Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

STUDY LITERATURE: STRATEGI PENGEMBANGAN WIRAUSAHA KECIL MENENGAH MASYARAKAT DESA DAN BISNIS YANG TANGGUH UNTUK MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 Nur, Dewi Rosidawati; Gultom, Theodora; Dewi, Intan Indria; Maliki, Budi Ilham
Bussman Journal : Indonesian Journal of Business and Management Vol. 3 No. 3 (2023): Bussman Journal | September - Desember 2023
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/buss.v3i3.196

Abstract

Entrepreneurship is the endeavor of an individual to create innovative ideas to generate a product/service that can enhance the value addition of the product/service through new and different approaches, as well as being able to establish and institutionalize their business and enterprise. To avoid failure in entrepreneurship, a fairly good strategy is needed so that the endeavor can be considered independent and successful, provided that one possesses knowledge and insight into entrepreneurship. Entrepreneurial strategy is an effort to provide opportunities and chances for an entrepreneur to effectively run their business and enterprise. This research aims to identify strategies to face the Society 5.0 Era that can be utilized in developing small businesses in rural areas and making existing businesses more resilient. This study employs a qualitative descriptive method using references from various literature and journals
Pengaruh Pengawasan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja melalui Disiplin Kerja Darliah, Nani; Suparmoko, Muhammad; Maliki, Budi Ilham
Journal of Education Research Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v6i1.1645

Abstract

Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting untuk menjalankan roda organisasi mencapai tujuannya, dalam pemerintahan yang baik pun dibentuk juga oleh aparat birokrasi yang memiliki kompetensi, kinerja yang tinggi, sehingga dibutuhkan pengawasan terorganisir, budaya organisasi yang baik, dan disiplin kerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengawasan (P) dan budaya organisasi (BO), terhadap kinerja (K) melalui disiplin kerja (DK) sebagai variabel intervening pada ASN BKPSDM. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan teknik sample yaitu sampling jenuh, dengan jumlah sample sebanyak 66 responden, data diperoleh dari data primer dengan menyebarkan kuesioner dan data sekunder dengan literatur terdahulu, penelitian menggunakan metode analisis statistik dengan mengunakan software smartPLS 3. Hasil yang ditemukan pada penelitian ini mengacu pada hipotesis pengaruh secara langsung dan tidak langsung, yang terdapat 7 hipotesis. Dengan hasil yang menunjukan masing-masing variabel P, BO, dan DK secara langsung berpengaruh signifikan terhadap K dengan p-value lebih kecil dari 0,05. Dan variabel P dan BO berpengaruh signifikan terhadap DK. Pengujian hipotesis secara tidak langsung menemukan P dan BO berpengaruh terhadap K melalui DK sebagai intervening dengan nilai t-statistik masing-masingnya lebih besar dari 1,96. Dapat disimpulkan secara langsung semua hipotesis yang diteliti memiliki pengaruh positif dan signifikan, sehingga dapat dinyatakan semua hipotesis dapat diterima. Kinerja pegawai ASN BKPSDM dapat meningkat jika pengawasan, budaya organisasi dan disiplin kerja juga meningkat.
Kemampuan Berpikir Filsafat Dalam Perkembangan Ilmu Pendidikan Pada Generasi Z Di Sekolah Berbasis Islam Di Provinsi Banten Maliki, Budi Ilham; Susanti, Heni; Syarifudin, Encep; Fauzi, Anis
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.5393

Abstract

Generasi Z membentuk sebagian besar populasi Indonesia, yang berjumlah 75,49 juta orang, atau 27,94 persen dari total populasi. Generasi Z tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang cepat, terutama dalam hal internet dan media sosial. Akibatnya, mereka sangat memahami teknologi dan mampu menggunakan alat digital dengan cepat. Studi McKinsey (2018) menyatakan bahwa Generasi Z adalah generasi yang mencari kebenaran. Generasi Z adalah orang-orang yang terbuka, inklusif, berbicara, berinteraksi, dan berdialog. Mereka juga realistis, analitik, kritis, mandiri, kreatif, dan inovatif. Menarik untuk ditanyakan apa saja kondisi, potensi, dan ciri dominan yang menjadi ciri pemikiran filsafat pada Generasi Z: Apa relevansi atau urgensinya terhadap kemampuan berpikir filosofis dalam pendidikan Generasi Z, khususnya di kalangan pembelajar di sekolah berbasis islam di provinsi Banten? Apa yang dimaksud dengan kemampuan berpikir filosofis?. Siapa Generasi Z? Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir filosofis Generasi Z di pesantren di provinsi Banten? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pentingnya kemampuan berpikir filsafat bagi Generasi Z, khususnya mereka yang belajar di sekolah berbasis Islam di provinsi Banten; makna kemampuan berpikir filsafat; makna Generasi Z; dan strategi yang dapat digunakan untuk membantu Generasi Z belajar berpikir filsafat di sekolah berbasis Islam di provinsi Banten. Studi atau kajian pustaka adalah metode penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan masalah tersebut di atas. Konsep dan teori yang digunakan dipelajari berdasarkan literatur yang tersedia. Studi pustaka menemukan bahwa (1) kemampuan berpikir kritis, analitis, logis, rasional, koheren, korelatif, holistik, mendalam, proporsional, universal, konseptual, sistematis, solutif, dan radikal untuk menemukan kebenaran substansial, hakiki, atau sebenarnya. (2) Generasi Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 dan berusaha mencari kebenaran dengan cara yang terbuka, inklusif, komunikatif, dialogis, dan interaktif; (3) Di sekolah-sekolah Islam, generasi Z harus memiliki kemampuan berpikir filsafat karena sesuai dengan tuntutan pendidikan Islam yang menginginkan siswa menjadi generasi yang berpikir dan bertindak secara benar dan sesuai dengan Al-Quran, Hadits, serta hasil ijtihad dan ijma ulama terkemuka, bahkan menjadi generasi kamil. Mereka juga harus memiliki kualitas pemikiran kritis, analitis, logis, rasional, koheren, korelatif, mendalam, dan luas; dan (4) Generasi Z di sekolah-sekolah berbasis Islam di provinsi Banten dapat dilatih dalam berpikir filsafat melalui pendidikan karakter, pembudayaan literasi, strategi pembelajaran kontekstual, inkuiri, dan peningkatan kemampuan berpikir.