Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

The Effect of Additives of Corn Flour and Corn Forage Fraction (Zea mays L.) in Making Silage on the Content NDF ADF Oktria Dinindra; Sr Mulyani; F Fridarti
Jurnal Embrio Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/embrio.v15i1.804

Abstract

This study aims to determine the effect of additives of corn flour and corn forage fraction (Zea mays L.) in making silage on the content NDF ADF. This research was carried out on Street Kaliberantas No. 19 Alai Parak Kopi Padang and analyze in the Ruminant Nutrition Laboratory Faculty of Animal Science Andalas University Padang. This research was conducted by experiment method using a Completely Randomized Design (CRD) with a factorial pattern with 2 factors namely factor A is Forage corn which consists of 2 fractions namely : a1= Upper Fraction, a2= Lower Fraction. Factor B is the content of corn flour additives which consists of 3 levels namely b1= 4%, b2= 8%, b3=12% with 4 replications. The measure Variable is Neutral Detergent Fiber (NDF) dan Acid Detergent Fiber (ADF). The result showed that the additives up to 12% to Silage using forage corn had a significant effect (P<0,05) on the NDF content, while the ADF content had no significant effect (P>0,05) on silage.
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK SAPI SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR DAN PESTISIDA HAYATI DI KAMPUNG JARUAI DURIAN KADOK BARUANG-BARUANG BALANTAI TARUSAN PESISIR SELATAN Fridarti ,
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 3 No 1 Februari (2020): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nagari Baruang-baruang Balantai merupakan daerah salah satu dari kabupaten Pesisir Selatan. yang terletak 60 km dar kota Padang. Topografi daerah ini adalah daerah datar sampai berbukit yang berada pada ketinggian 100 – 400 m diatas permukaan laut dengan udara sejuk. Daerah kabupaten Pesisir Selatan memiliki luas lahan pertanian yang cukup luas yaitu sekitar 1 149 Ha, yang terdiri dari lahan pertanian yang digunakan untuk persawahan 85,5 Ha dengan produksi padi adalah 32 261 ton dengan rata-rata produksi 55,15 kwt/Ha. Jumlah penduduk daerah ini sekitar ±1 631 jiwa, jumlah KK ±1 136 dan KK miskin sekitar ± 1 069 KK ( 78 %). Penduduk berpropesi sebagai petani/peternak dan penggarah sekitar 70%.Saat ini, kondisi lahan pertanian di Indonesia sudah kritis akibat penggunaan pestisida kimia oleh petani. Petani hanya berfikir cara untuk mengatasi hama yang menyerang tanaman. Petani mengabaikan akibat penggunaan pestisida kimia terhadap lingkungan di sekitar. Pestisida kimia menyebabkan kerusakan pada struktur tanah dan organisme yang berada di dalam tanah. Materi dan metoda : materi yang digunakan adalah urine sapi (kencing sapi), jahe, lengkuas, kunyit, temu ireng, temulawak, kencur, gula merah, rendaman kedelei atau urea, Em4 (starter). Metoda yang dilakukan adalah penyuluhan dan praktek lapangan. Hasil yang di dapat adalah masyarakat sebagian besar kurang mendapatkan penyuluhan tentang teknologi sederhana yang sangat bermanfaat bagi mereka dalam kegiatan sehari-hari, hal ini terlihat dengan atusiasnya mereka mendengarkan ceramah dan bertanya tentang permaslahanyan yang mereka hadapi dilapangan.
PENINGKATAN PRODUKSI TERNAK MELALUI PAKAN SUPLEMENT ASAL LIMBAH PERTANIAN DI NAGARI SINTUK KECAMATAN SINTUK TOBOH GADANG (SINTOGA) PADANG PARIAMAN Fridarti ,
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 1 No 1 Septembe: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nagari Sintuk merupakan daerah agraris dengan mata pencarian dibidang pertanian secara umum ini terlihat dengan luas areal pertanian sekitar 82,32% dari luas wilayah 1247 Ha. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dari masyarakat nagari Sintuk tentang pakan suplemen asal limbah pertanian yang dapat meningkatkan produksi ternak ruminasia terutama ternak sapi. Materi dan Metoda. Dalam kegiatan ini memnggunakan bahan dasar untuk pakan suplene yang berasal dari limbah pertanian seperti Dedak padi, ampas tahu, bungkil kelapa, gula saka, semen, TSP, belerang, Garam dll. Matoda dalam kgiatan ini adalah penyuluhan dan praktek pembuatan serta pemberian kepada ternak. Hasil dan diskusi : Setelah di beri penyuluhan tentang limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan pakan suplemen masyarakat sangat senang sekali ini terlihat dari antusias mereka dalam mengikuti kegiatan tahap demi tahap.
PENGOLAHAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI AMONIASI JERAMI DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN BUNGUS BARAT KECAMATANA BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG Fridarti fridarti; Syafrizal Syafrizal; Devi Dianti; Nazaruddin Nazaruddin; Erwin Erwin; Syaifuddin Islami; Sri Mulyani; Zulkarnaini Zulkarnaini
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v7i1.739

