Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Gambaran Ketergantungan Emosional Dan Harga Diri Pada Korban Kekerasan Dalam Pacaran: Sistematik Review Irmayanti, Nur; Zuroidah, Aironi

Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jip.v11i2.5456

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keterkaitan emosional, harga diri, dan pengalaman kekerasan dalam pacaran. Metode yang digunakan adalah tinjauan sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data dari berbagai sumber relevan. Data dikumpulkan melalui pencarian literatur di database elektronik seperti PubMed, PsycINFO, Google Scholar, dan ScienceDirect dengan kata kunci seperti "dating violence", "emotional dependency", "self-esteem", "intimate partner violence", "psychological impact", dan "adolescents". Artikel yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis secara kualitatif melalui identifikasi tema, sintesis informasi, dan evaluasi kritis. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa korban kekerasan dalam pacaran sering mengalami keterkaitan emosional yang kuat dengan pelaku, yang diperkuat oleh rasa cinta, ketergantungan emosional, dan harapan akan perubahan pelaku. Ketergantungan emosional ini memperkuat siklus kekerasan dan menyulitkan korban untuk mengakhiri hubungan berbahaya. Kekerasan dalam pacaran juga berdampak signifikan pada harga diri korban, yang sering merasa tidak berharga, tidak berdaya, dan mengalami penurunan rasa percaya diri. Harga diri yang rendah menghambat korban untuk keluar dari hubungan yang penuh kekerasan. Penelitian ini menyoroti pentingnya intervensi yang mencakup dukungan emosional, penguatan harga diri, dan edukasi tentang hubungan sehat.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD AL KAUTSAR TENTANG BULLYING DAN KEKERASAN DI SEKOLAH Kusnadi, Starry Kireida; Zuroida, Aironi; Nurlaily, Lutfiana; Lestari, Bayu Andriyani Wahyuning
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2374

Abstract

Bullying is a form of aggressive action, violence, hurting others that is carried out continuously. The causes are diverse, ranging from a family environment that is always fighting, less educational shows, a less child-friendly community environment and even teachers who still do not fully understand how to overcome bullying behavior in schools. One of the factors causing bullying behavior is a school situation that is not harmonious or discriminatory. Sometimes the phenomenon of bullying that occurs in schools is not realized by the school and parents. Most parents and school authorities consider the habit of disturbing friends, arguing, and mocking each other as a common behavior among school children and not a threatening thing. The problems faced by SD Al Kautsar Surabaya are classified into 3 aspects, namely cognitive aspects, affective aspects and psychomotor aspects. The cognitive aspect is the lack of knowledge and understanding about bullying and violence. The affective aspect is the lack of understanding of the psychological impact of bullying and violence. While the psychomotor aspect is the lack of preventive and handling actions against bullying and violent behavior. The solution to the problem is to provide workshops to increase the competence of SD Al Kautsar Surabaya teachers in understanding bullying and violence, as well as providing assistance to form an anti-bullying and violence task force at school as an effort to reduce cases of bullying and violence. The output targets to be achieved are measuring with pretests and posttests to teachers to determine the extent of the increase in teacher competence regarding bullying and violence, teachers better understand the psychological conditions of the impact of bullying and violence, and teachers can have effective prevention and handling actions. From this assistance, it is hoped that teachers will be more aware, sensitive, alert and understand the psychological conditions of students and have effective preventive and handling actions against bullying and violent behavior that occurs in schools. The implementation method used in this program is through workshops and mentoring carried out in stages related to bullying and violence (providing material, film screenings, case studies, discussions, ice breaking, games facts or myths related to bullying and violence).
PSIKOEDUKASI PENDIDIKAN SEKSUAL REMAJA UNTUK MEMBANGUN RELASI PACARAN YANG SEHAT Agustin, Ardianti; Zuroida, Aironi; Anugrahani, Dinda Alfika; Femilia, Rahma Egi
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2375

