Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN OMZET KERIPIK TEMPE LEK JA’IM MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN DIVERSIFIKASI KEMASAN Saputra, Rifky Ardhana Kisno; Rohmah, Awawin Mustana; Pribadi, Teguh; Rohmah, Sofiyatur; Hardiyansyah, Andri; Saputri, Romadhiyana Kisno
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 3 (2024): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i3.7842

Abstract

Keripik tempe Lek Ja’im dirancang dengan bentuk bulat, tipis, renyah dan memiliki dominan kedelai. Saat ini, kapasitas produksi mengalami penurunan dan strategi pemasaran yang masih terbatas pada pemasaran berbasis digital. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk peningkatan omzet Keripik Tempe Lek Ja’im melalui peningkatan kapasitas produksi dan diversifikasi kemasan. Mitra pada kegiatan ini adalah industri rumahan Keripik Tempe Lek Ja’im. Peningkatan omzet melalui peningkatan kapasitas produksi melalui pembelian mesin pengiris tempe baru dan diversifikasi kemasan sebagai strategi marketing. Mitra diberikan sosialisasi terkait tentang fungsi desain kemasan yang dievaluasi menggunakan pre-post test. Hasil pengabdian menujukkan mesin pengiris tempe baru dapat meningkatkan kapasitas produksi. Pengetahuan mitra terkait fungsi kemasan meningkat dan diversifikasi kemasan dilakukan dengan penambahan 3 ukuran kemasan primer dan 1 ukuran kemasan sekunder. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat meningkatkan omzet keripik tempe Lek Ja’im melalui peningkatan kapasitas produksi dan diversifikasi kemasan.
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH HIDROPONIK DAN KONVENSIONAL Saputri, Romadhiyana Kisno; Pitaloka, Ria Indah Kusuma; Ardianti, Aprillia Dwi; Nisak, Siti Khoirun; Ni'am, Musfirotun; Farlina, Nur; Afifta, Siti Nur
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 12 No 1 (2025): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v12i1.8395

Abstract

Antioxidants are compounds that have the ability to againts the harmful effects of free radicals. Antioxidant activity was influenced by active compounds, growing environment, cultivation systems, techniques and handling of raw materials. Hydroponics is a plant cultivation system that does not use soil as media. Differences in hydroponic and conventional systems in soil use can affect antioxidant activity. This study aims to conduct a qualitative test of antioxidants through phytochemical screening and analysis of thin layer chromatography (TLC) and to test the antioxidant activity of hydroponic and conventional red spinach leaf extract. Red spinach leaves were extracted by maceration method for 3 days with stirring every 1x24 hours. The red spinach leaf extract was then organoleptically tested for color, shape, and odor. Phytochemical screening was carried out to determine the content of flavonoids and saponins using color and foam reactions. The screening results were confirmed by thin layer chromatography (TLC) analysis with hexane:ethyl acetate as the mobile phase in a ratio of 5:5. Antioxidant activity test with DPPH Method. The results of the calculation of the yield on hydroponic red spinach leaf extract was 11.5% and conventional was 15.1%. The results of phytochemical screening and TLC analysis showed that both hydroponic and conventional red spinach leaf extracts were positive for flavonoid and saponin compounds. The IC50 value of hydroponic red spinach leaf extract was 142.31 while conventional was 73.73 ppm. The antioxidant activity of hydroponic red spinach leaf extract was in the medium category and conventional in the strong category.
PENENTUAN TOTAL FENOLIK, FLAVONOID DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT SALAK WEDI SEBAGAI SERUM ANTI-AGING Romadhiyana Kisno Saputri; Akhmad Al-Bari; Siti Khoirun Nisak; Tika Roro Anti; Rika Amelia
FORTE JOURNAL Vol 4 No 1 (2024): Edisi Januari 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i1.787

