Claim Missing Document
Check
Articles

Analisa Perawatan Mesin Inflassion dengan Metode Reliability Centered Maintenance Rosihan, Rifda Ilahy; Sastra, Fikri Adi; Montororing, Yuri Delano Regent; Widyantoro, Murwan
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 8, No 2 (2022): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.898 KB) | DOI: 10.35308/jmkn.v8i2.6245

Abstract

Failure can affected production activities and increase product defects. In addition, damage to the machine can result in high maintenance costs and decreased reliability and availability of the machine. PT. Fujisei Metal Indonesia is a manufacturing company that produces evaporator products. In the process, the inflation machine on the rollbound line is often damaged. The purpose of this study was to determine the critical components of the inflation engine and to reduce maintenance costs on the inflation engine. The method used in this study is the Reliability Centered Maintenance Method so that it can reduce maintenance costs by 26%.
EDUKASI PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH PLASTIK MENJADI PAVING BLOK Paduloh, Paduloh; Zulkarnaen, Iskandar; Widyantoro, Murwan; Prasetyo, Nanda Bayu; Alfahtina, Muhamad Galih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.17623

Abstract

Abstrak: Sampah plastik merupakan masalah sampah terbesar yang dihadapi masyarakat saat ini. Masyarakat saat ini belum banyak mengetahui mengenai pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan baku produk yang bernilai tambah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diawali dengan sosialisasi yang dilakukan langsung kepada warga Kp Bendungan Desa Satria Jaya Kecamatan Tambun Utara, kemudian kegiatan pembuatan tong sampah untuk memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Tahap kedua adalah melakukan pelatihan pembuatan batu bata kepada sepuluh perwakilan warga desa bendungan. Tahap selanjutnya adalah pendampingan dan evaluasi; dari tahap evaluasi diketahui bahwa kemampuan mitra meningkat hingga 86%, dan 100% mitra setuju bahwa pelatihan ini bermanfaat. Kemudian melalui kegiatan ini masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan baku pembuatan batu bata blcok yang layak untuk dijual.Abstract: Plastic waste is the biggest waste problem facing society today. The public does not know much about plastic waste as raw material for value-added products. The community service activities began with outreach carried out directly to the residents of Kp Bendungan, Satria Jaya Village, North Tambun District, and then the activity of making rubbish bins to separate waste based on type. The second stage was to conduct brick-making training for ten representatives of dam village residents. The next step is mentoring and evaluation; from the evaluation stage, partners' abilities increased by up to 86%, and 100% of partners agreed that this training was valuable. Then, through this activity, the community is also encouraged to use plastic waste as raw material for making block bricks that are suitable for sale. 
Evaluasi Kinerja Pemasok Solder Pasta Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Solihin, Solihin Solihin; Muhendra, Rifki; Widyantoro, Murwan; Al Munawir, Al Munawir
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 10, No 2 (2024): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v10i2.10452

Abstract

Penelitian ini membahas evaluasi kinerja pemasok solder pasta untuk perusahaan elektronika dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Solder pasta, sebagai material utama dalam proses chip mounting, memegang peranan penting dalam menentukan kualitas sambungan antara komponen elektronik dan papan sirkuit cetak (PCB). Oleh karena itu, pemilihan pemasok yang tepat sangat krusial untuk menjaga kualitas produk akhir. Penelitian ini dilakukan untuk menilai empat pemasok solder pasta berdasarkan tiga kriteria utama: ketepatan pengiriman, harga produk, dan kualitas produk. Metode AHP digunakan untuk menimbang bobot masing-masing kriteria dan menentukan peringkat kinerja pemasok secara objektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa ketepatan pengiriman dan kualitas produk adalah kriteria yang paling penting, sementara harga produk berada di posisi ketiga. Dari hasil evaluasi, pemasok B dinyatakan sebagai pemasok terbaik, diikuti oleh pemasok C, D, dan A. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil perhitungan bobot dan skor yang konsisten. Penelitian ini menekankan pentingnya pemilihan pemasok yang tepat untuk menghindari masalah kualitas produk dan memastikan efisiensi dalam proses produksi. Dengan metode AHP, perusahaan dapat melakukan penilaian kinerja pemasok secara lebih terstruktur dan terukur, membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam manajemen rantai pasok
Analisis Material Catwalk untuk Maintenance AC Ducting Dengan Metode Finite Element Method Widyantoro, Murwan; Micael Tambunan, Aron; Saputra, Yayan; Ilahy Rosihan, Rifda
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 11, No 1 (2025): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v11i1.11814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa material catwalk yang digunakan dalam pemeliharaan sistem pendingin udara (AC) di Gedung G Lantai 22. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan pemeliharaan AC, catwalk menyediakan akses yang aman bagi teknisi untuk melakukan inspeksi dan perawatan rutin. Studi ini menggunakan metode Elemen Hingga (Finite Element Method, FEM) untuk menguji kekuatan dan keandalan material catwalk, khususnya Stainless Steel AISI 310, yang dipilih karena ketahanannya terhadap korosi dan oksidasi serta kekuatan mekanisnya yang tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa catwalk dapat menahan beban maksimum sebesar 19620 Newton dengan faktor keamanan sebesar 2,23, yang setara dengan kapasitas beban sekitar 855 kg dan untuk massa setaranya adalah 8543,48 Newton atau setaranya dengan 870,2 kg. Temuan ini diharapkan dapat meningkatkan standar keselamatan dan efisiensi kerja dalam pemeliharaan AC, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi teknisi. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan prosedur pemeliharaan yang lebih efektif dan aman untuk sistem pendingin udara di gedung-gedung tinggi.
Optimasi Desain Alat Penghancur Buah Kakao Dengan Pendekatan Metode Value Engineering untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Produksi Muhazir, Achmad; Sinaga, Zulkani; Widyantoro, Murwan; Arifin, Muhammad; Muzakkir, Muzakkir
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 11, No 1 (2025): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v11i1.11945

