Claim Missing Document
Check
Articles

Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Kalulu Badoa Kota Makassar Rida Amelia; Sartika; Mansur Sididi
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i2.366

Abstract

Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor risiko yang menyebabkan kematian bayi khususnya pada masa neonatal. Prevalensi BBLR diperkirakan 15% - 20% dari seluruh kelahiran di dunia mengalami berat badan lahir rendah, yang mewakili lebih dari 20 juta kelahiran per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar faktor risiko kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah epidemiologi analitik dengan rancangan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan dan melahirkan di wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa. Analisis menggunakan uji chi-square dan Odds Rasio. Hasil penelitian adalah umur ibu saat melahirkan, tingkat pendidikan ibu dan tinggi badan ibu bukan merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian BBLR di Wilayah Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar dengan tingkat signifikan > 0,05. Sedangkan komplikasi kehamilan, riwayat penyakit dan kekurangan energi kronik merupakan faktor risiko kejadian BBLR di Wilayah Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar dengan tingkat signifikan < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa umur ibu, tinggi badan ibu, dan tindak pendidikan ibu bukan merupakan faktor risiko terhadap kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sedangkan riwayat penyakit dan kekurangan energi kronik merupakan faktor risiko terhadap kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Adapun saran dalam penelitian ini adalah dilakukan penyuluhan kepada ibu hamil mengenai risiko Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) serta disarankan bagi ibu hamil agar menjalani kehamilan yang sehat sehingga akan melahirkan bayi dengan berat badan lahir normal.
Pengaruh Edukasi 5m Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Santri Dalam Upaya Pencegahan Covid-19 Di Pesantren Ummul Mukminin Fauzia Irmayani; Mansur Sididi; Sartika
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 6 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i6.439

Abstract

Penyakit Coronavirus Disease (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Serve Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-CoV-2). Laju penularan di Indonesia juga masih diatas 5% melebihi standard World Health Organization (WHO) yaitu kurang dari 5%. Cara mencegah penularan virus corona dan menerapkan gerakan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi. Tujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi 5M terhadap pengetahuan dan sikap mengenai pencegahan Covid-19 santri di Pesantren Ummul Mukminin. Metode Penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan model one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah santri MTs kelas 9 Pesantren Ummul Mukminin Makassar dengan jumlah siswa 54 siswa. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan tabel pengetahuan menunjukkan bahwa uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov, hal tersebut ditunjukkan dengan nilai p-value < 0.05 sehingga pengetahuan dinyatakan berdistribusi normal. Berdasarkan tabel sikap menunjukkan bahwa sikap responden menurut hasil perhitungan dengan uji paired sample t-test diperoleh p value = 0.000 yang berarti p value <0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Edukasi 5M Upaya Pencegahan Covid19 terhadap sikap santri Ummul Mukminin. Saran untuk peneliti, santri, dan seluruh masyarakat agar memahami dan menerapkan perilaku 5M di kehidupan sehari-hari.
Analisis Spasial Faktor Risiko COVID-19 Berdasarkan Segitiga Epidemiologi Di RSUP Dr.Tadjuddin Chalid Nur Mutiara Husnah Hidayatullah BW; Fatmah Afrianty Gobel; Mansur Sididi
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 6 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i6.460

