Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN ALAT CUCI TANGAN TIPE PEDAL SEBAGAI FASILITAS PENCEGAHAN COVID-19 DI TEMPAT IBADAH KELURAHAN SUPRAU andreas pujianto; M. Zaki Latif Abrori; Sigit D. P. Sidhi; Akhmad Nurfauzi; Djoko Prasetyo; Rezza Ruzuqi
Buletin SWIMP Vol 1 No 02: November 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.594 KB) | DOI: 10.15578/bs.v1i02.19

Abstract

Handwashing tool is one of the facilities that must be provided by places of worship as an effort to implement health protocols to prevent the spread of Covid-19. This community service aims to provide knowledge and skills to worshipers in places of worship to make handwashing tools independently. Service activities are carried out by providing training on the manufacture of pedal-type handwashing tools so that they can be applied at the GKI Immanuel church and the Nurul Salam mosque, Supra Village, Sorong City. The theory and practice of making handwashing tools were given to training participants at the Manufacturing Workshop, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong. Pre and post-tests are used to evaluate the implementation of the training. The number of correct answers to the pre and post-test questions given to participants increased from 12.86% to 82.86%.
Pemberdayaan masyarakat untuk perbaikan mesin penggerak kapal nelayan melalui kegiatan pelatihan montir kapal nelayan di Mundam Muhammad Zaki Latif Abrori; Juniawan Preston Siahaan; Yuniar Endri Priharanto; Rizqi Ilmal Yaqin; Bobby Demeianto; Mula Tumpu; Syauqiy Ridlo Robbiy; Adian Febriyanto
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Mei
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v6i2.1488

Abstract

Di kota Dumai, bengkel yang menerima perbaikan mesin di kampung nelayan masih terbatas jumlahnya apabila dibandingkan dengan jumlah perahu yang ada, apabila terjadi kerusakan mesin mengakibatkan nelayan tidak dapat segera melaut. Oleh karena itu tujuan kegiatan ini memberdayakan masyarakat agar mampu melakukan perawatan dan perbaikan mesin penggerak kapal secara mandiri melalui kegiatan pelatihan. Untuk mencapai tujuan tersebut tiga puluh peserta diberikan tiga modul pelatihan yang berupa 1) pengetahuan, perawatan dan perbaikan mesin diesel, 2) keselamatan kerja perbengkelan, SOP keselamatan dan alat pelindung diri dan 3) modul peralatan dan cara menggunakan peralatan bengkel. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan, mesin diesel satu silinder 24PK digunakan sebagai bahan demonstrasi dan praktik perawatan dan perbaikan mesin. Untuk menyampaikan materi kegiatan secara komprehensif, ceramah dan praktik secara terarah diterapkan. Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan yang valid, dilakukan pengukuran menggunakan kuesioner yang dianalisis secara sederhana menggunakan chart. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta yang signifikan, sebelum kegiatan dilaksanakan rata-rata pengetahuan dan keterampilan sebesar 26% dan setelah kegiatan menghasilkan nilai rata-rata 92%, sebanyak 66% dari 30 orang peserta menyatakan sangat puas dan 92% menyatakan kegiatan ini sangat memberikan manfaat. Pemberdayaan masyarakat ini sangat signifikan untuk mengatasi permasalahan kerusakan mesin penggerak kapal bagi nelayan sehingga mampu melakukan perawatan mesin secara berkala dan memperbaiki mesin secara mandiri sehingga terhindar dari kerugian akibat tidak melaut karena kerusakan mesin penggerak kapalnya.
Performance test of small fishing vessel refrigeration machine for fish storage Juniawan Preston Siahaan; Rizqi Ilmal Yaqin; Bobby Demeianto; Mula Tumpu; Muhammad Zaki Latif Abrori; Yuniar Endri Priharanto; Syahrul Pradana
Jurnal Polimesin Vol 21, No 6 (2023): December
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v21i6.4165

