Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Peningkatan Kreativitas Mahasiswa dengan Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) pada Mata Kuliah Kewarganegaraan Simaremare, Tohap Pandapotan; Taufika, Ryan; Usmanto, Heri
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2753

Abstract

Belum adanya penerapan model yang inovatif dan media pembelajaran menjadi permasalahan dari hasil refleksi awal yang berakibat kurangnya kreatifitas mahasiswa dan merasa bosan saat pembelajaran berlangsung.  Penggunaan model Think Pair Share (TPS) memiliki tujuan dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan prosedur sebagai berikut yaitu : (1) Tahap perencanaan (plannig), (2) Tahap tindakan (acting), (3) Tahap pengamatan (observing), (4) Tahap refleksi (refleting). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran Kewarganegaraan”dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share pada mahasiswa PPKn tahun pelajaran 2021/2022”dengan selalu memotivasi mahasiswa dan pada proses pembelajaran dosen yang bertindak sebagai fasilitator, motivator, membimbing”mahasiswa secara menyeluruh, melibatkan mahasiswa dalam membuat kesimpulan serta melaksanakan umpan balik sehingga aktivitas belajar mahasiswa meningkat. ”Dengan perolehan data pada siklus pertama sebesar 52%, meningkat pada siklus kedua sebesar 65% dan sebesar 82% pada siklus ketiga. ”Model Think Pair Share akan efektif dalam meningkatkan kreativitas mahasiswa apabila penerapannya dilakukan dengan baik sesuai dengan prosedur dan karakteristik mahasiswa.
The Effect of Open-Ended Cooperative Learning on Students' Civic Education Learning Outcomes Taufika, Ryan; Ginting, Juriati
Holistic Science Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Nasional Holistic Science
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar NOMOR AHU-0003295.AH.01.07 TAHUN 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.242 KB) | DOI: 10.56495/hs.v1i1.16

Abstract

Learning is basically the provision of knowledge given to students by students, using various models, strategies and methods in learning, not forgetting to also pay attention to students' psychological factors. A common problem faced in learning is that it is still difficult to express opinions during learning. This study uses a quantitative method which was carried out at SMK PAB 2 Helvetia which is located at Jalan Veteran, Manunggal Village, Kec. Labuhan Deli. Data were collected by means of observation and interviews, questionnaires, documentation and triangulation. The data were analyzed using analytical techniques using Product Moment. The sample of this study was taken based on the total sampling method, by taking the entire population as a sample. From the data obtained by researchers, it can be concluded that there is an effect of Open Ended (X) cooperative learning on student learning outcomes in Civics subjects with Human Rights (Y) material at the level of ? t?_hitung>t_tabel, namelyt_(hitung )=5,638 t_(tabel )= 1,and the correlation result r_xy = 0,700 is greater thant_tabel= 0,334 (0,700 > 0,334) then Ho is rejected and Ha is accepted, so the conclusion is "there is an effect of Open Ended cooperative learning on student learning outcomes in Civics subjects with human rights material students of class X RPL-2 SMK PAB 2 Helvetia
Profil Pelajar Pancasila pada Anak Usia Dini sebagai Wujud Pendidikan Karakter Hasni, Uswatul; Simaremare, Tohap Pandapotan; Taufika, Ryan; Amanda, Rizki Surya; Indryani, Indryani; Yantoro, Yantoro
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 1 (2024): Volume 9, Nomor 1 - Juni 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i1.10227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bagaimana nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila diterapkan dalam lingkungan pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan Profil Pelajar Pancasila. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah guru dari empat sekolah Pendidikan Anak Usia Dini di kecamatan Telanaipura yang sedang menerapkan kurikulum merdeka. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman, sementara validitas data diuji melalui validitas internal, eksternal, reliabilitas, dan obyektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam dimensi pada Profil Pelajar Pancasila secara umum telah diterapkan dalam proses pembelajaran. Namun, terdapat beberapa faktor penghambat seperti tahapan penyesuaian penerapan kurikulum merdeka di sekolah yang masih berlangsung, serta perlunya penyesuaian pemahaman guru terhadap proyek pelajar Pancasila ini. Di sisi lain, terdapat dukungan dari sejumlah sekolah penggerak dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia yang membantu sekolah untuk mengimplementasikan proyek pelajar Pancasila. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk mengembangkan materi ajar yang lebih baik pada penelitian selanjutnya, khususnya dalam konteks penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini.
ANALISIS KETERKAITAN FILSAFAT, FILSAFAT ILMU, DAN ILMU PENGETAHUAN Kemala, Vinna; Azzahra S Lubis, Hamidah; Taufika, Ryan; Nadziroh
Aptana: Jurnal Ilmu & humaniora Vol 2 No 03 (2024): Aptana: Jurnal Ilmu & Humaniora
Publisher : CV MEDAN TEKNO SOLUSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berikut adalah abstrak untuk artikel berjudul *"Analisis Keterkaitan Filsafat, Filsafat Ilmu, dan Ilmu Pengetahuan"* dengan menggunakan metode kajian pustaka: **Abstrak** Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara filsafat, filsafat ilmu, dan ilmu pengetahuan, serta implikasinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia. Kajian ini didasarkan pada pendekatan literatur dengan menelaah berbagai konsep dan pemikiran yang berhubungan dengan topik tersebut. Filsafat merupakan landasan berpikir yang melahirkan ilmu pengetahuan, sementara filsafat ilmu berperan sebagai refleksi kritis terhadap metode ilmiah dan landasan epistemologi ilmu. Hasil kajian menunjukkan bahwa filsafat, filsafat ilmu, dan ilmu pengetahuan saling terkait erat dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan. Filsafat, sebagai dasar pemikiran, tidak hanya membantu manusia memahami realitas secara lebih mendalam tetapi juga memberikan sintesis dan koordinasi terhadap ilmu-ilmu spesifik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa filsafat dan ilmu pengetahuan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, karena keduanya merupakan hasil pemikiran manusia yang saling melengkapi untuk memecahkan permasalahan kehidupan. Kata kunci: filsafat, filsafat ilmu, ilmu pengetahuan, kajian pustaka, refleksi kritis.
Membekali Warga Negara di Era Post-Truth: Peran Krusial Pendidikan Kewarganegaraan di Australia Erlande, Rike; Komalasari, Kokom; Taufika, Ryan; Hardian, Mirza; Fauzan, Ahmad; Maharani, Apriya
ASANKA : Journal of Social Science and Education Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/asanka.v5i1.9097

Abstract

Era post-truth menimbulkan ancaman serius terhadap demokrasi dan diskursus publik. Artikel ini menganalisis peran krusial pendidikan kewarganegaraan dalam membekali warga negara dengan keterampilan dan perspektif untuk menghadapi tantangan era post-truth di Australia. Melalui pendekatan analitis dan deskriptif, serta tinjauan literatur, artikel ini menyelidiki tujuan, kurikulum, dan strategi pengajaran pendidikan kewarganegaraan, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam implementasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan di Australia bertujuan untuk mengembangkan warga negara yang aktif, terlibat, dan bertanggung jawab, dengan penekanan pada keterampilan berpikir kritis, literasi media, dan ketahanan terhadap informasi yang menyesatkan. Meskipun terdapat tantangan, kolaborasi antara pemangku kepentingan, pemanfaatan teknologi, dan pengembangan profesional bagi guru diidentifikasi sebagai strategi kunci untuk memperkuat pendidikan kewarganegaraan. Temuan dan rekomendasi yang disajikan dapat berkontribusi pada pengembangan kebijakan dan praktik pendidikan kewarganegaraan yang lebih efektif dalam menghadapi realitas era post-truth.