Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Penerapan 3D Printer untuk Kontroler Sistem Irigasi di SMKS Pesantren Alam Indonesia Rahman, Khaidir; Subariyanto, Subariyanto; Nurmila, Nurmila; Mustarin, Amirah; Jusran, Jusran
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 3: Issue 2 (Juni 2025)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v3i2.637

Abstract

SMKS Pesantren Alam Indonesia merupakan sekolah berbasis pesantren yang memadukan pendidikan kejuruan pertanian dengan nilai-nilai keagamaan. Meskipun memiliki potensi pertanian yang besar, sistem irigasi yang digunakan masih bersifat manual dan tradisional, sehingga kurang efisien dalam penggunaan air dan tenaga kerja. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menerapkan teknologi cetak 3D (3D printer) sebagai alat bantu dalam merancang dan memproduksi kontroler sistem irigasi tanaman berbasis Internet of Things (IoT). Metode pelaksanaan mencakup observasi kebutuhan di lapangan, perancangan perangkat, pencetakan komponen menggunakan 3D printer, serta instalasi dan pelatihan penggunaan kepada guru dan siswa. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa penggunaan 3D printer mampu menekan biaya produksi alat kontroler serta memungkinkan kustomisasi sesuai kebutuhan lokal. Selain itu, kegiatan ini meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep IoT dalam pertanian dan memberikan pengalaman langsung dalam penggunaan teknologi manufaktur digital. Implikasi praktis dari kegiatan ini mencakup peningkatan efisiensi irigasi dan optimalisasi pembelajaran berbasis praktik. Secara sosial, program ini memperkuat kapasitas sekolah dalam mengembangkan teknologi tepat guna dan memberdayakan siswa sebagai calon inovator pertanian. Nilai orisinalitas program terletak pada integrasi teknologi IoT dan 3D printing dalam konteks sekolah menengah kejuruan berbasis pesantren.
Edukasi Pemanfaatan Sistem Otomatisasi Dalam Penerapan Smart Farming di SMKS Pesantren Alam Hidayat, Akmal; Alamsyah Rivai, Andi; Febyanti, Reski; Jusran; Rahman, Khaidir
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat (AbdiMas)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/abdimas.v3i1.8455

Abstract

Pemanfaatan sistem otomasi di SMKS Pesantren Alam Indonesia di Barru, Sulawesi Selatan, program pengabdian ini menerapkan edukasi sistem otomatisasi untuk menyelesaikan tiga masalah utama. Yang pertama adalah kekurangan infrastruktur pertanian modern seperti laboratorium berbasis IoT dan greenhouse otomatis; yang kedua adalah kurangnya pemahaman guru dan siswa tentang teknologi pertanian presisi (sensor tanah, irigasi otomatis); dan yang ketiga adalah bagaimana hasil pertanian sekolah tidak dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan kewir (1) memberikan pelatihan khusus tentang penggunaan sensor IoT dan sistem irigasi otomatis untuk guru dan siswa, (2) membangun fasilitas praktik dengan greenhouse otomatis yang dilengkapi dengan alat pemantauan real-time, (3) memasukkan modul smart farming ke dalam kurikulum pendidikan kejuruan, dan (4) mendukung kewirausahaan berbasis pemasaran digital, termasuk e-commerce dan media sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta terampil menjalankan teknologi otomatisasi, dan bahwa laboratorium Internet of Things (IoT) pertanian telah berkembang menjadi pusat inovasi. Program ini secara strategis mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, terutama yang berkaitan dengan pengalaman mahasiswa di luar kampus, peran dosen, dan pemanfaatan hasil kerja. Selain itu, program ini menegaskan posisi sekolah sebagai role model pertanian berkelanjutan yang menggabungkan tiga nilai yang berbeda: teknologi, agama, dan lingkungan.
Application of the Student Teams Achievement Division (STAD) Type Learning Model to Increase Student Activity and Learning Outcomes in the Basics of Plant Cultivation Subject in Class X ATP SMKN 6 Takalar Puspita, Nofia Suci; Lahming, Lahming; Rahman, Khaidir
Formosa Journal of Applied Sciences Vol. 3 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjas.v3i2.8111

