Claim Missing Document
Check
Articles

Pembelajaran Diferensiasi Berbasis Proyek untuk Pengembangan Keterampilan Menulis Cerita Pendek di SMP Berliana Alvionita Pratiwi; Sumiyadi, Sumiyadi; Rudi Adi Nugroho
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan model pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning - PBL) dan diferensiasi dalam konteks penulisan cerita pendek di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Model pembelajaran ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa, mengasah kreativitas, imajinasi, serta kemampuan berpikir kritis dan analitis. Pendekatan diferensiasi memungkinkan pembelajaran disesuaikan dengan minat dan kemampuan individu siswa, memastikan partisipasi aktif dan keterlibatan yang lebih tinggi. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur, observasi kelas, dan analisis data kualitatif serta kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam model pembelajaran ini mengalami peningkatan yang signifikan dalam kemampuan menulis cerita pendek. Proyek penulisan tidak hanya membantu siswa memahami struktur naratif, penggunaan bahasa, dan teknik-teknik sastra, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kritis dan analitis melalui proses revisi dan evaluasi. Selain itu, pendekatan diferensiasi terbukti efektif dalam mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa, sehingga setiap siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Penggunaan pembelajaran berbasis proyek juga meningkatkan keterampilan sosial dan kolaboratif siswa, karena mereka sering bekerja dalam kelompok, berbagi ide, dan memberikan serta menerima umpan balik konstruktif. Selain itu, proyek ini mendorong pembelajaran mandiri, membantu siswa mengembangkan inisiatif dan tanggung jawab atas proses pembelajaran mereka sendiri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran berbasis proyek dan diferensiasi dapat menjadi strategi yang efektif dan holistik dalam meningkatkan keterampilan menulis serta keterampilan penting lainnya yang dibutuhkan siswa di masa depan. Dengan demikian, model ini berpotensi diterapkan secara lebih luas dalam kurikulum pendidikan untuk menghasilkan generasi yang kreatif, kritis, dan mandiri. Kata Kunci : Pembelajaran Diferensiasi, Pembelajaran Berbasis Proyek, Keterampilan Menulis
Integrasi Legenda urban dalam Model Pembelajaran Menulis Cerita Fantasi di SMP Nabila Nufaiza Yusuf; Sumiyadi, Sumiyadi; Rudi Adi Nugroho
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4036

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran menulis cerita fantasi bermuatan urban legend di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Model ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa melalui integrasi cerita rakyat modern (urban legend) yang kaya akan elemen misteri dan horor. Pendekatan ini diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan dengan budaya lokal siswa. Metode penelitian yang digunakan meliputi identifikasi kebutuhan siswa dan guru, perancangan model pembelajaran, implementasi di kelas, serta evaluasi hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tema urban legend dalam pembelajaran menulis cerita fantasi secara signifikan meningkatkan kreativitas, struktur naratif, dan kemampuan penggunaan bahasa siswa. Siswa yang terlibat dalam model pembelajaran ini menunjukkan peningkatan motivasi dan keterlibatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional. Penggunaan media visual seperti webtoon juga terbukti efektif dalam memperkaya proses pembelajaran dan meningkatkan minat siswa. Tantangan yang dihadapi selama implementasi meliputi perbedaan tingkat keterampilan menulis di antara siswa, keterbatasan waktu, dan sumber daya. Solusi yang diusulkan mencakup penerapan diferensiasi pengajaran, manajemen waktu yang efektif, dan pemanfaatan teknologi digital. Rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut meliputi peningkatan pelatihan guru, pengembangan materi ajar tambahan, kolaborasi dengan komunitas lokal, dan penelitian lanjutan untuk evaluasi dampak jangka panjang. Secara keseluruhan, model pembelajaran ini memberikan pendekatan yang inovatif dan efektif untuk mengembangkan keterampilan menulis siswa, meningkatkan pemahaman budaya lokal, serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia digital.
Media Digital Storytelling pada Pembelajaran Menulis Cerpen Siswa SMP di Bandung Mingga Ratih; Sumiyadi, Sumiyadi; Rudi Adi Nugroho
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4052