Abstract

This community service activity takes the form of clinical coaching on agricultural waste management in raising goats/cattle which aims to transfer knowledge and improve skills regarding the management of agricultural waste processing such as rice straw as an alternative feed ingredient and the rice straw ammonization process. This activity also aims to increase public knowledge about management of the maintenance and processing of agricultural waste in the form of ammoniated rice straw, so that it can overcome difficulties in procuring animal feed. The method used in the coaching clinic is guidance on waste management using science and technology as well as practice or demonstration of making straw ammonia. This activity was carried out through several stages, namely socialization & coaching clinic about goat/cattle farming, animal feed ingredients and making straw ammonization. This activity received a very positive and enthusiastic response from members and succeeded in providing an understanding of solutions to feed difficulties in the dry season. Apart from that, the ammoniated rice straw that had been produced was tried to be given to livestock and the results were very clearly liked by cattle. This shows that ammoniated straw is preferred by cattle because the nutritional content of rice straw that has been processed using the ammonia process can be used as an alternative feed. The raw material for rice straw is easy to obtain in West Bungus Village, Teluk Kabung Subdistrict, so that every farmer can carry out rice straw ammonia processing using simple technology with optimal results. Rice straw that has been processed can reduce production costs so that it will improve the community's economy
PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KELOR DAN LAMA PEMERAMAN TERHADAP JUMLAH BAKTERI DAN UJI ORGANOLEPTIK TELUR ASIN (TELUR AYAM KAMPUNG) Sarmiati, Sarmiati; Hidayati, Sari Gando; Fridarti, Fridarti; Dianti, Devi; Kusuma, Rudi
Jurnal Embrio Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/embrio.v15i2.926

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daun kelor dan lama penyimpanan terhadap jumlah bakteri dan uji organoleptik telur asin. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial yang masing-masaing dilakukan tiga kali ulangan untuk uji jumlah total bakteri dan organoleptik. Percobaan ini terdiri dari dua faktor yaitu faktor A dan faktor B dengan perlakuan sebagai berikut: Faktor A level persentase jumlah daun Kelor yaitu a1(0%), a2(7%), a3(14%). Faktor B lama Penyimpanan yaitu b1( 6 ), b2 (8 ), b3(10) hari. Hasil sidik ragam, interaksi pemberian daun kelor dan lama penyimpanan pada proses pembuatan telur asin, memperlihatkan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah bakteri dan uji organoleptik (aroma, warna kuning telur, tekstur kuning telur, tekstur putih telur, kesukaan), sedangkan untuk uji rasa telur asin memperlihatkan pengaruh nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pembuatan telur asin dapat di tambah daun kelor sampai level 14% dengan lama pemeraman 10 hari
Kualitas Biskuit Jerami Padi Fermentasi yang di tambah Berbagai Jenis Leguminosa fridarti, fridarti; Dianti, Devi; Zulkarnaini, Zulkarnaini; Ramadhan, Anugrah Fajar; Jefri, PN
Jurnal Embrio Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/embrio.v16i1.1012

Abstract

Peternakan sebagai salah satu sektor penting penggerak ekonomi masyarakat tentu tidak dapat terlepas dari adanya keutuhan akan pakan ternak. Pakan ternak yang biasanya menggunakan tmbuh-tumbuhan hijauan kini mulai menghadapi kelangkaan sebbab semakin tergerusnya lahan hijauan yang kian beralih fungsi. Sedangkan dengan permasalahan tersebut tentu perlu dilakukan inovasi pakan alternatif yang dapat memenuhi kebutuhan pakan ditengah-tengah kelangaan pakan hijauan. Salah satunya pakan alternatif pengganti pakan hijauan adalah jerami padi yang diolah melalui proses fermentasi dengan menambahkan berbagai jenis leguminosa Seperti kaliandra, lamtoro, gamal, dan dau katepeng. Rancangan penelitian yang di gunakan adalah RAL dengan 4 perlakuan dengan 4 ulangan dimana perlakuan sebagai berikut : penambbahan dau leguminosa sebbagai berikut : P1 : 60% Jerami Padi + 30 % Daun Gamal + 10% Dedak, P2 : 60% Jerami Padi + 30 % Daun Lamtoro + 10% Dedak, P3 : 60% Jerami Padi + 30 % Daun Kaliandra + 10% Dedak, P4 :60% Jerami Padi + 30% Daun Ketepeng Cina + 10 % Dedak. Aadapun Peubah penelitian ini adalah Kandungan Bahan Kering, Bahan Organik, Protein Kasar. Hasil penelitian penambahan daun leguminosa ke dalam biskuit jerami padi fermentasi memberi pengaruh tidak nyata terhadap kandungan bahan kering, bahan organik, dan protein kasar. Kualaitas Biskuit Jerami Padi fermentasi memperlihatkan hasil tertinggi pada P2 (Daun Kaliandra) dan yang terrendah pada perlakuan P4 (daun Katepeng cina)
SUBSTITUSI LEGUMINOSA INDIGOFERA DALAM PEMBUATAN SILASE RUMPUT PAKCHONG TERHADAP KUALITAS ZAT-ZAT MAKANAN (BK, BO, BETN DAN AIR) dianti, devi; Bagus, Ardi; Mulyani, Sri; Fridarti, Fridarti; Syafrizal, Syafrizal
Jurnal Embrio Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/embrio.v16i2.1089