Abstract

Improving learning outcomes and student engagement in class X is the aim of this research at ATP SMKN 6 Takalar. Use of the independent variable for the research is that the Student Team Achievement Division (STAD) oversees research projects and educational objectives using student engagement variables. Students in the class were used as research samples. Learning activities are recorded through the use of student activity observation sheets. and Utilizing tests before and after measuring learning outcomes. Based on data analysis, it was determined that the activities and learning objectives of Takalar students in class X ATP SMKN 6 could be improved using a learning model known as Student Teams Achievement Division, or STAD.
PKM PENERAPAN KONSEP SMART FARMING DI KWT CARA’DE DALAM MENSUKSESKAN PROGRAM LORONG WISATA KOTA MAKASSAR Muhlis, Muhlis; Rahman, Khaidir; Fatmawati, Fatmawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.38831

Abstract

Kelompk Wanita Tani (KWT) Seruni yang beralamat di Perumahan Bumi Tamalanrea Permai Blok G Kelurahan Buntusu Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar dibentuk pada tanggal 12 Maret 2013, KWT ini diketuai oleh Hj. Hartinawati yang dibantu oleh A. Emilda sebagai Sekertaris dan Hj. Zaenab sebagai bendahara serta 27 orang anggota lainnya dibentuk dari program ketahanan Pangan dengan maksud mewujudkan swasembada pangan. KWT ini memanfaatkan lahan kosong yang merupakan fasilitas umum (Lapangan ) yang ada di kompleks perumahan BTP Bloh H. KWT seruni memfokuskan tanaman hortikultura khususnya sayur-sayuran mengingat areal pertanaman tidak begitu luas hanya menggunakan green house. Menurut hasil wawancara dengan ketua KWT Hj. Hartinawati bahwa KWT seruni adalah sifatnya urban farming karena berada di tengah-tengah pemukiman di perkotaan dengan beranggotakan ibu rumah tangga yang mempunyai rutinitas lain sehingga belum terkelola secara optimal. Permasalah utama adalah terkait produksi yaitu aspek budidaya dari segi pemeliharaan, kurangnya tenaga yang bertugas melakukan pemeliharaan khususnya penyiraman. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra terkait pemeliharaan yang berkesinambungan yaitu pembuatan irigasi springkler berbasis IoT untuk penyiraman dengan maksud untuk mengefisienkan penggunaan air, waktu dan tenaga kerja Metode pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan adalah penyampaian materi secara teoritis tentang penggunaan irigasi sprinkler berbasis IoT, dan teknik pemasaran dan dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktek mendesain sistem irigasi sprinkler berbasis IoT yang dilakukan oleh anggota KWT. Target yang diharapkan dari kegiatan ini adalah : mitra dapat meningkatkan hasil usaha taninya dan menjadi pilot project bagi kegiatan urban farming.
PKM EDUKASI PEMANFAATAN SIMULATOR HIDROPONIK MINI SISTEM NFT DENGAN PENAMBAHAN LED GROWLIGHT DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN Jamaluddin; Rahman, Khaidir; Novitasari, Ervi; Lestari, Nunik; B, Muhammad Fajar
Jurnal Kemitraan Responsif untuk Aksi Inovatif dan Pengabdian Masyarakat Volume 1 Issue No. 2: January 2024
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/kreativa.v1i2.20246

Abstract

Kemajuan era industry 4.0 mempengaruhi berbagai macam sector, termasuk sector pendidikan yang mengalami perkembangan, baik dari segi metode, perangkat pembelajaran, alat peraga maupun media pembelajaran. Namun keberadaan fasilitas belajar seperti simulator yang dapat digunakan pada sekolah SMKS Nurfadilah belum terealisasi karena adanya keterbatasan penggunaan anggaran yang ada, Melihat keterbatasan yang dimiliki oleh sekolah dalam pengadaan fasilitas, maka dilaksanakan pelatihan Edukasi Pemanfaatan Simulator hidroponik mini sistem NFT dengan penambahan Led Growlight dalam kegiatan pembelajaran. Metode pelaksanaan yang digunakan untuk mencapai target kegiatan pelatihan yaitu dimulai dari analisis masalah yang dilakuan pada SMKS Nurfadhilah dengan melakukan wawancara dan observasi langsung, kemudian dilanjutkan dengan perizinan kepada pihak yayasan untuk memberikan pelatihan, pemberian kuesioner terkait pemahaman awal berupa materi budidaya tanaman secara hidroponik  kemudian pemberian pelatihan dan pendampingan simulasi simulator hidroponik sistem NFT disertai dengan penggunaan setiap sensor yang ada serta led growlight. Diakhir kegiatan diberikan kuesioner untuk mengetahui pemahaman akhir peserta didik. Hasil dari kegiatan edukasi yang dilakukan dalam bentuk pelatihan dan simulasi berdampak positif, dilihat dari meningkatnya pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam mensimulasikan simulator.
Pelatihan Pemanfatan Limbah Pertanian Dan Limbah Kotoran Kambing Menjadi Produk Kompos Di Desa Bonde Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Sulawesi Barat Novitasari, Ervi; Rahman, Khaidir; Putra, Reski Praja; Rivai, Andi Alamsyah; Rauf, Reski Febyanti
Jurnal Kemitraan Responsif untuk Aksi Inovatif dan Pengabdian Masyarakat Volume 1 Issue No. 2: January 2024
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/kreativa.v1i2.20247

