Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION BERBASIS BLENDED LEARNING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Ardini, Ni Nyoman; Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Sinta Diarini, I Gusti Ayu Agung
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 5 No. 2 (2021): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v5i2.1729

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melaluipenerapan model pembelajaran Problem Based Instruction berbasis Blended Learning pada mata pelajaranPengolahan dan Penyajian Makanan kelas XI Tata Boga di SMK Restumuning. Penelitian yang digunakan adalahjenis penelitian kualitatif penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode purposive sampling. Objekpenelitian adalah motivasi dan hasil belajar siswa siswa serta sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XIITB 1 SMK Restumuning. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan medel pembelajaran Problem BasedInstruction berbasis Blended Learning terjadi suasana menyenangkan sehingga hasil belajar meningkat, yaitu darimotivasi dan hasil belajar siswa siklus I ke Siklus II terdapat peningkatan, pada siklus I jumlah persentase reratamotivasi belajar siswa 79,98% sedangkan pada siklus II mendapatkan prersentase rerata 85,24%, terjadipeningkatan sebesar 5,26%. Pada hasil belajar siswa siklus I mencapai persentase rerata 81,62% sedangkan padasiklus II mencapai persentase rerata 86,86%, terjadi peningkatan sebesar 5,24%. Pada ketuntasan klasikal siklus Imencapai persentase rerata 68,57% sedangkan pada siklus II mendapat skor 100%, terjadi peningkatan sebesar31,43%. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa motivasi dan hasil belajar siswa pada kelas penelitian tindakankelas yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction berbasis Blended Learning dapatmeningkatkan dalam mata pemlajaran Pengolahan dan Penyajian Makanan kelas XI Tata Boga 1 SMKRestumuning.Kata Kunci : Problem Based Instruction berbasis Blended Learning, motivasi belajar, hasil belajar.AbstractThe purpose of this study was to determine the increase in student motivation and learning outcomesthrough the application of the Problem Based Instruction learning model based on Blended Learning in the subjectof Food Processing and Serving Class XI Catering at SMK Restumuning. The research used is a qualitativeresearch type of classroom action research by applying purposive sampling method. The object of research is themotivation and learning outcomes of students and the samples in this study were students of class XII TB 1 SMKRestumuning. The results showed that with the Blended Learning-based Problem Based Instruction learning modelthere was a pleasant atmosphere so that learning outcomes increased, namely from the motivation and learningoutcomes of students in cycle I to Cycle II there was an increase, in cycle I the average percentage of studentlearning motivation was 79.98% while in the second cycle, the average percentage was 85.24%, an increase of5.26%. In the first cycle student learning outcomes reached an average percentage of 81.62% while in the secondcycle it reached an average percentage of 86.86%, an increase of 5.24%. In the classical completeness cycle Ireached an average percentage of 68.57% while in the second cycle it got a score of 100%, an increase of 31.43%.The conclusion of this study is that students' motivation and learning outcomes in classroom action research usingthe Problem Based Instruction learning model based on Blended Learning can improve the subjects of FoodProcessing and Serving Class XI Catering 1 SMK Restumuning.Keywords: Problem Based Instruction learning model based on Blended Learning, learning motivation, learningoutcomes.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Kumala Dewi, Ni Made Rai; Astuti, Ni Made Erpia Ordani; Sinta Diarini, I Gusti Ayu Agung
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 6 No. 1 (2022): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v6i1.1896

