Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Strategi Coping untuk Menurunkan Kelelahan Emosional (Emotional Exhaustion) Pada Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus Starry Kireida Kusnadi; Aironi Zuroida; Eli Elisnawati; Sesa Alia Kasta Noor Riza
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5582

Abstract

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang dalam proses pertumbuhan atau perkembangan mengalami kelainan atau penyimpangan fisik, mental, intelektual, sosial atau emosional dibandingkan anak lain seusianya sehingga memerlukan pelayanan khusus. Anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan terapi dengan waktu yang panjang seringkali menimbulkan kelelahan emosional pada orangtua. Kelelahan emosi terjadi akibat tekanan psikologis dan stress yang berkepanjangan sehingga menimbulkan kelelahan baik fisik maupun psikologis. Kelelahan emosional bersumber dari burnout yaitu kondisi emosional dimana seseorang merasa lelah dan jenuh secara mental maupun fisik sebagai akibat tuntutan pekerjaan yang meningkat dan merasa kehabisan tenaga, kehilangan gairah kerja dan bersikap acuh tak acuh. Dengan memberikan pengetahuan strategi coping diharapkan orangtua dapat mengelola dan menyesuaikan diri terhadap masalah dari dalam maupun dari luar, selain itu agar kelelahan emosional orangtua menjadi menurun. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner kelelahan emosional. Teknik analisis data menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) 0,00 < 0,05. Dapat dikatakan bahwa pemberian strategi coping berpengaruh terhadap penurunan kelelahan emosional pada orangtua anak berkebutuhan khusus.
Forgiveness Therapy untuk Meningkatkan Regulasi Emosi pada Anak Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga Aironi Zuroida; Starry Kireida Kusnadi; Diandra Maharani; Dimas Hasan Teguh Pambudi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5581

Abstract

Tindak kekerasan pada anak terus terjadi peningkatan di tiap tahunnya, Merujuk data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), terdapat 1.960 aduan terkait lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif. Sebanyak 65,2 persen aduan berasal dari 10 provinsi di indonesia salah satunya yakni Jawa Timur yang berjumlah 345 kasus. Pada dasarnya anak yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang seringkali mengalami goresan luka batin dalam diri mereka karena pengalaman-pengalaman tersakiti. Hal ini menimbulkan berbagai emosi negatif yang tidak menyenangkan dalam dirinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meliha efektifitas Terapi Forgiveness dalam upaya meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada anak korban KDRT. Metode penelitian menggunakan eksperimen one group pretest-posttest design dan pemilihan sampel penelitian dengan teknik purposive sampling dengan kriteria; Merupakan anak korban kekerasan dalam rumah tangga, berusia 14-17 tahun, berdomisili di kota Surabaya dan bersedia mengikuti proses pemberian Forgiveness Therapy. Hasil penelitian menunjukkan angka signifikansi sebesa 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa forgiveness Therapy dapat meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada anak korban kekerasan dalam rumah tangga. Setelah mendapatkan pelatihan Forgivness Therapy, diketahui bahwa sebagian besar anak korban KDRT telah mengelola reaksi emosi dan lebih tenang dalam menyikapi permasalahan yang dihadapi, hal ini membuktikan bahwa subjek penelitian mampu mengatur emosinya dalam menghadapi permasalahan sehari-hari.
Efektivitas Pola Asuh Orangtua dan Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Psikososial di Tengah Pandemi Covid 19 untuk Siswa Sekolah Dasar Purwaningtyas, Fifin Dwi; Zuroidah, Aironi; Nilam, Nita Nilam; Sela, Nina Permei
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1955

Abstract

Penelitian ini di tengah pandemi covid-19 saat ini, selama ini orang tua jarang memantau penggunaan gadget oleh anak. Ditambah dengan penggunaan gadget yang terlalu lama terutama membuat perkembangan psikososial berdampak negatif. Melonjaknya keseriusan pemakaian gadget dikhawatirkan hendak tingkatkan nilai tergila- gila gadget. Tergila- gila gadget bisa tingkatkan kebiasaan efek kendala konsentrasi atensi serta hiperaktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola asuh orangtua dan penggunaan gadget terhadap perkembangan psikososial pada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif, non eksperimental. Dengan sampel sebanyak 200 orangtua. Oleh karena F hitung > F Tabel yaitu 239,075 > 2,64 atau statistik uji jatuh pada daerah penolakan H0 maka H0 ditolak dan Hi diterima. Hal ini juga diperkuat dengan tingkat signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara Pola Asuh Orangtua dan Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Psikososial di Tengah Pandemi Covid 19 untuk Siswa Sekolah Dasar.
Kontrol Diri Dengan Konformitas Pada Pelaku Judi Online supartan, karolus; zuroida, aironi
IDEA: Jurnal Psikologi Vol. 7 No. 2 (2023): IDEA: Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/idea.v7i2.329

