Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

IDENTIFIKASI SIFAT KIMIA TANAH ULTISOL LAHAN KELAPA SAWIT DI DESA KELOMPU KECAMATAN KEMBAYAN KABUPATEN SANGGAU Agustine, Leony; Sulakhudin, Sulakhudin; Anindita, Marta
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4275

Abstract

Oil palm plantations managed by farmers in Kelompu Village, which is located on Ultisol land, are facing a decline in production due to low nutrient availability. The main limiting factor affecting soil productivity is the low availability of nutrients in the soil. One of the soil properties that greatly determines nutrient availability and plant productivity is the chemical characteristics of the soil. The research aims to study the chemical properties of soil on smallholder oil palm plantations in Kelompu Village. The research was conducted in Kelompu Village, Kembayan District, Sanggau Regency, with an area of around 20 hectares. There are four types of land based on farmer ownership and management. The survey and soil sampling method uses a grid system method. Soil samples were taken at a depth of 0-30 cm and 30-60 cm in a composite manner for analysis of soil chemical properties. Whole soil samples were also taken using a ring sampler at a depth of 0-30 cm. Soil analysis in the laboratory includes measuring soil pH, organic C content, total N, available P, K-dd, soil cation exchange capacity, soil base saturation and bulk density. Oil palm fields in Ultisol soil at all locations have similar soil chemical characteristics, with a tendency to have low nutrient levels. This was proven through analysis of soil samples which showed low levels of essential nutrient elements. In addition, limited management and land management practices, such as unbalanced fertilization, impact soil chemical properties and the availability of nutrients in the soil.Keywords: Ultisol Soil, Chemical Properties, Palm Oil INTISARIPerkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh petani di Desa Kelompu, yang berada di tanah Ultisol, menghadapi penurunan produksi akibat rendahnya ketersediaan unsur hara. Faktor pembatas utama yang mempengaruhi produktivitas tanah adalah rendahnya ketersediaan hara di dalam tanah. Satu di antara sifat tanah yang sangat menentukan ketersediaan hara dan produktivitas tanaman adalah karakteristik kimia tanah. Penelitian bertujuan untuk mempelajari sifat kimia tanah pada lahan perkebunan kelapa sawit rakyat di Desa Kelompu. Penelitian dilakukan di Desa Kelompu, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, dengan luas areal sekitar 20 hektar. Terdapat empat jenis lahan berdasarkan kepemilikan dan pengelolaan petani. Metode survey dan pengambilan contoh tanah menggunakan metode sistem grid. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm secara komposit untuk analisis sifat kimia tanah. Sampel tanah utuh juga diambil menggunakan ring sampler pada kedalaman 0-30 cm. Analisis tanah di laboratorium meliputi pengukuran pH tanah, kandungan C-organik, N-total, P-tersedia, K-dd, kapasitas tukar kation tanah, kejenuhan basa tanah dan bobot isi. Lahan kelapa sawit di tanah Ultisol pada semua lokasi memiliki karakteristik kimia tanah yang serupa, dengan kecenderungan memiliki kadar nutrisi yang rendah. Hal ini terbukti melalui analisis sampel tanah yang menunjukkan rendahnya kandungan unsur hara esensial. Selain itu, praktik manajemen dan pengelolaan lahan yang terbatas, seperti pemupukan yang tidak seimbang, berdampak pada sifat kimia tanah dan ketersediaan nutrisi dalam tanah. Kata kunci: Tanah Ultisol, Sifat Kimia, Kelapa Sawit
Prediksi Erosi dengan Metode USLE pada Perkebunan Kelapa Sawit Masyarakat di Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah Pratiwi, Mega; Suryadi, Uray Edi; Agustine, Leony
Pedontropika: Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Vol 10, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Soil Science Department, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pedontropika.v10i2.83234

Abstract

 Erosi menyebabkan hilangnya lapisan tanah yang subur dan baik untuk pertumbuhan tanaman serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air.  Lokasi penelitian yakni di perkebunan kelapa sawit masyarakat Desa Anjongan Dalam, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah.  Pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit di lokasi penelitian dilakukan dengan cara tebang bakar dan dikelola dengan tidak melakukan tindakan konservasi dan tidak memperhatikan faktor lingkungan. Akibatnya kerusakan dan menurunnya produktivitas tanah, yang erat kaitannya dengan erosi.  Penelitian ini bertujuan untuk  memprediksi besarnya erosi dengan metode USLE, erosi yang diperbolehkan dan tingkat bahaya erosi.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini dihitung menggunakan metode USLE dengan mengetahui nilai dari faktor R, K, L, S, C dan P yang merupakan faktor penyebab terjadinya erosi pada areal perkebunan kelapa sawit di lokasi penelitian. Kemudian nilai prediksi erosi dibandingkan dengan nilai erosi yang diperbolehkan yang akhirnya perlu dilakukan tindakan konservasi tanah yang direkomendasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi penelitian memiliki nilai prediksi erosi (A) tertinggi sebesar 515,73 ton/ha/thn dan nilai prediksi erosi (A) paling rendah sebesar 187,09 ton/ha/thn. Nilai erosi yang diperbolehkan (EDP) sebesar 53,86 "“ 74,38 ton/ha/thn. Hasil penelitian menunjukkan dua kelas tingkat bahaya erosi yaitu kelas sangat berat dan kelas berat. Kedua tingkat bahaya erosi ini memiliki nilai prediksi erosi yang jauh lebih besar dari pada erosi yang diperbolehkan sehingga perlu tindakan konservasi berupa penanaman tanaman penutup dengan kerapatan tinggi  Leguminosa Cover Crops  (LCC).  Kata Kunci:  Prediksi erosi, USLE, Kelapa Sawit
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PADI SAWAH DI KELURAHAN ANJUNGAN MELANCAR KECAMATAN ANJONGAN KABUPATEN MEMPAWAH Maharani, Shinta Rafika; Hazriani, Rini; Agustine, Leony
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i2.73961