Abstract

Industri manufaktur, khususnya dalam pengolahan coklat, menghadapi tantangan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi. Salah satu tahapan yang memerlukan perbaikan adalah pemecahan buah kakao yang masih dilakukan secara manual, menggunakan alat tradisional yang tidak hanya memakan waktu lama tetapi juga menyebabkan ketidaknyamanan fisik bagi petani. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan alat pemecah buah kakao berbasis teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas serta mengurangi keluhan ergonomis pada petani. Metode Value Engineering diterapkan untuk mengoptimalkan desain alat, dengan mempertimbangkan efisiensi biaya dan peningkatan kinerja alat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat pemecah kakao yang dirancang dapat meningkatkan kapasitas produksi dari rata-rata 12.975 kg menjadi 15.000 kg per bulan, mencapai target produksi 100%. Selain itu, keluhan fisik yang dialami oleh petani, seperti sakit pada tangan dan bahu, mengalami penurunan signifikan sebesar 83,33%, dengan penurunan rata-rata keluhan sebesar 1,33%. Biaya pembuatan alat menggunakan metode Value Engineering sebesar Rp. 2.000.000,00, jauh lebih efisien dibandingkan dengan membeli alat pemecah kakao yang sudah ada di pasaran, yang berkisar antara Rp. 10.000.000,00 hingga Rp. 15.000.000,00. Hasil perhitungan Break-Even Point (BEP) menunjukkan bahwa investasi pada alat ini akan terbayar dalam 7 unit produksi.Kata Kunci: Value Engineering, Optimal,  Alat pemecah, Efisiensi, Ergonomis
Greenhouse untuk Rakyat Gerakan Hijau dari, oleh, dan untuk Masyarakat Irpan, Ade; Spalanzani, Widya; Widyantoro, Murwan; Mustakim, Indra
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/xn7pb987

Abstract

The greenhouse implementation program in RT 12 RW 035, Desa Bahagia, Babelan Subdistrict, aims to achieve green living through controlled-environment horticulture. This initiative focuses not only on local food security but also on organic waste management through composting and community education. Using a participatory approach, residents were directly involved in building and utilizing the greenhouse as both a productive facility and an environmental learning tool. The results indicate improved community understanding of waste management and the development of sustainable local economic potential. This program reflects the synergy of appropriate technology, community empowerment, and environmentally friendly living practices.
Perbaikan Kualitas Cetakan Poros Kam (Camshaft ) Menggunakan FMEA dan 2 Sample T test Solihin, Solihin; Muhendra, Rifki; Widyantoro, Murwan; Rosihan, Rifda Ilahy
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 11, No 2 (2025): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menurunkan tingkat kecacatan pada proses pembuatan cetakan camshaft melalui pendekatan terintegrasi antara Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan 2-Sample T-test. Latar belakang penelitian ini berangkat dari tingginya rasio cacat total sebesar 1,00%,  melebihi target perusahaan sebesar 0,5%. Analisis kualitatif diawali dengan Fishbone diagram untuk mengidentifikasi akar penyebab cacat, yang kemudian divalidasi menggunakan FMEA. Hasil analisis FMEA menunjukkan empat mode kegagalan utama dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi, yaitu operator tidak memahami instruksi, pola cetakan berkarat, pola cetakan kotor, serta instruksi kerja yang tidak jelas. Rekomendasi perbaikan difokuskan pada revisi instruksi kerja, penerapan prosedur pembersihan pola cetakan, dan pelatihan operator. Selanjutnya, uji 2-Sample T-Test digunakan untuk mengevaluasi efektivitas perbaikan dengan membandingkan data sebelum dan sesudah intervensi. Uji normalitas menggunakan Ryan-Joiner (Shapiro-Wilk) memastikan validitas uji parametrik. Hasil pengujian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dengan nilai p < 0,05, dimana total rasio kecacatan cetakan poros kam menurun dari 1,00% menjadi 0,51%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi metode FMEA dan 2-Sample T-Test tidak hanya mampu mengidentifikasi akar penyebab dan prioritas perbaikan secara sistematis, tetapi juga memverifikasi efektivitas intervensi secara kuantitatif. Pendekatan ini dapat diadaptasi pada berbagai proses manufaktur lain guna meningkatkan kualitas produk dan daya saing industri.