Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Spektrum Sipil

PENINGKATAN PELAYANAN ANGKUTAN PEMADU MODA PENUMPANG PESAWAT BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK MELALUI PENYUSUNAN SKENARIO OPERASIONAL: Service Improvement Transportation Modes Integrator Passenger Plane Lombok International Airport Through the Preparation of Operational Scenarios Karyawan, I Dewa Made Alit; Mahendra, Made
Spektrum Sipil Vol 1 No 1 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemindahan fungsi Bandara Selaparang ke Bandara Internasional Lombok menimbulkan masalah baru, mengingat jaraknya yang cukup jauh dari Mataram yaitu sekitar 21,3 kilometer dan memerlukan waktu tempuh sekitar 45 menit. Jarak dari Mataram ke Bandara Internasional Lombok dipadu oleh beberapa angkutan penumpang yaitu Bus Damri, trevel, dan taksi. Namun pengaturan operasional angkutan pemadu moda ini belum optimal, mengingat penumpang belum terlayani dengan maksimal. Kondisi saat ini menunjukkan angkutan yang beroperasi belum tertata rapi. Sehubungan dengan masalah di atas, dilakukan penelitian dengan tujuan menyusun skenario operasional angkutan pemadu moda meliputi jenis, jumlah, jadwal dan frekwensi layanan berdasarkan jumlah permintaan serta prospek ke depan. Metode yang dipakai dalam upaya peningkatan pelayanan angkutan pemadu moda ini adalah metode eksperimen dengan melakukan simulasi operasional, yang tetap menjamin baiknya kinerja pelayanan. Fokus luaran adalah berupa skenario operasional angkutan pemadu moda. Hasil penelitian untuk Tahun 1 ini, khusus untuk Bus Damri dengan 3 alternatif skenario yaitu pelayananan dengan: 1) mengoperasikan bus kapasitas 17; 2) mengoperasikan bus kapasitas 27; dan 3) mengoperasikan gabungan bus kapasitas 17 dan 27. Seluruh skenario menggunakan waktu antar keberangkatan selam 1 jam. Skenario terbaik untuk Tahun 2013 adalah dengan alternatif 3 yang menghasilkan load factor 71%, yaitu dengan bus kapasitas 17 sebanyak 4 unit dan kapasitas 27 sebanyak 1 unit. Jumlah taxi dan trevel sebanyak 76 unit dan 8 unit
EVALUASI KINERJA RUAS JALAN AKIBAT AKTIVITAS SAMPING JALAN DI SEKITAR PASAR (Studi Kasus Ruas Jalan Bung Karno Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah): The Evaluation of Road Performance Due To Sidefriction Around Traditional Market (Case Study of Bung Karno Street at Kopang Central Lombok) Rahmanda, Lalu Budi; Widianty, Desi; Mahendra, Made
Spektrum Sipil Vol 1 No 2 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Bung Karno adalah salah satu segmen jalan nasional yang melewati Kota Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah dan merupakan akses utama yang menghubungkan pusat–pusat pemerintahan. Menurut fungsional dan administratif Jalan Bung Karno merupakan Jalan Arteri dan Jalan Nasional. Ditjen Bina Marga No.010T/BNKT/1990 mencantumkan bahwa jalan arteri untuk kondisi jalan perkotaan didesain dengan kecepatan rencana minimal 60 km/jam. Selain itu pada jalan arteri lalu lintas regional tidak boleh terganggu oleh kegiatan lokal. Pada kenyataannya ada beberapa kegiatan lokal yang terjadi, salah satu kegiatan yang paling berpengaruh terhadap kinerja ruas jalan tersebut adalah pasar tradisional. Pasar tradisional yang beroperasi setiap hari ini akan menarik pergerakan dalam proses pemenuhan kebutuhan sehingga sering menimbulkan permasalahan lalu lintas seperti tundaaan dan kecelakaan akibat dari berkurangnya lebar efektif jalan oleh aktivitas samping. Oleh karena itu perlu diadakan Evaluasi Kinerja Jalan Akibat Aktivitas Samping Jalan di Sekitar Pasar. Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah data primer, data sekunder. Data primer yang diperlukan antara lain: Volume lalu lintas, Kecepatan, dan Hambatan Samping, sedangkan data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitan ini adalah jumlah penduduk Kabupaten Lombok Tengah dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Tengah, data peta lokasi penelitian, status dan fungsional jalan dari Dinas Pekerjaan Umum. Kemudian analisis yang dilakukan adalah analisis kinerja jalan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Dari hasil analisis, saat hari pasar terpadat (Minggu) nilai Derajat Kejenuhan (DS) terburuk terjadi pada kondisi lebar efektif jalan 5 meter yaitu sebesar 0,95 yang merupakan tingkat pelayanan E, untuk hari pasar normal (Sabtu) nilai DS terburuk yaitu sebesar 0,83 yang merupakan tingkat pelayanan D,. Setelah kombinasi komponen hambatan samping berupa PSV dan EEV dihilangkan, DS menjadi 0,40 yang merupakan Tingkat Pelayanan B. Sedangkan nilai kecepatan arus bebas setelah simulasi sebesar 40.185 km/jam. Kecepatan rata-rata ruang berkisar antara 23,76 sampai 32,53 km/jam. Kecepatan arus bebas masih memenuhi syarat penurunan kecepatan rencana minimum yang ditetapkan Bina Marga yaitu 40 km/jam, akan tetapi Kecepatan rata-rata ruang masih dibawah syarat minimum hal ini diduga dipengaruhi oleh adanya aktivitas samping Jalan pada lokasi penelitian yang membatasi pergerakan lalu lintas.
KOMBINASI FILLER LIMESTONE DAN ABU BATU PADA CAMPURAN LASTON LAPIS AUS MENGGUNAKAN METODE MARSHALL: Combination of Limestone and Stone Ash Filler on Asphalt Concrete Wearing Course using the Marshall Method Widianty, Desi; Mahli, Moh; Yuniarti, Ratna; Mahendra, Made; Rofaida, Aryani
Spektrum Sipil Vol 9 No 1 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i1.240

