Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Pembuangan Masker Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Infeksi di Desa Sukowati Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Romadhiyana Kisno Saputri; Titi Agni Hutahaen; Musfirotun Ni'am; Nabila Ulul Albabi
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 1 No. 1 (2022): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.792 KB) | DOI: 10.32665/jarcoms.v1i1.885

Abstract

Pemakaian masker sekali pakai meningkat 30% -50% selama pandemi COVID-19. Sampah masker masuk ke dalam sampah infeksius atau sampah yang dapat menyebabkan penyakit infeksi, sehingga sebelum dibuang, perlu penanganan khusus yaitu didisinfeksi lalu dirusak masker dengan cara dilepas tali masker atau disobek.  Sampah masker skala rumah tangga harus dikumpulkan tersendiri, digunting, direndam dengan larutan disinfektan dan dibungkus dengan kantong plastik sebelum dibuang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuang masker sebagai upaya pencegahan penyakit infeksi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah dan simulasi atau praktik langsung di depan sasaran. Sasaran adalah ibu-ibu PKK yang berjumlah 40 orang. Kegiatan ini memberikan hasil adanya peningkatan tingkat pengetahuan mengenai pembuangan masker yang tepat sebesar 55% dan peningkatan keterampilan mengenai pembuangan masker yang tepat sebesar 87,5%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuang masker sebagai upaya pencegahan penyakit infeksi.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SHEET MASK EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amarantus tricolor): FORMULATION AND ANTIOXIDANT TEST OF SHEET MASK WITH RED SPINACH (Amarantus tricolor) EXTRACT Musfirotun Ni'am; Siti Nur Afifta; Nur Farlina; Dian Geatri Deasa; Romadhiyana Kisno Saputri
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.510

Abstract

Kerusakan kulit akibat radikal bebas harus dicegah, salah satunya dengan pemakaian antioksidan topikal seperti sheet mask. Bayam merah, memiliki aktivitas antioksidan kuat berpotensi dikembangkan menjadi sumber antioksidan pada sheet mask. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan formulasi serta uji aktivitas antioksidan sheet mask dengan kandungan daun bayam merah. Daun bayam merah diekstraksi dengan metode maserasi, sediaan sheet mask dievaluasi dengan pengujian organoleptik dengan parameter bentuk, bau dan warna, uji homogenitas dengan melihat butiran atau partikel diatas object glass yang diolesi sediaan, uji pH menggunakan kertas indikator pH dan uji iritasi dengan mengoleskan sediaan di belakang telinga untuk melihat tanda-tanda iritasi. Aktivitas antioksidan diuji dengan metode DPPH. Semua formulasi sheet mask berbentuk cair kental, memiliki bau yang khas dan memiliki warna putih hingga hijau pekat, homogen, nilai pH 5±0,222 hingga 5,7±0,082 dan tidak menimbulkan iritasi. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 ekstrak daun bayam merah 68,55±0,041 ppm, sedangkan pada F0, F1, F2 dan F3 berturut-turut adalah 102,14±0,277 ppm, 147,12±1,474 ppm, 132,64±0,343 ppm dan 112,43±0,574 ppm. Sheet mask daun bayam merah homogen, memiliki pH aman untuk kulit dan tidak menyebabkan iritasi. Aktivitas antioksidan ekstrak daun bayam merah dalam kategori kuat dan sheet mask ekstrak daun bayam merah dalam kategori sedang.
Pelatihan Pembuatan Makanan Bergizi Seimbang untuk Meningkatkan Sistem Imun Romadhiyana Kisno Saputri; Akhmad Albari
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.741 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i1.1361

