTRACTLow back pain is the pain that makes it uncomfortable in the lower back area, which is why the spinal region, as well the muscles, and nerves or structure of the area, is the cause. The purpose of this study was to determine the relantionship between working times and workload with low back pain complaints on the nurse in the inpatient rooms of Bhayangkara Tk.III Hospital in Manado. This study was descriptive analytic study with cross sectional approach. The sample obtined was 42 respondents, and the resarch instrument is workload and low back pain questionnaire. This study was conducted in inpetient room of Bhayangkara Tk.III Hospital in Manado start on May-Agust 2018. Bivariate analysis was performed using rank Spearman test (É‘=5% and CI=95%) with Computer Programs. The result of bivariate analys of Working times with the low back pain complaints showed probality p=0,403 and r=0,132 thats mean no relanthionship, and the wokload with low back pain complaints showed probality p=0,118and r=0,214thats mean no relantionship.Keyword : Low Back Pain Complaints, Working Time, and Workload
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN BEBAN KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PERAWAT DI RUANGAN RAWAT INAP RS BHAYANGKARA TINGKAT III MANADO Yacob, Desriana M.L; Kolibu, Febi K.; Punuh, Maureen I.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low Back Pain merupakan rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang sumbernya adalah tulang belakang daerah spinal (punggung bawah), otot, saraf, atau struktur lainnya di sekitar daerah tersebut.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara masa kerja dan beban kerja dengan keluhan low back pain pada perawat di ruangan rawat inap Rs Bhayangkara Tk.III Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan studi potong lintang. Jumlah sampel yang didapat sebanyak 42 responden, dan instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Beban Kerja dan Low back pain. Penelitian ini dilaksanakan di ruangan rawat Inap RS Bhayangkara Tk.III Manado pada bulan Mei-Agustus 2018. Analisis Bivariat menggunakan uji Spearman Rank (É‘= 5% dan CI=95%) dengan bantuan program komputer. Hasil analisis bivariat masa kerja dengan keluhan low back pain menunjukan nilai p=0,403 dan r=0,132 yang berarti tidak ada hubungan, beban kerja dengan keluhan low back pain menunjukan nilai p=0,124 dan r=0,214 yang berarti tidak ada hubungan.Kata Kunci : Keluhan Low Back Pain, Masa Kerja, Beban KerjaABSTRACTLow back pain is the pain that is felt in the low back, the source of which is the spinal, muscles, nerves, or other structures around the area. The purpose of this study was to determine the relantionship between working times and workload with low back pain complaints on the nurse in the inpatient rooms of Bhayangkara Tk.III Hospital in Manado. This study was descriptive analytic study with cross sectional approach. The sample obtined was 42 respondents, and the resarch instrument is workload and low back pain questionnaire. This study was conducted in inpetient room of Bhayangkara Tk.III Hospital in Manado start on May-Agust 2018. Bivariate analysis was performed using rank Spearman test (É‘=5% and CI=95%) with Computer Programs. The result of bivariate analys of Working times with the low back pain complaints showed probality p=0,403 and r=0,132 thats mean no relanthionship, and the wokload with low back pain complaints showed probality p=0,118and r=0,214thats mean no relantionship.Keyword : Low Back Pain Complaints, Working Time, and Workload
ANALISIS REKRUTMEN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CANTIA TOMPASO BARU Kaseger, Meylita S. M.; Maramis, Franckie R. R.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekrutmen adalah proses menemukan dan menarik pelamar-pelamar yang memiliki keahlian untuk menduduki posisi tertentu di dalam organisasi. Proses seleksi adalah kegiatan mengumpulkan informasi untuk menentukan siapa yang akan dipekerjakan atau di terima sebagai karyawan perusahaan. Proses rekrutmen dan seleksi tidak boleh diabaikan karena untuk menjaga supaya tidak terjadi ketidaksesuaian antara apa yang di inginkan dan apa yang di dapat. Metode Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru pada bulan Maret tahun 2019. Pengumpulan data di dapat dari wawancara mendalam dan dibantu dengan alat perekam suara. Informan dalam penelitian ini ada 7 informan yaitu Direktur, Personalia, Dokter, Perawat, Bidan, Farmasi, dan Tenaga Kesehatan Kontrak. Hasil penelitian ini ialah proses rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru menggunakan Standar Prosedur Operasional dari PT. Ratna Timur Tumarendem dan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan no 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit serta dalam perhitungan jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan Rumah Sakit menggunakan rumus Gillies. Kesimpulan penelitian ini yaitu dalam melakukan rekrutmen tenaga kesehatan di Rumah Sakit Cantia Tompaso Baru, sudah sesuai dengan tahapan-tahapan dari Standar Prosedur Operasional yang ada. Kata Kunci : Rekrutmen, Proses Seleksi, dan Rumah Sakit.  