Abstract

The refrigeration system in the fishing process is important for maintaining the quality of the catch. However, the design of small-scale refrigeration machines is still not common, so it is an interesting study. Therefore, this study aimed to evaluate the design of small-scale fishing vessel refrigeration machines. Field studies are needed in machine manufacturing to observe the components required to match the refrigeration machine components onboard fishing vessels. This uses a direct observation method to determine the components of the refrigeration machine on the ship. Furthermore, the performance of the machines produced will be tested through the load cooling process. Parameters determined in the performance test include monitoring temperature (suction and discharge), pressure (suction and discharge), evaporator temperature, load temperature, COP (Coefficient of Performance), and compressor power. Refrigerant temperature measurement uses an insulative principle so that ambient temperature does not affect it. The result is that the machine produced has a capacity of 35 l or 15 kg of load. Meanwhile, in the performance test, the COP and electrical power generated while cooling the load for approximately 4 hours were 2,42 and 507 W, respectively. The results of this design were successful and did not experience failure. The significanceof this study can be used as a reference source for making cooling machines for storing the catch of small-scale fishermen.
DEVELOPMENT OF STANDARD OPERATING PROCEDURES FOR OPERATING REFRIGERATION MACHINERY ON FISHING VESSELS Abrori, Muhammad Zaki Latif; Demeianto, Bobby; Tumpu, Mula; Sandri, Muhammad
Aurelia Journal Vol 6, No 1 (2024): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v6i1.13989

Abstract

Refrigeration machines in fishery companies are widely used to maintain the quality of seafood products to keep them fresh. These machines are quite complex, so operating them correctly is crucial, as fatal operational errors can lead to the damage of the refrigeration equipment. The absence of written SOPs has the potential for non-standardized operations. Therefore, this article aims to develop Standard Operating Procedures (SOPs) for operating refrigeration machines on fishing vessels. To achieve this goal, data from the refrigeration system is used, and competent machine crew members are involved to obtain valid data. The data obtained is analyzed using a quantitative descriptive method. A proposed design of Standard Operating Procedure (SOP) with a cross-functional flow chart diagram has been produced as a guideline for operating refrigeration machines on fishing vessels. Based on the analysis, this SOP Draft has met the eligibility criteria for use. The SOP this machinery are highly significant in assisting the machine crew in ensuring that the machines are operated in a controlled manner following the correct procedures.
PENINGKATAN KOMPETENSI PERMESINAN MELALUI PEMBELAJARAN PRAKTIK PADA SISWA SMK PERIKANAN PROVINSI RIAU Yaqin, Rizqi Ilmal; Demeianto, Bobby; Siahaan, Juniawan Preston; Abrori, M. Zaki Latif; Tumpu, Mula; Priharanto, Yuniar Endri; Lagsmana, Tegar
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v7i2.6082

Abstract

Penggunaan peralatan praktik dalam proses pembelajaran sangat penting teurtama dalam peningkatan kompentensi bagi siswa. Namun beberapa sekolah menengah masih banyak sarana dan prasaran yang belum mencukupi untuk kegiatan pembelajaran praktik. Oleh karena itu, tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu meningkatkan kompetensi dan kebermanfaatan kegiatan pembelajaran praktik dari segi dampak kegiatan bagi siswa SMK Perikanan Provinsi Riau. Kegiatan dipersiapkan dengan penentuan lokasi yang akan digunakan dan menyesuaikan dari jadwal kegiatan. Dalam mengolah dan memporeleh data dilakukan kegiatan pengisian kuesioner tingkat kepuasan dan tingkat ketercapaian kegiatan. Analisa data menggunakan metode skala linkert. Hasil analisa akan menentukan ketercapaian kegiatan berdasarkan nilai persentase yang didapatkan dari analisa skala linkert. Hasil diperoleh yaitu kegiatan berjalan dengan lancar dengan beberapa materi yang diajarkan secara teori dan praktek. Tingkat kepuasan peserta yaitu 72% sangat puas dan 28% puas. Sedangkan tingkat ketercapaian kegiatan berdsarkan kategori penyajian, dampak kegiatan dan kebermanfaatan secara berturut-turut yaitu 90,1%, 93,2% dan 95,3%. Berdasarakan hasil tersebut maka dapat dikatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagian besar tercapai. Sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi permesinan pada siswa SMK Perikanan Provinsi Riau.
Penerapan SHERPA untuk Identifikasi Kinerja dan Human Error Pengoperasian Mesin Induk Kapal Penangkap Ikan Yaqin, Rizqi Ilmal; Septianda, Devin; Priharanto, Yuniar Endri; Abrori, M. Zaki Latif
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 13 No. 1 (2024): Jurnal Rekayasa Sistem Industri
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jrsi.v13i1.6681.91-106

