Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi Remaja Saputri, Romadhiyana Kisno; Al-Bari, Akhmad; Pitaloka, Ria Indah Kusuma
Jurnal Gizi Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Gizi UNIMUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jg.10.2.2021.10-19

Abstract

Adolescence is peak height velocity that affect changes in body composition, rapid growth on weight, bone mass, pysical activity and nutritional status. Overweight and lack of physical activity are risk factors of hyertension in adolescents. Overweight adolescents have a 4,85 times risk of developig hypertension compared to adolescents with normal nutritional status. Lack of physical activity has 7,86 times the risk of developing hypertension than adolescents with active physical activity. Hypertension in adolescents increase risk of morbidity and mortality in adults.This study aim to determine the correlation between nutritional status and physical activity with hypertension in adolescents. A quantitative research with cross sectional design was developed. Respondents in this study were 75 college students. Data analysis using Spearman’s Correlation test.Proportion of obesity and overweight was 20%. Physical activity of the respondents belongs to light category. The incidence of hypertension I 14,67% and hypertension II 2,67%. Results shows that there was correlation between nutritional status and physical activity with hypertension in adolescents.Keywords :  nutritional status, physical activity, hypertension, adolescents  
Standarisasi Parameter Spesifik Dan Non-Spesifik Ekstrak Daun Binahong Merah (Anredera cordifolia) Dengan Perbedaan Metode Ekstraksi Ni'am, Musfirotun; Saputri, Romadhiyana Kisno; Februyani, Nawafila
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.564

Abstract

Standarisasi merupakan proses karakteristik, nilai kuantitatif kualitatif yang digunakan untuk menjamin mutu, khasiat, keamanan, serta kemurnian bahan obat. Sebanyak 95,6% masyarakat Indonesia menyatakan obat tradisional memiliki manfaat tinggi bagi tubuh. Salah satu obat tradisional yaitu daun binahong merah (Anredera cordifolia). Daun binahong merah memiliki kandungan flavonoid tinggi sehingga dapat digunakan obat nyeri, maag, sariawan, memperlancar peredaran darah, dan menurunkan kolesterol. Standarisasi tumbuhan guna obat tradisional penting untuk menjamin mutu menjadi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ekstrak daun binahong merah (Anredera cordifolia) dengan perbedaan metode ekstraksi menghasilkan ekstrak yang terstandar sesuai parameter. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan model penelitian True Experimental dan jenis penelitian RAL. Hasil penelitian menunjukkan ketiga ekstrak memiliki hasil parameter spesifik yang terstandar dengan pedoman FHI edisi II. Pada parameter non-spesifik uji susut pengeringan ekstrak maserasi 2,40%; ekstrak refluks 3,90%; dan ekstrak dekok 95,38% hal tersebut menunjukkan bahwa ekstraksi dekok tidak sesuai standar parameter. Sedangkan, pada uji kadar air ekstrak maserasi 2,64%; ekstrak refluks 2,96%; dan ekstrak dekok 95,00% hal tersebut menunjukkan bahwa ekstraksi dekok tidak sesuai dengan standar parameter. Penelitian ini terbukti ekstrak daun binahong merah (Anredera cordifolia) dengan perbedaan metode ekstraksi menghasilkan ekstrak yang terstandar dengan parameter spesifik dan non-spesifik. Standardization is process of characteristics and values ​​to guarantee the quality, efficacy, safety, purity of medicinal substances. Red binahong leaves have high content of flavonoids so they can treat various diseases. Standardization is important to guarantee the high quality traditional medicines. This study aims to prove that the red binahong leaf extract (Anredera cordifolia) with different extraction methods produces standardized extract. This study used screening and gravimetric methods. The results showed that the three extracts had standardized specific parameters. The non-specific parameters of the maceration drying shrinkage test 2.40% ; reflux 3.90% ; and 95.38% dekok this shows dekok not according to standard non-specific parameters. Meanwhile, in the maceration water content test 2.64%; reflux 2.96% ; and 95.00% dekok this shows dekok not according to standard non-specific parameters. This research proved that binahong red leaf extract (Anredera cordifolia) with different extraction methods produced standardized extracts with specific and non-specific parameters.
Uji Efektivitas Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Jelatang (Urtica dioica L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit (Mus musculus) Setyorini, Herny; Akhmad, Albari; Kisno, Saputri Romadhiyana
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.580