Abstract

Total confirmed cases of COVID-19 in Bojonegoro until June 15, 2020, positive patients were 84 people with 12 cases died (CFR 14.28%). The death rate due to COVID-19 in Bojonegoro is relatively high, so it is necessary to hold several activities to fight COVID-19 in Bojonegoro, one of which is maintaining the personal immune system. Increasing immunity can be done by consuming food with balanced nutrition. This form of community service activity is to increase the capacity of the community with a type of education program and training in making food with balanced nutrition. The partner in this community service program is the head of the PKK. The participation of the PKK chairman includes granting activity permits and gathering the community for community service activities. The schedule for the implementation of the activity is for three months, August-October 2020. This activity went well, there was an increase in the knowledge and skills of respondents about making food with balanced nutrition to improve the immune system. 87.5% of respondents have good knowledge about balanced nutrition, 100% of respondents can make food with balanced nutrition and 93.75% of respondents have implemented balanced nutrition in the food consumed every day. Suggestions for this community service activity include adding days of mentoring so as to ensure that if a habit has been formed in serving nutritionally balanced meals and adding or expanding targets because currently it is very important to serve balanced nutritious food. Total kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Bojonegoro, sampai 15 Juni 2020, pasien positif 84 orang dengan 12 kasus meninggal (CFR 14,28%). Angka kematian karena COVID-19 di Bojonegoro tergolong tinggi, untuk itu perlu diadakan beberapa kegiatan untuk melawan COVID-19 di Bojonegoro, salah satunya  menjaga sistem imunitas diri. Meningkatkan imunitas dapat dilakukan antara lain dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang.  Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan kapasitas masyarakat dengan jenis program pemberian edukasi dan pelatihan pembuatan makanan bergizi seimbang. Mitra dalam program pengabdian kepada masyarakat ini adalah ketua PKK. Partisipasi ketua PKK meliputi pemberian ijin kegiatan dan mengumpulkan masyarakat untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Jadwal pelaksanaan kegiatan adalah selama tiga bulan yaitu bulan Agustus-Oktober 2020. Kegiatan ini terlaksana dengan baik, terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan responden tentang pembuatan makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan sistem imun. Sebanyak 87,5% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi seimbang, 100% responden dapat membuat makanan bergizi seimbang dan 93,75% responden telah menerapkan pembuatan gizi seimbang pada makanan yang dikonsumsi setiap hari. Saran untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain menambah hari pendampingan sehingga dapat memastikan jika sudah terbentuk kebiasaan dalam penyajian makanan bergizi seimbang dan menambah atau memperluas sasaran karena saat ini sangat penting untuk menyajikan makanan bergizi seimbang.             
EDUKASI PENCEGAHAN BULLYING DAN KESEHATAN MENTAL BAGI REMAJA DESA SUKOWATI KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO Romadhiyana Kisno Saputri; Ria Indah Kusuma Pitaloka; Puji Aning Nur Nadhiffa; Kharisma Kusuma Wardani
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 10 No 1 (2023): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v10i1.3694

Abstract

Bullying merupakan perilaku negatif yang dilakukan berulang-ulang dengan maksud mengganggu dan menyebabkan seseorang tidak senang, tidak nyaman dan merasa tersakiti. Dampak yang dialami korban bullying dapat terjadi pada semua aspek kehidupan, baik fisik, sosial dan psikologis yang berhubungan dengan kesehatan mental. Pencegahan bullying dan gangguan mental akibat perilaku bullying dapat dicegah dengan pemberian edukasi terkait bullying dan kesehatan mental. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pencegahan bullying dan kesehatan mental bagi remaja Desa Sukowati Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Sasaran kegiatan adalah remaja berusia 15-19 tahun sebanyak 50 remaja dengan metode yang digunakan adalah penyuluhan, pemutaran video terkait perilaku bullying dan diskusi studi kasus bullying. Hasil evaluasi pemahaman remaja terhadap materi yang menunjukkan 66% remaja sangat paham pada materi yang disajikan. Hasil evaluasi acara menunjukkan 58% remaja sangat puas terhadap acara yang dilakukan dan 52% remaja puas dengan dengan materi yang diberikan. Kegiatan edukasi pencegahan bullying dan kesehatan mental dapat meningkatkan pengetahuan remaja terkait bullying dan kesehatan mental. Kata Kunci : Edukasi, bullying, kesehatan mental
Increasing Adolescent Awareness About Mental Health Using Audiovisual Media Romadhiyana Kisno Saputri; Ria Indah Kusuma Pitaloka; Kharisma Kusuma Wardani; Puji Aning Nur Nadhiffa
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v6i1.3005

