Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN PENTINGNYA HAKIKAT KATEGORI ADOPTER (INNOVATOR, EARLY ADOPTER, EARLY MAJORITY, LATE MAJORITY, LAGGARD) DALAM DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR Rahmi Hayati; Zuraini Zuraini
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19141

Abstract

Proses inovasi adalah serangkaian kegiatan yang dapat dilakukan oleh seseorang atau organisasi, mulai dari ide awal hingga implementasi akhir dari inovasi tersebut. Bergantung pada berapa lama proses selesai, orang atau kelompok orang yang berbeda akan membutuhkan jumlah waktu yang berbeda tergantung pada sikap mereka terhadap inovasi. Demikian pula, saat proses inovasi sedang berlangsung, terkadang ada perubahan tak terduga yang dilakukan hingga akhir proses, dan berkesinambungan. Difusi memiliki hubungan yang kuat dengan keterampilan komunikasi. Ini berfungsi sebagai contoh pesan-pesan tentang ide atau gagasan baru yang sedang disebarluaskan. Adopter adalah orang yang menggunakan atau menerima inovasi tertentu. Pentingnya difusi dalam Pendidikan terutama dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari cara mengajar guru apakah guru menerima dan menggunakan Model-model pembelajaran inovati, menggunakan perangkat pembelajaran dan menerapkan TPACK dalam pebelajaran di kelas. Guru harus membuka wawasan tentang proses adopter pada diri guru itu sendiri. Metode dalam Pengabdian ini meliputi penyajian materi, penugasan praktik,monitoring dan evaluasi. Kegiatan Pengabdian berjalan dengan baik dan lancara, guru mitra sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Pemahaman tentang kategori adopter (Innovator, early adopter, early majority, late majority, laggard) dalam difusi inovasi pendidikan di sekolah dasar memberikan panduan dan wawasan yang berharga dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengelola perubahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran
Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Digital berbasis Android Menggunakan Kodular pada Mata Kuliah Geometri Yessi Kartika; Husnidar Husnidar; Rahmi Hayati
Asimetris: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 4 No 2 (2023): Asimetris: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/asimetris.v4i2.2206

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat dan mengembangkan aplikasi pembelajaran digital berbasis android sebagai sarana yang digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran dengan harapan memperoleh peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan dapat merangsang minat dan Motivasi belajar yang signifikan pada matakuliah geometri. Aplikasi ini ditujukan sebagai pelengkap pembelajaran serta memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mempelajari materi yang kurang dipahami didalam kelas dengan mengulang kembali di manapun dan kapanpun. Metode penelitian menggunakan R&D dan model ADDIE yang terdiri dari langkah analisis, Design, Development, Implementation dan Evaluation.  Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester II Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim. Pengujian dilakukan terhadap 15 orang     mahasiswa dengan memberikan angket diperoleh 92%. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk yang divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Hasil persentase rata-rata validator konten adalah 90,5%, dan validasi aplikasi adalah 83% tergolong kategori sangat layak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa aplikasi kodular yang diterapkan pada matakuliah Geometri sebagai media pembelajaran dan dapat digunakan dengan baik oleh mahasiswa.
PELATIHAN PENGEMBANGAN LITERASI DAN NUMERASI TERHADAP GURU MTSS NURUL QURAN KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH Misnawati Misnawati; Rahmi Hayati; Zuraini Zuraini; Eli Nofriati; Yessi Kartika
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2023): Rambideun: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v6i3.2156

Abstract

Literacy and numeracy development are two important components in education that help individuals acquire the skills of reading, writing, understanding information, as well as abilities in mathematics and understanding numbers. These two skills are the basis for success in various aspects of life, including further education, career, and active participation in society. It is important to create an educational environment that supports literacy and numeracy development. The method for implementing community service activities went through several stages, namely pre-preparation, preparation, implementation and closing. Teachers have a key role in teaching and guiding students to develop these skills. In addition, the integration of literacy and numeracy in various subjects and activities outside the classroom helps link these skills to real life. Thus, developing literacy and numeracy is a continuous process that involves collaboration between schools, families and communities to create individuals who have a strong foundation of skills for success in life. Evaluation of activity implementation and sustainability is planned to involve the Almuslim University Research and Community Service Institute. The evaluation carried out by the community service team is the extent to which coaching and mentoring activities for students have had a good impact.
Leadership of The School Principle in Improving Teacher Performance in Elementary Schools Hayati, Rahmi; Marzuki, Marzuki; Yus, Anita; Armanto, Dian
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v7i2.7141