ABSTRACTRecruitment is a method of discovering and inviting competent job seekers to obtain a position in particular organizations. Selection process is an act of gathering information in which to determine the most suitable candidates as employees in companies. These processes of recruitment and selection cannot be neglected in order to avoid misconception between what is desired and what is acquired. The method of this study is qualitative research method. This study aims to analyze the recruitment of health workers at Cantia Hospital in Tompaso Baru in March 2019. Data gathering was executed through intensive interviews and supported by recording device. There were 7 research informants who were the director, an individual, a doctor, a nurse, a midwife, and contract health personnel. The study findings indicate that the recruiting process of health workers at Cantia Hospital in Tompaso Baru utilizes the Standard Operating Procedures of PT. Ratna Timur Tumarendem and refers to the Regulation of Ministry of Health number 56 year 2014 about the hospital classification and license as well as in calculating the number of health employees needed by hospitals using Gillies formula. This research concludes that the process of recruiting health workers at Cantia Hospital in Tompaso Baru has fulfilled the stages and requirements of existing Standard Operating Procedures.  Keywords: Recruitment, Selection Process, Hospitals
ANALISIS PROSES PENYIMPANAN OBAT DI PUSKESMAS AIRMADIDI KABUPATEN MINAHASA UTARA Rosang, Merkuri C. D.; Kolibu, Febi K.; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kefarmasian di Puskesmas ialah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui proses penyimpanan obat di Puskesmas Airmadidi. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara mendalam, dan pemeriksaan dokumen yang dibantu menggunakan alat wawancara. Dari data yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan telah diolah dengan cara mengorganisir informasi, membaca keseluruhan informasi kemudian membuat uraian secara terperinci dan disajikan secara naratif.  Pengecekkan data menggunakan metode triagulasi. Hasil penelitian dari kelembapan ruangan mengenai kebocoran genteng, luas ruangan penyimpanan obat, tirai jendela diruangan penyimpanan obat, kerusakan obat akibat bertumpukknya obat, kontaminasi bakteri, pembersihan ruangan sudah sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Departemen Kesehatan RI Tahun 2009. Tata cara menyimpan dan menyusun obat menurut penerapan FEFO dan FIFO, penerimaan obat, penyusunan obat, penyimpanan obat golongan antibiotik, penyimpanan serum dan vaksin, penyimpanan tablet salut, dan data-data yang diperlukan sudah sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Departemen Kesehatan RI Tahun 2009. Untuk suhu ruangan penyimpanan obat, obat yang sudah kadaluarsa, penyimpanan obat dengan kondisi khusus belum termasuk dalam kriteria Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Departemen Kesehatan RI Tahun 2009. Hasil penelitian mengenai pengamatan mutu obat sudah sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Departemen Kesehatan RI Tahun 2009, karena petugas pengelola obat di puskesmas melakukan pengamatan mutu obat dengan selalu melakukan pengecekkan obat di ruangan penyimpanan obat. Saran agar Puskesmas Airmadidi lebih memperhatikan proses penyimpanan obat, memperbaiki cara penyimpanan dan penyusunan obat yang lebih bagus lagi, meningkatkan pengamatan mutu obat yang ada dan menambah sumber daya manusia dengan latar belakang tenaga apoteker. Kata Kunci: Penyimpanan Obat, Pelayanan Obat, Puskesmas ABSTRACTPharmaceutical services at the Health Center are an inseparable unit realization of health efforts, which play an important role in improving health service quality for the community. The purpose of this study in general is to know the process of drug storage at the Airmadidi Community Health Center. The method of this research is qualitative research method. The data collection was taken through direct observation and in-depth interviews, along with document checking assisted by using interview tools. From the results that collect from the in-depth interview and had been processed by organizing the information, reading the whole information then make a detailed description and present it narratively. The data checking is using the triangulation method. The results of the study of room humidity regarding tile leaks, the capacious of drug storage rooms, window curtains in the drug storage room, drug damage due to drug that have been piled up, bacterial contamination, and room cleaning are in accordance with the Guidelines for the Management of Public Medicines and Health Supplies at the Health Center Department of Republic Indonesia in 2009. The procedure for storing and organizing drugs according to the application of FEFO and FIFO, drug reception, drug preparation, class storage of antibiotics, serum and vaccine storage, storage of coated tablets, and the data required is in accordance according to the Guidelines