Claim Missing Document
Check
Articles

GENDER DAN KEBIASAAN MINUM KOPI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN 2021 Sawitri, Harvina; Yuziani
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 16 No. 4 (2021): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedai kopi sekarang ini telah dijadikan sebagai tempat beraktivitas bagi mahasiswa, disinilah mahasiswa berinteraksi, bersosialisasi satu sama lain, mengerjakan tugas kuliah bahkan kuliah online selama masa pandemi. Perilaku konsumsi dipengaruhi oleh usia dan gender terutama pada perilakunya dalam mengkonsumsi kopi. Faktor gender berpengaruh terhadap kesukaan terhadap kopi, jenis kopi yang diminum dan frekuensi minum kopi setiap hari. Laki-laki muda dilaporkan minum lebih banyak kopi daripada perempuan muda. Namun minum kopi mempunyai dampak yang buruk bagi kesehatan khususnya bagi laki-laki yang mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena hipertensi dan PJK. Tujuan Penelitian ini adalah melihat hubungan gender dengan kebiasaan minum kopi pada mahasiswa. Metode penelitian Disain studi menggunakan disain potong lintang untuk menilai paparan dan dampak dalam satu waktu, uji yang digunakan adalah uji chi-square . Hasil penelitian terdapat 30% mahasiswa Program Studi Kedokteran yang minum kopi lebih dari tiga kali seminggu dan sebagian besar dari mereka adalah laki-laki. Kesimpulan Laki-laki dewasa muda mempunyai risiko untuk terkena hipertensi, PJK, gastritis dan insomnia karena kebiasaan minum kopi pada mereka.
Tingkat Pengetahuan Penderita Hipertensi Tentang Terapi Non Farmakologi yuziani; Sawitri, Harvina; Nadira, Cut Sidrah
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 18 No. 2 (2023): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v18i2.1221

Abstract

Penyakit hipertensi adalah penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan  peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol dan menjadi faktor risiko penyakit lainnya. Terapi hipertensi meliputi terapi farmakologi dan non farmakologi. Beberapa studi menunjukkan rendahnya tingkat pengetahuan penderita terhadap hipertensi, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penderita hipertensi tentang penatalaksanaan terapi non farmakologi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probability dengan metode accidental sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan wawancara terpimpin berdasarkan pedoman kuesioner pada pasien hipertensi di Puskesmas Samudera, Aceh Utara dari Juni sd. Juli 2021. Terdapat 15 pertanyaan untuk menilai tingkat pengetahuan pasien yang dikategorikan menjadi tiga tingkat: mengetahui (C1), memahami (C2) dan aplikatif (C3). Sebanyak 61 orang pasien hipertensi terlibat dalam penelitian ini dengan karakteristik: 59%  berusia 50 – 60 tahun, 66,7% perempuan 66,7% dan  33,3% laki-laki. Sebagian besar responden berpendidikan SMA 37,7% dan ibu rumah tangga 52,4%. Responden dengan tingkat pengetahuan kategori mengetahui “baik” (C1) sebesar 73,8%, tingkat pengetahuan kategori memahami “baik” (C2) sebesar 54,1%, dan tingkat pengetahuan kategori aplikasi “baik” (C3) sebanyak 57,4%. Secara umum, tingkat pengetahuan pasien hipertensi: baik  52,5%; cukup 27,9%; kurang 14,7% dan buruk  4,9%.