Abstract

The role of school leadership in improving teacher performance is an important thing to do to produce professional teachers. School principals must have the necessary skills to fulfill their roles effectively and efficiently, maximizing school resourcesThis study employs a purely quantitative methodology. The research subjects include the school principal and three teachers from SD Negeri 5 Juli. Regardless of the method, data collection is carried out through observation, conversation, and documentation. The information is then analyzed by means of data editing, data presentation, and the drawing of conclusions and verification. The purpose of this study is to provide a detailed description of the role of the school principal in boosting teacher performance.  Research findings indicate that the role of the head can be improved through teacher competence enhancement (both formally and informally), extensive academic supervision, the development of a productive school culture, and the provision of rewards based on performance. In addition, it's crucial to have resources that aid instructors in their teaching.
OUTCOMES OF LEARNING MATHEMATICS MATERIAL USING THE SAVI APPROACH (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL) IN PRIMARY SCHOOL Marisa, Riandi; Hayati, Rahmi
Kadikma Vol 14 No 3: Desember 2023
Publisher : Department of Mathematics Education , University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/kdma.v14i3.44286

Abstract

This research was motivated by the problem of learning mathematics in simple fractions. The approach is a qualitative approach with the type of research being classroom action research. The data in this research is based on test results, observations and interview results. The data source in this research was class III UPTD students at SD Negeri 4 Peusangan, totaling 17 students with various levels of ability. Based on the research results, it was found that the SAVI approach was used for class III students at UPTD SD Negeri 4 Peusangan on simple fraction material. This is proven by the increase in the number of students who completed their learning in the initial test, namely from 47% belonging to the poor category before learning took place, in cycle I it increased to 65% belonging to the sufficient category and in cycle II it increased to 88% belonging to the good category. Meanwhile, the results of observations on the activities of teachers and students of class III UPTD SD Negeri 4 Peusangan on simple fractions material have increased with the percentage of teacher activity in cycle I, namely 85% belonging to the good category.
The Effect of Digital Story Telling on Students' Reading Literacy to EFL Learners Zuraini, Zuraini; Hayati, Rahmi; Meilinar, Fina; Marzuki, Marzuki
Ilomata International Journal of Social Science Vol. 5 No. 4 (2024): October 2024
Publisher : Yayasan Ilomata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/ijss.v5i4.1443

Abstract

The aims of this research to investigate how digital storytelling influences reading literacy among students learning English as a foreign language (EFL). Reading literacy is a multifaceted skill that is crucial in both educational contexts and daily life, enabling individuals to interact effectively with the world around them. The problem of this research how does digital story telling influences students reading literacy. Digital story telling important for English language learning not only reading literacy but also could detail insights into student experiences and perceptions. The method of this research is qualitative research. Utilizing a descriptive case study design, the study employs qualitative methods, including observations and interviews, to gather data on student engagement and learning outcomes. The result of this research are students involved in digital story telling activities demonstrated a better understanding of texts, as they engaged more deeply with the material through the creative process of storytelling, students actively assessed and synthesized reading content, made connections between ideas, and critically evaluated story elements during collaborative discussions.
PELATIHAN LITERASI DIGITAL UNTUK MEMBANGUN KREATIFITAS DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP GURU-GURU DI MTsS NURUL QUR’AN DIERA SOCIETY 5.0 Zuraini Zuraini; Eli Nofriati; Rahmi Hayati; Zulhelmi Zulhelmi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35531

Abstract

Literasi digital mencakup berbagai keterampilan seperti memahami dan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, mengelola data dan informasi digital, berkomunikasi melalui platform digital, serta menerapkan prinsip-prinsip keamanan dan privasi dalam dunia digital. Tujuan pelatihan Ini dilaksanakan adalah untuk meningkatkan kemampuan guru di MTsS Nurul Qur’an dalam menggunakan teknologi digital dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta membangun kreatifitas dalam pembelajaran. Tujuan pelatihan Ini dilaksanakan adalah untuk meningkatkan kemampuan guru di MTsS Nurul Qur’an dalam menggunakan teknologi digital dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta membangun kreatifitas dalam pembelajaran. Solusi yang akan dilaksanakan adalah dengan mengadakan pelatihan literasi digital serta sosialisasi aplikasi atau platform yang sering digunakan dalam meningkatkan kreatifitas pembelajaraan saat ini. Metode peneltian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif adalah studi kasus di MTsS Nurul Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru-guru MTsS Nurul Qur’an sangat termotivasi dan antusias dalam mengikuti pelatihan ini serta dapat mengimplementasikan dengan  kreatifitas pembelajaran dengan baik melalui Literasi Digital.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TPACK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL GURU Rahmi Hayati; M Rezeki Muamar; Rahmi Wahyuni; Miswar Miswar; Marzuki Marzuki
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35543