Abstract

Media digital storytelling adalah sebuah gabungan berbagai bagian dalam multimedia diantaranya grafik, teks, rekaman, musik dan video melalui seni bercerita untuk menyajikan materi atau poin tertentu dengan durasi waktu tertentu dan dibuat dalam format digital yang menarik. Digital storytelling mampu menyajikan visual materi dan membantu siswa mengidentifikasi suatu obyek yang memerlukan alat peraga. Digital storytelling terbukti memberikan pengaruh yang sangat baik dalam meningkatkan motivasi belajar. Selain itu, teknik ini juga dapat menciptakan suasana kelas yang baik dan kondusif, siswa aktif bertanya dan siswa mampu memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan media digital strorytelling dalam pembelajaran menulis cerpen siswa SMP, dan respon guru terhadap penggunaan media digital storytelling dalam pembelajaran menulis cerpen. Metode yang dipakai adalah observasi dan wawancara. Lokasi penelitian ini dilakukan di tiga sekolah yaitu SMP Sumatra 40, SMP Pasundan 3, dan MTs Ibrahim Ulul Azmi Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa digital storytelling ini membantu siswa atau pembelajar dalam meningkatkan kemampuan berbahasa mereka terutama dalam menulis cerita pendek. Hal ini pula berkaitan dengan critical thinking seseorang. Penggunaan penceritaan digital ini memanfaatkan bakat kreatif siswa saat mereka mulai meneliti dan menceritakan kisah dari pengalaman sendiri, belajar menggunakan perpustakaan dan juga internet untuk meneliti konten secara mendalam juga menganalisis berbagai informasi dan pendapat. Selain hal tersebut, siswa yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan cerita digital dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang ditingkatkan dengan belajar menata ide-ide mereka, mengajukan pertanyaan, mengungkapkan pendapat, dan membangun sebuah teks. Sebagai alat instruksional, guru memiliki pilihan untuk menunjukkan cerita digital yang dibuat sebelumnya kepada siswa mereka untuk memperkenalkan konten dan menarik perhatian siswa saat mempresentasikan ide-ide baru. Sebagai seorang guru dalam hal merancang pembelajaran dapat juga menggunakan media digital storytelling sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan menulis dan menggunakan teknologi. Sehingga guru mampu membuat sebuah pembelajaran berbasis media dan untuk memenuhi kebutuhan di era digital seperti saat ini.
Pengembangan Bahan Ajar Digital Storytelling Cerita Rakyat untuk Meningkatkan Kemampuan Bernalar Kritis Siswa di SMA Wulan Fajrideani; Sumiyadi, Sumiyadi; Rudi Adi Nugroho
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar digital storytelling cerita rakyat yang dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis siswa di SMA. Alasan dari pengembangan ini adalah masih belum banyak bahan ajar digital storytelling cerita rakyat yang digunakan guru. Bahan ajar ini berisi materi cerita rakyat yang mengandung nilai kearifan lokal dan memuat hal-hal yang dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang menggunakan model pengembangan R2D2 (Reflective, Recursive Design and Development Model). Implementasi model R2D2 dilakukan dalam tiga fokus utama atau tahap, yaitu: 1) Fokus Pendefinisian (define focus); 2) Fokus Perancangan dan Pengembangan (design and development focus), dan 3) Fokus Penyebarluasan (dissemination focus). Hasil penelitian: 1) Struktur bahan ajar adalah: Cover, Kata Pengantar, Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar, Pembelajaran 1, Pembelajaran 2, Rangkuman, Tes Formatif, Refleksi, Glosarium, Daftar Pustaka; 2) Hasil validasi menunjukkan bahwa bahan ajar ini sangat baik dengan persentase penilaian mencapai 88,6%; 3) Respon siswa terhadap bahan ajar menunjukkan respon yang sangat baik dengan mencapai respon penilaian 88,2% bahwa bahan ajar digital storytelling cerita rakyat mudah dipahami dan dapat memotivasi untuk belajar. Berdasarkan rata-rata tersebut bahan ajar yang dikembangkan layak digunakan guru untuk pembelajaran luring maupun daring.
Analisis Nilai Multikultural dalam Kumpulan Cerpen Jawa Pos Anindya Putri Lesmana; Sumiyadi, Sumiyadi; Rudi Adi Nugroho
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan nilai-nilai multikultural yang terdapat dalam karya sastra prosa yakni kumpulan cerpen dalam koran Jawa Pos. Jenis data penelitian ini adalah kualitatif, sedangkan sumber data penelitian ini adalah kumpulan teks cerpen yang dimuat dalam website resmi Jawa Pos. Adapun cerpen yang dianalisis diantaranya 1) Monolog Ken Dedes, 2) Selamat Hari Pahlawan, Mbah!, 3) Rendang, serta cerpen 4) Ama Tobi di Antara Konflik Batas Kampung Serumpun. Penelitian ini melalui tahapan 1) Membaca dengan saksama isi cerpen yang menjadi subjek penelitian, 2) Mencari dan memahami nilai multikultural yang menjadi objek penelitian, 3) Menganalisis indikator nilai multikultural yang terdapat dalam kumpulan cerpen 4) Menyusun data secara sistematis disertai dengan teori-teori yang relevan sesuai dengan topik penelitian. Terdapat empat nilai multikultural dalam kumpulan cerpen tersebut diantaranya nilai toleransi, nilai keadilan dan persamaan, nilai humanistik, serta nilai demokrasi.
Model Flipped Classroom Bermuatan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mengidentifikasi Teks Cerita Fantasi Apriani, Iit Lita; Isah Cahyani; Rudi Adi Nugroho
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i3.4155

