Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Menggunakan Metode Role Playing pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV SDN 2 Cibanteng Rosmawati, Euis; Chandra, Deni; Dwi Febriani, Winarti
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 3 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i3.1192

Abstract

This study aims to improve students' speaking skills through the implementation of the role-playing method in Indonesian language learning. The research method used is classroom action research (CAR), which consists of planning, action, observation, and reflection in each cycle. The subjects of this study are 32 students, consisting of 17 female and 15 male students. Based on the research results, the students' speaking skills are still low; students tend to be shy, less expressive, hesitant, and confused about what to say. Students have not mastered linguistic factors such as pronunciation accuracy, intonation, and word choice. The role-playing learning method involves students extensively in speaking through drama activities. The results of this study indicate that students' speaking skills improved using the role-playing method. In the first cycle, the average score was 76.6, with 23 students passing and 9 students not passing, resulting in a percentage of 71.88% categorized as high. There was an improvement in the second cycle, with an average score of 87.96, where 30 students passed and 2 students did not, resulting in a percentage of 93.75% categorized as very high
Analisis kesulitan menulis karangan sederhana pada peserta didik kelas V di SDN Sukamenak Indah Ispandi, Sri Noviandini; Suryana, Dudung; Chandra, Deni
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v8i1.22725

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi adanya peserta didik yang masih belum bisa menulis karangan sederhana, berbagai masalah yang dihadapi oleh peserta didik sangat beragam seperti, adanya rasa bingung untuk menentukan judul karangan, mengulang-ngulang kalimat agar terlihat panjang, sulit menuaangkan ide maupun gagasan ke dalam bentuk tulisan, dan penggunaan tanda baca yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis kesulitan menulis karangan sederhana pada peserta didik kelas V di SDN Sukamenak Indah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyampaikan analisis Kesulitan Menulis Karangan Sederhana Pada Peserta Didik Kelas V SDN Sukamenak Indah bahwasannya peserta didik, lebih banyak terdapat pada sulitnya mengungkapkan ide pikiran dalam tulisan, kesulitan dalam pemakaian tanda baca, kesulitan dalam menentukan judul, Oleh karena itu, guru mencontohkan karangan sederhana dan memberikan stimulus kepada peserta didik dengan adanya belajar tambahan sebelum pulang sekolah. Dari uraian di atas faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar itu diantaranya, minat dan motivasi belajar membaca yang rendah karena dengan membaca akan terbiasa membaca dengan pelafalan bacaan sesuai dengan tanda baca koma, titik, dan huruf kapital. Faktor selanjutnya kemampuan visual memori yang lemah, dimana peserta didik kesulitan dalam mengungkapkan gagasannya. Faktor lainnya, kondisi lingkungan sekitar, dimana peserta didik selalu mengutamaakan bermain yang cenderung saran dari orangtua tidak didengarkan. Kata Kunci: Kesulitan menulis, Kerangka sederhana, Peserta didik. Abstract This research is motivated by the existence of students who are still unable to write simple essays, various problems faced by students are very diverse such as, there is a sense of confusion to determine the title of the essay, repeating sentences to make it look long, it is difficult to put ideas and ideas into written form, and the use of inappropriate punctuation. This study aims to find out how the analysis of the difficulty of writing simple essays in grade V students at SDN Sukamenak Indah. This study used a qualitative descriptive approach. The results of the study conveyed the analysis of the Difficulty of Writing Simple Essays in Class V Students of SDN Sukamenak Indah that students, more in the difficulty of expressing thoughts in writing, difficulties in using punctuation, difficulties in determining titles, Therefore, teachers exemplify simple essays and provide stimulus to students with additional learning before going home from school. From the description above, factors that affect learning difficulties include, low interest and motivation to learn to read because by reading you will get used to reading with reading pronunciation according to punctuation commas, periods, and capital letters. The next factor is weak visual memory skills, where learners have difficulty in expressing their ideas. Another factor, the condition of the surrounding environment, where students always prioritize playing which tends to be advice from parents is not listened to. Keywords: Difficulty writing, Simple outline, Learners.
PENINGKATAN PARTISPASI SISWA DALAM BERTANYA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL Yoga Yogaswara; Maftuh, Ade; Chandra, Deni
JIPIS Vol. 33 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : FKIP, UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jipis.v33i2.5174