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dalam rangka memberikan psikoedukasi terkait pendidikan seksualitas pada remaja khususnya pada siswa-siswi SMA. Permasalahan yang dihadapi Dimana kesadaran akan pendidikan seksualitas dapat membantu mencegah perilaku-perilaku beresiko yang rentan terjadi pada remaja. Solusi yang ditawarkan Tujuan dari psikoedukasi adalah siswa-siswi mendapat informasi terkait pendidikan seksualitas, Psikoedukasi ini menekankan pacaran yang sehat dan terhindar dari toxic relationship. Adapun psikoedukasi ini terkait pencegahan,pemahaman pacaran yang sehat. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini meliputi Edukasi tentang Pendidikan seksual remaja. Target Luaran dari program ini adalah 1) Publikasi Ilmiah pada prosiding dalam Seminar Nasional PKMcsr; 2) Video Kegiatan PKM; 3)Publikasi Media Masa; 4). Hasil evaluasi dari kegiatan tersebut materi sangat relevan dengan kebutuhan remaja dan penting untuk dilakukan berkelanjutan dengan memberikan sarana diskusi antara remaja dengan konselor. Selain itu, diperlukan adanya seminar parenting terkait edukasi dapat dimulai dari rumah.
PPM PROGRAM PERENCANAAN KARIR PADA SISWA DI SMA WIJAYA PUTRA Zuroida, Aironi; Grahani, Firsty Oktaria; Kusnadi, Starry Kireida; Firnanda, Fikri Ardiansya; Sabila, Tutus Risda
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2376

Abstract

SMA Wijaya Putra merupakan salah satu Sekolah Swasta yang berada di Surabaya Barat. Dari hasil FGD serta wawancara yang dilakukan dengan Guru BK SMA Wijaya Putra, diketahui bahwa permasalahan mitra pada siswa terutama kelas XII yang akan lulus banyak siswa yang mengalami kebingungan dalam merencanakan karir, memilik untuk langsung bekerja atau kuliah setelah lulus SMA. Sejauh ini siswa SMA Wijaya Putra masih kurang memiliki pemahaman akan pentingnya menyusun jenjang karir, kurang memiliki self awareness terkait pentingnya menyusun jenjang karir sejak dini. Hal ini disebabkan pula oleh Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai jenis karir. Belum jelas dalam hal memilih karir yang tepat sesuai dengan minat dan bakat, dan belum memiliki informasi secara detil mengenai karir yang diminati, sehingga berdampak pula kepada kurangnya aksi terkait penyusunan/goal setting akan perencanaan karir. Berangkat dari permasalahan yang ada, solusi yang ditawarkan adalah sebagai berikut : (i) Memberikan Psikoedukasi berkaitan dengan pengembangan karir; (ii) Memberikan psikoedukasi mengenai jenis-jenis karir dan potensi karir yang ada di dunia kerja; (iii) Siswa dapat mengetahui minat dan potensi dibantu dengan instrument tes minat dan bakat; (iv) Memberikan pemahaman kepada siswa agar tumbuh Self awareness terkait pentingnya perencanaan karir; (v) Siswa diminta untuk membuat perencanaan karir jangka pendek. Metode yang digunakan adalah dengan Psikoedukasi dan pendampingan.
Forgiveness Dan Fatherless Pada Remaja Korban Toxic Relationship Zuroida, Aironi; Agustin, Ardianti
IDEA: Jurnal Psikologi Vol. 9 No. 1 (2025): IDEA: Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/idea.v9i1.9102

Abstract

Adolescence is an emotionally challenging period, with adolescents often facing unstable feelings and erratic behavior patterns. The adolescent phase is characterized by intense peer and romantic relationships, which are often the main focus of their lives, usually leading to toxic relationships. The phenomenon of Fatherlessness, the absence of a father figure, can exacerbate the emotional impact, especially on girls, who tend to have difficulties in building healthy relationships. This study shows that Forgiveness plays an important role in helping adolescent victims of toxic relationships reduce the negative impact of Fatherlessness. The Forgiveness process allows individuals to let go of feelings of resentment and build better self-control. The method used in this study is a quantitative approach with a purposive sampling technique and data collection through Forgiveness and Fatherless scale questionnaires. The results showed a significant relationship between the level of Forgiveness and Fatherlessness, which has implications for improving adolescents' emotional well-being and their ability to move out of harmful relationships.
The Effectiveness of Mindfulness in Improving Self-Regulation in Gadget-Addictive Adolescents Purwaningtyas, Fifin Dwi; Zuroida, Aironi; Nurlaily, Lutfiana; Andriyani Wahyuning Lestari, Bayu
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 14, No 4 (2025): Volume 14, Issue 4, Desember 2025
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v14i4.21596