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) mampu meningkatkan respon siswa dengan penggunaan media Google Classroom, 2) Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) mampu meningkatkan motivasi siswa dengan penggunaan media Google Classroom. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII TB 2 SMK PGRI 1 Badung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model Problem Based Instruction (PBI) respon dan motivasi belajar siswa meningkat, yaitu dalam Pra-Tindakan nilai rerata respon siswa yaitu 39,10% dan pada Siklus I nilai rerata respon siswa sebesar 78,10% mengalami peningkatan dari Pra-Tindakan ke Siklus I sebesar 39% sedangkan pada Siklus II nilai rerata motivasi belajar siswa sebesar 82,10% mengalami peningkatan dari Siklus I ke Siklus II sebesar 3,67%. Pada motivasi belajar dalam Pra-Tindakan nilai rerata motivasi belajar yaitu 40% dan pada Siklus I nilai rerata motivasi belajar sebesar 78,43% mengalami peningkatan dari Pra-Tindakan ke Siklus I sebesar 38,43% sedangkan pada Siklus II nilai rerata motivasi belajar siswa sebesar 82,10% mengalami peningkatan dari Siklus I ke Siklus II sebesar 3,67%. Kata Kunci : model Problem Based Instruction (PBI), respon siswa, motivasi belajar.ABSTRACTThe purposes of this study are: 1) To find out whether the use of Problem Based Instruction (PBI) learning model can improve student response by using Google Classroom media, 2) To find out whether the use of Problem Based Instruction (PBI) learning model is able to increase student motivation by using media. Google Classroom. The sample in this study is class XII TB 2 SMK PGRI 1 Badung. The results showed that with the Problem Based Instruction (PBI) model, students' responses and learning motivation increased, namely in Pre-Action the average value of student responses was 39.10% and in Cycle I the average value of student responses was 78.10% experienced an increase from Pre-Action. -Action to Cycle I was 39% while in Cycle II the average value of student learning motivation was 82.10%, an increase from Cycle I to Cycle II was 3.67%. On learning motivation in Pre-Action the average value of learning motivation is 40% and in Cycle I the average value of learning motivation is 78.43%, it has increased from Pre-Action to Cycle I of 38.43% while in Cycle II the average value of student learning motivation of 82.10%, an increase from Cycle I to Cycle II by 3.67%.Keywords : Problem Based Instruction (PBI) model, student response, learning motivation
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA, MINAT BERWIRAUSAHA DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN ONLINE PADA MAPEL PENGOLAHAN PENYAJIAN MAKANAN INDONESIA (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Tata Boga II SMK Pratama Widya Mandala Badung) Yuniasih, Ni Nyoman; Sinta Diarini, I Gusti Ayu Agung; Sentosa, I Putu Pranatha
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 6 No. 1 (2022): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v6i1.1897

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa, minat berwirausaha dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) berbasis online, di kelas XII Tata Boga II di SMK Pratama Widya Mandala Badung. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan one group pre test-post test design.Metode pengumpulan data dengan observasi, tes, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan teknik analisis statistik inferensial yaitu t test sample independent. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dapat meningkatan kreativiitas belajar, minat berwirausaha dan hasil belajar siswa kelas XII Tata Boga II di SMK Pratama Widya Mandala Badung.Kata Kunci : Creative Problem Solving (CPS), Kreativitas Siswa, Minat Berwirausaha, Hasil Belajar.Abstract The purpose of this study was to determine the increase in student creativity, interest in entrepreneurship and student learning outcomes through the application of the online-based Creative Problem Solving (CPS) learning model, in class XII Catering II at SMK Pratama Widya Mandala Badung. This study was designed using a one group pre-test-post-test design. The data collection method is by observation, tests, questionnaires and documentation. The data analysis technique used quantitative descriptive analysis techniques and inferential statistical analysis techniques, namely independent sample t test. The results of this study indicate that the application of the Creative Problem Solving (CPS) learning model can increase learning creativity, interest in entrepreneurship and learning outcomes for class XII Catering II students at SMK Pratama Widya Mandala BadungKeywords : Creative Problem Solving (CPS), Student Creativity, Interest in Entrepreneurship, Learning Outcomes.
PENERAPAN LESSON STADY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS, HASIL BELAJAR DAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Suryanto, I Wayan; Diarini, I Gusti Ayu Agung Sinta
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 6 No. 2 (2022): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v6i2.2415