Abstract

Evaluasi lahan adalah suatu proses penilaian sumber daya lahan untuk tujuan tertentu dengan menggunakan suatu pendekatan atau cara yang sudah teruji. Hasil evaluasi lahan akan memberikan informasi dan/atau arahan penggunaan lahan sesuai dengan keperluan. Evaluasi lahan untuk keperluan perencanaan memiliki peran penting karena hampir tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa daya dukung lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan pada tanaman padi sawah di Kelurahan Anjungan Melancar Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah dengan luas areal sebesar 60 ha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode survey dan matching. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pengambilan sampel tanah kemudian dianalisis di Laboratoirum. Penelitian ini memiliki beberapa tahap yaitu mulai dari persiapan, penentuan titik pengamatan, verifikasi dataset karakteristik lahan, kegiatan lapangan, analisis laboratorium, pengolahan data, pembuatan peta dan penyusunan laporan dan penyajian hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap Satuan Lahan memiliki karakteristik yang berbeda-beda mulai dari kesesuaian aktual dengan kelas N-rc (tidak sesuai) hingga S3-wa,rc,na,nr (sesuai marginal) dan untuk kelas kesesuaian potensial dengan kelas S3-rc(sesuai marginal) hingga S1(sesuai).
UJI STATUS HARA NPK TANAH ALUVIAL PADA KEBUN JAMBU KRISTAL (Psidium Guajava) DI DESA RASAU JAYA TIGA KABUPATEN KUBURAYA Amaro, Fahman Fikri; Vitri Indrawati, Urai Suci Yulies; Agustine, Leony
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 2
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i2.74249

Abstract

Tanah Aluvial merupakan tanah yang berasal dari endapan Aluvial atau koluvial muda dengan perkembangan profil tanah lemah sampai tidak ada. Permasalahan utama yang dihadapi yaitu perbedaan produktivitas tanaman jambu kristal antara kebun satu dan yang lainnya sehingga dapat dilihat dari hasil produksi nya yang berbeda pada masing-masing kebun. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji status unsur hara N, P, K pada tanah Aluvial, Memberikan saran pemupukan N, P, K tanah dan kebutuhan kapur di kebun jambu kristal di Desa Rasau Jaya Tiga Kabupaten Kuburaya. Penelitian ini akan dilaksanakan di kebun  jambu kristal milik petani di Desa Rasau Jaya Tiga Kabupaten kuburaya. Lokasi penelitian merupakan kebun jambu kristal yang luas nya 0,5 Ha dengan usia tanaman 2 tahun. Berdasarkan hasil dari analisis status hara pada keempat lahan di dapatkan bahwa status unsur Nitrogen Fosfor termasuk dalam kriteria sangat tinggi, Status unsur fosfor pada lokasi penelitian termasuk dalam kriteria sangat tinggi dan status unsur Kalium pada lokasi penelitian termasuk dalam kriteria rendah. Saran pemupukan untuk N dan P pada lahan memiliki hasil yang sama yaitu tidak perlu dilakukan pemupukan dikarenakan N dan P pada lokasi penelitian memiliki kriteria yang sangat tinggi. Saran pemupukan K pada lahan memiliki hasil yang berbeda yaitu pada lokasi lokasi A 0,45 kg/tanaman dan Lokasi B 0,5 kg/tanaman.
Identifikasi Status Hara N Lahan Sawah pada Daerah Irigasi Kedunglimus Arca Kiri, Di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Agustine, Leony; Widiatmoko, Teguh; Begananda, Begananda
AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 2 No 1 (2020): June
Publisher : Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/agroscript.v2i1.463

