Claim Missing Document
Check
Articles

PERSEPSI DOKTER MUDA DALAM MENGHADAPI WABAH CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) DI BLUD RUMAH SAKIT CUT MEUTIA TAHUN 2020 Sawitri, Harvina; Maulina, Nora
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 1 (Mei, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i1.3227

Abstract

AbstrakCoronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat, seperti common cold atau pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS. Gejalanya demam, batuk, dan sesak napas yang membutuhkan perawatan di RS. Orang yang lebih tua dan memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker lebih berisiko untuk mengalami penyakit yang serius. Kasus coronavirus pertama kali ditemukan di Cina. Setelah itu, dalam beberapa minggu, virus ini menyebar ke seluruh bagian negara Cina dan dalam kurun waktu 1 bulan menyebar ke negara lainnya, termasuk Italia, Amerika Serikat, dan Jerman hingga ke Asia. Kematian akibat virus ini telah mencapai 580.045 kasus. Tingkat kematian akibat penyakit ini mencapai 4-5% dengan kematian terbanyak terjadi pada kelompok usia di atas 65 tahun. Tenaga medis berperan penting menolong pasien di rumah sakit, klinik dan tempat medis lainnya. Semua tenaga medis termasuk dokter, perawat dan bidan serta dokter muda akan mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga untuk memerangi penyebaran virus. Seluruh tenaga medis dari berbagai profesi dan kelompok yang terlibat dalam merawat pasien akan sangat mudah tertular coronavirus. Penelitian ini bertujuan mengetahui Persepsi (termasuk pengetahuan dan sikap) dokter muda dalam menghadapi wabah Coronavirus. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Cut Meutia pada tahun 2020 dengan menggunakan rancangan penelitian Cross-Sectional dan metode sampling Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dokter muda mempunyai pengetahuan yang baik (67%), sikap yang baik (68%) dan persepsi yang baik (72%) dalam menghadapi pandemi COVID-19 ditempat pendidikannya. Namun masih banyak persepsi yang salah tentang virus COVID-19 seperti masih terpengaruh dengan postingan media sosial (54,7%), terpengaruh dengan perbincangan pandemi virus Corona di media massa (50,7%) dan 34,7 % menganggap anda virus COVID-19 adalah senjata biologi.
DERAJAT pH SALIVA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH YANG MENGKONSUMSI KOPI TAHUN 2020 Sawitri, Harvina; Maulina, Nora
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 1 (Mei, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i1.4729

Abstract

 Kopi merupakan salah satu minuman yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia dan memiliki aroma yang khas yang tidak dimiliki oleh bahan minuman lainnya. Minum kopi saat ini sudah menjadi bagian penting dari gaya hidup sebagian besar orang, karena kopi dianggap mampu mengurangi depresi akibat dari banyaknya dan padatnya aktivitas masyarakat sehari-hari, termasuk mahasiswa. Kebiasaan minum kopi dapat menyebabkan perubahan pH saliva karena kandungan sukrosa pada kopi, yaitu dimana sintesa ekstra sel sukrosa lebih cepat daripada gula lainnya, sehingga lebih cepat diubah menjadi asam oleh mikroorganisme di dalam rongga mulut. Penurunan pH saliva dapat menyebabkan  demineralisasi  elemen-elemen  gigi  dengan cepat, sedangkan kenaikan pH dapat membentuk kolonisasi bakteri yang menyimpan juga meningkatnya pembentukan kalkulus. Saliva dengan pH  kritis yaitu 5,5 dapat mengakibatkan disolushidroksiapatit yang disebut demineralisasi pada gigi. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Pendidikan Kedokteran Universitas Malikussaleh untuk mengetahui derajat pH saliva pada mahasiswa yang mengkonsumsi kopi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh angkatan 2016-2018 dengan jumlah sampel 60. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan disain cross sectional, yaitu studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi, distribusi, maupun hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati status paparan, penyakit atau outcome lain secara serentak pada individu- individu dari suatu populasi pada suatu saat
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA SMAN 1 LHOKSEUMAWE TAHUN 2009 Harvina Sawitri1 Yuziani
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 1 (Mei, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v2i1.418