Abstract

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbaik di dunia. Hal ini terlihat dari banyaknya jenis tumbuhan yang secara tradisional digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah tumbuhan jelatang (Urtica dioica L.). Ekstrak etanol daun jelatang memiliki beberapa kandungan diantaranya flavonoid, alkaloid dan tannin yang dapat membantu proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sediaan krim ekstrak etanol daun jelatang (Urtica dioica L.) dalam mempercepat penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus) dan mengetahui konsentrasi ekstrak etanol daun jelatang (Urtica dioica L.) dalam sediaan krim yang paling efektif terhadap penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus). Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian true eksperiemntal. Perlakuan pada kelompok F3 krim ekstrak etanol daun jelatang 15% menunjukkan waktu penyembuhan luka sayat mencit paling cepat pada hari ke-5. Berdasarkan hasil statistik One Way Anova (p <0,05) pada penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa krim ekstrak etanol daun jelatang (Urtica dioica L.) memiliki efektivitas yang signifikan terhadap penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus).
Uji Antioksidan Dan Efektivitas Sediaan Toner Ekstrak Daun Binahong Merah (Anredera cordifolia) Wahyuni, Wahyuni; Saputri, Romadhiyana Kisno; Hutahaen, Titi Agni
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.591

Abstract

Daun binahong merah (Anredera cordifolia) mengandung senyawa alkoloid, asam askorbat, saponin, triterpenoid, flavonoid, polifenol, oksida, minyak atsiri, dan protein dan memiliki aktivitas antoksidan. Prevalensi kulit kering diindonesia mencapai 50-80% dibeberapa negara lain seperti brazil, Australia, turki 35%-70%. Tujuan penelitian ini untuk melakukan formulasi dan evaluasi serta efektivitas sediaan toner daun binahong merah (Anredera cordifolia). Formulasi dibuat 4 dengan perbedaan konsentrasi F0 0%, F1 20%, F2 25%, F3 30% ekstrak. Berbentuk cair, homogen, sediaan berwarna coklat hingga hijau pekat, uji pH Sediaan toner ekstrak daun binahong merah (Anredera cordifolia) dengan rentan nilai pH 4,45–6,49 pH sesuai SNI. Sedian toner dapat melembabkan wajah dengan nilai parameter 46%-55% yang diukur dengan skin mouisture meter dan sediaan toner tidak mengiritasi kulit saat diaplikasikan karena pH aman dalam rentan 4,5 – 6,5 sesuai pH kulit. Aktivitas antioksidan sediaan toner pada F3 dengan konsentrasi (30% ekstrak)  dalam kategori sangat kuat, dengan perlakuan terbaik IC50 35 ppm.
Karakterisasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Serum Nanopartikel Ekstrak Daun Binahong Merah (Anredera cordifolia) Farlina, Nur; Saputri, Romadhiyana Kisno; Basith, Abdul
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.604

Abstract

Serum merupakan sediaan kosmetik dengan konsentrasi tinggi dan memiliki kemampuan lebih dalam mengangkut bahan aktif ke kulit sehingga lebih efektif dalam mengatasi permasalah kulit akibat radikal bebas. Daun binahong merah (Anredera cordifolia) diketetahui mengandung metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antioksidan yaitu flavonoid, fenol, tanin, dan vitamin C. Serum dengan kandungan antioksidan dapat dibuat dalam bentuk nanopartikel karena memiliki tetesan kecil dan luas permukaan yang besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan aktivitas antioksidan serum nanopartikel ekstrak daun binahong merah (Anredera cordifolia). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan model penelitian true experimental laboratory dan desain rancangan acak lengkap. Pembuatan NLC dilakukan dengan metode emulsifikasi-sonikasi, karakteristisasi serum meliputi ukuran partikel NLC dengan metode PSA dan efisiensi penjerapan NLC dengan spektrofotometer UV-Viss, kemudian serum di evaluasi dengan parameter uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji iritasi, uji kelembapan, dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan ANOVA one way. Karakteristik NLC belum memenuhi ukuran partikel dengan rata-rata 3,811 µm dan efisiensi penjerapan 99,96%. Parameter evaluasi sediaan sudah memenuhi standar sediaan topikal pada uji organoleptis menghasilkan warna hijau muda, bau khas dan tekstur cair; hasil homogen; pH 5; dan daya sebar 5,5-7,5 cm. Serum tidak mengiritasi kulit dan memenuhi standar kelembapan kulit dengan rentang 46%-55%. Nilai IC50 F0, F1, F2, F3 berturut-turut 834,12 ppm, 149,71 ppm, 130,24 ppm, 99,44 ppm. Serum memiliki karakteristik, sifat fisik dan kimia sesuai dengan sediaan topikal dan aktivitas antioksidan dalam kategori kuat pada F3.
Pelatihan Produksi Teh Kulit Salak Bagi Ibu Rumah Tangga Sebagai Produk Wirausaha Saputra, Rifky Ardhana Kisno; Saputri, Romadhiyana Kisno; Ardianti, Aprillia Dwi; Anwar, M Rosichan; Huda, Muhammad Miftachul
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 01 (2024): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i01.5683