Abstract

Online gambling is a game that is conducted using money as an internet-based bet. Lately, online gambling games often occur in the community which is triggered by the influence of friendship (conformity) and low self-control of the community. This study aims to determine how much the relationship between self-control and conformity in online gambling players. This research is quantitative research and the sampling technique uses purposive sampling technique with the criteria of being an online gambling offender aged 20-28 years old male and female. The results of the product moment correlation test obtained a value of 0.145> 0.05 (p> 0.05) which shows that there is no relationship between self-control and conformity in online gambling players. The results of the determination coefficient test obtained an R value of 0.127. This means that self-control has an effect of 12.7% on conformity in online gambling players. While 87.3% is influenced by other variables that are not in this study.
TERAPI FORGIVENESS UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA REMAJA KORBAN PERSELINGKUHAN DALAM HUBUNGAN BERPACARAN Zuroida, Aironi; Kireida Kusnadi, Starry; Milenia Putri, Futy Oktav
IDEA: Jurnal Psikologi Vol. 8 No. 1 (2024): IDEA: Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/idea.v8i1.8101

Abstract

Teenagers are individuals who are in puberty, during this period teenagers begin to feel attracted to the opposite sex and start dating. In a dating relationship it doesn't always run smoothly, one of the problems in a dating relationship is infidelity. The phenomenon of infidelity in teenagers results in teenagers having a negative self-evaluation, this happens because individuals who have been cheated on tend to feel rejected, have difficulty seeing themselves as valuable and need other people's opinions to accept themselves so that self-esteem decreases. One way to get rid of negative feelings is with forgiveness therapy. This research aims to determine the effectiveness of forgiveness therapy to increase the self-esteem of adolescent victims of infidelity. This research uses a quasi-experimental research design and uses a one group posttest-pretest technique with purposive sampling of subjects, namely teenagers aged 12-21 years who have had the experience of being cheated on and have not been able to forgive. Statistical tests were analyzed using Paired Sample T-Test. The results show a 2-tailed sig value of 0.004 < 0.005, which means that it is significant, giving Forgiveness Therapy is effective in increasing the self-esteem of Adolescent Victims of Infidelity so that they can be forgiving and able to minimize the tendency of decreasing self-esteem.
PENDAMPINGAN ORANGTUA PESERTA DIDIK DI PPT CERIA KELURAHAN KEBRAON KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA Kusnadi, Starry Kireida; Zuroida, Aironi; Elisnawati, Eli; Noor Riza, Sesa Alia Kasta
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2070

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini yang dikemukan oleh NAEYC (National Assosiation Education for Young Chlidren) adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun. Anak usia dini merupakan sekelompok manusia yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Pada usia tersebut para ahli menyebutnya sebagai masa emas (Golden Age) yang hanya terjadi satu kali dalam perkembangan kehidupan manusia. Pada masa ini anak sangat membutuhkan stimulasi, rangsangan dan pengasuhan yang tepat dari lingkungannya. Permasalahan yang dihadapi orangtua peserta didik di PPT Ceria diklasifikasikan dalam tiga aspek yaitu aspek kognitif minimnya pemahaman dan pengetahuan orangtua tentang pengasuhan; aspek afektif yaitu kurangnya keterlibatan orangtua dan anak dalam pengasuhan, serta kurangnya ketegasan membuat aturan dalam pengasuhan; dan aspek psikomotorik yaitu orangtua belum menerapkan pengasuhan yang tepat. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pendampingan positive parenting kepada orangtua peserta didik di PPT Ceria Kelurahan Kebraon Kecamatan Karang Pilang Surabaya. Pengasuhan positif (positive parenting) adalah pengasuhan berdasarkan kasih sayang, penghargaan, pemenuhan dan perlindungan hak anak, membangun hubungan yang hangat antara anak dan orangtua serta menstimulasi tumbuh kembang anak. Pengasuhan positif dapat meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orangtua, mengoptimalkan tumbuh kembang anak, dan mencegah perilaku menyimpang. Dari pendampingan yang dilakukan diharapkan orangtua dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang positive parenting, orangtua dan anak terlibat aktif dalam proses pengasuhan, orangtua menggunakan disiplin positif dalam pengasuhan, dan menerapkan positive parenting.
Peningkatan Kapasitas Unit usaha “Kebun Dolanan” BUMDes Subur Makmur Desa Pulorejo Kecamatan Ngoro kabupaten Jombang zuroida, aironi; Jum’ati, Nurleila; Mufidah, Wadatul
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2073