Abstract

Mental health in adolescents has recently become a serious concern because the prevalence of mental disorders in adolescents is increasing and today's youth are very vulnerable to mental disorders. Adolescent knowledge related to mental health can be increased by providing counseling using the right media. Audio-visual media, especially video, has proven to be more effective than other media in increasing adolescent knowledge. This community service activity aims to increase youth knowledge about mental health by using audiovisual media. Activities are carried out using counseling methods and audio-visual media, namely video. The result of the activity is an increase in target knowledge by 42%. Evaluation of the activities showed that 78% were very satisfied with the counseling activities and 86% were very satisfied with the material presented. Audio-visual media in the form of videos can increase adolescents' knowledge about mental health.
Pelatihan Pengolahan dan Analisis Usaha Mangga Kering (Dried Mango) di Desa Sumberagung Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora Romadhiyana Kisno Saputri; Ulvina Rachmawati; Ifa Khoiria Ningrum; Novi Arum Sari; Tia Mutiani
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/jarcoms.v2i1.1337

Abstract

Kemiskinan memiliki kecenderungan untuk menyebabkan ketidakcukupan konsumsi gizi yang berhubungan dengan tingginya kejadian stunting balita serta dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi dan gangguan kepribadian. Salah satu upaya untuk mencegah kemiskinan dan meningkatkan ekonomi dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan pemanfaatan sumber daya lokal. Di Desa Sumberagung salah satu sumberdaya yang dapat dimanfaatkan adalah buah mangga. Olahan mangga yang mudah dibuat dan murah bahan bakunya adalah mangga kering (dried mango). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pelatihan pembuatan mangga kering (dried mango) dan melakukan analisis usaha produk mangga kering (dried mango). Kegiatan dilakukan menggunakan metode ceramah dan praktik langsung atau demonstrasi dengan sasaran 30 ibu-ibu PKK. Pengetahuan pembuatan mangga kering (dried mango) meningkat 100%, keterampilan pembuatan mangga kering (dried mango) meningkat 83,3%.  Analisis usaha produk mangga kering (dried mango) menunjukkan BC Ratio 3,33 yang berarti usaha dapat dijalankan dengan layak. Kegiatan pelatihan pembuatan mangga kering (dried mango) di Desa Sumberagung Kecamatan Banjarrejo Kabupaten Blora berjalan dengan lancar serta menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan sasaran dalam pembuatan mangga kering (dried mango) serta tentang analisis usaha produk mangga kering (dried mango).
Peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan mental dengan menggunakan media audiovisual Romadhiyana Kisno Saputri; Ria Indah Kusuma Pitaloka; Kharisma Kusuma Pratiwi; Puji Aning Nur Nadhiffa
ABDIMAS DEWANTARA Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v6i1.13882

Abstract

Kesehatan mental pada remaja akhir-akhir ini menjadi perhatian serius karena prevalensi gangguan mental pada remaja meningkat dan remaja saat ini sangat rentan terkena gangguan mental. Pengetahuan remaja terkait kesehatan mental dapat meningkat dengan pemberian penyuluhan menggunakan media yang tepat. Media audio visual, khususnya video terbukti memiliki efektivitas yang lebih baik dibandingkan media lain dalam meningkatkan pengetahuan remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan mental dengan menggunakan media audiovisual. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan dan media audio visual yaitu video. Hasil kegiatan adanya peningkatan pengetahuan sasaran sebesar 42%. Evaluasi kegiatan menujukkan sebanyak 78% sangat puas terhadap kegiatan penyuluhan dan 86% sangat puas terhadap materi yang disajikan. Media audio visual berupa video mampu meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan mental.   Improving adolescents' knowledge about mental health using audiovisual media   Abstract: Mental health in adolescents has recently become a serious concern because the prevalence of mental disorders in adolescents is increasing and today's youth are very vulnerable to mental disorders. Adolescent knowledge related to mental health can be increased by providing counseling using the right media. Audio-visual media, especially video, has proven to be more effective than other media in increasing adolescent knowledge. This community service activity aims to increase youth knowledge about mental health by using audiovisual media. Activities are carried out using counseling methods and audio-visual media, namely video. The result of the activity is an increase in target knowledge by 42%. Evaluation of the activities showed that 78% were very satisfied with the counseling activities and 86% were very satisfied with the material presented. Audio-visual media in the form of videos can increase adolescents' knowledge about mental health.
Evaluasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) Sebagai Tabir Surya dalam Menghambat Pembentukan Eritema Akhmad Al-bari; Romadhiyana Kisno Saputri; Sovia Roikhatul Jannah
SEHATI: Jurnal Kesehatan Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Pelantar Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52364/sehati.v3i1.34