Abstract

Kurangnya partisipasi anak dalam bertanya merupakan hal yang perlu diperhatikan, karena proses bertanya merupakan salah satu metode penting bagi anak untuk merangsang pemikiran kritis, memperluas pengetahuan, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Maka dari itu peneliti ingin menerapkan pembelajaran menggunakan media audio visual untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam bertanya. Dalam penelitian ini, metode yang dignakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), dengan teknik deskriptif persentase. Subjek penelitian ini adalah 15 orang siswa kelas III SDN Karanglayung. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai partisipasi bertanya yang diperoleh siswa di siklus I dengan nilai rata – rata adalah 70,8, dengan ketercapaian 46,6%% serta siklus II dengan nilai rata – rata adalah 79,6 dan ketercapaianya 80%, adapun untuk persentase peningkatannya sebesar 12,42%. Dari peningkatan yang diperoleh dari pra tindakan, siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual terbukti mampu meningkatkan partisipasi bertanya siswa pada pembelajaran bahasa indonesia di Kelas III SDN 2 Karanglayung. Bagi guru dan calon guru harus memperhatikan kebutuhan siswa dizaman sekarang dan diharapkan mampu menciptakan atau membuat inovasi baru bagi pembelajaran yang aktif, kreatif, dan inovatif.
SEMIOTICS SYSTEM’S PERSPECTIVE IN MULTIMODAL EFL TEXTBOOK: MEANING-MAKING MODES IN FOCUS Julistiana, Risma; Devi, Anit Pranita; Chandra, Deni; Mulyanti, Wida
TELL - US JOURNAL Vol 10, No 4 (2024): Applied Linguistics in the Digital Age and Cultural Context
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/tus.2024.v10i4.8855

Abstract

AbstractThe prominent role of textbooks as a learning media is frequently used by educators and learners alike to achieve specific learning objectives. By the standards set forth by the National Education Standards Agency (BSNP), books are deemed effective if they meet four criteria: content, presentation, language, and graphics. The elements identified in the study of multimodal discourse within semiotic systems: linguistic, visual, audio, gestural, and spatial modalities. The combination of two or more semiotic systems is defined as multimodal discourse; it facilitates learners' cognitive and creative development. This article explores the semiotic system potential by Anstey and Bull as textbook evaluation to meet the meaning-making in the EFL textbook, "English for Nusantara," published by the Ministry of Education and Culture of Indonesia. The objective of this research is to examine the concept of multimodal discourse as defined within the theoretical framework of Anstey and Bull's semiotic system theory. The design of this study was descriptive qualitative research with content analysis. The findings show that five different modes were used graded; visual 32%, gestural 23,9%, linguistics 22%, spatial 16,6%, and audio 5,4%. The textbook met the criteria for a quality educational resource, offering valuable cognitive implications for the user through its incorporation of multimodal text. It confirmed the importance of the semiotics system's potential modes in constructing meaning for both learners and educators. The meaning categorization involves: fostering the development of meaningful character traits, creating a sense of unity amidst the diversity of Pancasila, encouraging self-love, and cultivating heightened environmental awareness.Keywords: meaning-making, mode, semiotic system, textbook 
Respon Emosional Bahagia dan Sedih pada Anak Sekolah Dasar Pasca Membaca Cerita Pendek Chandra, Deni; Z, Rizki Hadiwijaya; Wakih, Agus Ahmad; N, Riga Zahara; Indira, Dea; Yulia, Alma; Rofi, M Abdul
Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/jurnalpendidikandasar.v7i1.261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami respon emosional siswa sekolah dasar setelah membaca cerita pendek dengan menggunakan pendekatan psiko-sastra. Pendekatan ini menggabungkan analisis psikologi dan sastra untuk mengeksplorasi bagaimana karya sastra mempengaruhi emosi pembacanya. Penelitian dilakukan di SDN Rahayu, Kecamatan Karangnunggal, dengan melibatkan 15 siswa kelas V sebagai subjek penelitian. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengidentifikasi respon emosi anak, seperti kebahagiaan dan kesedihan. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola dan tema yang muncul dari pengalaman emosional mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembacaan cerita pendek dapat memicu berbagai emosi dan memainkan peran penting dalam perkembangan emosi anak. Setelah pembacaan cerita pendek, beberapa peserta didik memberikan respon emosional berupa rasa senang dan sedih. Ada 8 peserta didik di Kelas V yang memberikan respon emosi sedih seperti mata berkaca-kaca dengan ungkapan tambahan «terharu», sedangkan 7 orang menunjukkan respon emosional senang dengan mengucapkan kata «yes», «asyik» serta senyuman..Temuan penelitian ini menunjukkan pentingnya penggunaan cerita pendek dalam pembelajaran sastra di sekolah dasar sebagai alat untuk mendukung perkembangan emosi anak.
Analisis kesulitan menulis huruf tegak bersambung pada siswa kelas II SDN 2 Kiarajangkung Kecamatan Sukahening Kartika, Ceri; Rakhmat, Cece; Chandra, Deni
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 8 No. 3 (2025)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v8i3.22729

