Tanaman kelor ( Moringa oliefera L) merupakan tanaman yang berpotensi sebagai anti jamur, antibakteri karena kandungan flavonoid dan saponin. Khasiat daun kelor sebagai antibakteri bisa di rancang dalam bentuk sediaan topical dalam bentuk sediaan gel. Dalam sediaan gel diperlukan komponen geeling agent yang merupakan factor kritis yang dapat mempengaruhi sifat fisika gel yang dihasilkan. Pengaruh perbedaan konsentrasi gelling agent terhadap karakteristik fisik sediaan gel dengan menggunakan bahan aktif ekstrak daun kelor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gelling agent pada karakteristik mutu fisik sediaan gel ekstrak daun kelor. Ekstrak daun kelor diformulasi dalam bentuk sediaan gel dan di evaluasi sifat fisiknya meliputi organoleptis, viskositas, pH, daya sebar, dan waktu kering. Hasil uji menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi gelling agent tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil uji pH, daya sebar dan waktu kering. Sedangkan hasil uji viskositas menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan perbedaan konsentrasi gelling agent pada sediaan gel. Hasil uji viskositas F1 sebesar 0,67±0,404 dan F2 sebesar 1,93±0,351