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memaparkan penggunaan model Flipped Classroom bermuatan pembelajaran berdiferensiasi dalam mengidentifikasi teks cerita fantasi. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan kualitatif, menggunakan data dari berbagai sumber pustaka dan penelitian relevan. Hasil penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan karakteristik model Flipped Classroom dengan muatan berdiferensiasi.dalam pembelajaran mengidentifikasi teks cerita fantasi. Model Flipped Classroom memungkinkan peserta didik mempelajari materi dasar di luar kelas melalui video atau bahan bacaan. Di dalam kelas, peserta didik berpartisipasi dalam kegiatan mendalam seperti diskusi dan analisis yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Strategi pembelajaran berdiferensiasi membantu menyesuaikan konten, proses, dan lingkungan belajar agar sesuai dengan kebutuhan unik setiap peserta didik. Sintak model Flipped Classroom mendukung peserta didik dalam mengidentifikasi elemen penting teks cerita fantasi melalui pembelajaran aktif dan menyenangkan. Pembelajaran yang berdiferensiasi memastikan setiap peserta didik mendapat perhatian sesuai kebutuhan mereka, sehingga meningkatkan motivasi dan hasil belajar dalam mengidentifikasi teks cerita fantasi.
Simbol Teatrikal pada Pementasan Drama Sekadar Imajinasi Karya N. Riantiarno “Kajian Semiotika” Asra, Nurul Hafidzah; Rudi Adi Nugroho; Sumiyadi, Sumiyadi; Halimah, Halimah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4696

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan makna dari simbol teatrikal pada pementasan drama Sekadar Imajinasi karya N. Riantiarno dengan kajian semiotika. Metode penelitian ini adalah dekriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah pementasan drama yang ditayangkan pada Youtube Teater Koma tahun 2020. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menyimak dan menganalisis. Hasil temuan awal dalam penelitian ini, terjadinya bentuk penyimpangan sosial (korupsi) yang membuat tokoh utama mengalami gangguan mental setelah menerima hukuman. Akan tetapi, dalam drama ini dikemas dengan adegan tokoh utama menolak ingatan akan perbuatannya terdahulu yang mengakibatkan meninggalnya beberapa korban. Tokoh utama mengibaratkan dirinya hanyalah seorang penulis skenario dalam novel dan korban yang meninggal tersebut hanyalah pemeran fiktif dalam novelnya belaka. Terdapat lima elemen yang memuat sistem tanda yang dapat digali maknanya. Lima elemen tersebut mencakup 1) Tata suara, 2) kostum pemeran, 3) property, 4) gesture pemeran, dan 5) dialog antar tokoh
Gambaran Pasca Kemerdekaan pada Naskah Drama Awal&Mira Pandiangan, Angellica Minarti Martogi; Andhini, Alfira; Purnamasari, Widiyani Kuspi; Nugroho, Rudi Adi
Kajian Bahasa dan Sastra (KABASTRA) Vol. 2 No. 2 (2023): Kajian Bahasa dan Sastra (KABASTRA)
Publisher : UPA Bahasa Universitas Tidar And HISKI Kedu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kabastra.v2i2.389

Abstract

This study aims to present a post-independence picture that is displayed in literary and artistic works, examples of drama scripts. As can be seen in the drama script "Awal & Mira" by Utuy Tatang Sontani which has a post-independence setting. The research method used is the personality approach method and the sociology approach. The result of this research is that Indonesia which was already independent at that time was not yet fully independent as described in the drama script "Awal & Mira" which raised the suffering of post-independence Indonesian citizens.
Analisis Gaya Bahasa Personifikasi dalam Kumpulan Cerpen Sepasang Sepatu Tua Karya Sapardi Djoko Damono Fauziyah, Rahmah; Nugroho, Rudi Adi
Kajian Bahasa dan Sastra (KABASTRA) Vol. 2 No. 2 (2023): Kajian Bahasa dan Sastra (KABASTRA)
Publisher : UPA Bahasa Universitas Tidar And HISKI Kedu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kabastra.v2i2.393