Abstract

Abstract: This research aims to describe the difficulties in writing cursive letters and to determine the factors that cause difficulties in writing cursive letters. The method practiced in research is a descriptive method with a qualitative approach. In this research, the techniques used by researchers to obtain and collect data are through observation, interviews, assignments and documentation. In this research, researchers used source triangulation techniques. The data analysis method used in this research is data reduction, data display. The research results showed that of the 4 students, namely DH, ANM, SH, and YDF, the difficulties that had been identified, there were 2 difficulties that were most often found, namely difficulty distinguishing continuous vertical letters and difficulty following the correct line flow. The difficulty factors faced by students in writing cursive letters are internal factors and external factors. It can be concluded that the difficulty is more dominant due to internal factors, namely correct body position when writing. Meanwhile, external factors include: bright lights, chatting while studying, and disturbing friends. Keywords: writing, continuous upright letters, factor Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan dalam menulis huruf tegak bersambung dan untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan dalam menulis huruf tegak bersambung. Metode yang dipraktikan dalan penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh dan mengumpulkannya yaitu melalui obervasi, wawancara, penugasan, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penenliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Metode Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Reduksi Data, Display Data. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari ke 4 siswa yaitu DH, ANM, SH, dan YDF kesulitan yang telah diindetifikasi, ada 2 kesulitan yang paling banyak ditemukan yaitu kesulitan membedakan huruf tegak bersambung dan kesulitan mengikuti alur garis yang tepat. Adapun faktor kesulitan yang dihadapi siswa dalam menulis huruf tegak bersambung yaitu terdapat faktor internal dan faktor eksternal. Dapat disimpulkan kesulitan yang lebih dominan pada faktor internal yaitu pada psosisi tubuh yang benar pada saat menulis. Sedangkan faktor eksternal yaitu meliputi: cahaya terang, mengobrol saat belajar, dan menggangu teman. Kata Kunci : Menulis, Huruf Tegak Bersambung, Faktor
Analisis struktur naratif dalam kemampuan menulis teks narasi siswa kelas V SD Ali, Hasan; Nurani, Riga Zahara; Chandra, Deni
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 8 No. 3 (2025)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v8i3.27261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan menulis teks narasi siswa kelas V sekolah dasar berdasarkan struktur naratif yang terdiri dari orientasi, komplikasi, dan resolusi. Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Mekarmukti dengan melibatkan 10 sampel tulisan siswa yang dipilih berdasarkan variasi kemampuan menulis. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kesulitan terutama dalam menyusun bagian komplikasi dan resolusi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa siswa memerlukan bimbingan yang lebih intensif dalam memahami struktur teks naratif agar mampu menyusun cerita yang runtut dan menarik. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pembelajaran menulis yang terstruktur di tingkat sekolah dasar.
ANALISIS NILAI MORAL DALAM FILM ANIMASI RIKO THE SERIES SERTA RELEVANSINYA TERHADAP NILAI RELIGIUS ANAK SEKOLAH DASAR Afriliani, Sani; Chandra, Deni; Pratama, Febri Fajar
caXra: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : IPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/caxra.v5i1.2691