Abstract

Penelitian menunjukkan bahwa kulit buah salak memiliki kandungan antioksidan, sehingga dapat dikembangkan menjadi produk yang memiliki manfaat bagi kesehatan dan ekonomi. Salak Wedi sebagai salah satu buah Khas daerah Bojonegoro banyak dikonsumsi sehingga kulit buah salak dapat dengan mudah ditemui dan dikembangkan menjadi produk olahan seperti teh kulit salak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan produksi produk wirausaha berupa teh kulit salak dan analisa usaha kepada ibu rumah tangga di Desa Sumbang Timun. Sasaran adalah ibu rumah tangga berjumlah 25 orang. Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan sasaran tentang pembuatan teh kulit salak dan analisa usaha dalam kategori baik sebesar 92% dan 88% serta keterampilan sasaran dalam produksi teh kulit salak dalam kategori baik sebesar 100%. Nilai B/C ratio usaha teh kulit salak sebesar 3,38. Teh kulit salak memiliki potensi yang tinggi sebagai produk wirausaha.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIPENUAAN SPRAY GEL KOMBINASI EKSTRAK KULIT SALAK DAN LIDAH BUAYA Saputri, Romadhiyana Kisno; Anwar, M. Rosichan; Nurhabibah, Qoiria Aini; Agustin, Lilis Nova; Rahmawati, Wahyu Desi; Afika, Zayana Dwi Nur
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 2 (2024): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i2.6958

Abstract

Exposure to ultraviolet light contains ROS that cause skin damage and premature aging. Spray gel with natural antioxidants can be used to prevent premature aging. This study aims to formulate and test the anti-aging activity of spray gel combination of snakefruit rind and aloe vera extracts. Spray gel was made in 6 formulas with different extract concentrations then physicochemical evaluation and in vivo anti-aging activity test were conducted. The results showed that the spray gel had a viscous liquid form, white to brownish yellow colour, oleum rosae odour, homogeneous, pH 3.3-4, viscosity 1,191-6,263 cps and average weight per spray ranging from 0.43±0.15 to 0.75±0.24. The percentage of collagen density with ImageJ Software in group F1 was 30.21%, group F2 7.34%, group F3 21.09%, group F4 7.48%, group F5 12.03% and group F6 5.25%. The combination of snakefruit extract and aloe vera extract can be formulated into an anti-aging spray gel that has good organoleptic characteristics, homogeneity, viscosity and spray pattern, but the pH value does not meet safety standards. Spray gel with natural antioxidants can be used to prevent premature aging.
Aktivitas Antioksidan dan Karakterisasi Nanopartikel Ekstrak Kulit Salak Wedi sebagai Kosmetik Antiaging Romadhiyana Kisno Saputri; Akhmad Al-Bari; Siti Khoirun Nisak; Tika Roro Anti; Rika Amelia
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 1 (2024): June
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v12i1.9590

Abstract

Wedi snakefruit is one of the local species snakefruit produced in Bojonegoro Regency. Antioxidant activity in salak fruit may be influenced by its cultivar. The peel of snakefruit is reported to have antioxidant activity as in salak fruit flesh. Antioxidants can prevent free radical damage to human skin and prevent aging so can be developed in cosmetic preparations. The current trend of antiaging cosmetic preparations leads to preparations with nanoparticle size. The objectives of this study is to determine the antioxidant activity and to characterisation of nanoparticles Wedi snakefruit peel extract that will be developed as anti-aging cosmetics. Wedi snakefruit peel extract was conducted using maceration method with 96% ethanol solvent, antioxidant activity test was conducted by DPPH method and total phenol content determination method using Folin-Ciocalteu method. Nanoparticles preparation of extract by ionic gelation method with characterisation through particle measurement using PSA and zeta potential measurement. Potential antiaging activity was measured through tyrosinase inhibition testing. The results showed the IC50 value measured by DPPH method of 56.10 ppm, total phenolic content of 13.41 mg GAE/g. PSA test results showed particle size of Wedi snakefruit peel extract 884 nm and zeta sizer value of 2 mv. Tyrosine inhibitory activity of Wedi snakefruit peel extract was 63.8%. The antioxidant activity of Wedi snakefruit peel extract is in the strong category, has not met the nanoparticle requirements and has tyrosinase inhibitory activity so that it has the potential to be developed as an antiaging cosmetic.
Penerapan PMT Berbasis Bahan Herbal dalam Meningkatkan Pengetahuan Kader Posyandu Stunting di Desa Lemahbang Pasrepan Pasuruan Maghfiroh, Khoirin; Utami, Cahyaning Rini; Saputri, Romadhiyana Kisno
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 5, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v5i4.9524