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Bonde Utara, Kecematan Pamboang Kabupaten Majene Sulawesi Barat dalam memanfaatkan limbah pertanian dan limbah kotoran hewan sebagai salah satu alternatif dalam mengurangi penggunaan pupuk urea. Selain itu, masyarakat juga diberikan pendampingan dalam pembuatan kompos. Subjek pelatihan ini adalah masyarakat Desa Bonde Utara Kecmatan Pamboang Kabupaten Majene Sulawesi Barat. Pelaksanaan pelatihan dilakukan 3 tahap meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dengan metode ceramah, diskusi dan praktik dan terakhir tahap evaluasi dengan metode pemberian kuisioner. Hasil pelatihan dianalisis secara deskriptif. Hasil pengamatan dan analisis disimpulkan bahwa peserta pelatihan sangat antusias, semangat, terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang baik dalam mengolah limbah pertanian menjadi pupuk kompos.
AgroTech Smart: Pelatihan Media Pembelajaran Irigasi Berbasis Mikrokontroler IoT ESP32 dengan Pendekatan Project-Based Learning di SMKS Islam Pesantren Alam Indonesia Novitasari, Ervi; Rahman, Khaidir; Mustarin, Amirah; Lestari, Nunik; Jusran, Jusran
Jurnal Kemitraan Responsif untuk Aksi Inovatif dan Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue No. 1: July 2024
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/kreativa.v2i1.20244

Abstract

Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran merupakan aspek penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, terutama di lingkungan pendidikan vokasi. Di era digital ini, integrasi teknologi seperti mikrokontroler berbasis Internet of Things (IoT) memberikan solusi inovatif untuk pengembangan sistem pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan industri. Program pengabdian masyarakat ini dirancang untuk memperkenalkan dan menerapkan media pembelajaran berupa sistem irigasi berbasis mikrokontroler IoT ESP32 di SMKS Islam Pesantren Alam Indonesia melalui pendekatan Project-Based Learning (PjBL). Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi dasar mengenai mikrokontroler ESP32, konsep dasar IoT, serta prinsip kerja sistem irigasi otomatis. Selain itu, guru juga diberikan pemahaman tentang penggunaan sensor untuk memantau kelembapan tanah dan pengendalian sistem irigasi secara mandiri. Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan kegiatan kolaboratif berupa simulasi pengoperasian sistem irigasi otomatis, yang memungkinkan para guru untuk langsung mempraktikkan pengaturan dan pemantauan sistem melalui platform berbasis IoT yang terhubung dengan smartphone. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru dalam mengoperasikan teknologi IoT berbasis mikrokontroler. Selain itu, evaluasi juga mencatat adanya peningkatan motivasi guru untuk mengintegrasikan pendekatan PjBL dalam proses pembelajaran mereka. Program ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran berbasis teknologi yang mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi. Lebih jauh, program ini bertujuan untuk mencetak generasi muda yang kompeten, siap menghadapi tuntutan industri modern, dan memiliki keterampilan dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung inovasi di bidang pertanian berbasis teknologi.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Berbahan E-M4 Pada Kelompok Tani Bunga Padi Di Dusun Liba Jusran; Jusran, Jusran; Novitasari, Ervi; Rahman, Khaidir; Daniel, Mohamad Iqbal Riski A.; Suhardi, Suhardi
Jurnal Kemitraan Responsif untuk Aksi Inovatif dan Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue No. 1: July 2024
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/kreativa.v2i1.202410

