Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

KESIAPAN SEKOLAH PADA TAMAN KANAK-KANAK: ANALISIS BIBLIOMETRIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN USIA DINI Agustina, Beny; Sugiarti, Lucia Rini; Erlangga, Erwin
Psyche: Jurnal Psikologi Vol 7, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/psyche.v7i2.3278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai faktor yang memengaruhi kesiapan sekolah pada anak usia dini di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK). Kajian dilakukan terhadap 145 artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2015 hingga 2025 dan terindeks dalam data basis Scopus. Analisis dilakukan dengan menggabungkan pemetaan analisis bibliometrik menggunakan perangkat lunak VOSviewer. Hasil studi menunjukkan aspek sosial-emosional merupakan dimensi kesiapan sekolah yang paling dominan, dibahas dalam 70% artikel yang ditelaah, diikuti oleh keterlibatan orang tua (60%) dan aspek kognitif-akademik (42%). Visualisasi bibliometrik memperkuat temuan ini dengan menempatkan kata kunci seperti child, school readiness, dan parent sebagai pusat jaringan konseptual. Namun demikian, beberapa topik penting seperti student participation dan psychological capital masih jarang diteliti, khususnya dalam konteks negara berkembang. Temuan ini menegaskan bahwa kesiapan sekolah bersifat multidimensional dan memerlukan pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek perkembangan anak, peran keluarga, strategi pedagogis guru, dan dukungan sistemik. Implikasi penelitian ini memberikan kontribusi konseptual dan praktis bagi pengembangan kebijakan pendidikan anak usia dini yang lebih responsif terhadap kebutuhan sosial-emosional anak.
KEBAHAGIAAN DOSEN DITINJAU DARI KONFLIK KERJA-KELUARGA: PERAN MINDFULNESS SEBAGAI MEDIATOR Dewi, Rusmalia; Sugiarti, Rini; Erlangga, Erwin; Transinata, Tatas; Kurniawan, Yudi
Psikoislamedia: Jurnal Psikologi Vol. 9 No. 2 (2024): PSIKOISLAMEDIA: JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v9i2.26581

Abstract

Kebahagiaan dosen adalah saat merasakan tubuh dan jiwanya sehat. Banyak permasalahan pekerjaan dan keluarga pada dosen karena kurangnya pengelolaan konflik yang baik sehingga bekerja tidak fokus. Support sistem pada dosen penting, agar mampu mengelola konflik yang terjadi dan menjalani aktivitasnya di pekerjaan dan keluarga dengan fokus dan bahagia. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji secara empiris kebahagiaan dosen yang ditinjau dari konflik kerja-keluarga melalui peran mindfulness sebagai variabel mediator. Metodenya adalah kuantitatif, dengan menggunakan responden Dosen yang ada di kota Semarang sebanyak 120 orang. Menggunakan Teknik pengambilan sampel purposive sampling dan metode analisis data dengan Regresi simple mediation model  SPSS by Hayes. Hasil penelitian mennjukkan ada pengaruh konflik kerja-keluarga terhadap kebahagiaan dosen melalui mindfulness sebesar RSquare=.515 p<0.05. Konflik kerja-keluarga berpengaruh lebih besar secara langsung terhadap kebahagiaan dosen dibandingkan melalui mindfulness. Penelitian ini memiliki implikasi agar dapat dijadikan acuan tentang pengaplikasian pengelolaan konflik di pekerjaan dan keluarga.
Influence of School Principal Leadership and Quality Management Administration on the Performance of  Teachers Through Work Motivation in Non-Formal Schools Erlangga, Erwin; Sugiarti, Rini; Winta, Mulya Virgonita Iswandari; Bunyamin, Muhammad Abd Hadi; Riesta , Deafika Trisnanda
Journal of Nonformal Education Vol. 10 No. 1 (2024): Community education and community empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jone.v10i1.923