Abstract

Remaja SMA merupakan remaja dalam masa yang penuh gejolak dalam mencari identitas diri dan perkembangan seksual mereka. Proporsi perilaku berisiko seksual pada remaja termasuk tinggi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pada siswa SMAN 1 Lhokseumawe. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional,  jumlah sampel sebanyak 50 siswa, menggunakan kuesioner dan derajat kepercayaannya 90%. Variabel yang diteliti adalah pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pengaruh media, pengaruh teman dan komunikasi dengan orangtua. Hasil dari penelitan ini adalah komunikasi dengan orangtua (p=0,064)  mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku seksual, sedangkan pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pengaruh media dan pengaruh teman tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku seksual. Orangtua yang melakukan komunikasi yang baik dengan anak menyebabkan anak tidak mempunyai persepsi yang salah tentang masalah seksualitasnya.
Pengaruh Sosialisasi dan Simulasi terhadap Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana Alam Gempa Bumi pada Masyarakat Desa Keurisi Meunasah Lueng Jangka Buya Pidie Jaya Daniyal, Muhammad; Sawitri, Harvina; Utariningsih, Wheny; Fitriany, Julia
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 2, No 5 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i5.11077

Abstract

Indonesia adalah negara maritim yang terletak pada titik temu 3 lempeng utama bumi yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, Lempeng Samudra Hindia-Australia yang mengakibatkan Indonesia mengalami banyak kejadian bencana alam seperti gempa bumi. BPS menyebutkan di Indonesia terjadi sebanyak 10.570 kali gempa pada tahun 2021. Pidie Jaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang berada di provinsi Aceh yang menjadi daerah rawan bencana gempa bumi karena letak geologinya pada sesar Samalanga Sipopok. Pada 7 Desember 2016 gempa  dengan kekuatan besar yaitu  6,5 Mw terjadi di Pidie Jaya yang mengakibatkan 1.079 korban jiwa dengan 104 orang meninggal dan kerugian mencapai 1,854 triliun. Dalam hal ini sosialisasi dan simulasi dapat menjadi faktor penting yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh sosialisasi dan simulasi terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam gempa bumi pada masyarakat desa Keurisi Meunasah Lueng, Jangka Buya, Pidie Jaya. Metode Metode Penelitian ini merupakan eksperimental jenis quasi-eksperimental dengan responden berjumlah 72 orang yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Hasil Penelitian menunjukan bahwa sebelum sosialisasi dan simulasi mayoritas masyarakat berada dikategori sedang (62,5%) sedangkan setelah penyuluhan, mayoritas masyarakat berada dikategori tinggi (86,1%). Data analisis menggunakan uji statistik t-dependent. Hasil analisis statistik menunjukan nilai p = 0,001. Kesimpulan Terdapat pengaruh signifikan sosialisasi dan simulasi terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam gempa bumi pada masyarakat Desa Keurisi Meunasah Lueng, Jangka Buya, Pidie Jaya.
Upaya Pemecahan Masalah Gout Arthritis pada Pasien Perempuan Usia 23 Tahun di Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara Harahap, Dwi Agustian; Sawitri, Harvina
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 3 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i3.11534

Abstract

Pasien perempuan berusia 23 tahun datang ke Puskesmas Meurah Mulia dengan keluhan keluhan adanya nyeri pada ibu jari kaki. Pasien juga mengeluhkan nyeri saat disentuh disertai bengkak, nyeri saat berjalan jauh, keluhan nyeri dirasakan lebih sering pada pagi hari, keluhan lain berupa perut kembung disertai nyeri ulu hati. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, RR 21 x/menit, HR 79 x/menit, IMT 25.93 kg/m2.  Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan berupa upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitative dan upaya psikososial.
Gambaran Kadar Profil Lipid pada Lansia di Panti Jompo Kota Lhokseumawe Tahun 2021 Sawitri, Harvina; Maulina, Nora
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 2 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i2.8220

