Abstract—Capecitabine has a common side effect of hand and foot syndrome (HFS). It is cutaneous capecitabine’s adverse effect, which generally occurs within 11 to 360 days. In this case report assesses the delayed onset of capecitabine because HFS did not occur within 11-360 days but rather took longer, specifically 720 days. A female patient of 82 years old with a history of breast cancer was diagnosed four years ago. She did not undergo radiation and surgery, only capecitabine tablets as neoadjuvant therapy since April 2021. In August 2023, the patient complained of pain, dryness, and blood in both legs. Analysis of side effects of the drug was carried out using the Naranjo Probability Scale. Therapy management during hospitalization involves stopping capecitabine and performing wound care by applying fusidic acid cream and the patient's complaints improved on the eleventh day of therapy. Capecitabine discontinuation is the most effective strategy to minimize the effect of HFS. Further research is to determine the effectiveness of emollient application as a prevention for HFS. Keywords: adverse effects, capecitabine, hand and foot syndrome Abstrak—Sindrom tangan dan kaki efek samping yang sering terjadi pada penggunaan kapesitabine. Efek samping ini merupakan efek samping pada kulit yang terjadi dalam jangka waktu 11 hingga 360 hari. Pada case report ini efek samping tidak terjadi dalam jangka waktu 11-360 hari, terjadi keterlambatan reaksi yang berlangsung pada 720 hari setelah penggunaan kapesitabin. Seorang pasien perempuan berusia 82 tahun dengan riwayat kanker payudara didiagnosis empat tahun lalu. Pasien tidak menjalani radiasi dan operasi, hanya mengonsumsi tablet kapesitabin sebagai terapi neoadjuvan sejak April 2021. Pada Agustus 2023, pasien mengeluhkan nyeri, kulit kering, dan berdarah pada kedua kakinya. Analisis efek samping obat dilakukan dengan menggunakan Skala Probabilitas Naranjo. Penatalaksanaan terapi selama rawat inap meliputi penghentian kapesitabin dan perawatan luka dengan krim asam fusidat dan keluhan pasien membaik di hari ke-11 terapi. Penghentian kapesitabin merupakan strategi yang paling efektif untuk meminimalkan efek HFS. Penelitian selanjutnya adalah untuk menentukan efektivitas pemberian emolien sebagai pencegahan HFS. Kata kunci: efek samping, kapesitabin, sindrom kaki dan tangan