of Public Medicines Management and Health Supplies at the Health Center Department of Republic Indonesia in 2009. As for the room temperature of drug storage, drugs that have been expired, storage of drugs with special conditions, these are not accordance with the criteria of the Guidelines of Public Medicines Management and Health Supplies at the Health Center Department of Republic Indonesia in 2009. The results of research on drug quality observations are in accordance with the Guidelines for the Management of Public Medicines and Health Supplies at the Health Center Department of Republic Indonesia in 2009, because the drug management officers at the health center conduct drug quality monitoring by always checking the drugs in the medicine storage room. Suggestions for Airmadidi Community Health Center is to pay more attention to the process of drug storage, improve ways of storing and drafting the medicines better, increasing observations on the quality of existing drugs and adding human resources with a pharmacist background. Keyword: Drug Storage, Medicine Services, Health Center
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWANG KABUPATEN SIAU TAGULANDANG BIARO Tinamonga, Zein; Kolibu, Febi K.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah kunjungan antenatal care yang harus dilakukan ibu selama kehamilan adalah minimal 4 kali kunjungan. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan suami terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal care dan dilaksakan di wilayah kerja Puskesmas Sawang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro pada bulan Oktober 2018. Metode dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan populasinya adalah ibu pasca melahirkan ≤ 6 bulan yang berjumlah 59 ibu Sampel adalah keseluruhan populasi. Sampel diambil menggunakan  teknik total sampling yakni keseluruhan populasi dijadikan sampel. Kuesioner adalah instrument yang digunakan dan datanya di analisis menggunakan uji Chi-Square dengan nilai α = 0,05 dan didapatkan hasil uji statistik dari masing-masing variabel independent yaitu pengetahuan (p value = 0,026), sikap (p value = 0,011), dukungan suami (p value = 0,064). Kesimpulan yang di dapat ialah pengetahuan serta sikap memiliki hubungan terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal care sementara dukungan suami tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Sawang Kabupeten Siau Tagulandang Biaro dan Saran bagi petugas kesehatan di Puskesmas Sawang agar dapat melakukan penyuluhan kesehatan baik dengan cara mengumpulkan ibu hamil maupun door to door tentang manfaat pemeriksaan kesehatan kepada ibu hamil yang melakukan kunjungan ke tempat pelayanan kesehatan serta memberikan jadwal kunjungan yang jelas kepada ibu hamil, sehingga ibu hamil tahu kapan harus periksa kembali. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami, Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care ABSTRACTThe number of antenatal care visits that a mother must make during pregnancy is at least 4 visits. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge, assessment and support for antenatal care services and carried out in the work area of the Sawang Community Health Center, Siau Tagulandang Biaro Regency in October 2018. The method of this research was an analytical cross sectional survey and the population used as post-accepting mothers ≤ 6 months obtained by 59 sample mothers were all participation. Samples were taken using total sampling technique, namely the whole sample was taken. The questionnaire is the instrument used and the data analysis uses the Chi-Square test with a value of α = 0.05 and the results of statistical tests from each independent variable are obtained based on knowledge (p value = 0.026), attitude (p value = 0.011), husband support (p value = 0.064). The conclusion that can be used is knowledge about the relationship between the provision of antenatal care services while husband's support is not related to the provision of antenatal care services in the working area of Siau Tagulandang Biaro Sawang District Health Center and advice to health workers at Sawang Health Center so that they can be discussed door-to-door about the benefits of health checks for pregnant women who make visits to health services and provide clear visits to pregnant women, making pregnant women know when to check back. Keywords: Knowledge, Attitudes, Husband's Support, Utilization of Antenatal Care Services