Abstract

Pelatihan pembuatan pupuk organik sederhana  berbahan E-M4 pada kelompok Tani Bunga Padi di Dusun Liba dilaksanakan sebagai salah satu wujud pelaksanaan tri darma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masayarakat. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan kelompok Tani Bunga Padi di Dusun Liba. Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik mengunakan dekomposer E-M4 dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang tersedia di sekitar lingkungan. Bahan-bahan yang digunakan dalam pelatihan ini seperti sekam, jerami, dedak, dan kotoran sapi. Pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa yang bertugas mengamati perkembangan proses dekomposisi sejak pembuatan hingga material menjadi kompos. Terdapat empat variabel pengamatan yakni perubahan suhu, tekstur, warna, dan aroma pada material kompos. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa proses dekomposisi berlangsung dengan baik dan menghasilkan pupuk organik seperti yang diharapkan. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para petani dalam memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada di Lingkungannya untuk dijadikan sebagai pupuk alternatif yang lebih murah dan ramah lingkungan.
Direct Utilization of Dry Goat Manure as Base Fertilizer on Dry Land for Eggplant Plants in Majene Regency Ilham, Ilham; Utami, Rahmawati Ning; Yanti, Nur Aida; Novitasari, Ervi; Rahman, Khaidir
Journal of Agriculture Vol. 4 No. 03 (2025): Research Articles, November 2025
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/joa.v4i03.7067

Abstract

Majene Regency, West Sulawesi, is a region with dry agro-climate characteristics that are challenging for the growth of horticultural crops such as eggplant. The decline in eggplant productivity in West Sulawesi is suspected to be due to dependence on synthetic chemical fertilizers that damage soil structure and are not adaptive to dry land conditions. Based on sustainable agriculture theory, dry goat manure is considered an alternative organic fertilizer rich in macronutrients and granular texture that supports soil aeration and drainage. This study aims to assess the effectiveness of direct use of dry goat manure as a base fertilizer to increase eggplant plant growth using a field experiment method consisting of five dry goat manure dosage treatments: K0 = Control, K1 = 208g/Polybag, K2 = 416g/Polybag, K3 = 624g/Polybag, K4 = 832g/Polybag. The results showed that the K3 treatment had a significant effect on plant height, number of leaves, and stem diameter compared to all other treatments. The novelty of the study lies in the approach of direct use of dry goat manure without a modern fermentation process, which is considered more practical and efficient for local farmers. This finding opens up opportunities for optimizing livestock waste as an environmentally friendly agricultural input, while also addressing agronomic challenges in dry land areas such as Majene. This study recommends the use of dry goat manure as a base fertilizer in horticultural cultivation in dry areas.
Implementation of Techno-Edutourism for Smart Farming and Digital Branding in Islamic Boarding Schools Toward a Sustainable Economy Rahman, Khaidir; Hambali, Amiruddin; Ilham, Ilham; Novitasari, Ervi; Hasrul, M. Reza
Pena Dimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2025): Pena Dimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/penadimas.v4i1.29443

Abstract

This community service program was implemented at SMKS Pesantren Alam Indonesia (PAI) Barru, South Sulawesi, the only Islamic boarding vocational school in agriculture committed to producing graduates who are both spiritually and technically competent. The area’s potential, such as approximately 5 hectares of fertile land, agricultural practice facilities, and strong social support from the local community, makes it ideal for developing a pesantren-based techno-edutourism center. However, resource management remains conventional and has not yet integrated modern technologies. The main problems include the absence of an Internet of Things (IoT)-based monitoring system, the lack of a modern irrigation system, and limited digital promotion for edutourism management. To address these challenges, the program applied the Service Learning (SL) approach, which integrates academic learning with direct community engagement. The implementation involved lectures, demonstrations, and participatory discussions, structured into three stages: preparation, training and hands-on practice, and evaluation. The activities focused on introducing agricultural drone technology, IoT-based monitoring systems, and the development of automated irrigation systems, complemented by digital branding simulations for edutourism. The results indicate an increase in teachers’ and students’ knowledge of smart farming, improved efficiency in agricultural practices, and the establishment of a digital promotion system to support edutourism development. This program contributes to five Sustainable Development Goals (SDGs), namely SDG 4 (Quality Education), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), SDG 12 (Responsible Consumption and Production), and SDG 17 (Partnerships for the Goals), while also serving as a sustainable pesantren empowerment model that can be replicated in other regions.