Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH KERTAS KORAN MENJADI ALAT PERAGA MATEMATIKA DI SMP NEGERI 3 BIREUEN Rahmi Hayati; Bulan Nuri; Novianti Novianti; Rahmi Wahyuni; Husnidar Husnidar
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Rambideun: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v6i1.1570

Abstract

Mathematic has several goals that must be achieved, one of which is to make the students have the ability to understand concepts, to explain the interrelationships between concepts and apply these concepts appropriately in problem solving. For this reason, teachers are required to be a medium in transferring knowledge to students so that students are motivated in learning mathematics at school. This training of newsprint-waste processing was aimed at Mathematics teachers at SMP Negeri 3 Bireuen to stimulate the ceativity of the teachers in providing satisfying math teaching aids. The implementation of this community service activity was carried out in two stages, namely the preparation stage and the implementation stage, where the implementation stage consisted of two activities, namely the presentation of training material and direct practical assignments in the form of making mathematical teaching aids made from newsprint. The training on processing newsprint-waste into math teaching aids for teachers showed a positive impact on students' interest and learning outcomes at SMP Negeri 3 Bireuen. The outputs of this activity were: 1) various types of mathematical teaching aids made from newsprint that can be used in the teaching and learning process; 2) increase the creativity of teachers and students in their work; 3) produce math teaching aids that have the potential to generate high selling points for other schools.
PELATIHAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA Zuraini Zuraini; Eli Nofriati; Rahmi Hayati; Yessi Kartika; Husnidar Husnidar
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melakukan pembelajaran yang kreatif dan berpikir kritis serta menyatukan dengan kehidupan nyata adalah salah satu bentuk dari konsep Contextual Teaching and Learning. Pelatihan ini dilakukan untuk menambah wawasan guru serta murid tentang pembelajaran diabad ke 21 sekarang ini. Hal ini sangat penting dilaksanakan untuk memotivasi siswa agar proses pembelajaran dapat tercapainya tujuan pembelajaran serta proses pembelajaran juga dapat menyatu dengan kehidupan real siswa. Metode pelaksanaan pengabdian ini dengan mengamati proses pembelajaran yang telah dilaksanakan di SD Negeri 4 tersebut dalam pendekatan kontestual proses pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru tetapi menjadikan Students Learning Center. Siswa juga menemukan hal yang sudah dialami. Pelatihan ini dilaksanakan agar guru dapat melakukan pengembangan terhadap proses pembelajaran yang memotivasi siswa, berpikir kritis dan mampu berdiskusi dan mengikuti pembelajaran dengan menyenangkan. Dengan adanya pengabdian ini dapat kita lihat dengan bertambahnya minat belajar dan siswa sangat termotivasi serta bertambahnya wawasan guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kondisi sekarang ini
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF Rahmi Hayati; Dian Armanto; Zuraini Zuraini
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.536 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.6534

Abstract

The most pressing issue at SD Negeri 4 Bireuen is the school's inability to effectively address student and teacher concerns.This study aims to improve teachers' problem-solving skills. This study employs a qualitatve approach. Research participants include 36 third-year students from SD Negeri 4 Bireuen. This study's information was gathered by means of a questionnaire, participant observations, and key informant interviews. This study employs a descriptive data analysis method. The implementation of the Problem-Based Learning pedagogical approach has the potential to improve students' problem-solving abilities in the area of statistics, specifically in the areas of sample size determination and reduction, in the third grade of SD Negeri 4 Bireuen. This is evidenced by the fact that student problem-solving abilities increased from 82.3 percent in the first semester to 94.1 percent in the second. Utilizing interactive video can help students' attention during the learning process and can help students develop a sense of satisfaction from their studies. There have been comments from users who have affirmed the validity and value of interactive video. This is due to the fact that educational media has become more valuable as a result of the integration of previously unreliable components.
Strategi Pembelajaran Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Trigonometri Ulva Satira; Rahmi Hayati; Husnidar Husnidar
Asimetris: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 4 No 1 (2023): Asimetris: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/asimetris.v4i1.1973