Abstract

Silase merupakan hijauan pakan ternak yang diawetkan secara anaerob. Tujuan produksi silase adalah untuk menyediakan pakan yang stabil dengan bahan kering, energi, dan nutrisi lain yang mudah dicerna dibandingkan dengan tanaman segar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO), Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) dan Kadar Air silase rumput Pakchong yang telah disubstitusikan dengan dengan leguminosa Indigofera zollingeriana. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023-Januari 2024 di Jl. Delima Raya No. 33 Padang dan dianalisa di Laboratorium Nutrisi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini yaitu P1 = Rumput Pakchong 100% + Tepung jagung 6%, P2 = Rumput Pakchong 90% + Indigofera 10% + Tepung jagung 6%, P3 = Rumput Pakchong 80% + Indigofera 20% + Tepung jagung 6%, P4 = Rumput Pakchong 70% + Indigofera 30% + Tepung jagung 6%. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO), Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) dan Kadar Air silase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi leguminosa Indigofera zollingeriana memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO), Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) dan Kadar Air silase rumput Pakchong. Substitusi Leguminosa Indigofera zollingeriana sampai level 30% dalam pembuatan silase rumput Pakchong menghasilkan silase yang baik dilihat dari kandungan BK, BO, dan BETN,ditemukan nilai BK sebesar 28,45%, BO 90,39%, BETN 38,34%, dan kadar air 71,53%
EVALUASI FISIK RANSUM TERNAK AYAM KUB DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN halimatuddini, halimatuddini; afrizah, afrizah; fridarti, fridarti; Faradillah, Fira; Purwanto, Hendri
Jurnal Embrio Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/embrio.v16i2.1112