Abstract

Lansia akan mengalami penurunan kemampuan fisik, biologis dan mental. Menurunnya fungsi berbagai organ pada lansia akan membuat lansia rentan terhadap penyakit akut atau kronis dan risiko penyakit degeneratif akan meningkat. Kadar kolesterol pada lansia biasanya meningkat seiring bertambahnya usia. Peningkatan kadar kolesterol dapat menyebabkan risiko penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis). Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol pada orang dewasa yang lebih tua termasuk jenis kelamin, obesitas,  kolesterol diet, kebiasaan merokok, dan kebiasaan olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kadar profil lipid pada lansia di panti Jompo yang dilakukan di dua panti jompo di kota Lhokseumawe. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar lansia berjenis kelamin perempuan (78,2%), rata-rata usia lansia adalah 62 tahun dan kadar kolesterol di peroleh rerata 235,13 mg/dl melebihi batas normal.
Penyuluhan dan Penilaian Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Masyarakat di Desa Binaan FK Unimal, Keutapang, Aceh Utara Yuziani, Yuziani; Sawitri, Harvina; Maulina, Mutia; Zubir, Zubir; Z, Khairunnisa; Syafridah, Anita; Surayya, Rahmi; Hafnidar, Hafnidar
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v4i2.2166

Abstract

Munculnya penyakit yang dipengaruhi oleh lingkungan sering dikaitkan dengan prilaku kesehatan masyarakat lokal. Hal ini dapat mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan. Pemerintah menggalakkan gerakan PHBS di keluarga dengan sepuluh kriteria, seperti bantuan persalinan oleh tenaga kesehatan, memberi ASI eksklusif, memantau pertumbuhan balita, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan sabun, memiliki jamban sehat, membasmi nyamuk di rumah, mengonsumsi buah dan sayur setiap hari, beraktivitas fisik rutin, dan menghindari merokok di dalam rumah. Penyuluhan ini bertujuan memberikan edukasi tentang sepuluh prinsip PHBS keluarga yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Keutapang, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Metode pengabdian mengunakan ceramah dan pemberian wawasan langsung kepada masyarakat, dengan penggunaan kuesioner tertutup. Hasil pengabdian telah terlaksananya edukasi dan penilaian indikator PHBS yang menunjukkan bahwa diatas 80% dibidang persalinan oleh tenanga medis, menggunakan air bersih, pentingnya memberikan ASI, menimbang balita setiap bulan, mencuci tangan dengan air dan sabun, kepemilikan jamban sehat, makan buah dan sayur setiap bulan, Namun, dibawah 80% tentang memberantas jentik dirumah sekali seminggu, tidak merokok di dalam rumah dan melakukan aktifitas fisik setiap hari. Pentingnya hasil indikator ini menjadi rekomendasi untuk bidang PHBS yang harus ditingkatkan. Kesimpulan bahwa 7 indikator menunjukkan hasil baik dan 3 indikator kurang baik
Pemanfaatan tanaman obat oleh penderita penyakit degeneratif Sabty, Regina Keumala; Yuziani, Yuziani; Sawitri, Harvina
Buletin Kedokteran & Kesehatan Prima Vol. 2 No. 2 (2023): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/bkkp.v2i2.2983

Abstract

Prevalensi penyakit degeneratif masih cukup tinggi dan menjadi permasalahan kesehatan yang harus segera diatasi. Salah satu cara pencegahan dan pengobatan penyakit degeneratif adalah dengan memanfaatkan tanaman obat. Tanaman memiliki efek farmakologi lebih dari satu sehingga bermanfaat untuk pengobatan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan tanaman obat dengan kejadian penyakit degeneratif. Metode penelitian ini yaitu analitik observasional melalui pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Gampong Meunasah Mee, Kota Lhokseumawe. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah 54 pasien yang menderita penyakit degeneratif. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi Square. Rentang usia tertinggi subjek pada usia 36- 55 tahun (50,0%). Mayoritas subjek berjenis kelamin perempuan (85,2%). Pendidikan terakhir yang paling banyak dimiliki oleh subjek adalah tamat  SMP (31,5%). Sedangkan mayoritas subjek bekerja sebagai ibu rumah tangga (57,4%). In terms of using medicinal plants, the majority of subjects were good at using medicinal plants (75.9%). Dari hasil uji Chi Square didapatkan nilai p sebesar 0,010 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pemanfaatan tanaman obat dengan kejadian penyakit degeneratif.
Coronary heart disease risk factors among academic workers based on the Jakarta Cardiovascular Score: A cross-sectional study Sawitri, Harvina; Maulina, Nora
Narra J Vol. 3 No. 2 (2023): August 2023
Publisher : Narra Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52225/narra.v3i2.162