Abstract

Paddy soil is land that is important in Indonesia as a major resource for growing rice in rice production. The main problems in rice cultivation in paddy fields is the transfer function, especially fertile and irrigated paddy fields into industrial areas and urban sprawl. The study aims to determine the amount of the nutrient content of N and determine the availability of nutrients N correlation with the production of rice in paddy fields in the area of the left arca of weir irrigation in Sub-District Kembaran Banyumas. The experiment was conducted in paddy fields in the area of the left arca of weir irrigation in Sub-District Kembaran Banyumas and followed with the analysis of the soil at the Laboratory Institute for Agricultural Technology in Yogyakarta and in the Laboratory of Soil Science, Faculty of Agriculture Unsoed. The experiment was conducted in March and May 2015. The study was conducted by survey method, in-depth review the level of accuracy (semi detail) with scale in map 1: 50,000. The determination of sample points is based on Homogeneous Soil Map Unit (SLH), which is made by overlay map on the map of soil types, slope maps and land use maps of research areas. The number of samples is 8, which is located on the 5 villages. The variables were observed and measured in the study include the main variables, namely N-total and N-available and include support variable-organic C content, soil pH, pH of water irrigation, CEC and interviews with farmers. The results showed that N-total content at all SLH is low, i.e. 0.166% in SLH A1f and 0.173% in SLH A2f . The content of N-available (N-NH4) in all SLH are 157 ppm in SLH A1f and 163 ppm in SLH A2f.
TRANSFER TEKNOLOGI PENGOLAHAN KOMPOS PELEPAH SAWIT UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TANAMAN MENGHASILKAN (TM) DI SINGKAWANG TIMUR Indrawati, Urai Suci Yulies Vitri; Hazriani, Rini; Manurung, Rinto; Agustine, Leony
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v6i4.5850

Abstract

Mitra pada kegiatan ini adalah para petani sawit di Kelurahan Maya Sopa, Kecamatan Singkawang Timur, yang menghadapi permasalahan rendahnya produktivitas Tanaman Menghasilkan (TM) akibat penurunan kesuburan tanah Ultisol dan belum adanya keterampilan dalam mengolah limbah pelepah sawit menjadi kompos. Kegiatan ini bertujuan untuk mentransfer teknologi pengolahan kompos pelepah sawit guna meningkatkan kapasitas petani, sekaligus membantu memperbaiki kesuburan tanah sebagai upaya peningkatan produktivitas tanaman sawit. Metode pelaksanaan meliputi tahap persiapan, pelatihan pembuatan kompos, pendampingan praktik lapangan, dan evaluasi program. Hasil kegiatan menunjukkan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan pelepah sawit sebagai bahan kompos, serta tersusunnya prototipe kompos yang siap diaplikasikan pada lahan Ultisol. Disimpulkan bahwa kegiatan ini efektif dalam memberdayakan petani melalui peningkatan keterampilan pengolahan limbah organik, sehingga mendukung perbaikan kualitas tanah dan berpotensi meningkatkan produktivitas TM.
ANALISIS BEBERAPA HARA MAKRO PADA TANAMAN JAMBU KRISTAL PADA DESA RASAU JAYA, KABUPATEN KUBURAYA Indrawati, Urai Suci Yulies Vitri; Agustine, Leony; Febrianti, Ristha
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4043

Abstract

Aluvial soil is soil that has low productivity because the pH is acidic, contains pyrite, and is poor in macro and macro nutrients. Rasau Jaya Tiga Village, Kubu Raya Regency is one of the centers for Crystal Guava plants, where there are differences in the productivity of Crystal Guava plants between one plantation and another. The aim of this research is to test the status of the nutrients N, P, K at 2 locations of Crystal Guava plantations, provide fertilizer suggestions at 2 research locations. This research will be carried out in a crystal guava plantation owned by 2 farmers, which covers an area of 1 Ha with a plant age of 2 years. Soil sample analysis was carried out at the Soil Chemistry and Fertility Laboratory, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University. The research will be conducted in January–July 2023 for 6 months starting from preparation to presenting the results. From the research results, the nutrient status of the two fields showed that the status of the Nitrogen element was included in the very high criteria, the status of the Phosphorus element was included in the very high criteria and the status of the Potassium element was included in the low criteria. Fertilization suggestions are only for K, namely at location 1 as much as 0.25 kg/plant, and location 2 as much as 0.75 kg/plant. Key words: Alluvial Soil, Crystal guava. INTISARITanah Aluvial adalah tanah yang memiliki produktivitas yang rendah karena pH yang masam, mengandung pirit, miskin unsur hara makro dan makro. Desa Rasau Jaya Tiga Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu sentra tanaman Jambu Kristal, dimana terdapat perbedaan produktivitas tanaman jambu kristal antara kebun satu dan yang lainnya.Tujuan dari penelitian ini adalah menguji status unsur hara N, P, K pada 2 lokasi kebun jambu kristal, memberikan saran pemupukan di 2 lokasi penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan di kebun jambu kristal milik 2 petani, yang luas nya 1 Ha dengan usia tanaman 2 tahun. Analisis sampel tanah dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari–Juli 2023 selama 6 bulan dimulai dari persiapan sampai penyajian hasil. Dari hasil penelitian,  status hara pada kedua lahan di dapatkan bahwa status unsur Nitrogen termasuk dalam kriteria sangat tinggi, status unsur Fosfor termasuk dalam kriteria sangat tinggi dan status unsur Kalium termasuk dalam kriteria rendah. Saran pemupukan hanya untuk  K, yaitu pada lokasi 1 sebanyak 0,25 kg/tanaman, dan lokasi 2 sebanyak 0,75 kg/tanaman. Kata kunci: Tanah Aluvial, Jambu kristal