Abstract

Ayam KUB adalah salah satu ayam yang merupakan hasil seleksi 6 generasi, keunggulan ayam KUB adalah pertumbuhan yang cepat dibandingkan dengan ayam kampung lainnya. Ayam KUB tidak akan berproduksi dengan baik, apabila beberapa aspek pemeliharaan seperti pakan, pembibitan dan tatalaksana pemeliharaan tidak diperhatikan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana Evaluasi Fisik Ransum Ternak Ayam KUB di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi fisik ransum ternak ayam KUB di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini menggunakan metode Survey dengan teknik deskripsi dokumentasi, wawancara, dan mengambil sampel ransum yang diformulasi oleh peternak. Evaluasi ransum ayam KUB peternak Rayan, kelompok Tanjung Indah Sejahtera dan Peternak Egi Nurdiansyah disimpulkan bahwa kualitas ransum masing peternak berbeda sangat nyata terhadap tesktur, bau, warna ransum. Uji t yang telah dilakukan didapatkan bahwa Hasil analisis t bahwa Perbandingan Tekstur ransum ayam peternak Rayan dengan tekstur ransum Tanjung Indah Sejahtera rataan nya 0,015, Uji t 0,053 ini menunjukan yang tidak nyata (P>0,05). Sedangkan tekstur Ransum peternak Rayan banding Tekstur ransum peternak Egi memperlihatkan yang berbeda tidak nyata (P>0,05) sementara Uji t tektstur ransum kelompok Tanjung Indah Sejahtera banding Tekstur ransum Egi di dapatkan berbeda hasil tidak nyata (P>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tektur ransum antar peternak ayam KUB menunjukkan yang tidak nyata, ini disebakan bahan penyusun ransum dan komposisi bahan penyusun hampir sama yang terdiri dari jagung, dedak, konsentrat dengan komposisi 1:1:2. Hasil analisis Uji t bahwa Warna ransum peternak Rayan bandingkan Warna ransum kelompok Tanjung Indah Sejahtera memperlihatkan yang sangat nyata (P< 0,05). Sementara Warna ransum peternak Rayan bandingkan Warna ransum peternak Egi memperlihatkan yang nyata (P<0,05), dan Warna ransum kelompok Tanjung Indah Sejahtera bandingkan Warna ransum peternak Egi memperlihatkan berbeda tidak nyata (P>0,05). Hal ini memperlihatkan bahwa warna ransum peternak Rayan berwarna lebih cerah yaitu kuning sementara ransum peternak kelompok tanjung berwarna kuning kecoklatan tetapi ransum peternak egi berwarna kecoklatan. Warna suatu ransum akan di pengaruhi oleh warna bahan penyusun ransum tersebut. Semakin gelap warna bahan penyusun ransum mengakibatkan ransum juga berwarna gelap. Hasil analisis Uji t didapat bahwa bau ransum peternak Bau Rayan banding Bau ransum kelompok Tanjung Indah Sejahtera memperlihatkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,05). Sedangkan Bau Ransum peternak Rayan bandingkan bau ransum peternak Egi memperlihatkan yang berbeda tidak berbeda nyata (P>0,05). Bau Ransum peternak kelompok Tanjung Indah Sejahtera bandingkan Bau ransum peternak Egi memperlihatkan berbeda sangat nyata (P<0,05). Hal ini memperlihatkan bahwa bau ransum peternak Rayan dan peternak Egi memperlihatkan yang sangat nyata sedangkan peternak kelompok tanjung memperlihat yang tidak nyata. Ini disebabkan bau masing-masing bahan penyusun ransum juga berbeda.
Pertanian Ramah Lingkungan dan Pendidikan Anti Kekerasan pada Santri Pondok Pesantren M. Natsir Kabupaten Solok Islami, Syaifuddin; Ernita, Milda; Kornida, Dwi; Fridarti, Fridarti; Febrianto, Hary; yenti, Nurlinda; Rafindo, Hadi; Wulanda, Fanny; Mardius, Mardius
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/jpmd.v8i1.1122

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk mengimplementasikan praktik pertanian ramah lingkungan dan pendidikan anti kekerasan di Pondok Pesantren M. Natsir, Kabupaten Solok, yang dilaksanakan di Mesjid Nurul Iman, Jorong Galagah, Nagari Alahan Panjang, Kabupaten Solok pada tanggal 11 dan 12 Januari 2025. Praktik pertanian ramah lingkungan meliputi penggunaan pupuk organik, pengelolaan limbah pertanian, dan pengendalian hama secara alami untuk meningkatkan keberlanjutan pertanian dan kualitas lingkungan. Pendidikan anti kekerasan diberikan melalui seminar, diskusi interaktif, serta penyusunan modul dan metode pembelajaran yang menekankan penyelesaian konflik secara damai. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman santri dan pengelola pesantren mengenai kedua topik tersebut, dengan terciptanya lingkungan pesantren yang lebih damai dan berkelanjutan. Meskipun tantangan dalam perubahan perilaku masih ada, keberlanjutan dan kedamaian di lingkungan pesantren semakin meningkat setelah implementasi program. Program ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan generasi santri yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki keterampilan untuk hidup tanpa kekerasan. Diharapkan, model ini dapat diterapkan di pesantren lainnya untuk memperkuat keberlanjutan lingkungan dan kedamaian sosial di masyarakat
The Technical Analysis of Beef Cattle in the Former Transmigration Area of SKP. A Kabupaten Rokan Hulu Majid, Ilham; Hidayati, Sari Gando; Syafrizal, Syafrizal; Fridarti, Fridarti
Jurnal Embrio Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/embrio.v17i1.1142

Abstract

Indonesia has a diverse genetic resource potential for national beef cattle, which is utilized as a source of meat, labor, energy, and fertilizer. The challenges in developing the beef cattle industry in Indonesia are not only limited to the relatively low population but also the lack of optimization in utilizing the existing cattle potential. The objective of this study is to determine the percentage of technical aspects applied by farmers in beef cattle management in the Former Transmigration Area of SKP. A, Rokan Hulu Regency. The research was conducted from August to September 2024 at the Department of Animal Husbandry and Plantation (DISNAKBUN) of Rokan Hulu and the Former Transmigration Area of SKP. A. This study employs a descriptive method, with data collected through questionnaires, interviews, and observations to fulfill the technical analysis data. The research population consisted of 3,258 cattle in 2023, with a sample of 25 respondents. Based on a survey of 25 farmers in the Former Transmigration Area of SKP. A, the study evaluates the implementation of technical aspects in beef cattle management.