Abstract

Filler digunakan untuk meningkatkan stabilitas dan kerapatan dari campuran aspal. Limestone dengan unsur utamanya kalsium dalam bentuk halus dapat meningkatkan viskositas campuran yang membuat daya lekat antar agregat menjadi tinggi. Penelitian ini menggunakan kombinasi filler antara limestone dan abu batu sebesar 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% serta kadar aspal optimum sebesar 6,75% pada campuran laston wearing course. Pengujian dan analisis menggunakan metode marshall berupa pemeriksaan volumetric dan mekanis. Pengaruh penambahan filler limestone lebih dari 50% pada abu batu menunjukkan penurunan nilai VIM dan VMA, sedangkan VFB semakin meningkat. Nilai stabilitas dan marshall quotient dengan penambahan limestone cenderung menurun, hal ini disebabkan karena interlocking antar agregat semakin berkurang dan banyak aspal yang bisa mengisi rongga campuran. Nilai marshall quotient mengalami penurunan berarti tingkat plastisitasnya tinggi maka campuran tidak akan mudah mengalami retak. Sebaliknya, semakin banyak aspal yang mengisi rongga nilai flow cenderung meningkat. Penggunaan filler limestone lebih dari 50% pada campuran laston wearing course tidak memenuhi persyaratan karena mempunyai nilai flow di luar interval 2-4%.
PENGARUH VISKOSITAS ASPAL MODIFIKASI LIMBAH STYROFOAM DAN LIMBAH PVC TERHADAP SIFAT VOLUMETRIK CAMPURAN LASTON: Effect of Waste Styrofoam and Waste PVC Modified Asphalt Viscosity on Volumetric Properties of Asphalt Concrete Yuniarti, Ratna; Mahendra, Made; Karyawan, IDM Alit; Widianty, Desi; Hasyim, Hasyim
Spektrum Sipil Vol 9 No 2 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i2.247

Abstract

Untuk meningkatkan keawetan lapis perkerasan jalan, dikembangkan aspal modifikasi polimer antara lain dengan limbah styrofoam dan limbah PVC yang memiliki nilai viskositas lebih tinggi dari aspal konvensional. Keawetan perkerasan jalan sangat ditentukan oleh sifat volumetrik campuran yang merupakan persyaratan agar lapis perkerasan jalan dapat berfungsi sesuai dengan umur yang telah direncanakan. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara viskositas aspal modifikasi limbah styrofoam dan limbah PVC dengan sifat volumetrik campuran laston. Sifat volumetrik campuran laston yang dikaji adalah rongga di antara mineral agregat (VMA), rongga dalam campuran (VIM), rongga terselimuti aspal (VFB) dan berat jenis (bulk specific gravity). Untuk membuat aspal modifikasi, aspal penetrasi 60/70 dicampur dengan limbah styrofoam sebesar 0%, 2%, 4% dan 6% sedangkan limbah PVC digunakan sebesar 1%, 2%, 3% dan 4% terhadap berat aspal modifikasi tersebut. Berdasarkan analisa yang dilakukan disimpulkan bahwa penggunaan limbah styrofoam dan limbah PVC meningkatkan nilai viskositas aspal modifikasi. Peningkatan viskositas aspal modifikasi limbah styrofoam dan limbah PVC memperbesar nilai VMA dan VIM serta memperkecil nilai VFB dan berat jenis (bulk specific gravity). Secara umum viskositas aspal modifikasi limbah styrofoam dan limbah PVC berpengaruh sangat signifikan terhadap sifat volumetrik campuran laston.
PENGARUH DERAJAT KEJENUHAN TERHADAP KECEPATAN KENDARAN (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN ADI SUCIPTO DAN JALAN BRAWIJAYA DI KOTA MATARAM): The Influence of the Degree of Saturation on Vehicle Speed (Case Study on Adi Sucipto Road and Brawijaya Road in Mataram City) Rohani, Rohani; Mahendra, Made; Hasyim, Hasyim; Widianty, Desi; Salehudin, Salehudin
Spektrum Sipil Vol 9 No 2 (2022): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v9i2.267

