Andi Sitti Fahirah Arsal
Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Efektifitas Ekstrak Daun Kemangi & Ekstrak Daun Sirih Merah sebagai Anti Mikroba Staphylococcus aureus Penyebab Furunkle Nur Khairunnisa; Lisa Yuniati; Andi Sitti Fahirah Arsal; Hermiaty; Rachmat Faisal Syamsu
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 2 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i2.185

Abstract

Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang berdiameter 0,5-1,5 µm yang terdapat secara tunggal maupun berpasangan, dan berbentuk seperti anggur yang tidak beraturan yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit dengan tanda-tanda yang khas, yaitu peradangan. Furunkel (boil) merupakan keradangan akut yang dalam di folikel rambut dan sekitarnya. Daun kemangi di kenal kaya akan minyak atsiri, tanin sedangkan daun sirih merah di kenal akan flovanoid dan saponin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak daun kemangi (Ocinum basilicum) dan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini merupakan Literature Review dengan metode Narrative Review. Diketahui bahwa mengekstrak daun kemangi konsentrasi ekstrak yang paling baik yaitu pada konsentrasi 1,5% menghambat bakteri. Sedangkan daun sirih merah dengan konsentrasi 12,5% dapat memperbaiki kulit histopatologi luka tikus yang terinfeksi S. aureus.
Karakteristik Gamabaran EKG pada Nelayan Paoetere Kota Makassar Tahun 2022 Aldi Pratama Muktar; Wisudawan; Andi Sitti Fahirah Arsal; Febie Irsandi; Hasta Handayani Idrus
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 3 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i3.238

Abstract

Para nelayan ini tersebar setidaknya di 12.857 desa pesisir di Indonesia. Dengan jumlah SDM yang begitu besar diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. penyerapan lapangan pekerjaan, pendapatan, yang pada akhirnya akan memperkuat struktur ekonomi nasional yang kokoh dan maju. Seiring bertambahnya usia, resistensi sistemik semakin meningkat sehingga terjadi perubahan pada dinding ventrikel yang menyebabkan dinding ventrikel kiri menjadi lebih tebal dari pada ventrikel kanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik gambaran EKG pada nelayan Paotere Kota Makassar tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik gambaran EKG pada nelayan Paotere Kota Makassar tahun 2022. Distribusi data berdasarkan Irama didapatkan yang memililiki sinus Bradikardi sebanyak 3 (9,7%), Sinus Takikardi sebanyak 2 (6,5%) dan sinus rytme sebanyak 26 (83,9%). Berdasarkan axis didapatkan memiliki normoaxis sebanyak 29 (93,5%) dan Axis Rad sebanyak 2 (6,5%). Berdasarkan gelombang P didapatkan semua memiliki gelombang P normal. Berdasarkan PR interval didapatkan semua memiliki PR interval normal. Berdasarkan kompleks QRS didapatkan Normal sebanyak 25 (80,6%) dan LBBB sebanyak 6 (19,4%). Berdasarkan ST segment didapatkan semua memiliki segemen Isoelektrik. Berdasarkan gelombang T didapatkan semua memiliki gelombang T normal. Berdasarkan gelombang U didapatkan semua memiliki gelombang U normal. Karakteristik Gambaran EKG Pada Nelayan Paotere Kota Makassar mayoritas didapatkan berupa sinus rytme, dengan rentang heart rate normal dan regular antara 60-100x/ menit, dan sebagian kecil yaitu 19,4% nelayan paotere kota Makassar didapatkan gambaran LBBB.
Description of Antibiotic Use for Pediatric Pharyngitis Patients at Ibnu Sina YW-UMI Hospital, Makassar, 2022-2023 Arsal, Andi Sitti Fahirah; Jaya, Rika Dwi; Irwan, Andi Alamanda; Darma, Sidrah; Darussalam, Andi Husni Esa
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v11i3.1656