Abstract

AbstrakLesson stady dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, hasil belajar dan membangkitkan minat berwirausaha siswa dalam pembelajaran praktek pengolahan dan penyajian makanan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dirancang dalm dua siklus, menggunakan metode pengumpulan data dengan kuisioner, test dan observasi dengan analisis data diskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan rerata kemampuan berfikir kritis pada siklus I 79,4% berada pada katagori baik mengalami peningkatan menjadi 88,6 % dengan katagori sangat baik. Hasil belajar rerata pada siklus I sebesar 80,2% dengan katagori baik mengalami peningkatan menjadi 85,9% dengan katagori sangat baik, dan rerata minat berwirausaha pada siklus I sebesar 78,9% katagori baik naik menjadi 87,3% dengan katagori sangat baik. Penerapan Lesson Stady mampu dengan sangat baik meningkatkan kemampuan berfikir ktitis, hasil belajar dan minat berwirausaha siswa kelas XI TB 1 SMK Singamandawa monarch Bali.Kata Kunci : Lesson Stady, Kemampuan Berfikir Ktitis, Hasil Belajar, Minat BerwirausahaAbstractLesson stay is carried out with the aim of improving critical thinking skills, learning outcomes and arousing students' interest in entrepreneurship in learning the practice of food processing and serving. This research is a classroom action research designed in two cycles, using data collection methods with questionnaires, tests and observations with qualitative descriptive data analysis. The results showed that the average critical thinking ability in the first cycle was 79.4% in the good category, which increased to 88.6% in the very good category. The average learning outcomes in cycle I was 80.2% in the good category, increasing to 85.9% in the very good category, and the average interest in entrepreneurship in cycle I was 78.9% in the good category, rising to 87.3% in the very good category. The application of Lesson Stady is able to very well improve critical thinking skills, learning outcomes and interest in entrepreneurship in class XI TB 1 SMK Singamandawa monarch Bali.Keywords : Lesson Stady, Critical Thinking Ability, learning outcomes, Interest in Entrepreneurship
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL Gare, Agustina Anu; Diarini, I Gusti Ayu Agung Sinta; Astuti, Ni Made Erpia Ordani
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 6 No. 2 (2022): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v6i2.2417

Abstract

abstrakPenelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa karena penerapan model pembelajaran kurang menarik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas XI JB 3 SMK Wira Harapan dalam mata pelajaran pengolahan makanan kontinental menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together.Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif PTK dengan menerapkan metode total sampling sebagai bentuk desain Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran Numbered Head Together terjadi suasana pembelajaran menyenangkan sehingga hasil belajar siswa meningkat, yaitu aktivitas dan hasil belajar siklus I ke siklus II terdapat peningkatan, pada siklus I jumlah Presentase rerata skor aktivitas belajar siswa 60% sedangkan siklus II mendapatkan skor 80%, meningkat sebesar 20%. Pada hasil belajar siklus I mencapai presentase rerata 61,50%, sedangkan siklus II 80,58%,meningkat sebesar 19,08%. Pada Ketuntasan Klasikal siklus I mencapai presentase rerata 10% sedangkan pada siklus II mendapat skor 90%, meningkat sebesar 80%.Kata kunci : model pembelajaran numbered head together, aktivitas, hasil belajar peserta didik.AbstractThe research was motivated by the low activity, student learning outcomes because the application learning model was less attractive. This study aims to determine increase activity, learning outcomes in class XI JB 3 SMK Wira Harapan subject of continental food processing using Numbered Head Together learning model.The research used qualitative and quantitative research type of CAR applying total sampling method form of Classroom Action Research design.The results study show Numbered Head Together learning model occurs pleasant learning atmosphere student learning outcomes increase, namely activity, learning outcomes of cycle I to cycle II there is increase, cycle I verage percentage score of student learning activities is 60% while cycle II gets score of 80% , increased 20%. first cycle learning outcomes reached average percentage of 61.50%, while the second cycle was 80.58%, increase 19.08%. Classical Completeness cycle I reached average percentage 10% while in second cycle got score 90%, increase 80%Keywords: numbered head together learning model, activities, and student learning outcomes
Contextualizing Basic Hospitality Learning through Ethno-Project-Based Teaching Module to Enhance Critical Thinking Skills of Vocational High School Students Diarini, I Gusti Ayu Agung Sinta; Sentosa, I Putu Pranatha; Widyastuti, Ni Kadek
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 8 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v8i1.89199

Abstract

The limited availability of meaningful teaching modules poses a challenge in vocational hospitality education, especially in the implementation of the Merdeka Curriculum, which demands the reinforcement of students’ critical thinking skills. This situation impacts the development of essential competencies required to address real-world workplace problems. This study aims to develop, validate, and evaluate the practicality and effectiveness of an Ethno Project-Based Teaching Module to enhance students’ critical thinking skills in the Fundamentals of Hospitality subject. This research employed a Research and Development (R&D) design using the ADDIE model. The subjects involved 64 vocational students divided into experimental and control groups. Data were collected through validation questionnaires, practicality questionnaires, and critical thinking skill tests. The data were analyzed using a t-test and n-gain score calculation. The results indicated that the module achieved a “Very Good” qualification from content experts (average score of 4.89) and “Good” to “Very Good” from language experts (average score of 4.15). The module’s practicality was rated “Very Good” by both students (average 3.29) and teachers (average 3.44). Furthermore, the module was proven effective in improving students’ critical thinking skills, as reflected in an average n-gain of 0.52 (moderate) for the experimental group and 0.22 (low) for the control group, with a t-test value of 13.698 and a significance level of 0.000 (< 0.05). These findings suggest that the Ethno Project-Based Teaching Module is feasible to be implemented for optimizing critical thinking skills in vocational education.
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry untuk Meningkatkan Kreativitas, Percaya Diri, dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pengolahan dan Penyajian Makanan Jayantini, Made Rai Meyta; Astuti, Ni Made Erpia Ordani; Diarini, I Gusti Ayu Agung Sinta
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 3 No. 1 (2024): JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v3i1.2924