Abstract

Education in non-formal schools, particularly at the middle level requires special attention to enhance educational quality. School principal leadership and quality management administration have been recognized as key factors potentially affecting teacher performance. However, the relationship between these factors and teacher work motivation in non-formal schools is not fully understood. This study aims to investigate the relationship between school principal leadership, quality management administration, work motivation, and teacher performance in middle level non-formal schools. the study employs a survey method using questionnaires as the data collection instrument. The research sample consists of  teachers from several non-formal schools selected randomly. Data analysis is conducted using descriptive statistical techniques and regression analysis. The analysis results indicate that school principal leadership positively influences teacher work motivation in non-formal schools. Quality management administration also has a positive effect on teacher work motivation. Furthermore, teacher work motivation significantly influences teacher performance in non-formal schools. This study concludes that school principal leadership and quality management administration positively affect teacher work motivation, which in turn influences teacher performance in non-formal schools. Therefore, the development of strategies to enhance school principal leadership, quality management administration, and teacher work motivation in non-formal schools will support the improvement of educational quality at this level. The main contribution of this research is to clarify the relationship between school principal leadership, quality management administration, work motivation, and teacher performance in non-formal schools, which can serve as a basis for the development of more effective educational policies and practices at this level
Perilaku Kecanduan Judi Online terhadap Gejala Depresi dan Dampak Sosial Ekonomi serta Peran Lingkungan dalam Penanganan Kesadaran Perilaku Judi Online Wiranto, Aris Adi; Winta, Mulya Virgonita I.; Erlangga, Erwin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas judi online ini memberikan beberapa dampak buruk pada individu sebagai pemainnya maupun juga pada lingkungan masyarakat. Sehingga berdasarkan uraian tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku kecanduan judi online terhadap gejala depresi dan dampak sosial ekonomi dari tindakan judi online, serta menganalisis peran lingkungan dalam menangani kesadaran perilaku judi online. Penelitian ini juga bermanfaat untuk memberikan pemahaman terkait dengan kecenderungan perilaku kecanduan judi online yang menjadi fenomena yang berkembang terutama di era digitalisasi. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, metode penelitian deskriptif untuk mengkaji sesuatu yang kurang diketahui. Dalam jenis penelitian ini, penulis menggunakan jenis studi kasus. Studi kasus dilakukan dengan mengekstrak data rinci dari berbagai sumber informasi dengan latar belakang yang kaya dan mendalam. Penelitian kualitatif diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Fokus penelitian ini adalah dampak prilaku kecanduan judi online terhadap gejala depresi dan dampak sosial ekonomi serta peran lingkungan dalam penanganan kesadaran perilaku judi online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbunya rasa semangat yang tinggi dari seseorang yang memainkan judi online sehingga membuat rasa keinginan lebih besar untuk memainkannya kembali dan berakibat pada munculnya rasa kecanduan dalam memainkan judi online serta berdampak pada hilangnya kontrol diri yang membuat permasalah mental lain. Selanjutnya dalam permainan judi online juga memiliki dampak negatif yang perlu ditanggung oleh pelaku berupa dampak sosial dan dampak ekonomi. Dalam menangani kasus judi online diperlukan interfensi dari berbagai pihak di lingkungan masyarakat berupa tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh lainnya yang mempunyai peranan penting dalam mengontrol setiap aktivitas negatif.
PENGARUH OPTIMISME TERHADAP RESILIENSI SISWA BOARDING SCHOOL Husodo, Mego; Sugiarti, L Rini; Erlangga, Erwin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh optimisme terhadap resiliensi pada siswa di sekolah berasrama (boarding school). Menggunakan metode kuantitatif, penelitian ini melibatkan 10l.0 siswa dari boarding school terkemuka dengan rentang usia 15-18 tahun. Instrumen penelitian meliputi Skala Optimisme yang diadaptasi dari Life Orientation Test-Revised (LOT-R) dan Skala Resiliensi Connor-Davidson (CD-RISC) untuk mengukur tingkat optimisme dan resiliensi siswa. Data dikumpulkan melalui survei online dan dianalisis menggunakan teknik statistik regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara optimisme dan resiliensi (p = 0.000 < 0.05), yang menunjukkan bahwa tingkat optimisme yang lebih tinggi berkorelasi dengan tingkat resiliensi yang lebih tinggi di antara siswa boarding school. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa optimisme berkontribusi sebesar 38.4% terhadap variabilitas resiliensi,. Penelitian ini menegaskan pentingnya aspek psikologis, khususnya optimisme, dalam membentuk resiliensi di kalangan remaja di lingkungan pendidikan yang intensif seperti boarding school. Temuan ini menyarankan bahwa program intervensi yang bertujuan meningkatkan optimisme dapat menjadi strategi efektif untuk memperkuat resiliensi siswa di sekolah berasrama.
Ekologi Perkembangan Bakat Pada Siswa Broken Home SMK Negeri Ramadani, Fredy Aditya; Erlangga, Erwin; Sugiarti, Rini
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana kondisi lingkungan berbasis ekologi membentuk bakat individu pada keluarga broken home terutama pada tingkatan mikrosistem. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis riset menggunakan metode penelitian kualitatif yang mengarah pada pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan kepada peserta didik sekolah menengah kejuruan, dengan jumlah subjek sebanyak 3 orang, dengan kriteria remaja dengan usia 16-18 tahun, dengan status kelas XI dan X, yang memiliki kategori aspek broken home berbeda-beda, dari tidak tahu orang tuanya siapa, orang tua bercerai, bahkan orang tua meninggal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelurga, sekolah, teman sebaya dan tempat tinggal memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan bakat. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menguraikan dan mengolah data mentah menjadi data yang dapat ditafsirkan dan dipahami secara lebih mendalam dan diakui dalam perspektif ilmiah yang sama. Hal yang dapat di analisis dari hasil tersebut adalah bahwa terdapat interaksi timbal balik antara environment, personal dan behavior meski berawal dari lingkungan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan bakat namun individu tetap memiliki kemampuan mengolah setiap informasi yang didapatkan atau yang diamati individu dari lingkungannya melalui proses kognitif.
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP HARGA DIRI PADA SANTRI Aliyah, Nur Anifatul; Winta, Mulya Virgonita Iswindari; Erlangga, Erwin
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v5i1.2617