Abstract

Penanaman nilai moral dan religius pada anak usia sekolah dasar sangat penting dalam pembentukan karakter anak. Di era digital saat ini, media animasi menjadi salah satu sarana edukatif yang berperan besar dalam menyampaikan nilai-nilai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai moral dalam film tersebut, terutama dalam kaitannya dengan nilai religius yang relevan bagi anak sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa film animasi “Riko The Series” mengandung nilai-nilai moral yaitu kejujuran, tolong-menolong, tanggung jawab, dan rasa hormat yang relevan dengan nilai religius anak usia sekolah dasar.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA SOPAN SANTUN ANAK SEKOLAH DASAR KELAS V SDN SINDANGGALIH Nuriadin, Saban; Fajar Pratama, Febri; Chandra, Deni
JIPIS Vol. 34 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : FKIP, UNIVERSITAS ISLAM SYEKH-YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jipis.v34i1.5273

Abstract

Research on the factors causing the lack of good manners among elementary school children is very important. in the digital era and rapid social change, understanding these factors is important to adapt educational approaches to current developments. This research aims to examine the factors that cause children's lack of good manners in elementary schools and to examine the manners reflected by fifth grade students at SDN Sindanggalih. This research uses a descriptive qualitative method because it involves direct study of the research subject. This method relies on postpositivism philosophy and aims to understand the natural conditions of the research object. The researcher acted as the main instrument in collecting data through triangulation, and data analysis was carried out qualitatively based on the results of research findings regarding the factors causing the lack of good manners in class V elementary school children at SDN Sindanggalih. There are several factors that influence the lack of good manners in elementary school children. The formation of students' polite character is greatly influenced by education, be it education in the family, education in the community environment, and education in the school environment. The factors that cause the lack of good manners in elementary school children are usually obtained from the environment and indeed their character is like that. It is not enough if children are given polite lessons only at school. Again, the basis for forming students is from their family environment.
Analisis Sopan Santun Dalam Bertutur Pada Siswa Kelas Iv Di Sdn Mugarsari Maulana, Rangga; Chandra, Deni; Pratama, Febri Fajar
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 OKTOBER 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i1.7102

Abstract

Penurunan sopan santun dalam bertutur di kalangan siswa sekolah dasar menjadi perhatian penting dalam pendidikan. Siswa kini cenderung menggunakan bahasa kurang santun, berbicara dengan nada tinggi, dan jarang mengucapkan kata seperti "tolong", "maaf", dan "terima kasih". Fenomena ini dipengaruhi oleh kurangnya keteladanan, lemahnya pengawasan orang tua, serta pengaruh media sosial dan pergaulan. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kesopanan bertutur siswa kelas IV SDN Mugarsari dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa kesopanan siswa masih rendah. Faktor penyebabnya meliputi lingkungan keluarga, peran guru, sekolah, dan teman sebaya. Upaya peningkatan dapat dilakukan melalui pembiasaan, keteladanan, program sekolah seperti “Gerakan 3 S” (Senyum, Sapa, Salam), serta keterlibatan orang tua. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru, sekolah, dan orang tua dalam menanamkan nilai sopan santun sejak dini. Kata Kunci: Sopan santun, Bertutur, Siswa sekolah dasar, Faktor lingkungan, Pembiasaan