Abstract

Sunlight is composed of visible and ultraviolet light, but only 10% of the UV can penetrate the Earth's atmosphere. Exposure to UV-B on human skin can result in sunburn and erythema. To avoid skin damage from UV, sunscreens containing oxybenzone and octinoxate compounds are used. However, these compounds can have adverse effects on the skin, so finding a more natural alternative is essential. Phenolic compounds and flavonoids, which are found in plants, are believed to serve as natural sunscreens and protect the skin from erythema caused by UV exposure. The objective of this study was to assess the efficacy of tapak daura leaf extract cream as a natural sunscreen to prevent erythema in mice. The extract was made using the maceration method with 96% ethanol in a 1:4 ratio. Three sunscreen cream formulations were created using 1%, 1.5%, and 3% concentrations of tapak daura leaf extract, respectively. Formulation F0 did not include the extract. The creams were then tested on mouse skin and exposed to UV-B for eight hours. The results demonstrated that tapak daura leaf extract sunscreen cream could protect against UV-B rays by reducing the number of erythema spots in the F3 group from 6.3 to only two.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN DAGUSIBU OBAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENGOBATAN YANG TIDAK RASIONAL DI MASA PANDEMI COVID 19 R.K. Saputri; T.A. Hutahaen; D.I. Pramesti; N. Farlina
Buletin Udayana Mengabdi Vol 22 No 4 (2023): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/BUM.2023.v22.i04.p09

Abstract

Drugs are materials that function as pain relievers and/or disease healers. Recently, many irrational behaviors related to drug use, such as self-medication , that can increase irrational medication. The solution to the problems offered is the socialization and training of DAGUSIBU and monitoring implementation of DAGUSIBU. DAGUSIBU is an acronym for get, use, store and dispose of drug which becomes a series when getting and consuming drugs. The form of activity carried out is community capacity building with the type of program providing DAGUSIBU socialization and training on proper medicine. Activities consist of DAGUSIBU outreach and training activities using counseling and simulation methods, monitoring and evaluating the implementation of DAGUSIBU via WhatsApp for one month. The results of the activity showed that 85.29% targets had knowledge about DAGUSIBU drugs in the good category, 88.23% of the targets were able to use, dispose and store drugs properly, and 67.65% of targets had applied DAGUSIBU correctly. This activity was said to be successful based on the results of an increase in the level of knowledge in the good category of 55.88%, an increase in skills regarding drug handling after program implementation of 88.23%. Keywords: socialization, training , DAGUSIBU
Persepsi Dan Sikap Masyarakat Terhadap Konsumsi Obat Halal Di Desa Kedungrejo Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro Fud Khotul Ariddah; Ainu Zuhriyah; Romadhiyana Kisno Saputri
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.495