Abstract

Ada 3 faktor penentu penularan penyakit yaitu agen, host, dan lingkungan yang mempengaruhi. Besarnya kasus COVID-19 di Kota Makassar menjadikan adanya peningkatan keterpakaian rumah sakit pada pertengahan tahun 2021 termasuk di RSUP Dr.Tadjuddin Chalid. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor risiko COVID-19 sekaligus menganalisis secara spasial kasus COVID-19 di RSUP Dr.Tadjuddin Chalid tahun 2021.Jenis penelitian menggunakan observasional analitik dengan desain penelitian case control berbasis data sekunder rekam medik. Dari perhitungan rumus lemeshow, sampel diperoleh masing-masing 37 untuk kelompok kasus dan kontrol. Metode analisis data pada penelitian ini yaitu analisis univariat, analisis bivariat dengan uji korelasi chi-square, analisis multivariat dengan uji korelasi logistik berganda, dan analisis spasial untuk melihat pengelompokan kasus dengan uji Nearest Neighbor Analysis (NNA) serta regresi logistik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor risiko yang dominan mempengaruhi COVID-19 di RSUP Dr.Tadjuddin Chalid tahun 2021 adalah riwayat kontak (p-value= 0,000;OR= 25,029;95%Cl= 5,070-123,565) kemudian variabel komorbid (p-value= 0,001;OR= 9,769;95%Cl= 2,671-35,724). Sebaran COVID-19 terdistribusi di Kecamatan Biringkanaya dengan kasus terbanyak di kelurahan Sudiang Raya, disusul Paccerakkang, lalu Pai dan Sudiang, sedangkan kasus paling sedikit di kelurahan Daya, dengan diketahui dari uji NNA bahwa pengelompokan wilayah kasus COVID-19 di RSUP Dr.Tadjuddin Chalid tahun 2021 cenderung berpola random. Saran penelitian ini adalah urgensi melindungi kelompok rentan terutama kelompok lansia dan penderita komorbid dari penularan penyakit menular COVID-19. Peneliti juga mengharapkan instansi kesehatan dapat mempertimbangkan teknologi pemetaan penyakit secara geografis sebagai sistem informasi data spasial yang menyajikan informasi distribusi dan pola penyakit secara visual.  
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Pada Penerima Vaksin Sinovac Di Puskesmas Ma'rang Kubupaten Pangkep Ayu Andini, Andi; Mansur Sididi; Sartika; Hasriwiani Habo Abbas; Farihah Muhsanah
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i4.469

Abstract

Pandemi covid-19 merupakan wabah yang terjadi diseluruh dunia termasuk di Indonesia. sehingga terobosan terbaru saat ini yang dilakukan untuk mengatasi pandemi covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi untuk menciptakan herd immunity pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada Penerima Vaksin Sinovac di Puskesmas Ma’rang Kabupaten Pangkep Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif menggunakan metode Observasional Analitik dengan desain Cross Sectional Study. Sampel sebanyak 107 Tenaga Kesehatan Pengujian hipotesis dengan uji Chi-Square. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan dari 107 Tenaga Kesehatan terdapat sebanyak 95 orang (88,8%) mengalami KIPI ringan lokal dan sistemik, serta sebanyak 12 orang (11,2%) yang tidak mengalami KIPI. ada hubungan antara 2 variabel dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yaitu pengetahuan (p=0,000) dan sikap p=(0,000) sedangkan tidak terdapat hubungan kecemasan (p=0,192) dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada tenaga kesehatan penerima vaksin sinovac dosis 2 di Puskesmas Ma’rang Kabupaten Pangkep. Kesimpulan dari penelitian bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan sikap dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) namun tidak terdapat hubungan kecemasan dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada tenaga kesehatan penerima vaksin sinovac. Penelitian ini menyarankan kepada tenaga kesehatan penerima vaksin sinovac dosis 1 dan 2 agar dapat meningkatkan penyuluhan kesehatan pada masyarakat dan sasaran per kelompok penerima vaksin covid-19 lainnya. khususnya tentang imunisasi dan yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dengan melakukan penanggulangan jika terjadi KIPI. sangat bagus untuk meningkatkan kepercayaan dan kemauan masyarakat umum untuk mengikuti program vaksinasi. pentingnya vaksinasi dimaksudkan untuk mempercepat kekebalan masyarakat agar Indonesia bebas dari pandemi Covid-19.
Implementasi Kebijakan Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue di Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep Anas, Hiejrah Rahmat; Mansur Sididi; Ella Andayanie
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 6 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v4i6.476

Abstract

Deman Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan di tularkan melalui vektor nyamuk dari spesie Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Peran vektor dalam penyebaran penyakit menyebabkan kasus banyak ditemukan pada musim hujan ketika munculnya banyak genangan air yang menjadi tempat perindukan nyamuk. Selain iklim dan kondisi lingkungan, beberapa studi menunjukkan bahwa DBD berhubungan dengan mobilitas dan kepadatan penduduk dan perilaku masyarakat. Faktor-faktor yang memengaruhi hal tersebut menjadi landasan dalam upaya pencengahan dan pengendalian DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai implementasi kebijakan pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue di Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep.Jenis penelitian ini menggunakan metode quasi kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mendalam. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang diantaranya 2 informan biasa, 1 informan pendukung dan 1 informan kunci. Dari hasil penelitian di peroleh bahwa komunikasi yang dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten pangkep sudah dilaksanakan dengan baik, adapun sumber daya sudah mencukupi untuk pengendalian DBD, disposisi dalam hal ini sudah efektif dalam pengendalian DBD dan struktur birokrasi sudah dilakukan oleh dinas kesehatan dan puskesmas dengan baik mulai dari mekanisme upaya hingga melakukan BIMTEK dan sosialisasi.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Masyarakat Mengikuti Vaksin Covid-19 Di Lingkungan Pajalesang Kabupaten Soppeng Asia, Nur; Muh. Khidri Alwi; Mansur Sididi
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i1.538