Abstract

BUMDes Subur Makmur sendiri berada di dusun santren desa pulorejo kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang yang memiliki banyak unit usaha dan salah satunya yakni unit usaha Kebon Dolanan. Unit Usaha ini dikelola oleh remaja karang taruna desa Pulorejo yang berfokus pada pengenalan permainan tradisional lewat outbond. Hanya saja sampai ini masih banyak kendala yang membuat unit Kebon Dolanan belum menunjukkan adanya perkembangan yang signifikan. berkaitan dengan Manajemen usaha yang berupa manajemen SDM belum dijalankan mitra dengan baik, Selain itu pemahaman serta ketrampilan SDM berkaitan dengan tugas sebagai fasilitator outbont masih minim, belum memaksimalkan media teknologi informasi sebagai sarana promosi dalam pemasarannya dan fasilitas permainan yang terbatas. tujuan program pengabdian kepada masyarakat ini. Pertama, meningkatkan kapasitas layanan baik melalui; 1) Pelatihan Training Of Trainer; 2) Pelatihan dan pendampingan Pemasaran; 3) Pendampingan penyusunan Company Profile; 4) Penambahan Produk layanan berupa permainan tradisional dan peralatan outbond; 5) Menciptakan lingkungan yang menarik di kebun dolanan. Program ini menghasilkan: 1) Peningkatkan kemampuan menjadi fasilitator sebesar 87,%; 2) Meningaktnya pemahaman pemasaran sebesar 62% ; 3) Pengunjung yang melakukan reservasi meningkat sampai 45 % dibanding sebelumnya; 4) Bertambahnya fasilitas permainan sebanyak 5 Permainan; 5) Bertambahnya spot-spot menarik di Kebon Dolanan.
Efektivitas Pola Asuh Orangtua dan Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Psikososial di Tengah Pandemi Covid 19 untuk Siswa Sekolah Dasar Purwaningtyas, Fifin Dwi; Zuroidah, Aironi; Nilam, Nita Nilam; Sela, Nina Permei
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1955

Abstract

Penelitian ini di tengah pandemi covid-19 saat ini, selama ini orang tua jarang memantau penggunaan gadget oleh anak. Ditambah dengan penggunaan gadget yang terlalu lama terutama membuat perkembangan psikososial berdampak negatif. Melonjaknya keseriusan pemakaian gadget dikhawatirkan hendak tingkatkan nilai tergila- gila gadget. Tergila- gila gadget bisa tingkatkan kebiasaan efek kendala konsentrasi atensi serta hiperaktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola asuh orangtua dan penggunaan gadget terhadap perkembangan psikososial pada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuantitatif, non eksperimental. Dengan sampel sebanyak 200 orangtua. Oleh karena F hitung > F Tabel yaitu 239,075 > 2,64 atau statistik uji jatuh pada daerah penolakan H0 maka H0 ditolak dan Hi diterima. Hal ini juga diperkuat dengan tingkat signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan demikan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara Pola Asuh Orangtua dan Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Psikososial di Tengah Pandemi Covid 19 untuk Siswa Sekolah Dasar.
PERAN PENGELOLA PERSATUAN ORANG TUA MURID DAN GURU PPT BUNGA TERATAI PADA PENURUNAN STUNTING MELALUI GERAKAN SADAR GIZI SEIMBANG Azminah, Suhartini Nurul; Oktaviani, Rizki Nur; Zuroida, Aironi
Jurnal Terapan Abdimas Vol. 10 No. 1 (2025): Article in Press
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v10i1.21379