Abstract

Penggunaan model pembelajaran konvensional menjadi salah satu penyebab rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran matematika di sekolah saat ini. Hal tersebut mengakibatkan para siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran dan menyelesaikan soal-soal, salah satunya pada materi trigonometri. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Jenis penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berdasarkan hasil observasi dan tes. Sampel dari penelitian ini siswa kelas X SMA N 1 Kuala memperoleh hasil 75% pada siklus I serta 90% pada siklus II kemudian berdasarkan hasil pengamatan observasi guru dan siswa doperoleh hasil siklus I adalah 88,6% serta pada siklus II 92,86%. Jadi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa pada materi trigonometri di kelas X SMA N 1 Kuala.
ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI BILANGAN DI SEKOLAH DASAR Fachrurazi Fachrurazi; Rahmi Hayati; Asrul Karim; Siti Habsari Pratiwi; Marzuki Marzuki; Hasratuddin Hasratuddin
Euclid Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/e.v10i2.8502

Abstract

 AbstrakRendahnya hasil belajar matematika siswa kelas dalam menyelesaikan soal cerita pada materi bilangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dan guru dalam memecahkan masalah pemahaman narasi di kelas tiga dan lima sekolah dasar berdasarkan teori kesalahan Neuman Penelitian ini menggabungkan pendekatan kualitatif. Tujan Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara komprehensif kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas tiga dan lima dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan metode analisis Newman dan mengidentifikasi penyebab kesalahan tersebut dengan menggunakan metodologi yang sama. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes, wawancara, dan catatan tertulis. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes bercerita materi pelajaran, dengan satu soal uraian untuk masing-masing kelas 3 dan 5, serta wawancara dan dokumentasi tertulis. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan adalah bagian dari teknik analisis data yang digunakan. Hasil Penelitian Ketidakmampuan siswa untuk membaca secara akurat seringkali menjadi akar penyebab kesalahan pertama mereka. Kesalahan membaca dibuat ketika seorang siswa tidak dapat menguraikan kata-kata kunci pertanyaan itu. Penyebab kedua adalah kegagalan mendiagnosis masalah dengan benar. Kesalahan dalam pemahaman masalah adalah jenis kesalahan yang dilakukan siswa ketika mereka dapat membaca dengan baik tetapi tidak yakin apa yang sebenarnya perlu diperbaiki. Penyebab ketiga adalah transformasi yang salah. Masalah dengan transformasi terjadi ketika siswa membuat pilihan yang salah mengenai operasi matematika yang harus dilakukan. Keempat, kesalahan proses yang harus disalahkan. Ketidakmampuan untuk mengukur jumlah secara akurat membuat siswa membuat kesalahan dalam memperkirakan kecepatan pemrosesan. Kesalahan dalam proses perhitungan dapat ditelusuri kembali ke ketidakmampuan siswa untuk menggunakan algoritma secara konsisten dan akurat. Penyebab kelima adalah kecerobohan dalam menulis jawaban akhir. Kesulitan menulis jawaban akhir adalah kesulitan di mana siswa tidak dapat menghasilkan hasil tertulis Kata Kunci. Teori Neuman, Soal Cerita, Bilangan AbstractThe low grade students' mathematics learning outcomes in solving word problems on number material. This study aims to analyze students' and teachers' errors in solving narrative comprehension problems in grades three and five of elementary school based on Neuman's theory of error. This study incorporates a qualitative approach. The purpose of this study was to comprehensively investigate the errors made by third and fifth grade students in solving word problems using the Newman analysis method and identify the causes of these errors using the same methodology. Data collection methods used in this study include tests, interviews, and written notes. The main instrument used in this study was the subject matter telling test, with one essay question for each grade 3 and 5, as well as interviews and written documentation. Data reduction, data presentation, and drawing conclusions are part of the data analysis technique used. Research Results Students' inability to read accurately is often the root cause of their first mistakes. Reading errors are made when a student cannot decipher the key words of the question. The second cause is failure to properly diagnose the problem. Errors in problem understanding are the types of errors students make when they can read well but are not sure what exactly needs to be corrected. The third cause is wrong transformation. Problems with transformations occur when students make wrong choices about which mathematical operations to perform. Fourth, process errors are to blame. The inability to measure quantities accurately leads students to make errors in estimating processing speed. Errors in the calculation process can be traced back to students' inability to use algorithms consistently and accurately. The fifth cause is carelessness in writing the final answer. The difficulty of writing the final answer is the difficulty in which the student is unable to produce a written result Keywords. Neuman Theory, Word Problems, Numbers
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah menggunakan Model Problem Based Learning Berbantuan Video Pembelajaran Di Sekolah Dasar Rahmi Hayati; Fachrurazi Fachrurazi; Asrul Karim; Marzuki Marzuki
Jurnal Absis: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Absis
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/absis.v5i1.1558