Abstract

Occupational accidents due to human errors in the operation of main engines on fishing vessels need to be considered because they can be fatal to the ship. This study aims to identify and analyze critical activities in the operation of fishing vessel main engines using the Systematic Human Error Reduction And Prediction Approach (SHERPA) method. The analytical method is to collect data by observation and interviews to fulfill the SHERPA tabulation. SHERPA analysis is closely related to using Hierarchial Task Analysis (HTA) diagrams to determine the amount of activity generated in the operation of fishing vessel main engines. In addition, work intensity analysis is applied to determine the stages that need to be considered in the operation of the main engine. Based on the resulting analysis, the highest work intensity is at the operating stage of the main engine. At the same time, the critical activity level is in closing the fuel faucet and the cooling system water faucet, which are included in the activity category of turning off the main engine. The findings of this study provide insight into handling critical activities in the operation of the main engine so that a strategy is needed to reduce human error in operation. The strategy for reducing this activity is strictly supervising and modifying or adding tools to make it easier for operators. The investigation results can inform the intensity and critical points of human error in the operation of fishing vessel main engines to reduce the occurrence of work accidents.
Penanaman Mangrove Pesisir Kampung Madong Sebagai Bentuk Pelestarian Lingkungan Guna Mendukung Ekonomi Biru Yaqin, Rizqi Ilmal; Arkham, Muhammad Nur; Djunaidi, Djunaidi; Haris, Rangga Bayu Kusuma; Pamaharyani, Luchiandini Ika; Demeainto, Bobby; Darmawan, Darmawan; Siahaan, Juniawan Preston; Abrori, M. Zaki Latif; Tumpu, Mula
DEDIKASI PKM Vol. 6 No. 2 (2025): DEDIKASI PKM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dkp.v6i2.48685

Abstract

Kerusakan lingkungan mangrove merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya abrasi di wilayah pesisir. Kota Tanjung Pinang merupakan salah satu kota pesisir yang memiliki kawasan pantai yang rentan terhadap abrasi. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian tanaman mangrove perlu ditingkatkan melalui kegiatan edukatif dan penanaman bibit mangrove secara langsung. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi sekaligus mengajak masyarakat berpartisipasi dalam penanaman mangrove sebagai upaya pelestarian lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penanaman mangrove bersama dan edukasi secara bersamaan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengukur tingkat kepuasan peserta dan ketercapaian tujuan kegiatan. Instrumen evaluasi yang digunakan berupa kuesioner dengan skala Likert yang diberikan kepada peserta setelah mengikuti kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta merasa puas terhadap pelaksanaan kegiatan penanaman mangrove. Adapun tingkat ketercapaian tujuan kegiatan mencapai persentase sebesar 94,57%. Dampak dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pola penanaman mangrove yang baik, serta meningkatnya kesadaran dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari upaya mendukung konsep ekonomi biru. Keberlanjutan dari kontribusi kegiatan ini menjadi tujuan utama dalam mendukung ekonomi biru.