Abstract

Abstract. The purpose of this community service is to handle stunting in PPT Bunga Teratai students through the role of managers, both the principal, the Parent and Teacher Association (POMG) by implementing the "Balanced Nutrition Awareness Program". The implementation of this community service activity involved 2 Lecturers from STKIP Bina Insan Mandiri and 1 Lecturer in Psychology from Wijaya Putra University and STKIP Bina Insan Mandiri Surabaya Students. The subjects in this service are managers, educators, and guardians of PPT Bunga Teratai which is located at Jalan Tenggumung Baru No.225 RW. IX Pegirian Village, Semampir District. Surabaya. The method of implementing this community service activity is carried out in 5 stages, namely problem identification, action planning, implementation of empowerment of beginner communities, observation, and reflection. The results of this community service activity are that there was a 50% decrease in students experiencing stunting, which initially amounted to 10 students to 5 students. Educators and student associations played a role in providing additional food which was carried out once every 2 weeks according to a healthy menu, and creating a healthy canteen with a healthy menu which was carried out once a month.     Abstrak. Tujuan melakukan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan penanganan stunting pada siswa PPT Bunga Teratai melalui peran pengelola baik kepala sekolah, Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG) dengan melaksanakan “Program Sadar Gizi Seimbang”. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini melibatkan 2 Dosen dari STKIP Bina Insan Mandiri dan 1 Dosen Psikologi Universitas Wijaya Putra serta Mahasiswa STKIP Bina Insan Mandiri Surabaya. Subjek dalam pengabdian ini yaitu pengelola, pendidik, dan wali murid dari PPT Bunga Teratai yang berlokasi di Jalan Tenggumung Baru No.225 RW. IX Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir. Surabaya. Adapun metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam 5 tahapan yaitu identifikasi masalah, perencanaan tindakan, pelaksanan pemberdayaan Masyarakat pemula, observas, dan refleksi. Adapun hasil dari kegiatan pengabdian ini, bahwa mengalami penurunan 50% anak didik yang mengalami stunting yang mulanya 10 anak didik menjadi 5 anak, pendidik dan persatuan murid berperan dalam pemberian makanan tambahan yang dilaksanakan 2 minggu sekali sesuai dengan menu sehat, dan membuat kantin sehat dengan menu sehat yang dilaksanakan 1 bulan sekali.  
Dampak Pola Asuh Orang Tua Generasi Milenial terhadap Perilaku Keagamaan Anak Usia Dini Mufarochah, Siti; Wulandari, Fitrianti; Kusnadi, Starry Kireida; Zuroida, Aironi
Psycho Aksara : Jurnal Psikologi Vol 3 No 1 (2025): Volume 3, Nomor 1, Januari 2025
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/pyschoaksara.v3i1.1712

Abstract

Perilaku keagamaan menjadi salah satu pedoman pada kesehatan psikis yang dimiliki oleh anak usia dini, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah dampak apa saja yang terjadi pada anak usia dini yang memiliki usia 30-47 (Generasi Milenial) dan kegiatan apa saja yang dilakukan agar anak mempunyai perilaku keagamaan yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah menemukan dampak apa saja yang didapatkan oleh anak yang memiliki orang tua usia 30-47 tahun (Generasi Milenial) dalam pengkondisian perilaku keagamaan serta hal apa saja yang dilakukan oleh orang tua agar anaknya memiliki perilaku keagamaan yang kuat pada zaman yang serba cepat ini. Metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini dengan 3 informan terpilih dari 63 wali murid RA Al Azhar Menganti Gresik yang berusia sekitar 30-47 tahun. Hasil penelitian ini adalah anak yang memiliki orang tua generasi milenial lebih terkondisikan baik dari segi pendidikan, fisik dan psikis dan pihak sekolah juga banyak melakukan kegiatan keagamaan baik kegiatan inti maupun ekstrakulikuler dengan menyesuaikan tahab The Fairy Tale Stage (Usia 3-6 Tahun) melalui metode bercerita dan mendongeng tentang para Nabi dan Wali ALLAH sedangkan orang tua mengoptimalisasikan pada kondisi fisik, psikis dan pendidikan yang ada pada anak, pemberian makanan bergizi dan menghindarkan anak pada makanan siap saja, pembatasan bermain handphone serta pengawasan ketika akan bermain di luar rumah, selalu mengajak anak dalam kegiatan keagamaan merupakan langkah agar anak dapat mengenal agama secara mendalam