Abstract

Background: Pharyngitis is inflammation of the pharynx, often caused by viral or bacterial infections, especially Group A beta-hemolytic Streptococcus in children. The Centor score helps identify bacterial cases. In Indonesia, respiratory tract infections account for 25% of illnesses, with Group A Streptococcus causing 5–36% of pharyngitis cases. Objective: To describe antibiotic use in pediatric pharyngitis patients at Ibnu Sina YW-UMI Hospital, Makassar, in 2022–2023. Methods: A retrospective study included patients aged 5–18 years diagnosed with pharyngitis. Data on age, sex, antibiotic type, and treatment duration were collected. Results: Seventy-one patients were analyzed; most were aged 5–9 years (50.7%) and male (66.2%). The most common treatment duration was 4 days (25.4%). Cephalosporins were the most used antibiotics, particularly 3rd generation (76.1%). Ceftriaxone was most prescribed (39.4%), followed by combination antibiotics (32.4%) and other cephalosporins like cefadroxyl and cefixime (8.5% each). Conclusion: Pediatric pharyngitis predominantly affects males aged 5–9 years. The average treatment duration is 4 days, with 3rd-generation cephalosporins, especially ceftriaxone, being the most commonly used antibiotics
Comparison of The Sensitivity of Generic and Branded Ciprofloxacin Antibiotics Against Salmonella Typhi Wulandari, Mustika; Arsal, Andi Sitti Fahirah; Sodiqah, Yani; Fattah, Nurfachanti; Hadele, Amrizal Muchtar
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 11 No. 3 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v11i3.1659

Abstract

Background. Salmonella typhi is the leading cause of typhoid fever, a gastrointestinal infection that resulted in about 9 million cases and 110,000 deaths globally in 2019. One of the drugs that is currently often used in the treatment of this disease is ciprofloxacin. Over time, more and more bacteria are experiencing drug resistance, including to these drugs. In addition, many patients also doubt the quality of generic ciprofloxacin drugs because they are cheaper than branded drugs. In fact, the Regulation of the Minister of Health No. HK.02.02/MENKES/068/I/2010 requires the use of generic drugs in government health facilities. Primary Objective: This study aimed to see and compare the sensitivity of generic and branded ciprofloxacin antibiotics in inhibiting Salmonella typhi. Methodology: This study was an antibiotic sensitivity test by the agar diffusion method (Kirby Bauer). Results: The results showed that one generic ciprofloxacin and seven branded classes still had sensitive inhibitory power and there was no significant difference between the generic and branded groups. Conclusions: There was no significant difference between generic and branded antibiotics between generic and branded antibiotics ciprofloxacin against Salmonella typhi.
GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PASIEN DIARE AKUT PADA ANAK DI PUSKESMAS MAROANGIN KOTA PALOPO TAHUN 2021-2022 Gau, Anugrah Wija; Arsal, Andi Sitti Fahirah; Darussalam, Andi Husni Esa; Irwan, Andi Alamanda; Yani Sodiqah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.25490

Abstract

Studi ini menyelidiki pemberian antibiotik kepada pasien anak yang mengalami diare akut di Puskesmas Maroangin Kota Palopo selama tahun 2021-2022. Berdasarkan hasil penelusuran data rekam medik. Didapatkan 65 kasus anak yang terdiagnosa diare di puskesmas dengan jumlah penderita pada tahun 2021 ialah sebanyak 30 pasien dan tahun 2022 ialah sebanyak 35 pasien. Resep antibiotik didasarkan pada berbagai kelompok gejala pada pasien anak yang berusia 0 – 18 tahun dengan diare cair berdarah dan diare cair berlendir sebagai keluhan utama, termasuk di antaranya adalah diare berair disertai dengan demam, mual muntah, dan nyeri perut, diare berair disertai dengan demam dan nyeri perut, diare berair disertai dengan demam, diare berair disertai dengan mual muntah, diare berdarah disertai dengan demam, mual muntah, nyeri perut, diare berdarah disertai dengan demam, mual muntah, diare berdarah disertai dengan demam, mual muntah, serta gejala diare berdarah yang hanya disertai nyeri perut. Kelompok antibiotik yang paling sering digunakan pada pasien anak dengan diare akut ialah golongan sulfonamida, kemudian diikuti sefalosporin, dan penisilin sebagai golongan antibiotik paling sedikit digunakan. Jenis antibiotik yang sering diresepkan melibatkan jenis cotrimoxazole, diikuti cefixime, dan amoxicillin sebagai jenis antibiotik paling sedikit digunakan. Pemberian dosis antibiotik pada pasien anak yang mengalami diare akut sangat tergantung pada usia anak yang mengalami diare akut.