Abstract

Change in lifestyle leads to change in disease patterns from infectious diseases and malnutrition to degenerative diseases, such as coronary heart disease (CHD). The increasing prevalence of cardiovascular diseases among Indonesian workers and the general public will not only burden medical care expenses but also reduce work productivity, leading to more work-related injuries and work-related losses. The aim of this study was to determine the risk factors for CHD (age, sex, blood pressure, smoking, diabetes mellitus, body mass index, and weekly physical activity) and the CHD risk level among university workers. A cross-sectional study was conducted at workers at School of Medicine, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia. The risk level of CHD was calculated using Jakarta Cardiovascular Score and predicting model analyzed with multiple logistic regression model. Our data found that 58.2%, 25.5% and 16.3% of the university workers had low-, medium- and high-risk to have CHD. The final model indicted that the risk of heart disease was determined by gender, age, and the presence of hypertension and diabetes mellitus. Being male had odds ratio (OR) 30.84, aged >41 years old had OR 11.52, having hypertension had OR 4.87 and having diabetes mellitus had OR 13.99 for having high risk of CHD compared to female, those younger than 41 years old, having no hypertension and having no diabetes mellitus, respectively. In conclusion, our data suggests that more than 15% the respondents (university employees) have high risk of CHD and being male and older, and having hypertension and diabetes mellitus are associated with risk of CHD. Implantation of the preventive measures is therefore important to be implemented at the universities.
Manajemen Pengelolaan Identifikasi dan Daur Ulang Sampah Guna Mencegah Penyakit Dbd Di Desa Uteunkot Sawitri, Harvina; Maulina, Nora; Rahayu, Mulyati Sri; Lutfi, T Yocana; Rahmi, Nita
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i1.9326

Abstract

Sampah merupakan permasalahan yang umum dihadapi masyarakat Indonesia. Sampah bisa menjadi  masalah jika tidak dikelola dengan baik. Pengelolaan sampah masih menjadi permasalahan di Kota Lhokseumawe. Lingkungan yang kotor dan pencemaran limbah dapat berdampak buruk bagi manusia dan lingkungan. Kejadian DBD (Deman Berdarah Dengue) erat kaitannya dengan faktor lingkungan yang menyebabkan tersedianya tempat perkembangbiakan vektor nyamuk Aedes aegypti. Tempat perkembangbiakan merupakan faktor pendorong perkembangbiakan vektor DBD berupa reservoir di dalam dan di sekitar rumah, semakin banyak tempat  nyamuk berkembang biak dan berkembang biak maka risiko terjadinya infeksi DBD semakin besar. Pengetahuan dan praktik yang dilakukan masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat mengurangi barang bekas yang dapat digunakan nyamuk berkembang biak. Solusi yang ditawarkan adalah pemaparan mengenai sampah organik, jenis sampah organik dan dampak yang dapat ditimbulkan jika sampah tidak dikelola dengan baik, daur ulang sampah dan pembentukan kader di masyarakat. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pengertian sampah, karakteristik sampah, pengelolaan sampah, perencanaan pengelolaan sampah yang baik dan benar, meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga, khususnya sampah anorganik menjadi kerajinan daur ulang dan meningkatnya keterampilan masayarakat dalam mendaur ulang sampah. Pengabdian telah dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2022 dengan dihadiri oleh 50 orang masyarakat desa uteunkot. Pemaparan dilakukan dengan media presentasi menggunakan slide dan pemutaran video daur ulang sampah. Hasil yang didapatkan adalah terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan sosialisasi.