Abstract

Pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital guru. TPACK adalah pendekatan yang mengintegrasikan tiga komponen utama: teknologi, pedagogi, dan konten. Pendekatan ini sangat relevan dalam konteks pendidikan abad ke-21, di mana guru dituntut untuk memanfaatkan teknologi secara efektif dalam proses pembelajaran. Tujuan dan Manfaat Pelatihan:1) Peningkatan Kemampuan TPACK: Pelatihan ini dirancang untuk membantu guru memahami dan mengimplementasikan TPACK dalam pengajaran mereka. Dengan penguasaan TPACK yang baik, guru dapat merancang pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa; 2)Pengembangan Media Pembelajaran: Guru akan dilatih untuk membuat media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi digital, sehingga dapat meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam belajar; 3) Literasi Digital: Fokus utama dari pelatihan ini adalah meningkatkan literasi digital guru, agar mereka mampu menggunakan berbagai alat dan platform digital secara efektif dalam proses pembelajaran. Hal ini penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di era digital. Pelatihan ini tidak hanya teori, tetapi juga praktik langsung dalam pembuatan media pembelajaran. Guru akan diajarkan cara menggunakan berbagai aplikasi dan alat digital untuk menciptakan konten yang menarik, serta bagaimana mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam strategi pengajaran mereka. Dengan pelatihan ini, diharapkan guru dapat lebih siap menghadapi tantangan pendidikan modern dan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas melalui penggunaan teknologi yang tepat.
PELATIHAN PEMBUATAN MODUL AJAR BERDIFERENSIASI UNTUK MEWUJUDKAN SCHOOL WELL BEING DI SEKOLAH DASAR Rahmi Hayati; T Rafli Abdillah; M Rezeki Muamar; Asrul Karim; Fachrurazi Fachrurazi; Piki Mulani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37152

Abstract

Pelatihan pembuatan modul ajar berdiferensiasi untuk mendukung school well-being di sekolah dasar bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan dan pengetahuan dalam merancang pembelajaran yang adaptif terhadap kebutuhan beragam siswa. Modul ajar berdiferensiasi dirancang agar guru dapat memberikan materi yang sesuai dengan kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung kesejahteraan siswa di sekolah. Pelatihan ini diikuti oleh guru-guru sekolah dasar yang didampingi dalam menyusun dan mengimplementasikan modul ajar berdiferensiasi melalui berbagai metode seperti penyuluhan, pelatihan berbasis teknologi, demonstrasi, dan pendampingan langsung di kelas. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang lebih bervariasi dan interaktif. Efektivitas pembelajaran berdiferensiasi juga tercermin dari peningkatan school well-being siswa, yang dilaporkan lebih terlibat aktif dalam pembelajaran dan merasa lebih nyaman serta termotivasi di lingkungan sekolah. Selain itu, kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua menjadi faktor penting dalam keberhasilan penerapan modul ajar berdiferensiasi.Beberapa tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan waktu dan sumber daya bagi guru untuk menyusun modul, disarankan untuk diatasi dengan pendampingan berkelanjutan dan peningkatan akses terhadap teknologi pendidikan. Pelatihan ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan sistem pembelajaran yang lebih inklusif, responsif, dan mendukung kesejahteraan siswa secara menyeluruh.
INTEGRASI NILAI BUDAYA LOKAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: STUDI KASUS PENERAPAN ETNOMATEMATIKA Hayati, Rahmi; Karim, Asrul; Fachrurazi, Fachrurazi; Rohantizani, Rohantizani; Marzuki, Marzuki
Kadikma Vol 15 No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Department of Mathematics Education , University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/kdma.v15i3.53449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan etnomatematika dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal, khususnya budaya Aceh, guna meningkatkan pemahaman konsep matematika dan melestarikan warisan budaya. Pendekatan ini memanfaatkan elemen budaya lokal seperti motif kain songket, desain rumah adat, dan seni tradisional sebagai media pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etnomatematika mampu meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa terhadap konsep matematika abstrak melalui konteks budaya yang familiar. Siswa merasa lebih terhubung dengan pembelajaran, sehingga mampu memahami konsep seperti simetri, pola, dan geometri secara lebih konkret. Selain itu, pendekatan ini berkontribusi terhadap pelestarian budaya lokal dengan mengenalkan siswa pada elemen-elemen budaya yang mulai jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan sumber belajar berbasis budaya lokal, minimnya pelatihan guru dalam memahami dan mengintegrasikan budaya ke dalam pembelajaran, serta kendala waktu dalam penerapan di kelas. Solusi yang disarankan meliputi pengembangan bahan ajar berbasis etnomatematika, pelatihan guru secara berkala, dan dukungan kebijakan dari pemerintah untuk memperkuat integrasi budaya dalam pendidikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa etnomatematika tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika tetapi juga dalam membentuk karakter siswa yang mencintai dan bangga terhadap budaya lokal, sekaligus mendukung prinsip Kurikulum Merdeka. Kata Kunci: budaya lokal, pembelajaran matematika, Etnomatematika