Abstract

This research uses a quantitative approach. This study aims to determine the increase in problem-solving skills using the Problem-Based Learning Model, which is better than what is taught through conventional learning assisted by Video Learning in Elementary Schools. The type of research used in this research is experimental. Data collection techniques in this study were carried out through tests, namely pre-tests and post-tests, in the form of problem-solving ability tests and observations of the learning. The pre-test was carried out before the learning took place, and the post-test was carried out after the learning took place on both experimental and control groups. This instrument consists of test questions to measure students' problem-solving abilities. Data were analyzed by comparing student scores obtained from student results before and after being treated with conventional learning. The study results concluded that the obtained t-table value could be written as follows; t-table with a significance level of 5% = 1.303 < t-count = 2.076 for t-count or ha is accepted and ho is rejected. This video-based PBL model is suitable for learning mathematics in elementary schools.
PELATIHAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU DALAM BIDANG PENELITIAN DAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH DI SEKOLAH DASAR Rahmi Hayati; Zuraini Zuraini; Rahmi Wahyuni; Eli Nofriati; Mailiyana
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): Rambideun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v6i2.1882

Abstract

Teachers are the backbone of the country's education system. A professional teacher must have the competence and quality standards as stated in Law 14 of 2005 concerning teachers and lecturers. Teachers and lecturers must be professional in carrying out their work to build quality education through research and community service. The fact is that there are teachers who still experiencing difficulties in carrying out professional development, including research and publication of scientific papers. To help teachers who have difficulty writing scientific work, a community service program was initiated in the form of tutoring and assistance in making scientific work at SD Negeri 5 Juli, Bireuen Regency. The only teacher professional development training that will produce scientific papers and will be presented is Classroom Action Research. Published scientific writing will increase the teacher's confidence in writing and work and make teacher teaching more effective and enjoyable. Everything can be presented in the form of models, making it easier for students to understand the material and get better learning outcomes.
PENDAMPINGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Rahmi Hayati; Yessi Kartika; Rahmi Wahyuni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17107