Abstract

Salak Wedi merupakan salak lokal yang berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia. Bagian kulit pada buah salak mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antioksidan. Antioksidan alami dapat dikembangkan menjadi sediaan kosmetik anti-aging yang stabil dan efektif untuk mencegah penuaan dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total fenolik, flavonoid dan aktivitas antioksidan ekstrak kulit Salak Wedi yang digunakan sebagai serum anti-aging. Metode ekstraksi kulit salak Wedi yang digunakan adalah maserasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 3x24 jam. Pengujian ekstrak kulit salak Wedi dengan skrining fitokimia, penentuan total fenolik dengan metode Folin-Ciocalteu, penentuan kadar flavonoid total dengan metode kolorimetri, penentuan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Kandungan total fenolik dan flavonoid ekstrak kulit salak Wedi adalah 13,26±0,56mgGAE/g dan 1,95±0,18mgQE/g. Nilai IC50 ekstrak buah salak Wedi dan serum anti-aging dengan ekstrak 0%, 3%, 5% dan 7% adalah 32,72 ppm; 398,12 ppm; 283,58 ppm; 259,27 ppm dan 172,97 ppm. Aktivitas antioksidan ekstrak kulit Salak Wedi dalam kategori sangat kuat, sedangkan serum anti-aging ekstrak kulit salak Wedi dalam kategori lemah. Optimasi formulasi serum anti-aging dan pengujian metode aktivitas anti-aging perlu dilakukan untuk penelitian lebih lanjut.
FORMULASI DAN UJI STABILITAS MASKER CLAY DARI SERBUK BIJI SALAK WEDI Yani' Qoriati; Romadhiyana Kisno Saputri; Akhmad Al-Bari; Rizka Amelya; Vilisa Ayu Wulandari
FORTE JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i2.982

Abstract

Kulit mudah terpapar kotoran, sinar matahari dan polusi sehingga sangat rentan mengalami gangguan. Masker clay merupakan salah satu jenis masker wajah yang mudah digunakan, populer dan dapat menyebabkan kulit wajah menjadi bersih dan lebih cerah. Masker clay dengan tambahan ekstrak bahan alam telah dikembangkan dan terbukti memiliki efektivitas sebagai antioksidan, antibakteri dan antiaging yang berasal dari bahan aktif yang terdapat pada bahan alam. Biji salak memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri dan antiaging sehingga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi masker clay. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi kestabilan masker clay serbuk biji salak Wedi dan mengetahui formulasi terbaik masker clay serbuk biji salak Wedi. Pembuatan serbuk biji salak Wedi dilakukan dengan metode pembuatan simplisia dengan modifikasi penambahan proses perebusan dan penyangraian. Serbuk biji salak wedi yang dihasilkan berupa butiran halus, berwarna coklat gelap dengan aroma khas kopi. Masker clay dengan tambahan serbuk biji salak dibuat dengan 4 formulasi dengan perbedaan jumlah serbuk biji salak. Hasil evaluasi organoleptis menunjukkan bahwa warna sediaan berkisar warna putih kecoklatan hingga warna abu gelap dengan bau wangi dan tekstur semipadat, nilai pH berkisar 6,13 hingga 7,01. Masker clay tidak stabil secara organoleptik pada semua formula. Formula masker clay F4 yang paling baik berdasarkan uji pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat dan waktu kering yang sesuai persyaratan masker clay.
Skrining Mandiri Kasus Skoliosis Menggunakan Adam’s Forward Bend Test pada Guru Sekolah Dasar Ayuningtyas, Tita Rachma; Nevangga, Rizky Patria; Solikah, Nur Luthfiatus; Saputri, Romadhiyana Kisno; Azzizah, Isma Nur; Hisanah, Hilya Alifiah
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v7i1.174

