Limbah sandblasting dari proses pembersihan permukaan kapal dengan cara menyemprotkan partikel pasir silica dengan tekanan tinggi. Limbah ini dikategorikan sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) karena mengandung berbagai jenis polutan, terutama logam berat. Berdasarkan data jumlah timbulan limbah sandblasting digalangan kapal bisa mencapai 12.100 kg/bulan. Limbah sandblasting berpotensi digunakan sebagai bahan pengganti agregat halus dalam pembuatan material konstruksi dengan metode solidifikasi-stabilisasi. Salah satu aplikasi potensial pemanfaatan limbah sandblasting adalah pembuatan beton ferosemen. Ferosemen merupakan material komposit terdiri mortar semen yang diperkuat tulangan wiremesh. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pemanfaatan limbah sandblasting sebagai penggati agregat halus beton ferosemen yang tentunya memenuhi standar mutu teknis dan lingkungan guna menghasilkan material ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif, dimana material akan diuji dengan pengujian gradasi, berat jenis, daya serap air, XRF, TCLP, Kuat Tekan dan Kuat Lentur. Hasil uji karakterisasi bahan yang dipakai hasilnya memenuhi standar gradasi dalam SNI 03 2834 2000, standar berat jenis dan daya serap air dalam SNI 03 1970 2008, serta hasil uji XRF dan TCLP yang menunjukkan bahwa kandungan logam berat B3 berupa Barium, Seng, dan Copper dalam limbah sandblasting nilainya berada kurang dari baku mutu PP No. 22 Tahun 2021 Lampiran XI. Keseluruhan hasil uji karakteristik tersebut akan digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan peraturan sehingga dapat dipakai untuk mix design beton ferosemen. Selanjutnya, mix design yang dibuat memiliki komposisi dengan rasio 1 semen : 1,5 limbah sandblasting dan 1 semen : 2 limbah sandblasting. Hasil kuat tekan nilai tertinggi rata-rata sebesar 34,30 MPa pada campuran 1S-2LSB. Hasil uji kuat lentur juga menunjukkan beton ferosemen dengan rasio 1 semen : 2 limbah sandblasting memiliki rata-rata kuat lentur tertinggi yaitu 18,87 Mpa. Nilai tertinggi pada uji tekan dan lentur dihasilkan campuran 1S-2LSB. Hal ini menunjukan penggunaan limbah sandblasting tidak hanya meningkatkan kekuatan material pada campuran tertentu, tetapi juga berkontribusi terhadap pengurangan limbah industri, sehingga mendukung upaya konstruksi berkelanjutan.