Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DENGAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP Minta Ito Simamora
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v2i2.2815

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dengan Group Investigation pada materi Persamaan dan pertidaksamaan Linear Satu Variabel siswa kelas VII SMP Al Washliyah 27. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa VII SMP Al Washliyah 27. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan random sampling. Siswa kelas VII (I) sebagai kelas eksperimen I yang diberi perlakuan model cooperative script dan siswa kelas VII (II) sebagai kelas eksperimen II yang diberi perlakuan model Group Investigation. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan berfikir kritis. Analisis data dilakukan dengan uji-t. Hasil utama dari penelitian ini adalah: terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang diajar menggunakan model Cooperative Script dengan Group Investigation terhadap siswa kelas VII SMP Al Washliyah 27. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan agar pembelajaran dengan model Cooperative Script pada pembelajaran matematika dapat dijadikan alternatif bagi guru matematika untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis matematis sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif.Abstract:  The purpose of this study was to determine the differences in mathematical critical thinking skills between students who were taught using the Cooperative Script learning model with Group Investigation on the material of Linear One Variable Equations and Inequalities of Grade VII students of SMP Al Washliyah 27. This research is an experimental research. The population of this study were students VII SMP Al Washliyah 27. The sampling technique in this study was random sampling. Class VII (I) students as experimental class I were treated with the cooperative script model and class VII (II) students as experimental class II were treated with the Group Investigation model. The instruments used consisted of: critical thinking skills test. Data analysis was performed by t-test. The main results of this study are: there are differences in mathematical critical thinking skills between students who are taught using the Cooperative Script model with Group Investigation towards class VII students of SMP Al Washliyah 27. Based on the results of this study, the researcher suggests that learning with the Cooperative Script model in mathematics learning can be used as an alternative for mathematics teachers to improve mathematical critical thinking skills as an alternative to implementing innovative mathematics learning.
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU MELALUI PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF Siti Fatimah Zahara Zahra; Andi Syahputra Harahap; Siswadi; Minta Ito Simamora
PUCUK REBUNG: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pure.v1i2.31

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah : (1) Meningkatkan kemampuan guru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa. (2) Membudayakan guru untuk menerapkan pembelajaran yang inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam setiap kegiatan (3) Meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogi guru khususnya dalam meningkatkan kompetensi guru melalui model pembelajaran interatif, Metode yang digunakan terdiri dari (a) Penyuluhan dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang model pembelajaran inovatif, (b) pelatihan, yang dilakukan dengan memberikan kesempatan untuk mempraktekkan model pembelajaran yang telah diterima. (c) Bantuan, dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari layanan kegiatan ini. Pendampingan kepada guru dapat menjadi penasehat terhadap permasalahan yang dihadapi dalam sekolah. Oleh karena itu, pelatihan ini bermaksud untuk meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan pembelajaran interaktif sebagai media pembelajaran di MAS Aliyah Tahfizil Qur’an Medan serta bagaimana kompetensi guru dalam memanfaatkan model pembelajaran interaktif.
Sosialisasi Media Pembelajaran Interaktif melalui Power Point terhadap Kreativitas Anak Nur Rahmi Rizqi; Nur Rahmi Rizqi; Minta Ito Simamora
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 6 No. 01 (2022): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v6i01.1139

Abstract

Microsoft powerpoint adalah perangkat lunak aplikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan dokumen dalam bentuk teks, gambar, gambar, berbagai warna dan tipografi, hyperlink, audio, video, dan animasi. Media yang menyampaikan inti dari dokumen sehingga yang kita sampaikan menjadi tampilan yang menarik dilambangkan sebagai powerpoint. Idealnya powerpoint hanya digunakan seperti media presentasi satu arah (non-interaktif), dimana siswa cuma berperan sebagai pendengar atau audiens tanpa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran maka banyak remaja membuat powerpoint dengan teks yang panjang dan gambar yang membosankan. Sehingga kurangnya kreativitas remaja dalam membuat powerpoint yang menarik. Keberhasilan pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dilihat dari ketertarikan anak remaja di forum anak remaja terhadap media pembelajaran interaktif powerpoint yang aesthetic dari video yang diberikan. Hal ini dikarenakan remaja masih belum mampu membuat presentasi powerpoint yang menarik dan materi yang diberikan sangat membantu peserta karena sangat memungkinkan untuk melihat permasalahan yang diberikan pada saat demonstrasi, sehingga para remaja dapat memenuhi kebutuhannya berkreasi.
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Minarti Juliana; Minta Ito Simamora; Dini Astika
FARABI: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2021): FARABI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIVA Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/farabi.v4i1.91