Abstract

Pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan formal dan non formal yang menjadi pilihan siswa. Tinggal di pesantren menimbulkan interaksi selama 24 jam dengan teman sebaya. sehingga peneliti berasumsi terdapat pengaruh teman sebaya terhadap perilaku, cara berpakaian, cara berkomunikasi dan lainnya. Santri biasanya berusia remaja, pada masa ini santri sedang dalam masa menilai atau mengevaluasi diri mereka sendiri, yang dalam hal ini disebut dengan harga diri. harga diri disini sangat diperlukan oleh santri. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap harga diri pada santri di pesantren Raudhotul Ulum Pati. . Populasi dalam penelitian ini adalah santri putri pesantren Raudhotul Ulum Pati sebanyak 70 santri. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik random sampling, dan mendapat sampel 35 santri. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitaif. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala harga diri yang dicetuskan oleh Todd F. Heatherton & Janet Polivy (1991) yakni The State Self Esteem Scale, dan Skala dukungan sosial teman sebaya yang digunakan dalam penelitian ini merupakan skala student social support scale yang disusun oleh disusun oleh malecki dan Elliot (1999) yang mengacu pada teori House (1981). Kemudian teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji linearitas serta analisis regresi sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi berada pada 0,07 < 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara variabel dukungan sosial teman sebaya terhadap variabel harga diri pada santri. Sedangkan Nilai R Square sebesar 0,200 mengartikan bahwa besarnya pengaruh variabel independen (dukungan sosial teman sebaya) terhadap perubahan variabel dependen (harga diri) adalah sebesar 20,0%, sedangkan sisanya 80,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
KAJIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL DI KALANGAN PELAJAR MADRASAH ALIYAH Lailah, Soimah; Safitri, Ulfa Fifi Ulan; Sugiarti, Rini; Erlangga, Erwin
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.15317

Abstract

Abstrak Ketidakmampuan remaja untuk mengatur emosinya berkontribusi terhadap kenakalan remaja, yang mengakibatkan tindakan agresif yang ditujukan kepada teman sebayanya dan anggota masyarakat lainnya. Perilaku remaja dipengaruhi oleh kecerdasan emosional. Dukungan keluarga dapat meningkatkan kecerdasan emosional remaja sehingga dampak keluarga sangat besar. Dukungan keluarga dan kecerdasan emosional pada remaja Madrasah Aliyah Provinsi Bengkulu dikaji dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan 85 sampel deskriptif korelasi dengan menggunakan strategi cluster sampling cross-sectional. Tes non-parametrik Spearman digunakan. Studi menunjukkan bahwa 31,2% remaja yang didukung keluarga memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, sedangkan 27,1% remaja yang tidak didukung tidak memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan pendampingan orang tua berpengaruh signifikan terhadap kecerdasan emosional remaja Madrasah Aliyah. Penelitian ini member implikasi pentingnya mempromosikan psikologi remaja dengan meningkatkan kesehatan keluarga, kesehatan, dan sekolah. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kecerdasan Emosional, Pelajar   AbstractTeenagers' inability to effectively regulate their emotions contributes to juvenile delinquency, resulting in aggressive acts directed at their peers and other members of the community. Emotional intelligence is a crucial determinant of teens' actions and behaviors. Adolescent conduct is influenced by emotional intelligence. Family support can boost teens' emotional intelligence, therefore family impact is significant. Family support and emotional intelligence in Bengkulu Province Madrasah Aliyah teenagers are examined in this study. This research used 85 descriptive correlation samples using a cross-sectional cluster sampling strategy. Spearman non-parametric tests were used. Studies show that 31.2% of supported teens have high emotional intelligence, whereas 27.1% of undupported teens do not. Moreover, this research find parental assistance significantly affects Madrasah Aliyah = teens' emotional intelligence. This study gives implication the importance of promoting teenage psychology by improving families, health, and school health. Keywords: Family Support, Emotional Intelligence, Student
Assertive Behavior in Classical Counseling Guidance Services to Improve Adolescent Social Skills Diharja, Umar; Sugiarti, Rini; Erlangga, Erwin
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 14, No 2 (2025): Volume 14, Issue 2, Juni 2025
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v14i2.19287

