Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Antioksidan Sediaan Suspensi Ekstrak Sereh Dapur (Cymbopogon Citratus) Dengan Variasi Konsentrasi Suspending Agent PGA (Pulvis Gummi Arabici) Dan CMC-NA (Carboxymethylcellulosum Natrium) Bintari Anggi Dwi Sugiarti; Nawafila Februyani; Romadhiyana Kisno Saputri
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.497

Abstract

Suspensi merupakan sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, serta terdispersi dalam cairan pembawa. Agar mendapatkan sediaan suspensi yang stabil diperlukan adanya suspending agent, suspending agent merupakan zat yang dapat memperlambat pengendapan serta mencegah terjadinya penurunan ukuran partikel, dapat meningkatkan viskositas suatu sediaan. Suspensi dalam penelitian ini berfungsi sebagai antioksidan. Sumber antioksidan alami yang dapat dimanfatkan sebagai alternatif obat herbal adalah tanaman sereh dapur (Cymbopogon citratus). Tanaman sereh dapur (Cymbopogon citratus) memiliki berbagai senyawa bioaktif dan mengandung antioksidan tinggi yang terdapat pada bagian batang dan akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari adanya variasi konsentrasi suspending agent PGA  dan CMC-Na terhadap nilai aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menujukkan bahwa variasi konsentrasi suspending agent dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan dengan hasil kategori aktivitas sedang dan sangat lemah.  
Pelatihan dan Pendampingan Kewirausahaan Mahasiswa untuk Meningkatkan Jumlah Mahasiswa Wirausaha Romadhiyana Kisno Saputri; Nawafila Februyani; Ria Indah Kusuma Pitaloka; Vilisa Ayu Dwi Wulandari; Roihanatun Nafisah
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 2 No. 3 (2023): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/jarcoms.v2i3.1920

Abstract

Wirausaha merupakan orang dengan kemampuan untuk melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Untuk memulai menjadi wirausaha, seseorang harus memahami terkait passion. Passion dan jiwa wirausaha dapat dihasilkan dari proses belajar dan motivasi yang terus-menerus. Bagi mahasiswa, kegiatan kewirausahaan berbasis produk efektif meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa. Salah satu produk yang dapat dikembangkan adalah kosmetik natural yang dapat dibuat dengan dalam skala rumah tangga. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan mahasiswa untuk meningkatkan jumlah mahasiswa wirausaha. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, simulasi serta pendampingan secara luring daring.  Mitra pada kegiatan pengabdian ini adalah mahasiswa Farmasi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri yang berjumlah 45 mahasiswa yang tergabung dalam 15 tim wirausaha. Tingkat pengetahuan mitra terkait pembuatan produk kosmetik natural sebesar 93,3% dan terkait perencanaan kewirausahaan sebesar 73,3%, serta meningkatkan keterampilan mitra terkait pembuatan produk kosmetik natural sebesar 86,7% dan terkait perencanaan kewirausahaan sebesar 80%. Pada akhir kegiatan, jumlah mahasiswa wirausaha meningkat sebanyak 12 mahasiswa yang tergabung dalam empat tim wirausaha. Hasil ini dapat dijadikan dasar untuk rencana keberlanjutan program, salah satunya adalah pendampingan mitra hingga menjadi wirausaha dengan usaha yang stabil dan semakin besar.
KARAKTERISTIK DAN UJI ANTIOKSIDAN SABUN TRANSPARAN EKSTRAK KULIT SALAK WEDI Romadhiyana Kisno Saputri; Akhmad Al-Bari
FORTE JOURNAL Vol 3 No 2 (2023): Edisi Juli 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v3i2.652