Abstract

Skoliosis pada usia dewasa merupakan hal yang umum namun kurang dikenali karena memiliki etiologi yang bersifat multifaktorial yang menyebabkan nyeri kronis, keterbatasan fungsional dengan prevalensi tinggi seiring dengan perubahan degeneratif tulang belakang. Kegiatan pengabdian dilakukan di Sekolah Dasar Kota Surabaya dengan melibatkan guru serta karyawan berusia diatas 30 tahun. Deteksi dini kasus skoliosis pada orang dewasa bertujuan untuk mendeteksi adanya skoliosis pada tahap awal perkembangan penyakit dan memonitoring perkembangan kasus sebelum mengarah ke deformitas yang lebih parah. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah Adam’s Forward Bend Test, dengan gerakan pasien membungkuk ke depan dengan lutut lurus dan pemeriksa menilai asimetri pada tulang rusuk dan adanya kelainan bentuk tulang belakang. Pada kegiatan ini didapatkan 15 guru dan karyawan mengalami asimetri jarak ujung jari terhadap lantai yang diukur dari sisi kanan dan kiri, disertai keluhan nyeri bahu dan nyeri pada area punggung dan leher. Sebanyak 20 peserta mengisi kuesioner pre dan post-test serta mengikuti kegiatan praktik secara lengkap. Terdapat peningkatan rata-rata skor pemahaman peserta antara sebelum dan setelah pemberian penyuluhan. Partisipan antusias melakukan praktik pemeriksaan skoliosis menggunakan Adam Forward Bend Test dan melakukannya secara bergantian. Hal ini menunjukkan bahwa skrining dapat dilakukan secara mandiri dan partisipan merasakan keluhan dari gangguan muskuloskeletal dan skor skoliosis. Kegiatan ini memberikan dampak positif berupa peningkatan pemahaman guru dan karyawan terhadap gejala skoliosis pada usia dewasa.
Pencegahan COVID-19 Pada Balita Dengan Pelatihan Cuci Tangan Dan Pemakaian Masker Saputri, Romadhiyana Kisno; Musyafa’ah, Nurul; Izza, Yogi Prana; Nisa’, Shofi Chofiatun; Inayah, Nurin
Journal of Dedicators Community Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdc.v7i2.3544

Abstract

In Bojonegoro, the death rate due to COVID-19 is relatively high. In February 2022, the total confirmed cases of COVID-19 in Bojonegoro were 1337 cases with about 24% of cases or 321 cases in Kapas District. Children under 5 years old or toddlers have a great potential for transmission of COVID-19, especially toddlers who are not the target of vaccination. Prevention of transmission of COVID-19 to toddlers can be done by disciplining toddlers to wash their hands with soap and wear masks. This community service activity aims to make efforts to prevent COVID-19 in toddlers by hand washing training and wearing masks correctly. The method of community service is carried out by means of lectures and demonstrations. Community service activities are said to be successful because they increase the knowledge and skills of 86.11% of targets related to how to wash hands as recommended and increase the knowledge and skills of 100% of targets related to the use of masks according to the recommendations. All targets have been proven to be disciplined to wash their hands when they want to eat and enter the house and use masks when leaving the house.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN WAJAH SESUAI JENIS KULIT BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN DI BOJONEGORO Al-Bari, Akhmad; Saputri, Romadhiyana Kisno; Qoriati, Yani’; Amelia, Rika; Habiburrohman, Muhammad
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26670

