Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan seni tari sebagai sarana pengembangan kecerdasan emosional pada anak usia dini di RA Amalia Darma, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Kecerdasan emosional merupakan aspek penting dalam perkembangan anak, yang mencakup kemampuan mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara sehat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari guru seni tari, siswa, dan orang tua sebagai pihak yang berperan dalam proses pendidikan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan seni tari berkontribusi positif terhadap pengembangan kecerdasan emosional anak. Melalui seni tari, anak-anak diajarkan untuk memahami dan mengekspresikan emosi mereka, berinteraksi dengan teman-teman sebaya, serta mengembangkan kepercayaan diri dan empati. Aktivitas tari juga membantu anak-anak dalam mengelola stres dan meningkatkan kemampuan konsentrasi. Guru memainkan peran penting dalam membimbing dan menciptakan lingkungan yang mendukung proses belajar melalui seni tari. Dukungan dari orang tua juga berperan dalam memperkuat perkembangan emosional anak di rumah. Kesimpulannya, pendidikan seni tari di RA Amalia Darma dapat menjadi media yang efektif dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak usia dini. Penerapan program ini diharapkan dapat menjadi model bagi lembaga pendidikan anak usia dini lainnya untuk meningkatkan aspek emosional anak melalui pendekatan seni.