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of implementing a herbal-based Supplementary Feeding Program (Pemberian Makanan Tambahan or PMT) in enhancing the knowledge of Posyandu Stunting (POSTING) cadres in Lemahbang Village, Pasrepan, Pasuruan. The method used is Participatory Rural Appraisal (PRA), encompassing observation, focus group discussions (FGDs), training on PMT product development, technology application assistance, healthcare services, and outcome evaluation. The partners in this study were all POSTING cadres in Lemahbang Village. The PMT products created included temulawak (Curcuma xanthorrhiza) milk drinks and kelor (Moringa) seaweed snacks.The results of this Community Service Program (PKM) showed significant improvements in knowledge, skills, interest, and PMT product quality, as measured through questionnaires and interviews conducted before and after the program. Findings indicate a substantial increase, with a 50-80% improvement in POSTING cadres' understanding of nutrition, the benefits of herbal ingredients, and PMT product development. The resulting PMT products were more nutritious and had an extended shelf life.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH HERBAL BUNGA TELANG DENGAN PERBEDAAN PEMANIS SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN HIPERTENSI Nofitasari, Risma Septyana; Saputri, Romadhiyana Kisno; Nisak, Siti Khoirun; Basith, Abdul
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 3 (2024): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i3.7832

Abstract

Hypertension can be caused by an imbalance between free radicals and antioxidants in the body. Consumption of sweetened herbal tea can affect antioxidant levels. This study aims to test the antioxidant activity of telang flower herbal tea as an alternative treatment for hypertension and hedonic testing of the formulated herbal tea. Telang flower herbal tea was formulated without sweetener, sugar sweetener, stevia leaf sweetener, sorbitol and cyclamate sweetener. Telang flower herbal tea was brewed with 70℃ water then phytochemical screening of flavonoids, saponins and tannins using standard methods and antioxidant activity using DPPH method. Hedonic test was conducted by assessing the liking of 20 panellists for herbal tea on a scale of 1-5. Unsweetened telang flower herbal tea, sugar sweetener, stevia leaf sweetener, sorbitol and cyclamate sweetener had values of 247.97 ppm; 178.38 ppm; 497.765 ppm; 164.87ppm; 224.96 ppm with hedonic test values of 3.25; 4.05; 3.55; 3.55; 3.35 respectively. The antioxidant activity of telang flower herbal tea with different sweeteners is in the weak to moderate category and panellists like herbal tea with sugar sweetener the most.
Co-Authors Abdul Basith Abdul Basith Afifta, Siti Nur Afika, Zayana Dwi Nur Agustin, Lilis Nova Ainu Zuhriyah Akhmad Al-Bari Amelia, Rika Andri Hardiyansyah, Andri Anwar, M Rosichan Anwar, M. Rosichan Aprillia Dwi Ardianti Awawin Mustana Rohmah Ayuningtyas, Tita Rachma Azzizah, Isma Nur Bintari Anggi Dwi Sugiarti D.I. Pramesti Dian Geatri Deasa Dimas Reza Fachrudin Endah Yuliani Farlina, Nur Fauziyah, Ima Fud Khotul Ariddah Habiburrohman, Muhammad Hadiyatul Lilfitriyani Hadiyatul Lilfitriyani Hisanah, Hilya Alifiah Huda, Muhammad Miftachul Ifa Khoiria Ningrum Inayah, Nurin Kharisma Kusuma Pratiwi Kharisma Kusuma Wardani Kharisma Kusuma Wardani Khoirin Maghfiroh M. Shofiudin Rohmatullah M. Sholeh Manshur, Ahmad Moh. Kholil Mughofar Musfirotun Ni'am N. Farlina Nabila Ulul Albabi Nawafila Februyani Nella Ridha Setiana Ni'am, Musfirotun Nisa’, Shofi Chofiatun Nisak, Siti Khoirun Nofitasari, Risma Septyana Novi Arum Sari Nur Farlina Nurhabibah, Qoiria Aini Nursiyah Nursiyah Nurul Istiana Nurul Musyafaah Puji Aning Nur Nadhiffa Puji Aning Nur Nadhiffa Rahmawati, Wahyu Desi Ria Indah Kusuma Pitaloka Rifky Ardhana Kisno Saputra Rika Amelia Rika Amelia Rizka Amelya Rizky Patria Nevangga Rohmah, Sofiyatur Rohmat Saiful Anam Roihanatun Nafisah Safitri, Rina Alfianita Setyorini, Herny Siti Choirun Nisak Siti Khoirun Nisak Siti Khoirun Nisak Siti Nur Afifta Sofiyatun, Siti Solikah, Nur Luthfiatus Sovia Roikhatul Jannah Teguh Pribadi Tia Mutiani Tika Roro Anti Tika Roro Anti Titi Agni Hutahaen Triani Kiswati Ulvina Rachmawati Umma Rohmawati Utami, Cahyaning Rini Vilisa Ayu Dwi Wulandari Vilisa Ayu Wulandari wahyuni wahyuni Yani’ Qoriati Yogi Prana Izza Yogi Septiana