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa sebagian besar siswa masih kurang inisiatif dan kurang percaya diri saat proses pembelajaran. Kesulitan ini disebabkan karena kreativitas dan percaya diri siswa masih kurang dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan model pembelajaran inquiry mampu meningkatkan kreativitas, percaya diri, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengolahan dan penyajian makanan. Metode pengumpulan sampel penelitian yaitu purposive sampling. Hasil penelitian mendapatkan hasil melalui penerapan model pembelajaran inquiry di kelas XII TB 2 SMK Pariwisata Dalung berhasil meningkatkan kreativitas, percaya diri, dan hasil belajar siswa. Pada penelitian hasil Uji hipotesis dengan perhitungan Uji T berpasangan (Paired sample t-test) yang membandingkan antara pretest-posttest kreativitas, percaya diri, dan hasil belajar menunjukkan signifikan sebesar 0.000 < 0.05, dengan demikian Ho ditolak; Ha diterima dan dapat dinyatakan terdapat peningkatan kreativitas, percaya diri, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pengolahan dan penyajian makanan melalui penerapan model pembelajaran inquiry.
Penerapan Model STAD Pada Mata Pelajaran Housekeeping Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Ap 1 Di SMK Pariwisata Dalung Kae, Maria Magdalena; Suartana, I Ketut; Diarini, , I Gusti Ayu Agung Sinta
JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA Vol. 3 No. 2 (2024): JAKADARA: JURNAL EKONOMIKA, BISNIS, DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jd.v3i2.3219

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya motitivasi siswa dalam proses pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar siswa. Hal ini disebab karena guru masih menerapkan model pembelajaran konvensional. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran STAD pada mata pelajaran housekeeping dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa di SMK Pariwisata Dalung. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengambilan sampel adalah total sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI AP 1 di SMK Pariwisata Dalung yang berjumlah 31 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes perbuatan, kuesioner dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terjadi peningkatan pada motivasi dan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran STAD pada kelas XI AP 1. Hal ini dilihat dari peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus I memperoleh rata-rata sebesar 70,55%, sedangkan pada siklus II memperoleh persentase sebesar 83,28%. Peningkatan ketuntasan klasikal pada siklus I dengan persentase sebesar 32,26%. Peningkatan hasil belajar pada siklus I memperoleh rata-rata sebesar 68,29, sedangkan pada siklus II memperoleh rata-rata sebesar 81,52. Peningkatan ketuntasan klasikal pada siklus II memperoleh persentase rata-rata 100%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Macaroni Schotel dan Risol Mayo di Banjar Lingga Bumi, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung Ordani Astuti, Ni Made Erpia; Sinta Diarini, I Gusti Ayu Agung; Monika P, I Gusti Ayu Ika
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 5 No. 2 (2021): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.177 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v5i2.1567