Abstract

Abstrak: Alat peraga adalah suatu objek atau benda yang digunakan untuk membantu dalam proses penyampaian informasi, pembelajaran, atau demonstrasi suatu konsep atau konsep-konsep tertentu. Alat Peraga yang dalam kegiatan ini yaitu kantong Bilangan dan Satuan Panjang. Jumlah siswa yang terlibat 15 orang siswa. Metode kegiatan yang digunakan Pra Persiapan, Persiapan, Pelaksanaan, Penutup. Dalam pelatihan yang digunakan dengan beberapa tahapan yaitu: (1) metode ceramah dengan memberikan penjelasan mengenai manfaat Alat peraga; (2) metode tanya jawab, peserta melakukan sesi bertanya mengenai literasi matematika; (3) metode simulasi, peserta mencari dan mempraktikan cara menggunakan alat peraga; dan (4) metode mandiri, peserta membuat dan mendiskusikan hasil penulisan. Pengabdian masyarakat mengenai alat peraga matematika memiliki berbagai tujuan Beberapa tujuan utama dari pengabdian masyarakat ini adalah: Meningkatkan Pemahaman Matematika: Meningkatkan Minat dan Motivasi; Meningkatkan Keterampilan Problem Solving; Mendukung Pembelajaran Aktif dan Partisipatif; Membantu Pengajar dalam Mendemonstrasikan Konsep; dan meningkatkan Literasi Matematika. Respon peserta didik pada siklus I, yakni: yang menjawab sangat senang 82,6% dan senang 14,6% dan yang menjawab kurang senang 2,66% dan tidak senang 0%. Respon peserta didik pada siklus II, yakni: yang menjawab sangat senang 82% dan senang 14,6% dan kurang senag 2,66% dan tidak senang 0%. Hal ini menunjukkan bahwa respon peserta didik sudah sangat baik pada proses pembelajaran yang dilaksanaan guru. Selain itu, peserta didik juga termotivasi pada saat belajar dengan menggunakan Alat peraga.Abstract: A visual aid is an object or object that is used to assist in the process of conveying information, learning, or demonstrating a particular concept or concepts. The visual aids in this activity are Number and Length Unit bags. The number of students involved was 15 students. The activity methods used are Pre-Preparation, Preparation, Implementation, Closing. The training used several stages, namely: (1) lecture method by providing an explanation of the benefits of teaching aids; (2) question and answer method, participants conduct a question session regarding mathematical literacy; (3) simulation method, participants find and practice how to use teaching aids; and (4) independent method, participants create and discuss writing results. Community service regarding mathematics teaching aids has various objectives. Some of the main objectives of this community service are: Increasing Mathematical Understanding: Increasing Interest and Motivation; Improving Problem Solving Skills; Supporting Active and Participatory Learning; Assists Teachers in Demonstrating Concepts; and improving Mathematical Literacy. Student responses in cycle I were: 82.6% answered very happy and 14.6% happy and 2.66% answered less happy and 0% unhappy. Student responses in cycle II were: 82% answered very happy and 14.6% happy and 2.66% less happy and 0% unhappy. This shows that the students' response was very good to the learning process carried out by the teacher. Apart from that, students are also motivated when learning by using teaching aids.
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN Rahmi Hayati; Dian Armanto; Yessi Kartika
Jurnal Manajemen dan Budaya Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Manajemen dan Budaya
Publisher : STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/manajemen.v3i2.450

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih dalam tentang sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin yang baik agar pemimpin dapat melakukan tugasnya secara efektif dan program pendidikan dapat berjalan dengan lancar. Penelitian ini menggunakan teknik studi literatur dengan menganalisis berbagai jurnal dan buku kepemimpinan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa setelah ciri-ciri seorang pemimpin yang ideal telah diidentifikasi, mereka harus diadaptasi agar sesuai dengan model kepemimpinan yang dipilih. Hasil analisis berbagai literatur, peneliti setidaknya mendapat dua kesimpulan: 1) Kepemimpinan adalah seorang yang mempunyai kemampuan, kekuatan seni untuk mempengaruhi, memberikan aspirasi, dan mengarahkan perilaku seseorang atau organisasi di dalam kerjanya dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan pendidikan bersama. 2) Agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara optimal, efektif, dan efisien, maka dibutuhkan kepemimpinan kepala sekolah yang bertanggung jawab dan memahami tugas pokok serta fungsinya
PENERAPAN FILSAFAT PENDIDIKAN OLEH TENAGA PENDIDIK DI SEKOLAH DASAR Rahmi Hayati; Marzuki Marzuki; Fachrurazi Fachrurazi; Asrul Karim; Siti Habsari Pratiwi; Rosmala Dewi
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 10, No 1, April (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v10i1, April.1702

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada tenaga pendidik akan pentingnya memahami kajian filsafat pendidikan yang penting dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan studi literature dengan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian. Hasil penelitian adalah guru dapat memperoleh informasi berharga untuk meningkatkan praktek mengajar mereka sendiri dari karya filsafat pendidikan atau "filsafat." Guru lebih mampu melakukan pekerjaan mereka dan merencanakan pelajaran dengan bantuan filosofi pendidikan. Filsafat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang dapat dipikirkan manusia, bahkan tidak pernah habis karena mengandung dua kemungkinan, yaitu proses berpikir dan hasil berpikir. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Filsafat akan menentukan mau dibawa kemana siswa kita. Filsafat merupakan perangkat nilai-nilai yang melandasi dan membimbing ke arah pencapaian tujuan pendidikan. Filsafat dalam pendidikan bukan hanya menjelaskan apa yang ingin pendidik lakukan di dalam kelas dalam membantu pembelajaran, namun lebih menekankan kepada mengapa pendidik melakukannya dan bagaimana cara kerja proses pembelajarannya.