Abstract

Salak Wedi merupakan salak yang mempunyai ukuran besar, tekstur sedikit berair, rasa manis sepat dan buah yang lebih masir dibandingkan dengan salak lain. Kulit salak memiliki kandungan metabolit sekunder yang berperan aktif sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan kulit seperti penuaan dini. Sediaan topikal yang memiliki nilai inovasi dan kandungan antioksidan yang dapat dikembangkan antara lain sabun transparan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sabun padat transparan ekstrak kulit salak Wedi dan mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak kulit salak Wedi. Serbuk kulit salak selanjutnya dimaseriasi menggunakan pelarut etanol 96% selama 3 hari dan dipekatkan menggunakan rotary evaporator pada suhu 55°C. Karakteristik sabun dinilai dengan pengujian organoleptik melalui penilaian warna, aroma dan bentuk, uji pH dengan menggunakan pH meter, uji homogenitas dengan melihat adanya butiran-butiran kasar ataupun partikel pada permukaan sabun transparan, uji daya bersih sabun dievaluasi secara organoleptik terhadap kekesatan sabun dengan rentang nilai 1-5. Uji aktivitas antioksidan ekstrak kulit salak Wedi menggunakan metode DPPH. Uji organoleptik menunjukkan bentuk sabun padat, transparan, warna putih kekuningan dan aroma khas fragrance oil, pH berkisar 9,6-10,1, homogen dan rata-rata evaluasi daya bersih sabun adalah 4-4,44. Nilai IC50 ekstrak kulit salak wedi adalah 44,73 µg/ml. Karakteristik sabun padat transparan ekstrak kulit salak Wedi baik dan sesuai SNI untuk parameter pH dan aktivitas antioksidan ekstrak kulit salak Wedi dalam kategori sangat kuat.
PHYSICAL PROPERTIES AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF ESSENCE SHEET MASK WITH CONVENTIONAL AND HYDROPONIC RED SPINACH LEAF EXTRACT Romadhiyana Kisno Saputri; Aprillia Dwi Ardianti; Ria Indah Kusuma Pitaloka; Musfirotun Ni'am; Nur Farlina; Siti Nur Afifta
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 10 No 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v10i3.5405

Abstract

Red spinach is a plant that known as natural antioxidants that contain anthocyanins, flavonoids, betalains, polyphenols and carotenoids and can be developed into sheet mask essence. The antioxidant activity of red spinach affected by the cultivation method. This study aims to determine the physical properties and antioxidant activity of conventional and hydroponic essences with red spinach leaf extract. The making of essence sheet mask starts from making red spinach leaf extract by maceration method using 96% ethanol as solvent for 3x24 hours, then the extract is added to the formulation. Physic evaluations were organoleptic tests including assessing shape, aroma and color by panelists, homogeneity that their data analyzed by descriptively, pH and viscosity analyzed by t-test. Test of antioxidant activity of spinach leaf extract using the DPPH method that analyzed by t-test. Conventional and hydroponic red spinach leaf extracts have a thick green color, thick form and a characteristic spinach odor, while essence sheet masks have a light green color, viscous liquid form and a distinctive fragrance, a safe pH value for facial skin, which is around 5.18 ± 0. 29 to 5.64±0.12, homogeneous and viscosity values ranged from 162.92±21.95 to 187.58±17.54 cps. Based on the results of t-test the pH and viscosity values of all formulations were not significantly different. The antioxidant activity of conventional and hydroponic red spinach leaf extract was in the strong category and not significant difference based on the t-test. The essence sheet mask has good physical properties and the IC50 value of conventional red spinach leaf extract is 52.53 and hydroponic red spinach leaf extract is 73.93.
Pendampingan Pelaksanaan Aktivitas Fisik untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh sebagai Upaya Pencegahan COVID-19 Akhmad Al-Bari; Abdul Basith; Romadhiyana Kisno Saputri
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i3.8967

Abstract

Corona virus disease 2019 (COVID-19) penyakit yang menyebar dan berkembang sangat cepat di beberapa negara bahkan sampai ke indonesia. Upaya pencegahan COVID-19 dapat dilakukan oleh manyarakat yakni dengan menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan handsanitizer, memakai masker dan melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh melalui mekanisme pengaktifan sel imun dan pelepasan mediator proinflamasi dan anti inflamasi sehingga dapat menurunkan risiko tertular penyakit menular seperti COVID-19. Program pengabdian kepada masyaraat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang aktivitas fisik, sistem kekebalan tubuh dan pelaksanaan aktivitas fisik untuk sistem kekebalan tubuh sebagai upaya pencegahan COVID-19. Edukasi pelaksanaan aktivitas fisik untuk meningkatkan daya tahan tubuh menunjukkan peningkatan pengetahuan target sebesar 16,67%, kegiatan pendampingan menunjukkan 86,67% target telah melakukan aktivitas fisik dan hasil evaluasi kegiatan menunjukkan program berhasil karena program target telah melakukan aktivitas fisik setiap ahrinya 30 menit atau salam seminggu minimal 3-5 aktivitas.
Upaya Pencegahan Hipertensi Remaja melalui Pendidikan Kesehatan dan Pemeriksan Faktor Risiko Hipertensi di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Nella Ridha Setiana; Nurul Istiana; Romadhiyana Kisno Saputri; Triani Kiswati; Rohmat Saiful Anam; M. Shofiudin Rohmatullah; M. Sholeh; Yogi Septiana
Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS) Vol 2, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : UniversitasAl Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/psn.v2i1.1571