HUBUNGAN ANTARA PERANAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT UMUM GMIM PANCARAN KASIH MANADO Prastowo, Prully Diana; Mandagi, Chreisye K. F.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan manajemen dalam suatu organisasi adalah mengatur atau mengurus struktur organisasi manajemen sesuai dengan kehendak yang organisasi inginkan, membantu pimpinan dalam menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam organisasi tsb dan melakukan pengawasan,, akan mendapatkan pengambilan keputusan yang cepat dan baik dalam organisasi dan akan tersusun dengan baik. Pada umumnya orang-orang yang berkecimpung dalam MSDM sependapa atau berpendapatt bahwa penilaian prestasi kerja & promosi jabatan merupakan bagian yang sangat penting dari keseluruhan proses kinerja pegawai yang bersangkutan & berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal-hal seperti potensi yang bermanfaat dan kemampuan bagi rencana karirnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peranan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dengan kinerja pegawai di rumah sakit umum GMIM Pancaran Kasih Manado.  Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan desain survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Waktu penelitian yang telah dilakukan dari Juni sampai September tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini yaitu staf administrasi di RS umum GMIM Pancaran Kasih Manado dengan jumlah responden 87. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan analisis data yaitu analisis univariat dan bivariat, menggunakan uji statistik yaitu  uji Chi- square. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji statistik maka diperoleh nilai p value untuk hubungan penilaian prestasi kerja dengan kinerja pegawai adalah 0,000, dan nilai p value untuk hubungan promosi jabatan dengan kinerja pegawai adalah 0,002. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara penilaian prestasi kerja dengan kinerja pegawai, dan terdapat hubungan antara promosi jabatan dengan kinerja pegawai. Kata Kunci: Penilaian Prestasi Kerja, Promosi Jabatab, Kinerja Pegawai ABSTRACTThe role of management in organization is to manage the organizational structure of management according of what the organization wants, assist the leadership to carrying out supervision and assigning the people needed in the organization, will get a quick decision making in the organization and will be structured well. In general, people who involved in human resource management, agree that performance appraisal and job promotion are important part of the entire process of performance employee concered and serves as feedback on various matters such as abbilities and potential that are useful for a career plan. The purpos of this researc is to determine a relarionship between the role of human resource management and employee performance in general hospital of GMIM Pancaran Kasih Manado. The type of this research is quanitative research with analytic survey design with a Cross Sectional approac. Time of this research was conducted from June to September 2019. The sample in this research is administrative staff at general hospital GMIM Pancaran Kasih Manado with 87 respondents. The research instrument used a questionnaire and data analysis are univariate and bivariate analysis, using statistical test is Chi-square test. The result showed based on statistical tests the p value obtained for the relationship between work performance appraisal and employee performance was 0.000, and the p value for the relationship between promotion and employee performance was 0.002. Based on this research, the conclusion is there’s a relationship between work and performance appraisal and employee performance, and there’s a relationship between job promotion and employee performance. Key word: Work Performance Appraisal, Promotion Of Position, Employee Performance
Co-Authors Adam, Hilman Adisti A. Rumayar, Adisti A. Ardiansa A.T Tucunan, Ardiansa A.T Asnawi, Rawia B H. R. Kairupan Bagania, Wiwin A. Budi T. Ratag Chreisye K.F Mandagi, Chreisye K.F Demar, Angellina I. Doda, Diana V.D. Entjaurau, Reviyanti Franckie R. R. Maramis Franckie R.R Maramis, Franckie R.R Frencelia, Derek Y Gabriel, Rantung Natalia Gobel, Sri Radhawati Goni, David D. Grace Debbie Kandou Grace Korompis Kadi, Nurhaliza Kairupan, Yehezkiel Karen Kaseger, Meylita S. M. Kawatu, Paul A.T Khoirurrizza, Mohammad Kountul, Yoga P. D. Lahiwu, Renaldy J.C. Lalintia, Friskyla S. Lasarus, Loritma Liong, Cecilia Meysin Mamahit, Filia Sisilia Mamonto, Sutria Mandagi, Chreisye K. F Mandagi, Chreisye K. F. Mandagi, Chreisye K.F. Maramis, F .R.Raymond Maramis, Franckie R.R. Maureen I. Punuh, Maureen I. Mentang, Jelly Juliany Misah, Jesicca Cestly Herity Mokalu, Jounetha A.W Mongdong, Stinky Renaldo Mundung, Cyntia A. Muntiaha, Christania R. Najoan, Gabriella Windy Nandar, Stenly T. Nibong, Clara Rosalia Pantow, Dewi Christie Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Paul A.T. Kawatu Prastowo, Prully Diana Puasa, Djunita D.A Pusungunaung, Sriwahyuni W. Rana, Stephany Rattu, A. J.M. Rianna J Sumampouw Rio, Ivana Bella Putri Rorimpandey, Aldio Jum Agung Rosang, Merkuri C. D. Rumayar, Adisty A. Rumpa, Finy J. A. Runtuwene, Kurviasni S. Sahae, Etlinda Sahala, Indra Salawangi, Glady Endayani Salensehe, Zardvita Octavia Seguh, Finsensius Sondakh, Yunissia Jibriel Sorongan, Meytha J. Suak, Meilindah C.C Sulaemana Engkeng, Sulaemana Sumampow, Rine Debora Jhona Sumenda, Cristi N. Suoth, Lery F. Tinamonga, Zein Toliaso, Cynthia Sisilia Tumurang, Marjes N. Unso, Melkifo Rafles Warouw, Claudya Nathasya Wibisono, Gloria N. Woodford B. S. Joseph Wowor, Ribka Wowor, Ribka E. Wurangian, Prisilia K. Yacob, Desriana M.L Yewen, Maria Rosita