Abstract

Language style in short stories is an important element in building a unique story. The choice of language and story development in a collection of short stories of a pair of old shoes by Sapardi Djoko Damono has a deep meaning. One of them is the personification style used to describe various conditions and feelings. The disclosure of the contents of the short story collection book is wrapped in a distinctive language style. Deep messages can be felt from the use of a unique language style. It is not only the imagination in the story that is conveyed but also the feelings of the author that are poured out properly. The existence of phenomena related to current conditions is a special attraction because it is presented in a unique style of language. This study used a qualitative descriptive method with observing, note-taking and literature study techniques.
Kritik Sosial dengan Pendekatan Hermeneutika dalam Naskah Drama "Mamas" Karya Bode Riswandi Ayu, Desi Ratna; Nugroho, Rudi Adi
Imajeri: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/imajeri.v6i2.14097

Abstract

Dalam kehidupan sosial selalu ada permasalahan yang terjadi, kehidupan sosial tersebut dapat digambarkan dalam sebuah drama. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengkaji kritik sosial menggunakan pendekatan hermeneutika Hans George Gadamer dalam naskah drama “Mamas” karya Bode Riswandi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan hermeneutika Hans George Gadamer. Sumber data dalam penelitian ini ialah naskah drama “Mamas” karya Bode Riswandi. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menentukan objek dan fokus penelitian, membaca dan memahami objek penelitian, mengidentifikasi objek penelitian dengan pendekatan dan teori, menganalisis dan menyusun hasil analisis. Teknik analisis data yaitu dengan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan naskah drama “Mamas” karya Bode Riswandi terdapat tujuh bentuk kritik sosial, antara lainpermasalahan pelaku profesi, permasalahan kenalakan, kejahatan dalam citra pemerintah, permasalahan penggunaan fasilitas kantor, permasalahan lalu lintas, perbedaan taraf kehidupan, dan permasalahan unjuk rasa. Naskah drama “Mamas” karya Bode Riswandi ini merupakan naskah drama yang isinya sangat kental dengan kehidupan sosial masyarakat masa kini.
Co-Authors Aceng Ruhendi Syaifullah Afrilla, Tika Andhini, Alfira Andoyo Sastromiharjo Anggraini, Nurlita Anindya Putri Lesmana Anindya Putri Lesmana Anise Nudianti Apriani, Iit Lita Arba Monita Budiani Arshal Zairuby Harahap Asep Herry Hernawan Asra, Nurul Hafidzah Ayu, Desi Ratna Azhar, Salsa Fatia Azzahrra, Syalla Berliana Alvionita Pratiwi Berliana Alvionita Pratiwi Cahya Laili Agustina Dadang S Anshori Damayanti, Rike Denny Iskandar Encep Kusumah Fadlilah, Afi Fauziyah, Rahmah Firdaus, Sifa Yuha Fitriah, Annisa Gilang Fuadin, Ahmad Halimah Halimah Halimah Halimah Halimah Hana Mumtazia Nurhaq Hanifah, Nida Harahap, Arshal Zairuby Harras, Kholid A Iit Lita Apriani Ilhamida, Julika Lissa Isah Cahyani Iskandar, Ramadhan Attalarik Khoirunnisa, Ananda Siti Kholid Abdullah Harras Lee, Thannia Angelina Lesmana, Anindya Putri Manggala, Nida Amalia Mingga Ratih Mingga Ratih Mochamad Whilky Rizkyanfi Nabila Nufaiza Yusuf Nabila Nufaiza Yusuf Neti Budiwati Nuny Sulistiany Idris Nurul Hafidzah Asra Nurulrabihah Mat Noh Pandiangan, Angellica Minarti Martogi Purnamasari, Widiyani Kuspi Ramadhan Attalarik Iskandar Ramadhan Attalarik Iskandar Ramdani, Muhammad Bahagia Rini Utari, Rini Rizmi Nur Andari Samsudin, Didin Saputri, Syaharani Sofia, Risnawati Sudarsono, Endah Wilis Sulastri, Teti Sumiyadi Sumiyadi Syifa Ul Qalbi Syifa Ul Qalbi Tedi Permadi Verawati, Selfi Vinka Tiara Aliyya Nurfatwa Winiarti, Winiarti Wulan Fajrideani Wulan Fajrideani Wulansari, Keken Yohana, Tini Yulia Puspita, Yulia Yulianeta