Abstract

Consuming drugs is one of the human efforts to maintain and restore physical health. The drugs we consume have active ingredients and auxiliary ingredients, one of which comes from animals. Indonesia is the largest pharmaceutical market in ASEAN and ranks fourth in the world among Muslim consumer markets in the pharmaceutical sector. The pharmaceutical industry in Indonesia is growing rapidly, and the state controls up to 70% of the domestic market, most (90%) of the country's medicines are imported from countries with non-Muslim majority populations. These countries include China (60%), India (25%), and the United States and Europe, so there is no guarantee that the ingredients used in medicines are halal. The purpose of this study is to assess how people's perceptions and attitudes about halal medicine are. This research method is descriptive observational with data collection through questionnaires distributed to respondents. The respondents of this study were the Muslim community of Kedungrejo Village who were selected randomly. purposive sampling, as many as 90 respondents. Data testing was carried out using Microsoft Excel which included the process of testing the validity and reliability of research instruments on people's perceptions and attitudes towards halal medicines. In this study, perception of halal drugs used four indicators, including the Security of Religious Values, Health and Specificity. The results of this study state that the perception of the Kedungrejo community is in the good category with a percentage of 63% and the remaining 37% is very good. As for research on public attitudes, there are four indicators, namely satisfaction, positive impression, pleasure to buy, and perceptions of halalness. The result is that 36% of the public's attitude towards halal medicines is not good, while the remaining 64% show a good attitude towards halal medicines. Mengkonsumsi obat merupakan salah satu upaya manusia untuk menjaga dan memulihkan kesehatan jasmani. Obat yang kita konsumsi memiliki komposisi bahan aktif dan bahan pembantu salah satunya berasal dari hewani. Indonesia merupakan pasar farmasi terbesar di ASEAN dan menempati urutan keempat dunia di antara pasar konsumen Muslim di sektor farmasi. Industri farmasi di Indonesia berkembang pesat, dan negara menguasai hingga 70% pasar domestik, sebagian besar (90%) obat-obatan negara diimpor dari negara-negara dengan populasi mayoritas non-Muslim. Negara-negara ini termasuk Cina (60%), India (25%), dan Amerika Serikat dan Eropa, sehingga tidak ada jaminan bahwa bahan yang digunakan dalam obat-obatan itu halal. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai bagaimana persepsi dan sikap masyarakat tentang obat halal. Metode penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebar kepada responden, responden dari penelitian ini adalah masyarakat muslim Desa Kedungrejo yang dipilih secara purposive sampling, sebanyak 90 responden. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel yang meliputi proses pengujian validitas dan reliabilitas instrument penelitian terhadap persepsi dan sikap masyarakat terhadap obat halal. Dalam penelitian ini persepsi masyarakat terhadap obat halal menggunakan empat indikator, antaralain adalah keamanan, nilai keagamaan, kesehatan dan kekhususan. Hasil dari penelitian ini menyatakan persepsi masyarakat kedungrejo berkategori baik dengan presentase 63% dan sisanya 37% sangat baik. Sedangkan untuk penelitian sikap masyarakat ada empat indikator yaitu kepuasan, kesan positif, senang membeli, dan persepsi kehalalan. Hasilnya 36% sikap masyarakat terhadap obat halal tidak baik, sedangkan sisanya 64% menunjukkan sikap baik terhadap obat halal. 
Co-Authors Abdul Basith Abdul Basith Afifta, Siti Nur Afika, Zayana Dwi Nur Agustin, Lilis Nova Ainu Zuhriyah Akhmad Al-Bari Amelia, Rika Andri Hardiyansyah, Andri Anwar, M Rosichan Anwar, M. Rosichan Aprillia Dwi Ardianti Awawin Mustana Rohmah Ayuningtyas, Tita Rachma Azzizah, Isma Nur Bintari Anggi Dwi Sugiarti D.I. Pramesti Dian Geatri Deasa Dimas Reza Fachrudin Endah Yuliani Farlina, Nur Fauziyah, Ima Fud Khotul Ariddah Habiburrohman, Muhammad Hadiyatul Lilfitriyani Hadiyatul Lilfitriyani Hisanah, Hilya Alifiah Huda, Muhammad Miftachul Ifa Khoiria Ningrum Inayah, Nurin Kharisma Kusuma Pratiwi Kharisma Kusuma Wardani Kharisma Kusuma Wardani Khoirin Maghfiroh M. Shofiudin Rohmatullah M. Sholeh Manshur, Ahmad Moh. Kholil Mughofar Musfirotun Ni'am N. Farlina Nabila Ulul Albabi Nawafila Februyani Nella Ridha Setiana Ni'am, Musfirotun Nisa’, Shofi Chofiatun Nisak, Siti Khoirun Nofitasari, Risma Septyana Novi Arum Sari Nur Farlina Nurhabibah, Qoiria Aini Nursiyah Nursiyah Nurul Istiana Nurul Musyafaah Puji Aning Nur Nadhiffa Puji Aning Nur Nadhiffa Rahmawati, Wahyu Desi Ria Indah Kusuma Pitaloka Rifky Ardhana Kisno Saputra Rika Amelia Rika Amelia Rizka Amelya Rizky Patria Nevangga Rohmah, Sofiyatur Rohmat Saiful Anam Roihanatun Nafisah Safitri, Rina Alfianita Setyorini, Herny Siti Choirun Nisak Siti Khoirun Nisak Siti Khoirun Nisak Siti Nur Afifta Sofiyatun, Siti Solikah, Nur Luthfiatus Sovia Roikhatul Jannah Teguh Pribadi Tia Mutiani Tika Roro Anti Tika Roro Anti Titi Agni Hutahaen Triani Kiswati Ulvina Rachmawati Umma Rohmawati Utami, Cahyaning Rini Vilisa Ayu Dwi Wulandari Vilisa Ayu Wulandari wahyuni wahyuni Yani’ Qoriati Yogi Prana Izza Yogi Septiana