Abstract

Vaksinasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam mencegah beberapa penyakit menular berbahaya. Persentase penerimaan vaksin pada masyarakat Lingkungan Pajalesang Kabupaten Soppeng, tidak terlepas dari adanya faktor - faktor yang mempengaruhi salah satunya disebabkan karena minat masyarakat itu sendiri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai faktor yang berhubungan dengan minat masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19 di Lingkungan Pajalesang Kabupaten Soppeng. Metode penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan studi desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu sebanyak 205 orang. Analisis data menggunakan analisis uji univariat dan bivariat dengan menggunakan program Ms Excel dan SPSS. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian diperoleh yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan dengan minat responden mengikuti vaksinasi Covid-19 (p = 0,000 < α = 0,05), terdapat hubungan antara sikap dengan minat responden mengikuti vaksinasi Covid-19 (p = 0,000 < α = 0,05) dan terdapat hubungan antara persepsi dengan minat responden mengikuti vaksinasi Covid-19 (p = 0,000 < α = 0,05). Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan persepsi dengan minat masyarakat mengikuti vaksin Covid-19 di Lingkungan Pajalesang Kabupaten Soppeng.
Literasi Kesehatan Reproduksi Remaja Dalam Mempersiapkan Generasi Bebas Stunting Pada Siswa Madrasah Aliyah Wihdatul Ulum Parangloe Kabupaten Gowa Fatmah Afrianty Gobel; Hasta Handayani Idrus; Mansur Sididi
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v1i4.1012

Abstract

Adolescent reproductive health is basic knowledge that must be understood by Madrasah Aliyah Wihdatul Ulum students who are growing up as teenagers, in the transition period from childhood. Providing students with knowledge about reproductive health is considered important in order to create awareness about the importance of maintaining reproductive health, so that they have less potential to experience early pregnancy. Pregnancy at teenage increases the risk of giving birth to premature babies and low birth weight (LBW) which is closely related to the risk of stunting. Data from the Parangloe Community Health Center in 2021, the number of stunting cases is still relatively high, namely 43 cases, there are 26 children under the red line (BGM). ) who have the potential for stunting, in 2022 in Bontokasi Village there will be 3 toddlers suffering from stunting. Madrasah Aliyah Wihdatul Ulum students have never received literacy through Communication Information Education (KIE) regarding adolescent reproductive health in relation to stunting, because there is no UKS at the school so it cannot carry out its function in maintaining students' health status and there is no Communication Information Education (KIE) literacy. regarding health in general and regarding reproductive health in particular. Providing adolescent reproductive health literacy education in efforts to prevent stunting using various media, power point slides, standing banners and brochures as well as lecture and discussion methods to increase the knowledge of Madrasah Aliyah Wihdatul Ulum Parangloe students
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pedoman Gizi Seimbang dan Isi Piringku di SD Inpres Tello Baru Sididi, Mansur; Nurlinda, Andi; Syahrani, Vadiah; Kurnaesih, Een
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 03 (2023): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v3i03.212

Abstract

Knowledge of nutrition is one of the indirect causes of malnutrition. Increasing knowledge through nutrition education can prevent malnutrition and improve human behavior in consuming food according to their nutritional needs, including in school-age children. Good knowledge is a factor that influences a person's attitude and behavior. One of the health promotion activities aimed at increasing knowledge to change people's eating behavior is counseling on balanced nutrition. Activities carried out by the lecture method using poster media. Apart from counseling, games filled my plate were also carried out to evaluate the level of students' knowledge. It can be concluded that nutrition education can increase students' nutritional knowledge about balanced nutrition and plate contents. We hope that we will continue to have a balanced diet and eat the right foods in the future.
Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Pada Masyarakat Miskin di Puskesmas Sudiang Kota Makassar Tahun 2024 Amiruddin, Andi Rezky Aulia; Batara, Andi Surahman; Sididi, Mansur; Saputra, Iswandy Rani
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2024): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i03.301

