Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Transportasi Darat

Rekayasa Lalu Lintas Pada Simpang Empat Plaza Ratahan di Kabupaten Minahasa Tenggara Ricardianto, Prasadja; Sufriyano, Sufriyano; Suryobuwono, Abdullah Ade; Handayani, Susanty; Widiyanto, Prima
Jurnal Penelitian Transportasi Darat Vol. 25 No. 2 (2023): Jurnal Penelitian Transportasi Darat
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Formerly by Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/jptd.v25i2.2196

Abstract

Beroperasinya pusat perdagangan yang terletak di pusat kota Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara mengakibatkan intensitas bangkitan dan tarikan lalu lintas dan volume lalu lintas pada ruas jalan Ratahan-Amurang, jalan Ratahan-Manado dan simpang empat plaza yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen rekayasa lalu lintas pada simpang empat plaza Ratahan. Metode penelitian menggunakan prosedur perhitungan jalan perkotaan berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Tahun 2015 dengan nilai standar Derajat Kejenuhan sebesar < 0,75. Kinerja simpang empat plaza Ratahan juga menunjukan pada saat volume kendaraan tertinggi, Derajat Kejenuhan 0,91, dan tundaan 15,98 det/smp, sehingga menunjukkan bahwa kapasitas simpang sudah jenuh dan tingkat pelayanan yang didapatkan adalah C. Pada ruas jalan Ratahan-Amurang dilakukan skenario dengan alternatif menghilangkan parkir di tepi jalan mampu meningkatkan kinerja ruas jalan menjadi 0,40 dengan nilai tingkat pelayanan A. Pada ruas jalan Ratahan Manado alternatif yang direkomendasikan yaitu pembatasan ruang parkir di badan jalan, hal ini dikarenakan nisbah volume per kapasitas sudah berada di angka > 0,7. Skenario dengan alternatif kedua melakukan pelebaran geometrik menjadi 10m nilai DS menjadi 0,56 yang berarti tingkat pelayanan jalan adalah A. Temuan kunci penelitian ini adalah pada penerapan manajemen rekayasa lalulintas direncanakan dengan melakukan pemilihan tipe bundaran lalu lintas pada simpang plaza yang lebih besar dengan range R10-22 dengan dua lajur masuk menggunakan jari-jari 10 m. Pengendalian simpang dengan menggunakan bundaran lalulintas mampu menurunkan nilai derajat kejenuhan 0,64 - 0,36 pada settiap jalinan.
Tingkat Pelayanan Pedestrian di Jalan Jatibaru Raya: Bukti Empiris Menggunakan Metode Greenshield Tatiana, Yana; Ricardianto, Prasadja; Wahyuningtias , Nida Handamari; Wardhono, Djarot Tri; Suryobuwono, Abdullah Ade; Handayani , Susanty
Jurnal Penelitian Transportasi Darat Vol. 26 No. 2 (2024): Jurnal Penelitian Transportasi Darat
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Formerly by Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/jptd.v26i2.2265

Abstract

Beberapa permasalahan yang ditemukan di sepanjang ruas Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat kerusakan pada lokasi pedestrian, banyaknya pedagang kali lima yang berjualan, dan kendaraan beroda dua yang parkir di atas pedestrian tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pelayanan yang terdapat pada ruas Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat dan mengetahui pengaruh kecepatan, kepadatan, dan arus pejalan kaki pada ruas Jalan Jatibaru Raya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 6.573 orang. Sampel tersebut diperoleh pada weekday dan weekend yaitu pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Pengambilan data dilakukan menggunakan pedestrian counting dan observasi lapangan, kemudian dilanjutkan menggunakan metode Greenshield serta diolah dengan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan nilai arus sembilan pejalan kaki/menit/m, kecepatan 57,1792 m/min., dan nilai kepadatan sebesar 0,2189 pejalan kaki/m2. Tingkat pelayanan ditentukan berdasarkan besarnya arus dan ruang pejalan kaki diinterval 15 menit tertinggi sehingga ruas Jalan Jatibaru Raya di kawasan Pasar Tanah Abang termasuk kategori Level of Service “B”. Kesenjangan penelitian pada hasil penelitian sebelumnya yang dianalisis menggunakan metode Greenshield menunjukkan adanya pengurangan lebar jalur dan disisakan jalur dengan lebar tidak lebih dari 25% dari lebar pedestrian. Temuan lainnya adalah pedestrian yang hanya mempunyai lebar di bawah minimal 1.56 m dan banyak trotoar tidak dapat digunakan untuk orang berkebutuhan khusus. Kondisi ini sangat merugikan pejalan kaki karena mengurangi keleluasaan dan memengaruhi kelancaran pergerakan. Akhirnya, penelitian yang menghitung Level of Service dan beberapa analisis yang menggunakan kepadatan, kecepatan, arus, ruang pejalan kaki, kecepatan, dan pengaruh antarvariabel ini dihitung menggunakan metode Greenshield dengan regresi linier. Dengan demikian, poin-poin tersebut dapat disebut sebagai state of the art pada penelitian terkait pedestrian ini.