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pengaruh pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa MTs Al-Washliyah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Al-Washliyah. Untuk sampel penelitian ini adalah kelas VIIA-1 dan kelas VIIA-2. Analisis data dilakukan dengan pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa MTs Al-Washliyah 16 Perbaungan. Hal ini terlihat dari hasil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematika kelas kontrol setelah diberikan pembelajaran dan posttest, dimana diketahui berdasarkan perbandingan jumlah nilai dan rata-rata posttest kedua kelas sampel, yaitu jumlah nilai kelas eksperimen = 2727,5 > jumlah nilai kelas kontrol = 2490, dan rata-rata kelas eksperimen = 75,76 > rata-rata kelas kontrol = 69,17
Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis antara Pembelajaran TPS dan NHT Minta Ito Simamora; Nur Rahmi Rizqi
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.571

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki perbedaan: (1) kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang menerima pembelajaran kooperatif tipe TPS dan NHT, (2) kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe TPS danNHT, dan (3) interaksi yang signifikan antara siswa yang diberi pembelajaran matematika (TPS, NHT) dengan kemampuan awal (tinggi, sedang, rendah) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan komunikasi matematis siswa. Sampel eksperimen ini dilakukan di kelas VIII-3 dan VIII-4, masing-masing sebanyak 25 siswa. Instrumen yang digunakan menguji kemampuan pemecahan masalah matematis dan komunikasi matematis yaitu tes. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan Uji analisis varian dua jalur (ANAVA). Hasil penelitian ini adalah diperoleh rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah matematis kelas TPS 28,64 dan rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah matematis kelas NHT 22,20. Rata-rata tes kemampuan komunikasi matematis kelas TPS 13,40 dan Rata-rata tes kemampuan komunikasi matematis kelas NHT 11,72. Setelah dilakukan uji-t diperoleh t hitung pada kemampuan pemecahan masalah matematis 4,546 dan t hitung pada kemampuan komunikasi matematis 1,916. The purpose of this study is to investigate the differences in: (1) math problem solving ability between students receiving TPS and NHT cooperative learning method, (2), students receive cooperative learning in mathematics through TPS and NHT, and (3) having meaningful interactions. between students who acquire mathematics (TPS, NHT) and their initial capacity (high, medium, low) in math problem solving and communication skills. The sample of this exeperiment research has already been conducted in the classes of VIII3 and VIII 4, that involved 25 students in each classes, The instruments used to test math problem solving and communication skills is a quiz. The data analysis technique in this study used two-way analysis of the test of variance (ANAVA). The average problem-solving ability test of TPS class is 28.64 and the average ability test of NHT class is 22.20. The average Mathematical Communication Aptitude test for the TPS class is 13.40 and the average Mathematical Communicative Ability test for the NHT class is 11.72. After conducting the test, people got a score of 4,546 for math problem solving ability and 1,916 for math communication ability.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) Minta Ito Simamora; Yumira Simamora
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2020): EDISI OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/phi.v4i2.106

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah :  (1) siswa masih kesulitan menyatakan ide matematika dengan berbicara, menulis, demonstrasi dan mengambar dalam bentuk visual, (2) siswa masih kesulitan menggunakan kosa kata/bahasa, notasi dan struktur matematik untuk menyatakan ide, menggambarkan hubungan dan pembuatan model, (3) guru belum bervariasi menggunakan mode-model pembelajaran, cenderung teacher-centered. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan Tipe Teams Games Tournament (TGT) Kelas VIII MTs Laboratorium IAIN SU Tahun Pelajaran 2019-2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu cara atau teknik yang digunakan untuk mencari perbedaan perlakuan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest (tes awal) siswa kelas eksperimen 1 adalah 44,371 dan nilai rata-rata pretest siswa kelas eksperimen 2 adalah 44,571. Selanjutnya diperoleh nilai rata-rata postest siswa kelas eksperimen 1 adalah 72,200 atau terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa dengan rata-rata 27,829 % dan nilai rata-rata postest siswa kelas eksperimen 2 adalah 65,829 atau terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa dengan rata-rata 21,258 %. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis, diperoleh  thitung > ttabel  yaitu 2,782> 1.997 berarti ada peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan siswa yang menggunakan tipe Teams Games Turnament (TGT) di Kelas VIII MTs Laboratorium IAIN SU Tahun Pelajaran 2019-2020. Kata kunci :Kemampuan Komunikasi; TGT; TPS
Pengembangan assesmen HOTS pada pembelajaran matematika berbasis realistic mathematics education Nur Rahmi Rizqi; Minta Ito Simamora; Yulia Hafni
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022): PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.165 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v11i1.3869