Abstract

Masyarakat miskin seringkali tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat tinggal karena pendapatannya yang kurang mencukupi. Mereka juga sering menghadapi kendala dalam akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta mengalami ketidaksetaraan sosial ekonomi. Dalam hal ini, Puskesmas Sudiang memberikan keringanan biaya untuk layanan kesehatan dasar kepada masyarakat yang kurang mampu dengan syarat menggunakan Kartu Identitas Diri dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) berdasarkan Perda Kota Makassar No. 1 Tahun 2024 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat Miskin di Puskesmas Sudiang Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Prosedur penelitian menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari individu, sekelompok orang, dan perilaku yang dapat diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi merupakan empat aspek penting dalam penyelenggaraan layanan kesehatan di Puskesmas Sudiang, khususnya dalam kebijakan pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin. Namun, sumber daya manusia dan disposisi petugas kepada pasien masih perlu ditingkatkan lagi agar pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
Edukasi Masyarakat Dalam Meningkatkan Pengetahuan Tentang Penyakit Hepatitis Akut Misterius Di Kelurahan Tanjung Merdeka Kota Makassar Sididi, Mansur; Andi Nurlinda; Een Kurnaesih
Window of Community Dedication Journal Vol. 3 No. 2 (Desember, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wocd.v3i2.553

Abstract

In developed countries outbreaks often run very slowly, outbreaks with a "common source" pattern can spread quickly. Outbreaks due to the "Common source" pattern of transmission are related to food contaminated by food handlers and contaminated food products. The purpose of this activity is to increase public knowledge regarding acute hepatitis and how to prevent it. The method used in this activity is in the form of lectures, discussions and demonstrations. With a sample of 20 residents. The results obtained after the counseling that has been carried out is that the level of knowledge of residents increases about acute hepatitis and how to prevent it. Suggestions to residents are expected to disseminate information that has been obtained to other communities.
Co-Authors Abd. Gafur Adinda Pitaloka Ainun Paputungan Amelinda Amir Amir, Amelinda Amiruddin, Andi Rezky Aulia Anas, Hiejrah Rahmat Andi Nurlinda Andi Sani Anggraini Fitri Wijayanti Arini, Sri Arman Ayu Andini, Andi Ayu Puspitasari Brajakson Siokal Chaeruddin Hasan Christa Gumanti Manik Een Kurnaesih Ella Andayanie Farihah Muhsanah Fatmah Afrianty Gobel Fauzia Irmayani Firka Wafiq Nurul Haq Fitriani, Aisyah Al Fitryana, Nur Hamzah, Wardiah Haq, Firka Wafiq Nurul Harmitha Harpiana Rahman Hasan, Chaeruddin Hasri Helmi Oktaviana Hidayati Nurhasana Husnul Khatimah Idhar Darlis Idris, Fairus Prihatin Ikhram Hardi S Ikhram Hardi S Inda Mujisari Iring Tri Amalia Janna, Miftahul Juwita Syafri Umar Masriadi Muh. Khidri Alwi Muhammad Ikhtiar Muhammad Khidri Alwi Muhammad Nadjib Bustan Musdalivah, Musdalivah Nasruddin Syam Nur Asia, Nur Nur Fitryana S Nur Mutiara Husnah Hidayatullah BW Nur Ulmy Mahmud Nur Wahyuni Munir Nurchalisah Basri Nurfadhillah Ridho Sulistyaningsih Nurgahayu Nurgahayu Nurhaliza Amalya Ananda Ichwan Nurhasana, Hidayati Nurmiati Muchlis Nurul Hikmah Nurul Hikmah Baharuddin Nurul Ulfah Mutthalib Rahman Rahman Rahman Rahman Ramdhani, Salsabila Nuru Rasmiaji Rasmiaji Reza Aril Ahri Rida Amelia S. Nur Fauziyah Masse Safruddin, Safruddin Sahrani, Sahrani Sainul, Salmila Saputra, Iswandy Rani Sartika Sartika, Sartika Satriani Septiyanti Sriwahyuni, Riska Sumiaty Syahrani, Vadiah Syiar Cakke. S Ulfah, Nurul Wa Ode Nurfalah Yakub, Rihhadatul Adzroo Yuliaty Yusriani, Yusriani Yusrif, Aishwara Puput Andini