Abstract

Jalan Adi Sucipto dan Jalan Brawijaya merupakan ruas jalan dengan tipe jalan dua lajur dua arah tidak terbagi (2/2 UD). Jalan Adi Sucipto adalah jalan Arteri primer dan jalan Brawijaya merupakan jalan kolektor primer yang berada di Kota Mataram. Peningkatan volume lalu lintas akan berdampak terhadap kinerja lalu lintas dalam hal ini derajat kejenuhan akan berpengaruh pula terhadap kecepatan kendaraan, sehingga perlu diketahui pengaruh derajat kejenuhan terhadap kecepatan kendaraan. Hasilnya penelitian ini diharapkan menjadi  acuan dalam rangka perbaikan dan peningkatan kualitas jalan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh derajat kejenuhan terhadap kecepatan kendaraan pada ruas jalan Adi Sucipto dan Jalan Brawijaya dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Hasil analisis diperoleh kecepatan pada jalan Adi Sucipto sebesar 34,86 km/jam, kepadatan 56,31 smp/km, kapasitas 3198,555 smp/jam, derajat kejenuhan 0,46. Pada jalan Brawijaya diperoleh kecepatan 32,34 km/jam, kepadatan 54,61 smp/km, kapasitas 3322,530 smp/jam, derajat kejenuhan 0,44. Pengaruh derajat kejenuhan terhadap kecepatan kendaraan pada jalan Adi Sucipto dan jalan Brawijaya sangat kuat, ditunjukkan dengan (r) yang berada pada rentang 0,9 < r <1. Persamaan yang diperoleh dari hubungan antara derajat kejenuhan terhadap kecepatan kendaraan pada jalan Brawijaya adalah y = 389,9x2 –373,91x + 116.39 dengan nilai r² = 0.968 atau pengaruhnya sebesar 96,8%, dan pada jalan Adi sucipto adalah y= 177,23x2–180,72x +72,321 dengan pengaruhnya sebesar 92,1%.
PENGARUH KARAKTERISTIK AGREGAT TERHADAP NILAI INDIRECT TENSILE STRENGTH PADA CAMPURAN LASTON: Effect of Aggregate Characteristics on Indirect Tensile Strength of Asphalt Concrete Yuniarti, Ratna; Widianty, Desi; Hasyim, Hasyim; Mahendra, Made; Alit Karyawan, I Dewa Made; Salsabila, Fera Fitri
Spektrum Sipil Vol 10 No 1 (2023): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v10i1.299

Abstract

Pada konstruksi perkerasan jalan, agregat mempunyai proporsi yang sangat besar yaitu sekitar 90% terhadap berat campuran beraspal. Agregat harus memenuhi kriteria sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan karena kinerja konstruksi perkerasan jalan sangat tergantung dari karakteristik agregat yang digunakan. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menelaah hubungan antara karakteristik agregat terhadap nilai indirect tensile strength pada lapis aspal beton (laston). Agregat kasar yang digunakan dibedakan berdasarkan nilai aggregate impact value (AIV) serta variasi proporsi bentuk kubus dan pipih. Kajian karakteristik agregat tersebut meliputi berat jenis bulk, berat jenis kering permukaan jenuh, berat jenis semu, berat jenis efektif, penyerapan air dan tingkat kekerasan agregat. Berdasarkan analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa peningkatan nilai berat jenis bulk, berat jenis kering permukaan jenuh, berat jenis  semu dan berat jenis efektif berdampak pada peningkatan nilai indirect tensile strength. Pada penyerapan air dengan rentang 1.80-3.11%, kemampuan campuran untuk menahan beban tarik semakin rendah seiring dengan semakin besarnya penyerapan air tersebut. Pada seluruh jenis dan komposisi agregat yang diujikan, semakin rendah tingkat keausan agregat menghasilkan nilai indirect tensile strength yang semakin tinggi. Secara umum karakteristik agregat berpengaruh kuat terhadap nilai indirect tensile strength.