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan pengembangan tes Higher Order Thinking Skills (HOTS) pembelajaran garis dan sudut pada siswa kelas 7 SMP Al Washliyah Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perluasan perangkat dan merumuskan tes HOTS dalam bentuk deskriptif berdasarkan pembelajaran matematika yang sebenarnya berdasarkan kriteria assesment. Jenis penelitian ini berbentuk Research and Development. Proses ekspansi evaluasi dengan mengembangkan model 4-D istilah define, design, develop dan disseminate. Untuk disseminate, tidak ada implementasi yang dilakukan. Teknik pengumpulan data adalah pemantauan dan eksperimen. Penilaian digunakan dalam penelitian adalah alat uji dan lembar validasi. Diketahui bahwa tes valid yang berasal akan memiliki peringkat validator pada lembar validasi, yang menunjukkan bahwa review yang dikembangkan adalah baik. Berdasarkan hasil yang diperoleh selama tahap pengembangan, ditemukan bahwa penilaian tes berbasis Realistic Mathematics Education konsisten dengan kriteria yang ditetapkan, yaitu valid dan reliabel karena rhitung0,434 dan tingkat kesulitan tes termasuk kategori sedang dan mudah, serta daya pembeda secara keseluruhan instrumen tesnya bagus karena lebih besar dari 0,2.
Analisis Kesalahan Siswa Pada Materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Yang Memuat Nilai Mutlak Jihan Hidayah Putri; Suci Rahmadani; Sri Mariani; Minta Ito Simamora
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2015

Abstract

Many students in class X at Al-Wasliyah 12 Perbaungan continue to struggle with the concept of solving linear inequalities with one variable that contains an mutlake value, according to data collected at the school. In order to help students avoid making the same mistakes, it is helpful to understand how they err when attempting to solve linear inequalities with one mutlake value in one variable. The teacher needs to understand whether or not the students' errors stem from a lack of understanding of the material being taught, as well as the types of questions on which the majority of errors occur. So the author's goal is to analyze common issues when teaching students to solve one-variable linear inequalities with mutlake values so that students can more easily solve such problems in the future. This study employed a qualitative, descriptive research strategy. Tests and interviews were used as data collection techniques. The reliability and accuracy of the measuring device used were first establishedit organizes.
PENGEMBANGAN INSTRUMENT TES BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Minta Ito Simamora; Yumira Simamora; Lisa Monica Wau
OMEGA: Jurnal Keilmuan Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 2 (2022): OMEGA
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Alwashliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.537 KB) | DOI: 10.47662/jkpm.v1i2.195

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes berbasis Problem Based Instruction (PBI) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI dengan materi sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) . Model pengembangan ini digunakan pada penelitian ADDIE yaitu yaitu Analyze (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Hasil validasi instrumen tes mendapatkan penilaian baik dan sangat baik. Hasil validasi instrumen tes adalah 94% atau “Sangat Valid”. Dimana perolehan nilai rata-rata dari validator ahli satu yaitu 4,7 dan validator ahli dua 4,6. Diperoleh hasil dari keefektifan instrumen tes untuk kemampuan berpikir kritis dapat dilihat dari ketuntasan belajar dan ketuntasan belajar klasikal yang dinyatakan “Tuntas” pada kelas XI AGAMA 1 yang berjumlah 38 orang siswa di sekolah MAS Al Washliyah 12 Perbaungan. Ketuntasan belajar 89% dan ketuntasan Klasikal 82% pada siswa yang “Tuntas” sebanyak 31 siswa. dapat dinyatakan instrumen tes dapat mengukur kemampuan berpikir kritis siswa dan memenuhi.
MODEL PEMBELAJARAN RME DALAM PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Najwah Rokan; Nur Rahmi Rizqi; Minta Ito Simamora
OMEGA: Jurnal Keilmuan Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 1 (2023): OMEGA
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Alwashliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.633 KB) | DOI: 10.47662/jkpm.v2i1.366

Abstract

Pendidikan adalah suatu usaha dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik dapat mengembangankan potensi diri dan keterampilan yang diperlukan dirinya dan lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan menerapkan model Pembelajaran Matematika Realistik. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan cara instrumen tes dan wawancara siswa kelas X-A MAS Al-Washliyah Gedung Johor Medan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian yaitu Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tercapainya ketuntasan klasikal hasil belajar yang mencapai 85%. Aktivitas siswa selama mengikuti proses belajar mengajar dengan model pembelajaran Matematika Realistik mengalami peningkatan sesuai dengan lembar observasi yang telah diamati selama pelaksanaan penelitian. Persentase siswa yang memberikan respons positif 94.9% terhadap pembelajaran dengan model Pembelajaran Matematika Realistik dari jumlah siswa terhadap aspek yang ditanyakan. Keterlaksanaan pembelajaran guru pada proses pembelajaran matematika berlangsung di kelas berada pada kategori sangat baik (SB).