Abstract

Abstrak: Remaja pada usia prapubertas atau pubertas rentan mengalami gangguan kulit seperti jerawat. Sekitar 84% santri Pondok Pesantren Adnan Al Charish mengalami gangguan kulit seperti jerawat kulit kering, gatal atau alergi dan infeksi kulit. Alternatif yang dapat dilaksanakan untuk menurunkan masalah kulit adalah dengan pembuatan sabun natural. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri terkait dengan kondisi kulit dan pembuatan sabun wajah sesuai dengan jenis kulit yang dimiliki. Mitra merupakan santri putri santri putri dengan usia 17-18 tahun yang berjumlah 40 santri. Metode pengabdian dilaksanakan dengan cara pemaparan materi tentang kondisi kulit yang dilanjutkan dengan diskusi, selanjutnya pelatihan pembuatan sabun wajah sesuai jenis kulit dilakukan dengan metode praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan mitra yang dinilai dari nilai pre-post test mengalami peningkatan, saat post test pengetahuan pada kategori sangat baik naik sebesar 47,5% dan pada kategori baik naik sebesar 22,5%. Pengukuran keterampilan membuat sabun di akhir pelatihan menunjukkan 55% mitra memiliki keterampilan dalam kategori baik.Abstract: Adolescents at prepubertal or pubertal age are prone to skin disorders such as acne. About 84% of Adnan Al Charish Islamic Boarding School students experience skin disorders such as dry skin acne, itching or allergies and skin infections. An alternative that can be implemented to reduce skin problems is by making natural soap. Community service activities aim to increase the knowledge and skills of students related to skin conditions and making facial soap according to their skin type. Partners are female santri with the age of 17-18 years, totalling 40 santri. The method is carried out through a presentation on skin conditions, followed by a discussion. This is then followed by a hands-on training session on making facial soap tailored to different skin types.. The results of the activity show that partner knowledge assessed from the pre-post test scores has increased, when the post test knowledge in the excellent category increased by 47.5% and in the good category increased by 22.5%. Measurement of soap making skills at the end of the training showed 55% of partners had skills in the good category.
Pendampingan Pelaksanaan Aktivitas Fisik untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh sebagai Upaya Pencegahan COVID-19 Al-Bari, Akhmad; Basith, Abdul; Saputri, Romadhiyana Kisno
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i3.8967

Abstract

Corona virus disease 2019 (COVID-19) penyakit yang menyebar dan berkembang sangat cepat di beberapa negara bahkan sampai ke indonesia. Upaya pencegahan COVID-19 dapat dilakukan oleh manyarakat yakni dengan menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan handsanitizer, memakai masker dan melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh melalui mekanisme pengaktifan sel imun dan pelepasan mediator proinflamasi dan anti inflamasi sehingga dapat menurunkan risiko tertular penyakit menular seperti COVID-19. Program pengabdian kepada masyaraat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang aktivitas fisik, sistem kekebalan tubuh dan pelaksanaan aktivitas fisik untuk sistem kekebalan tubuh sebagai upaya pencegahan COVID-19. Edukasi pelaksanaan aktivitas fisik untuk meningkatkan daya tahan tubuh menunjukkan peningkatan pengetahuan target sebesar 16,67%, kegiatan pendampingan menunjukkan 86,67% target telah melakukan aktivitas fisik dan hasil evaluasi kegiatan menunjukkan program berhasil karena program target telah melakukan aktivitas fisik setiap ahrinya 30 menit atau salam seminggu minimal 3-5 aktivitas.
Stabilitas Fisik Clay Mask Serbuk Biji Salak Wedi Sebagai Perawatan Kulit Bagi Pelaku Olahraga Rekreasi Saputri, Romadhiyana Kisno; Al-Bari, Akhmad; Qoriati, Yani'; Nisak, Siti Khoirun; Safitri, Rina Alfianita
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 12 No 3 (2025): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v12i3.10075

Abstract

Recreational sports participants have a high risk of experiencing skin problems due to ultraviolet radiation. This can be prevented by using cosmetics that act as photoprotection, such as clay masks with additional natural ingredients containing antioxidants, as skin care because the antioxidant content is able to prevent damage from free radicals and oxidative stress. This study aims to evaluate the physical stability of clay masks containing Wedi snake fruit seed powder and its potential as a skin care product for recreational sports participants. This study is an experimental study by creating 4 clay mask formulations with different concentrations of Wedi snake fruit seed powder. Clay mask stability was evaluated by different storage conditions (room temperature and refrigerator) and 6-cycle cycling tests with organoleptic measurements, pH, and irritation tests. The physical stability of clay masks containing Wedi snake fruit seed powder at room temperature storage was unstable because mould appeared on the 28th day, while it was stable when stored in the refrigerator and after refrigeration and after cycling tests. The presence of antioxidant activity in Wedi snake fruit makes clay masks containing Wedi snake fruit seed powder have the potential as a skin care product for recreational sports participants.
Pelatihan Produksi Teh Kulit Salak Bagi Ibu Rumah Tangga Sebagai Produk Wirausaha Saputra, Rifky Ardhana Kisno; Saputri, Romadhiyana Kisno; Ardianti, Aprillia Dwi; Anwar, M Rosichan; Huda, Muhammad Miftachul
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 01 (2024): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i01.5683