Abstract

Hipertensi yang terjadi pada usia remaja memiliki kemungkinan besar untuk berkembang sampai usia dewasa. Masih cukup banyak remaja yang kurang pengetahuan terkait upaya pencegahan hipertensi. Peningkatan pengetahuan pada remaja dapat dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan. Selain pendidikan kesehatan, remaja perlu pemeriksaan faktor risiko hipertensi berupa pemantauan Indeks Massa Tubuh (IMT) serta pengukuran tekanan darah. Metode yang digunakan dalam pendidikan kesehatan adalah ceramah dan tanya jawab, sedangkan dalam pemeriksaan faktor risiko dengan demonstrasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap monitoring dan evaluasi. Kegiatan pendidikan kesehatan dihadiri 60 mahasiswa yang tergolong remaja dengan berusia 17-19 tahun. Hasil nilai pre dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sasaran terkait pencegahan hipertensi pada remaja. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan sebagian besar sasaran puas dengan kegiatan yang dilakukan. Pemeriksaan faktor risiko hipertensi menunjukkan angka kelebihan berat badan sebesar 11,7%, obesitas sebesar 18,3%, dan  angka hipertensi sebesar 21,7%. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan belum ada perubahan berarti pada berat badan dan atau IMT sasaran, namun sasaran sudah mulai untuk melakukan aktivitas fisik dan memilih makanan yang bergizi seimbang. Pendidikan kesehatan dengan tema pencegahan hipertensi mampu meningkatkan pengetahuan sasaran terkait hipertensi. Pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran IMT dan tekanan darah dapat digunakan sebagai alat untuk deteksi faktor risiko hipertensi. Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Pemeriksaan Kesehatan, Hipertensi, Remaja
PENGARUH BASIS MINYAK TERHADAP KARAKTERISTIK DAN DAYA BERSIH SABUN TRANSPARAN EKSTRAK KULIT SALAK (Salacca zalacca): THE EFFECT OF OIL CLENING POWER OF TRANSPARENT SOAP SNAKEFRUIT RIND EXTRACT (Salacca zalacca) Romadhiyana Kisno Saputri; Akhmad Albari; Siti Choirun Nisak
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i2.311

Abstract

Pengolahan buah salak wedi menghasilkan limbah kulit salak yang mengandung antioksidan dan memungkinkan kulit buah salak untuk dikembangkan menjadi sediaan kosmetik, salah satunya sabun transparan. Proses pembuatan sabun transparan menggunakan minyak sebagai basis sabun. Perbedaan jenis minyak dapat mempengaruhi karakteristik dari sabun yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaketristik dan daya bersih sabun yang dikembangkan menggunakan ekstrak kulit salak dengan perbedaan jenis minyak yang digunakan dalam basis sabun. Kulit salak diekstraksi menggunakan metode maserasi selama 3x24 jam dengan pelarut etanol 96%, pemeriksaan antioksidan kulit salak dilakukan dengan uji kualitatif DPPH, pembuatan sabun transparan menggunakan metode panas dengan 3 formulasi yang berbeda dalam pemilihan minyak, yaitu minyak kelapa sawit, minyak kelapa dan kombinasi minyak kelapa dan minyak zaitun. Evaluasi sabun dilakukan dengan uji organoleptik, uji transparansi sabun, uji pH, pengukuran tinggi busa, uji kekerasan, uji daya bersih sabun dengan metode pengukuran kemampuan membersihkan dan kekesatan sabun oleh responden dan uji iritasi sabun dengan metode pemeriksaan tanda iritasi pada responden. Hasil uji kemudian dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah.  Ekstrak kulit salak yang dihasilkan berwarna coklat gelap, pekat dan memiliki aroma khas salak dan mengandung antioksidan. Sabun transparan memiliki bentuk padat, warna kuning kecoklatan dan putih dengan bau fragnance oil yang ditambahkan, transparan, nilai pH 10, tinggi busa 1,22 ± 0,41 sampai 5,18 ± 0,13 cm, kekerasan sabun 0,007-0,009 mm/g/s, nilai  daya bersih sabun berkisar 3,1-3,6. Uji iritasi sabun menunjukkan tidak adanya sukarelawan yang mengalami iritasi seperti merah, gatal dan bengkak. Ekstrak kulit salak dengan dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun transparan dengan menggunakan jenis minyak yang berbeda sebagai basis. Formulasi sabun memiliki sifat fisik yaitu pH 10 dan tinggi busa 1,22 ± 0,41 sampai 5,18 ± 0,13 cm yang sesuai dengan SNI, memiliki daya bersih yang baik dan tidak mengiritasi kulit sukarelawan. Ada pengaruh penggunaan minyak  kelapa sawit, minyak kelapa dan kombinasi minyak kelapa dan minyak zaitun terhadap tinggi busa sabun transparan yang dihasilkan.
FORMULASI DAN UJI ANTIOKSIDAN FACE SPRAY EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.): FORMULATION AND ANTIOXIDANT TEST OF FACE SPRAY OF BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) FRUIT EXTRACT Titi Agni Hutahaen; Romadhiyana Kisno Saputri
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 3 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i3.381