Abstract

The increasing excessive use of gadgets among adolescents has led to a tendency toward addictive behavior, impacting psychological well-being and weakening emotional regulation. This situation demands effective psychological interventions to help adolescents manage themselves more adaptively. This study aims to test the hypothesis that these interventions, Mindfulness Attention Awareness, are effective in increasing mindfulness levels in adolescents with gadget addiction. The study used a quantitative approach with an experimental design. One group pretest-posttest research subjects were 25 teenagers aged 14–19 years who were screened using the Smartphone Addiction Scale–Short Version (SAS-SV). The intervention was administered over three weeks in six sessions (twice per week) with a duration of 60–90 minutes per session. The intervention materials included mindful breathing exercises, body scan, observation of thoughts and emotions, and the development of self-compassion. The mindfulness measurement instrument uses the Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS). The normality and homogeneity tests show that the data are normally and homogeneously distributed. The test results, paired sample t-testshowed a significant difference between the pretest and posttest scores (t(24) = -46.850, p = 0.000). This finding supports the hypothesis that the intervention Mindfulness Attention Awareness is effective in increasing full awareness and helping teenagers reduce the tendency towards addictive behavior towards gadgets.Fenomena meningkatnya penggunaan gadget secara berlebihan pada remaja telah menimbulkan kecenderungan perilaku adiktif yang berdampak pada kesejahteraan psikologis dan melemahkan fungsi regulasi emosi. Kondisi ini menuntut adanya intervensi psikologis yang efektif untuk membantu remaja mengelola diri secara lebih adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis bahwa intervensi Mindfulness Attention Awareness efektif dalam meningkatkan tingkat mindfulness pada remaja yang mengalami kecanduan gadget. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada meningkatnya fenomena perilaku adiktif terhadap penggunaan gadget pada kalangan remaja yang berdampak pada kesejahteraan psikologis dan fungsi regulasi emosi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen one group pretest-posttest. Subjek penelitian berjumlah 25 remaja berusia 14–19 tahun yang disaring menggunakan Smartphone Addiction Scale–Short Version (SAS-SV). Intervensi diberikan selama tiga minggu dalam enam sesi, dua kali per minggu, dengan durasi 60–90 menit per sesi. Materi intervensi berbasis modul meliputi latihan pernapasan sadar, pemindaian tubuh (body scan), pengamatan pikiran dan emosi, serta pengembangan self-compassion. Instrumen pengukuran mindfulness menggunakan Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS). Uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest (t(24) = -46.850, p = 0.000). Hasil ini mendukung hipotesis bahwa intervensi Mindfulness Attention Awareness efektif dalam meningkatkan kesadaran penuh dan membantu remaja dalam mengurangi kecenderungan perilaku adiktif terhadap gadget.
The Role of Self-Esteem in Responding to Dating Violence: A Case Study of Dating Violence Victims Nur Irmayanti; Fristy Oktaria Grahani; Aironi Zuroidah
Proceeding of the International Conference on Social Sciences and Humanities Innovation Vol. 1 No. 1 (2024): June : Proceeding of the International Conference on Social Sciences and Humani
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70062/icsshi.v1i1.13

Abstract

This study aims to analyze the impact of self-esteem (HD) on dating violence (DV) using simple linear regression analysis. The results show that there is a significant relationship between HD and DV, with an unstandardized regression coefficient of 0.992, meaning that every one-unit increase in HD is expected to cause a 0.992-unit increase in DV. Although this relationship is statistically significant, the correlation coefficient (R) of 0.310 indicates that the effect of HD on DV is relatively weak. This suggests that while there is a positive relationship between the two variables, the strength of the relationship is not substantial enough to have a major impact on DV. Previous research also shows similar findings, where the relationship is significant but weak. A limitation of this study lies in the use of a simple linear regression model that includes only one independent variable. Therefore, further research using multiple regression models is recommended, incorporating additional variables that may have a greater impact on DV. This study provides an initial understanding of the relationship between self-esteem and dating violence, but further development is needed to strengthen the findings.