Abstract

Penelitian menunjukkan bahwa kulit buah salak memiliki kandungan antioksidan, sehingga dapat dikembangkan menjadi produk yang memiliki manfaat bagi kesehatan dan ekonomi. Salak Wedi sebagai salah satu buah Khas daerah Bojonegoro banyak dikonsumsi sehingga kulit buah salak dapat dengan mudah ditemui dan dikembangkan menjadi produk olahan seperti teh kulit salak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan produksi produk wirausaha berupa teh kulit salak dan analisa usaha kepada ibu rumah tangga di Desa Sumbang Timun. Sasaran adalah ibu rumah tangga berjumlah 25 orang. Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan sasaran tentang pembuatan teh kulit salak dan analisa usaha dalam kategori baik sebesar 92% dan 88% serta keterampilan sasaran dalam produksi teh kulit salak dalam kategori baik sebesar 100%. Nilai B/C ratio usaha teh kulit salak sebesar 3,38. Teh kulit salak memiliki potensi yang tinggi sebagai produk wirausaha.
Co-Authors Abdul Basith Abdul Basith Afifta, Siti Nur Afika, Zayana Dwi Nur Agustin, Lilis Nova Ainu Zuhriyah Akhmad Al-Bari Amelia, Rika Andri Hardiyansyah, Andri Anwar, M Rosichan Anwar, M. Rosichan Aprillia Dwi Ardianti Awawin Mustana Rohmah Ayuningtyas, Tita Rachma Azzizah, Isma Nur Bintari Anggi Dwi Sugiarti D.I. Pramesti Dian Geatri Deasa Dimas Reza Fachrudin Endah Yuliani Farlina, Nur Fauziyah, Ima Fud Khotul Ariddah Habiburrohman, Muhammad Hadiyatul Lilfitriyani Hadiyatul Lilfitriyani Hisanah, Hilya Alifiah Huda, Muhammad Miftachul Ifa Khoiria Ningrum Inayah, Nurin Kharisma Kusuma Pratiwi Kharisma Kusuma Wardani Kharisma Kusuma Wardani Khoirin Maghfiroh M. Shofiudin Rohmatullah M. Sholeh Manshur, Ahmad Moh. Kholil Mughofar Musfirotun Ni'am N. Farlina Nabila Ulul Albabi Nawafila Februyani Nella Ridha Setiana Ni'am, Musfirotun Nisa’, Shofi Chofiatun Nisak, Siti Khoirun Nofitasari, Risma Septyana Novi Arum Sari Nur Farlina Nurhabibah, Qoiria Aini Nursiyah Nursiyah Nurul Istiana Nurul Musyafaah Puji Aning Nur Nadhiffa Puji Aning Nur Nadhiffa Rahmawati, Wahyu Desi Ria Indah Kusuma Pitaloka Rifky Ardhana Kisno Saputra Rika Amelia Rika Amelia Rizka Amelya Rizky Patria Nevangga Rohmah, Sofiyatur Rohmat Saiful Anam Roihanatun Nafisah Safitri, Rina Alfianita Setyorini, Herny Siti Choirun Nisak Siti Khoirun Nisak Siti Khoirun Nisak Siti Nur Afifta Sofiyatun, Siti Solikah, Nur Luthfiatus Sovia Roikhatul Jannah Teguh Pribadi Tia Mutiani Tika Roro Anti Tika Roro Anti Titi Agni Hutahaen Triani Kiswati Ulvina Rachmawati Umma Rohmawati Utami, Cahyaning Rini Vilisa Ayu Dwi Wulandari Vilisa Ayu Wulandari wahyuni wahyuni Yani’ Qoriati Yogi Prana Izza Yogi Septiana