Abstract

Antioksidan dapat mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh paparan radikal bebas yang berlebih seperti paparan sinar ultraviolet dan polusi udara. Buah belimbing wuluh diketahui mengandung antioksidan yang memungkinkan buah ini dikembangkan sebagai produk kosmestik seperti face spray. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tes kandungan dan aktivitas antioksidan pada ekstrak buah belimbing wuluh dan untuk mengembangkan produk face spray yang stabil dan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Ekstrak buah belimbing wuluh dibuat dengan metode maserasi selama 3x24 jam dengan menggunakan pelarut metanol 96%. Skrining fitokimia dilakukan dengan metode standar dan uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Face spray dibuat dengan menggunakan tiga formulasi dengan perbedaan jumlah ekstrak yang digunakan lalu dilakukan uji evaluasi organoleptik, homogenitas, dan pH. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak buah belimbing wuluh positif mengandung  alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Nilai IC50 dari ekstrak buah belimbing wuluh sebesar 450,19 ppm. Hasil penelitian menunjukkan semua formulasi face spray tidak berbau, warna kuning, tekstur cair encer, homogen, pH pada rentang 2-5, dan mampu melembabkan wajah pada sampai 2 jam setelah pemakaian. Face spray tidak banyak mengalami perubahan pada 4 minggu penyimpanan, perubahan hanya terjadi pada tekstur dimana mulai minggu ketiga, tekstur face spray menjadi agak kental, tidak homogen, dan mulai ada kontaminan seperti jamur dan bercak putih. 
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SHEET MASK EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amarantus tricolor): FORMULATION AND ANTIOXIDANT TEST OF SHEET MASK WITH RED SPINACH (Amarantus tricolor) EXTRACT Musfirotun Ni'am; Siti Nur Afifta; Nur Farlina; Dian Geatri Deasa; Romadhiyana Kisno Saputri
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.510

Abstract

Kerusakan kulit akibat radikal bebas harus dicegah, salah satunya dengan pemakaian antioksidan topikal seperti sheet mask. Bayam merah, memiliki aktivitas antioksidan kuat berpotensi dikembangkan menjadi sumber antioksidan pada sheet mask. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan formulasi serta uji aktivitas antioksidan sheet mask dengan kandungan daun bayam merah. Daun bayam merah diekstraksi dengan metode maserasi, sediaan sheet mask dievaluasi dengan pengujian organoleptik dengan parameter bentuk, bau dan warna, uji homogenitas dengan melihat butiran atau partikel diatas object glass yang diolesi sediaan, uji pH menggunakan kertas indikator pH dan uji iritasi dengan mengoleskan sediaan di belakang telinga untuk melihat tanda-tanda iritasi. Aktivitas antioksidan diuji dengan metode DPPH. Semua formulasi sheet mask berbentuk cair kental, memiliki bau yang khas dan memiliki warna putih hingga hijau pekat, homogen, nilai pH 5±0,222 hingga 5,7±0,082 dan tidak menimbulkan iritasi. Uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 ekstrak daun bayam merah 68,55±0,041 ppm, sedangkan pada F0, F1, F2 dan F3 berturut-turut adalah 102,14±0,277 ppm, 147,12±1,474 ppm, 132,64±0,343 ppm dan 112,43±0,574 ppm. Sheet mask daun bayam merah homogen, memiliki pH aman untuk kulit dan tidak menyebabkan iritasi. Aktivitas antioksidan ekstrak daun bayam merah dalam kategori kuat dan sheet mask ekstrak daun bayam merah dalam kategori sedang.
PENINGKATAN KETERAMPILAN IBU-IBU PKK MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN JAMU ANTIHIPERTENSI Manshur, Ahmad; Saputri, Romadhiyana Kisno; Izza, Yogi Prana; Sofiyatun, Siti; Fauziyah, Ima
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.18307