Abstract

ABSTRAKMitra kegiatan pengabdian masyarakat adalah ibu-ibu PKK Banjar Lingga Bumi, yang beralamat di Perumahan Bumi Dalung Permai, Banjar Lingga Bumi, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Propinsi Bali. Penduduk Banjar Lingga Bumi merupakan masyarakat yang heterogen dimana masyarakatnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Mayoritas penduduk di Banjar Lingga Bumi memiliki mata pencaharian sebagai pedagang dan pelaku pariwisat, sedangkan ibu-ibu mayoritas sebagai ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga diharapkan mampu memberikan kontribusi penghasilan untuk menambah pendapatan keluarga. Salah satu cara dengan meningkatkan keterampilan dalam bidang produksi makanan ringan yang bisa dijual di masyarakat dengan memiliki kualitas, penampilan menarik, rasa yang enak serta higienis untuk dimakan. Untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan, mitra diberikan pelatihan dan pendampingan tentang pembuatan makanan ringan yaitu macaroni schotel dan risol mayo. Luaran dari kegiatan ini meliputi: 1) meningkatnya pengetahuan mitra tentang jenis-jenis bahan, peralatan, metode pembuatan macaroni schotel dan risol mayo. 2) Penataan dan pengemasan produk yang menarik sehingga menambah nilai jual dari produk macaroni schotel dan risol mayo.Kata Kunci: PKK, makanan ringan, pendampinganABSTRACTThe housewives, PKK Club members of Banjar Lingga Bumi located at Dalung Permai Residence, North Kuta District, Badung Regency, Bali Province, live in a heterogeneous society as they come from different parts of Indonesia. Those who live at Banjar Lingga Bumi have potential skills and talents to be developed. Most of the family heads are working in the trading and tourism field, where the housewives are busy with their daily household chores. It is hoped if the family income is supported by the other family members such as the housewives and workable age children. The housewives are expected to be able to help earn family income through producing snacks to be sold to the society in the surrounding area. In order to produce snacks, skills are required and needs to be developed. In this way, the produced snacks will have good quality, edible and tasty looks, hygienic, healthy and delicious consumptions. Therefore, the training process and the assistance are necessary to develop knowledge and skills to the PKK Club of Banjar Lingga Bumi specially to produce the Macaroni Schotel and Risol Mayo. The results of the activities are: the housewives who are members of the PKK Club of Banjar Lingga Bumi receive the knowledge of the training, how to operate equipment and the production method in making the snacks Macaroni Schotel and Risol Mayo. They also receive knowledge of product packaging on how to make snacks look appetizing, tasty, and delicious to increase products selling value.Keywords: Family Welfare Programe Organization, snacks, assistance
EKSPLORASI STRATEGI PENANGGULANGAN STRESS KERJA GURU: KAJIAN PADA GURU SMK NEGERI DI KECAMATAN KUTA SELATAN Sentosa, I Putu Pranatha; Diarini, I Gusti Ayu Agung Sinta; Gotama, Putu Andyka Putra
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 4 (2025): November 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i4.4843

Abstract

Abstract: This study aims to analyze several things, namely: a) a significant positive relationship between teacher work stress and teacher performance, b) factors that influence teacher work stress and c) work stress management strategies by teachers of State Vocational High Schools in South Kuta District. This study is a quantitative descriptive study, where teachers are the main actors in the world of education who play an important role in shaping the nation's next generation. This research was conducted at State Vocational High Schools in South Kuta District. The number of samples in this study was 32 teachers. Based on the results of the study, the R square value of 0.696 means that work stress and work culture affect teacher performance by 69.6% while 30.4% is influenced by other factors not examined in this study. Teachers are one of the main actors in the world of education who play an important role in shaping the nation's next generation. However, in carrying out their duties, teachers are often faced with various demands and pressures, both academically, administratively, and psychologically. This can trigger work stress, which if not managed properly can negatively impact teacher performance, the quality of learning, and their mental well-being. In the State Vocational High School (SMK) environment, the challenges faced by teachers tend to be more complex compared to public schools. Keyword: Exploration, Strategy, Work stress, Vocational school, Teacher Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa hal yaitu: a) hubungan positif yang signifikan antara stress kerja guru terhadap kinerja guru, b) factor yang mempengaruhi stress kerja guru dan c) strategi  penanggulangan stres kerja oleh guru SMK Negeri di Kecamatan Kuta Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dimana guru merupakan aktor utama dalam dunia pendidikan yang memegang peran penting dalam membentuk generasi penerus bangsa. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri di Kecamatan Kuta Selatan. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 32 orang guru. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai R square 0,696 bermakna bahwa stress kerja dan budaya kerja mempengaruhi kinerja guru sebesar 69,6% sedangkan 30,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Guru merupakan salah satu aktor utama dalam dunia pendidikan yang memegang peran penting dalam membentuk generasi penerus bangsa. Namun, dalam menjalankan tugasnya, guru sering kali dihadapkan pada berbagai tuntutan dan tekanan, baik dari segi akademik, administratif, maupun psikologis. Hal ini dapat memicu stres kerja, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat berdampak negatif terhadap kinerja guru, kualitas pembelajaran, serta kesejahteraan mental mereka. Di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri, tantangan yang dihadapi guru cenderung lebih kompleks dibandingkan dengan sekolah umum.  Kata kunci: Eksplorasi, Strategi, Stres kerja, SMK, Guru