Abstract

This project aims to investigate how intervention methods might be tailored to meet the individual requirements of teenagers from diverse cultural and social backgrounds. The objective is to make substantial contributions to education and developmental psychology, particularly in enhancing adolescent social skills via the implementation of assertive conduct in traditional counseling guidance services. The descriptive qualitative research method employing a case study methodology seeks to deliver a comprehensive grasp of the occurrences encountered by the research subjects. Site of investigation This study was performed on students at SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau, situated on Jalan Jenderal Sudirman, Jogoboyo Village, Lubuklinggau Utara II District, Lubuklinggau City. The study's findings indicated that assertive behavior is a crucial component in fostering successful communication and cultivating healthy social ties among students. In classical counseling guidance services, students are instructed to excel in several facets of assertiveness, including making requests, issuing refusals, self-expression, offering praise, and participating in conversations. The cultivation of assertive skills via traditional counseling services substantially enhances students' psychological well-being, communication abilities, and social interactions. Students enjoy enhanced self-confidence and can make substantial contributions to the improvement of social skills within the educational environment. Proficiency in social skills, encompassing empathy, cooperation, verbal and non-verbal communication, together with the capacity for constructive conflict resolution, fosters an inclusive and collaborative social environment that enhances collective learning. Penelitian ini dilatarbelakangi menggali secara mendalam bagaimana model intervensi dapat disesuaikan kebutuhan spesifik remaja dengan berbagai budaya dan sosial. Tujuan memberikan kontribusi signifikan bagi bidang pendidikan dan psikologi perkembangan, khususnya dalam upaya meningkatkan keterampilan sosial remaja melalui penerapan perilaku asertif dalam layanan bimbingan konseling klasikal. Metode Penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan pendekatan studi kasus bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau yang beralamatkan di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Jogoboyo Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau. Hasil penelitian didapatkan bahwa perilaku asertif merupakan elemen penting dalam pengembangan komunikasi efektif dan hubungan sosial yang sehat di kalangan siswa. Layanan bimbingan konseling klasikal, siswa dilatih untuk menguasai berbagai aspek asertivitas, yaitu permintaan, penolakan, pengekspresian diri, pujian, dan berperan dalam pembicaraan. Pengembangan keterampilan asertif melalui layanan bimbingan konseling klasikal memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis, keterampilan komunikasi, dan hubungan sosial siswa. Siswa tidak hanya mengalami peningkatan dalam aspek kepercayaan diri sebagai individu, tetapi juga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dan bermakna dalam meningkatkan keterampilan sosial di lingkungan sekolah. Penguasaan keterampilan sosial dengan empati, kerjasama, komunikasi verbal dan non-verbal, serta kemampuan untuk menyelesaikan konflik secara konstruktif dapat menciptakan lingkungan social yang inklusif, kolaboratif, dan mendukung proses pembelajaran bersama.
An Exploration of Gay Adolescents' Self-Concept in Terms of Subjective Well-Being and Social Support Alfeisyahri Fahlefi, Muhammad; Virgonita I.W, Mulya; Erlangga, Erwin
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 14, No 1 (2025): Volume 14, Issue 1, Maret 2025
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v14i1.18833

Abstract

The issue of homosexuality, particularly gay individuals, had been a topic of debate from various perspectives, including both pro and con views. In recent decades, the presence of gay individuals began to gain attention, especially through media and films. This research aimed to explore the relationship between self-concept, subjective well-being, and social support among gay adolescents in Samarinda, as well as analyze the role of social support in moderating or mediating the relationship between self-concept and subjective well-being. This study was quantitative research with a non-experimental approach. There was a significant relationship between self-concept and subjective well-being among gay adolescents in Samarinda, and social support also influenced subjective well-being. The implications of this research could provide insights for policy counseling and more targeted interventions to improve the well-being of gay adolescents through the development of better self-concept and social support. Isu homoseksualitas khususnya gay telah menjadi topik perdebatan dari berbagai sudut pandang termasuk pro dan kontra. Dalam beberapa dekade terakhir keberadaan gay mulai mendapatkan perhatian terutama melalui media dan perfilman. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri hubungan antara konsep diri, subjective well-being, dan dukungan sosial pada remaja gay di Samarinda, serta menganalisis peran dukungan sosial dalam memoderasi atau memediasi hubungan antara konsep diri dan subjective well-being. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan non-eksperimental. Terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dan subjective well-being pada remaja Gay di kota Samarinda serta dukungan sosial yang turut mempengaruhi subjective well-being. Implikasi dari penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi penyuluhan kebijakan dan intervensi yang lebih tepat sasaran dalam meningkatkan kesejahteraan remaja Gay melalui pengembangan konsep diri dan dukungan sosial yang lebih baik.