Abstract

Abstrak: Desa Drajat memiliki budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan jamu untuk pengobatan penyakit penyakit hipertensi. Hipertensi di Desa Drajat menjadi salah satu penyakit terbanyak yang dialami masyarakat. Pemanfaatan TOGA dalam bidang kesehatan selain sebagai bahan dasar pembuatan jamu untuk pengobatan hipertensi dapat juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak untuk mencegah stunting. Jamu dan PMT yang dikembangkan memerlukan jaminan keamanan produk, salah satunya jaminan halal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan memiliki tujuan meningkatkan keterampilan mitra, yaitu ibu-ibu PKK Desa Drajat yang berjumlah 45 orang dalam membuat jamu antihipertensi dan PMT halal untuk pencegahan stunting. Kegiatan dilakukan di Balai Desa Drajat dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan simulasi atau praktik langsung. Penilaian keterampilan mitra dilakukan dengan meminta mitra untuk mempraktikkan proses pembuatan jamu dan PMT secara simulasi. Hasil kegiatan menunjukkan mitra memiliki keterampilan dalam pembuatan jamu antihipertensi halal dalam kategori sedang sebesar 55,5% dan pembuatan PMT Halal dalam kategori tinggi sebesar 66,7%. Kegiatan dapat berjalan dengan baik dan disambut antusias sasaran.Abstract: Drajat Village has a cultivation of Family Medicinal Plants (TOGA) that can be utilised as raw materials in the manufacture of herbal medicine for the treatment of hypertension. Hypertension in Drajat Village is one of the most common diseases experienced by the community. The utilisation of TOGA in the health sector, apart from being the basic ingredient for making herbal medicine for the treatment of hypertension, can also be used as an additional ingredient in making Supplementary Food Provision (PMT) for children to prevent stunting. The herbal medicine and PMT developed require product safety assurance, one of which is halal assurance. The community service activities carried out have the aim of improving the skills of partners, namely 45 PKK women of Drajat Village in making antihypertensive herbs and halal PMT for stunting prevention. Activities were carried out at the Drajat Village Hall using lecture, discussion and simulation or hands-on practice methods. Assessment of partners' skills was carried out by asking partners to practice the process of making herbal medicine and PMT in simulation. The results of the activity showed that partners had skills in making halal antihypertensive herbs in the medium category of 55.5% and making Halal PMT in the high category of 66.7%. The activity can run well and is welcomed enthusiastically by the target.
Co-Authors Abdul Basith Abdul Basith Afifta, Siti Nur Afika, Zayana Dwi Nur Agustin, Lilis Nova Ainu Zuhriyah Akhmad Al-Bari Amelia, Rika Andri Hardiyansyah, Andri Anwar, M Rosichan Anwar, M. Rosichan Aprillia Dwi Ardianti Awawin Mustana Rohmah Ayuningtyas, Tita Rachma Azzizah, Isma Nur Bintari Anggi Dwi Sugiarti D.I. Pramesti Dian Geatri Deasa Dimas Reza Fachrudin Endah Yuliani Farlina, Nur Fauziyah, Ima Fud Khotul Ariddah Habiburrohman, Muhammad Hadiyatul Lilfitriyani Hadiyatul Lilfitriyani Hisanah, Hilya Alifiah Huda, Muhammad Miftachul Ifa Khoiria Ningrum Inayah, Nurin Kharisma Kusuma Pratiwi Kharisma Kusuma Wardani Kharisma Kusuma Wardani Khoirin Maghfiroh M. Shofiudin Rohmatullah M. Sholeh Manshur, Ahmad Moh. Kholil Mughofar Musfirotun Ni'am N. Farlina Nabila Ulul Albabi Nawafila Februyani Nella Ridha Setiana Ni'am, Musfirotun Nisa’, Shofi Chofiatun Nisak, Siti Khoirun Nofitasari, Risma Septyana Novi Arum Sari Nur Farlina Nurhabibah, Qoiria Aini Nursiyah Nursiyah Nurul Istiana Nurul Musyafaah Puji Aning Nur Nadhiffa Puji Aning Nur Nadhiffa Rahmawati, Wahyu Desi Ria Indah Kusuma Pitaloka Rifky Ardhana Kisno Saputra Rika Amelia Rika Amelia Rizka Amelya Rizky Patria Nevangga Rohmah, Sofiyatur Rohmat Saiful Anam Roihanatun Nafisah Safitri, Rina Alfianita Setyorini, Herny Siti Choirun Nisak Siti Khoirun Nisak Siti Khoirun Nisak Siti Nur Afifta Sofiyatun, Siti Solikah, Nur Luthfiatus Sovia Roikhatul Jannah Teguh Pribadi Tia Mutiani Tika Roro Anti Tika Roro Anti Titi Agni Hutahaen Triani Kiswati Ulvina Rachmawati Umma Rohmawati Utami, Cahyaning Rini Vilisa Ayu Dwi Wulandari Vilisa Ayu Wulandari wahyuni wahyuni Yani’ Qoriati Yogi Prana Izza Yogi Septiana